Saturday, October 25, 2014

HITCH-HIKE PART 3/4

 

Aku mulai panik, namun kemudian aku mendengar suaranya di belakangku.

“Kamu sudah bangun?”

Aku menoleh dengan lega, “Darimana kau?”

“Apa kau tak mendengarnya?” ia memegang sebuah batang kayu yang besar, seakan ia bersiap untuk menyerang seseorang.

“Apa yang kau ...”

“Ssssst!”

Aku terdiam dan memfokuskan telingaku. Ia benar, aku bisa mendengar sesuatu dari kejauhan, suara siulan. Mickey Mouse’s March. Suaranya sungguh jernih dan indah.

Namun yang kami rasakan saat mendengarnya hanyalah rasa takut.

Saturday, October 18, 2014

HITCH-HIKE PART 2/4

 

Mobil RV itu membuka dan seorang pria, kelihatan seperti berumur 60-an, beranjak keluar dan berjalan memasuki toko kelontong. Ia mengenakan topi dengan tepi lebar seperti topi koboi. Benar2 kelihatan aneh dan eksentrik.

Sunday, October 12, 2014

WTF DUDE: KACAUNYA BUKU2 PENDIDIKAN ZAMAN SEKARANG

 

buku sd vulgar bogor_cv graphia buana

Masih ingat masa kecil kalian guys. Mungkin dulu masa kecil nggak sesuram masa kecil anak2 zaman sekarang ya. Acara kartun masih banyak, buku pelajarannya juga isinya alim2. Tapi sekarang .... jreng, jreng, jreng! Udah tontonan TV nggak bermutu dan merusak moral, buku2 bacaan di sekolah pun sama sekali nggak mendidik. Mendidik sih iya tapi mendidik untuk jadi orang mesum dan suka kekerasan. Gue jadi nggak habis pikir, apa ini bentuk konspirasi Freemason buat ngancurin generasi muda Indonesia ya?

Dulu Indonesia sempat dihebohkan dengan LKS bergambar Miyabi. Well, walaupun gue sebenarnya lebih curiga ama ortu/guru yang pertama kali protes karena mengenali wajah Miyabi di LKS itu, tetap saja tindakan sang penerbit dan editor penyusun LKS itu sungguh tak terpuji. Kenapa juga harus Miyabi? Kan masih banyak pilihan lain kayak Rin Sakuragi dan Sora Aoi *HALAH*

Namun ternyata kontorversi buku2 “pendidikan” ini nggak berhenti sampai di situ aja guys, bahkan dalam perkembangannya justru lebih parah. Berikut cerita2 “kekhilafan” buku2 pendidikan untuk anak2 SD dan SMP yang berhasil gue kompilasi.

PULAU ONRUST: THE TOMB OF RESTLESS HISTORY

 

PULAU ONRUST

“Onrust” dalam bahasa Belanda berarti “unrest” alias “tak pernah beristirahat”. Sebab dahulu, pulau ini adalah pusat maritim bangsa Belanda yang supersibuk. Bahkan di sinilah, pundi2 kekayaan VOC terisi dengan jerih payah bangsa ini. Sayang sekali, warisan sejarah Pulau Onrust ini tak banyak tersisa. Bukan karena Belanda, Jepang, atau bangsa penjajah lainnya, melainkan karena ulah bangsa kita sendiri. Beruntung, Pemkot Jakarta sepertinya mulai menaruh kepedulian pada kelestarian sejarah di sini. Sejarah di pulau ini memang tak pernah beristirahat, seperti namanya.

PULAU CIPIR: INGIN LARI DARI KENANGAN

 

1412395253426

Setelah puas mengarungi lautan *cailah* untuk mengunjungi Pulau Kelor, gue dan rombongan akhirnya sampai ke destinasi kedua kami, yakni Pulau Cipir. Berbeda dengan Pulau Kelor yang masih menyajikan bentengnya yang menakjubkan, Pulau Cipir hanya menawarkan sedikit cita rasa sejarah kepada kami. Bangunan2 yang ada di sini tersisa reruntuhannya saja, seolah-olah pulau ini hendak lari dari kenangan pedih kolonialisme yang dulu mencengkeramnya.

