Amerika Serikat dikenal dengan bencana
alamnya yang khas, yakni “tornado”. Tornado adalah sejenis angin
puting beliung namun berukuran amat besar, bisa mencapai diameter 3
kilometer dengan kecepatan 480 km/jam dan bisa merusak wilayah hingga
sepanjang 100 km. Bencana raksasa ini umumnya terjadi di wilayah yang
disebut “tornado alley” yang meliputi wilayah timur Amerika,
antara lain negara bagian Texas, Louisiana, Oklahoma, Kansas, South
Dakota, Iowa, dan Nebraska. Sama seperti skala Reichter yang
digunakan untuk mengukur kekuatan gempa, tornado memiliki skalanya
sendiri yang disebut skala Fujita yang berkisar antara F0 hingga F5
(paling merusak). Namun di sini gue nggak akan membahas sains di
balik fenomena tornado, melainkan legenda menakutkan di baliknya.
Salah satu benaca tonado yang paling
dikenang oleh masyarakat Amerika terjadi di kota Jarrel, Texas pada
27 Mei 1997. Tentu saja, dengan skala F5, skala tertinggi yang bisa
dicapai angin ribut ini, kerusakan yang ditimbulkan amatlah besar.
Namun tak hanya, sebuah film dokumenter mengungkapkan penampakan
menakutkan yang terekam kamera amatir pada saat bencana ini terjadi.
Terlihat seperti sesosok manusia
raksasa tengah melangkah di dalam tornado itu. Entah apakah ini
hanyalah ilusi optik atau nyata, fenomena semacam ini sudah dikenal
oleh suku Indian kuno yang menempati Amerika jauh sebelum pendatang
kulit putih tiba. Mereka menyebutnya sebagai “dead man walking”
karena siapapun yang melihat jenis tornado ini akan mati.
Buktinya memang jelas. Kita bisa
melihat dampak dahsyat yang ditimbulkan oleh tornado di Jarrel, Texas
ini. Nyaris tak ada apapun tersisa. Di foto ini semuanya lenyap,
hanya tersisa bekas jalan yang menuju ke rumah-rumah, namun bahkan
fondasi-pun, bagian terkuat dari sebuah rumah, tak tertinggal (btw
mobil-mobil di foto ini adalah mobil-mobil polisi dan tim penyelamat
yang datang setelah bencana terjadi).
Namun imej yang tertangkap kamera itu
tak bisa dipungkiri memang amatlah menakutkan. Apakah ada hal berbau
mistik di dalamnya ataukah semua bisa dijelaskan oleh akal sehat?
Akan tetapi bisa dipastikan, legenda
Indian itu memang benar. “Dead man walking” jauh lebih berbahaya
ketimbang tornado biasa sebab merupakan jenis tornado “double
vortex” atau memiliki dua pusaran. Secara logikapun jelas bahwa dua
pusaran tornado yang beraksi menjadi satu jauh lebih berbahaya
ketimbang tornado tunggal.
Kalian bebas beraanggapan bahwa bentuk
tornado “double vortex” yang menyerupai sosok raksasa yang tengah
melangkah ini hanya kebetulan dan ilusi optik belaka, namun yang
jelas kerusakan yang ditimbulkan tak sekedar imajinasi semata.
Itu cyclops yang lagi jalan diselimuti 'kabut' (beneran namanya kabut kan? Spell di Percy Jackson yang menutupi makhluk ktologi dari pandangan manusia?)
ReplyDeletekok jadi inget attack on the titan
ReplyDelete