Rolf Harris
Alasan itu bernama Rolf Harris. Rolf adalah entertainer
serbabisa yang menjadi musikus, aktor, hingga pelukis ternama di tanah airnya,
Australia. Lahir pada tahun 1930, ia dikenal sebagai bintang senior yang amat
dihormati di negeri kanguru tersebut.
Sepanjang karirnya, ia sudah merilis berbagai hits seperti “Tie Me
Kangaroo Down, Sport”, “Jake The Peg”, dan “Two Little Boys” yang semuanya
menduduki posisi puncak di tangga lagu berbagai negara, mulai dari Australia,
Inggris, hingga Amerika. Acara televisinya, “Rolf Harris Show” juga membuatnya
mencicipi kesuksesan di Inggris sebagai presenter papan atas. Namun mungkin
prestasinya yang tertinggi justru sebagai pelukis, dimana pada 2005 ia pernah
didaulat untuk melukis Ratu Elizabeth II, sang ratu Inggris di Buckingham Palace,
untuk merayakan ulang tahun beliau ke-80.
Berkat prestasinya yang mendunia, Rolf mendapatkan berbagai
penghargaan, antara lain “Member of the Order of the British Empire”, “Order of
Australia”, “Centenary Medal”, “National Trust of Australia”, “Australian National Living Treasures”,
hingga masuk “ARIA Hall of Fame”. Tak hanya itu, ia juga mendapat gelar
doktoral dari dua universitas bergengsi, University of East London dan
Liverpool Hope University.
Tak pelak, karena prestasinya yang menggunung dan popularitas
tiada taranya, Rolf mengumpulkan banyak fans dan mengundang decak kagum dari
banyak orang, terutama kaum sebangsanya di Australia dan Inggris dimana ia
banyak dipuja.
Tapi semuanya itu berubah ketika aktor legendaris itu
tertangkap basah oleh kepolisian dalam “Operation Yewtree” yang dilancarkan
untuk menangkap para predator seksual. Salah satu selebriti papan atas Inggris
yang juga terungkap berkat operasi itu adalah Jimmy Savile yang pernah gue
bahas dalam salah satu postingan gue. Peristiwa yang terjadi tahun 2013 itu
membuatnya menjadi tertuduh dalam 9 kasus pelecehan seksual terhadap gadis di
bawah umur dan 4 kasus pornografi yang juga melibatkan gadis-gadis belia.
Semenjak itu, boroknya sebagai seorang pedofil pun terungkap.
Akibatnya pada 2014, Rolf dijatuhi hukuman penjara selama 3
tahun kala usianya telah menginjak senja, yakni 84 tahun. Iapun dibebaskan
2017, namun karirnya telah tamat. Nama baiknya telah musnah dan berbagai
penghargaan yang dulu dengan bangga disematkan kepadanya kini ditarik kembali.
Lukisan yang dibuat Rolf untuk sang ratu
Lalu apa hubungannya dengan Keluarga Kerajaan Inggris? Rolf
memiliki hubungan yang amat dekat dengan Royal Family, bahkan termasuk
“sahabat” mereka. Ini ditunjukkan dengan keputusan Ratu Inggris untuk dilukis
oleh “sahabat” keluarganya itu pada dirgahayu-nya yang ke-80. Rolf juga adalah
“sahabat” kerajaan ketiga yang ditangkap akibat pidana pelecehan seksual.
Sebelumnya, Jimmy Savile yang merupakan sahabat dekat Pangeran Charles juga
mendapat tuduhan sama. Begitu pula dengan Jeffrey Eipsten, sahabat Pangeran
Andrew, ikut terciduk sebelum akhirnya mati di tahanan.
Gue mulai melihat pola di sini. Tak hanya satu atau dua,
namun TIGA orang yang jelas-jelas seorang pedofil ternyata memiliki kedekatan
dengan keluarga yang termahsyur di seluruh dunia ini. Satu sih bisa dianggap
kebetulan, namun kalo sudah sampai TIGA, jelas ada pola di sini.
Berita terakhir, gue dengar ratu Inggris sudah “menurunkan”
putranya sendiri, Pangeran Andrew dari berbagai tugas kenegaraan yang
dijalaninya. Tak pelak, ini mungkin menjadi
alasan Pangeran Harry memutuskan hengkang dari istana. Ia mungkin
merasa, inilah awal dari keruntuhan keluarganya. Apakah benar keluarga kerajaan
yang terhormat itu terlibat dengan ring pedofil tingkat tinggi yang dilancarkan oleh
Jeffrey Eipsten dan melibatkan klien-klien papan atas? Apakah mereka mencicipi hobi sakit yang
sama seperti ketiga “sahabat” mereka yang kini terungkap rahasia kelamnya?
Apakah mereka bertanggung jawab atas kematian “misterius” Jeffrey Eipsten yang
diduga bunuh diri?
Terlalu banyak pertanyaan dan kali ini, gue akan biarkan
kalian sendiri yang menjawabnya.
SUMBER ARTIKEL: Wikipedia
Sudah kuduga...
ReplyDeletePernah baca teori konspirasi bahwa kerajaan Inggris nyulik anak-anak buat "persembahan" gak sih bang? Instead of persembahan ritual satanic, kayaknya persembahan buat para pedofil ini lebih masuk akal, misalkan teori ini bener.
ReplyDelete