PULAU KELOR: THE DAWN OF IN-JUSTICE

 

1412389477845

Pada bulan Oktober, gue sempat jalan2 ke 3 pulau historis di kawasan Kepulauan Seribu, yakni Pulau Kelor, Pulau Cipir, dan Pulau Onrust. Gue menyebut pengalaman jalan2 gue ke Kepulauan Seribu ini sebagai “trip” bukan “backpacker” kayak biasanya. Alasannya, karena gue memakai jasa trip-organizer dalam perjalanan ini. Kalo backpacker kan gue harus mendesain diri segala detail dalam perjalanan gue, mulai dari itinerary, transport, hingga budget. Ini baru kali pertama gue menggunakan jasa perjalanan semacam ini. Keuntungannya selain mudah, juga murah meriah (mungkin karena yang ikut banyak kali ya jadi bisa menekan biaya). Tapi tentu saja “sense of adventure”-nya berkurang drastis. Mengapa gue memilih trip ke ketiga pulau ini? Bukan karena daya tarik pantainya sebenarnya (yang menjadi nilai plus trip kali ini), tapi nuansa sejarahnya yang sangat kental.

ST. PETER CATHEDRAL, BANDUNG: THE PILLAR OF CELESTIAL SKY

 

1408233475910

Tujuan pertama gue saat mengunjungi Bandung adalah katedralnya. Dengan mengunjungi katedral ini, berarti gue udah resmi menginjakkan kaki di keenam katedral yang ada di Jawa, mulai dari Jakarta, Bogor, Malang, Semarang, Surabaya, hingga yang terakhir di Bandung ini. Katedral Bandung ini terletak tak jauh dengan Jalan Braga dan objek2 wisata sejarah lainnya seperti Bank Indonesia, Hotel Savoy Hofman, hingga Museum KAA sehingga jelas gereja ini menjadi destinasi utama bagi gue.

JALAN BRAGA: SURGA ART DECO DI BANDUNG

 

IMG_20140817_075508

Kota Bandung emang identik dengan fashion. Sebagian besar turis yang berkunjung ke Bandung bertujuan untuk memuaskan hasrat berbelanja mereka di kota kembang ini. Namun berbeda dengan gue. Sudah sejak lama gue bermimpi menyambangi kota Bandung. Bukan untuk shopping, namun untuk menikmati peninggalan2 sejarahnya. FYI, Bandung adalah salah satu dari tiga kota di dunia yang masih menyimpan bangunan2 bekas kejayaan arsitektur art deco (dua kota lainnya adalah Miami, Amrik dan Mumbai, India). Membicarakan tentang jejak sejarah art deco di Bandung, tentu nggak lepas dari satu nama: Jalan Braga. Nggak terlalu berlebihan memang kalo gue mengatakan menyusuri Jalan Braga berarti berziarah ke warisan sejarah masa lampau bangsa ini.

PONTEN MANGKUNEGARAN: THE ART OF MCK

 

1406360515939

Pas mudik ke Solo, gue terkesima melihat bangunan ini ketika dalam perjalanan menggunakan angkot dari Pasar Legi ke rumah gue. Bangunan putih apa ini ya? Apa itu candi? Apa itu makam? Rupanya bukan kedua2nya. Bangunan itu ternyata adalah ponten atau sarana MCK yang dibangun oleh Sultan Mangkunegaran VII pada 1936. Pembangunan ponten itu merupakan bentuk kepedulian sang Sultan terhadap kesejahteraan rakyatnya. Letak ponten ini memang pas, sebab di dekatnya mengalir sebuah sungai dan daerah dimana ponten ini berada (Kestalan, banjarsari) memang padat penduduk. Arsiteknya adalah Thomas Karsten, arsitek Belanda yang rupanya gemar memasukkan unsur2 tradisional Nusantara ke dalam karyanya. Lihat saja bangunan Pasar Gede rancangannya yang menggabungkan gaya arsitektur Eropa, Cina, dengan joglo khas Jawa.

WINDOWS OF THE WORLD: 40 FOTO YANG AKAN MENGGUGAH PERASAAN MANUSIAWI KITA

 

Eyes are the windows of the heart, artinya mata adalah jendela hati kita. Maka tak ada salahnya menyebut lensa kamera adalah jendela dunia kita. Kita mungkin takkan pernah bisa merasakan bagaimana rasanya hidup di berbagai belahan dunia lain. Namun dengan adanya foto2 yang menangkap suasana, kita dengan mudahnya merasakan serta berempati dengan kondisi manusia yang ada di penjuru dunia yang lain. Tak ada kita sekaan bisa berteleportasi ke dunia mereka, namun juga kita bahkan bisa mundur ke masa lalu, untuk melihat seperti apa kehidupan di saat itu. Berikut ini adalah kumpulan foto yang akan menggugah perasaan kita sebagai manusia.

1-mother-teresa-and-princess-dianna

Lady Di berjumpa dengan Bunda Theresa.

NOSTALGILA 90-AN: REMEMBER FEAR STREET?

 

first 

Jika dalam postingan tedahulu gue membahas Goosebumps yang khusus buat anak2, maka kali ini gue bakalan membahas seri lain dari penulis yang sama, RL Stine, yakni Fear Street. Fear Street ini lebih ditujukan buat pembaca young adult atau istilahnya ABG lah. Kisahnya lebih “dewasa” ketimbang Goosebumps, soalnya udah mulai ada cinta2an-nya. Nah, pengen deh membahas buku2 Fear Street ini, soalnya dulu pas masih ABG, admin doyan banget membaca buku2 ini *masih inget dulu zamannya ada penyewaan komik ama novel* Apa kalian masih ingat ama Fear Street ini guys?

NOSTALGILA 90-AN: GOOSEBUMPS EFECTS!

 

goosebumps

Hallo guys *terutama yang seumuran ama admin* Buat kalian yang masih SD pas masa 90-an *yang berarti membuat kalian sekarang berumur twenty-something* pasti inget banget ama Goosebumps. Goosebumps adalah novela (novel tapi lebih pendek) horor yang diciptain oleh penulis favorit gue, RL Stine. Yap, jauh sebelum novel2 kayak Harry Potter, Hunger Games, dan Percy Jackson sukses besar, buku2 ini yang jadi favorit anak2 pada zamannya. Goosebumps dulu ngetop banget pas gue SD, alasannya karena ceritanya serem (untuk ukuran anak seumuran gue) dan juga ceritanya cukup pendek (kalo dibandingin novel) jadi enak banget dibaca. Mau bernostalgila bareng buku2 Goosebumps ini? Ayo simak artikel admin berikut ini.

LET’S HAVE SOME FUN IN DUFAN!

 

1404973003873 - Copy - Copy1404973003873 - Copy (2)1404973003873 - Copy (3)

Hallo readers. Pasti pada nggak sabar khan denger cerita jalan2 admin? Kali ini admin berkunjung lagi ke Dufan di Ancol. Wait ... Dufan? Bukannya admin adalah pecinta sejarah, kok tumben ke tempat rekreasi keluarga kayak gini? Ya emang sih guys. Namun berhubung gue lagi liburan panjang nih dan Dufan juga lagi promo diskon 50%, nggak ada salahnya gue sekali-kali ke sini.

REVIEW 4 FILM HOROR TERBARU 2013

 

Lagi2 admin datang dengan review2 film horor terbaru. Kali ini film2 horor yang bakal admin bahas terbilang gress, sebab baru dirilis taon kemaren alias tahun 2013. Gue agak gimana gitu kalo liat film2 lama (buatan 2000 ke bawah) soalnya kualitas gambarnya nggak mumpuni. Lebih enakan liat film2 baru yang lebih “terang” menurut gue. Moga2 aja film2 yang bakal admin bahas ini bisa jadi referensi buat kalian penggemar film horor dan misteri. Kali ini nggak cuman film2 setan2an aja yang mau admin bahas, namun juga horor ala slasher hingga misteri ala detektif. Selaen itu, nggak semuanya Asia, ada juga yang bikinan Amrik. Here we go!

Saturday, October 11, 2014

HITCH-HIKE PART 1/4

 

Hitch-hike adalah sebuah cerita yang kuadaptasi dari blog okaruto. Cerita seram ini mengisahkan sang narator yang berpergian dengan sahabatnya menggunakan metode hitch-hike, yakni menumpang pada setiap mobil yang mereka temui. Namun suatu malam, mereka menumpang sebuah mobil yang salah, membuat mereka mengalami berbagai peristiwa menakutkan dan tak bisa dijelaskan dengan akal sehat. Bagian endingnya, seperti biasa, telah aku ubah sehingga agak berbeda dengan yang ada di versi aslinya. Hanya ada 4 part dalam kisah ini. No curse or bad dream in this series what so ever. Selamat menikmati.

Kisah ini terjadi sekitar 7 tahun yang lalu. Aku baru saja diwisuda dan belum memiliki pekerjaan tetap. Kurasa aku tipe orang yang tidak begitu peduli dengan “tekanan” harus bekerja lah, harus menikah lah, jadi aku merasa santai dengan kondisiku saat itu.

“Pekerjaan yang lebih bagus nantinya akan muncul kok.” kataku pada diriku sendiri saat sedang bekerja paruh waktu, pekerjaan yang sudah kujalani sejak aku masih kuliah.

Peristiwa itu terjadi pada musim panas. Aku sedang berbincang dengan sahabatku, Kazuya (bukan nama aslinya) ketika entah mengapa topik “hitch-hiking” mengelilingi Jepang tiba-tiba muncul. Kau tahu, seperti backpacker, hanya kau melakukan perjalanan dengan menumpang mobil orang lain yang kebetulan lewat. Aku yang masih sangat muda saat itu langsung terobsesi dengan ide tersebut.

Sunday, October 5, 2014

REAL PART 4/4 (FINAL)

 

Episode yang lalu: Tomohiko akhirnya tiba di Nagasaki untuk meminta bantuan Miss Akagi, namun lagi-lagi ia mengalami mental breakdown. Setelah bertemu dengan Miss Akagi, lagi-lagi sang hantu menampakkan wujudnya. Kini Tomohiko mulai mengerti sedikit tentang apa yang terjadi terhadap dirinya.

Aku ingin bangun sepagi mungkin keesokan harinya, namun ketika aku menemukan Miss Akagi pagi itu, beliau sudah menyelesaikan ibadah paginya.

“Selamat pagi, Tomohiko. Basuhlah wajahmu dan sarapanlah. Jika sudah selesai, kita akan pergi bersama-sama ke kuil utama.”

Sebelumnya akan kujelaskan. Agama Buddha memiliki banyak sekte dan Miss Akagi adalah pemimpin salah satunya. Sekte yang beliau pimpin memiliki sejarah panjang, bahkan disebutkan dalam buku teks. Ada banyak orang di penjuru Jepang yang mengikuti sistem kepercayaan yang sama. Walaupun sistem kepercayaan mereka sama, namun karena kondisi geografis, baik bagian timur dan barat Jepang memiliki kuil utamanya sendiri-sendiri. Karena aku berada di Nagasaki, maka kami berkiblat pada kuil yang ada di barat, yang letaknya cukup jauh dengan kuil dimana Miss Akagi tinggal.

Miss Akagi memberikan dua alasan mengapa kami harus pergi ke kuil utama. Pertama karena aku nampaknya memiliki suatu “skill” atau ketrampilan yang rasanya harus diasah. Aku sendiri tak bisa menjelaskannya, namun beliau mengatakan hal itu penting. Alasan lainnya karena kami harus melakukan semacam upacara peringatan bagi arwah yang mengikutiku, agar ia menemukan kedamaian dan jalan menuju ke sisi yang lain. Nenekku adalah yang paling bahagia ketika mendengarnya, namun ayahku tampak tak begitu setuju karena beliau belum begitu mempercayainya.

“Tak apa-apa Yah,” kataku pada beliau, “Aku akan kembali.”