APOCALYPSE
Copyright by: Dave Cahyo
2015, SACRED HEART HOSPITAL
Terdengar suara rintihan Eva di belakang Liu. Ia segera menghampiri gadis itu dan berusaha menekan perutnya untuk menghentikan pendarahannya.
“Eva! Eva! Kau baik-baik saja?!”
“Raihlah telepon genggam di sakuku ... gunakan untuk menelepon 911 ...” bisiknya lirih.
Liu melakukannya dan setelah memanggil bantuan. Ia tertawa, “Mereka takkan percaya kita menyuruh mereka mengirimkan ambulans ke rumah sakit.”
Eva tersenyum mendengar gurauan Liu.
“Maafkan aku telah menuduhmu ...”
“Tak apa-apa, Liu. Ada sesuatu yang hendak kukatakan kepadamu. Aku tahu segalanya, tentang rahasia yang disimpan ayahmu.”
“Apa? Ayahku?”
“Ya, rahasia yang disimpan ayahmu dan CORPSE, perusahaan rekayasa genetika tempatnya bekerja.”
2465 AD, KAPAL GENESIS
Nova dan Dr. Theana segera membantu Liu yang roboh. Luka bakar di punggungnya tampak parah, namun seperti biasa, Liu selalu kuat menahan segala rasa sakitnya. Nova segera membantunya untuk berdiri.
“Ternyata itu kau,” bisik Liu. “Jadi ini yang selama ini ingin disampaikan Icarus. Aku hanya terlalu buta untuk melihatnya.”
Sang pembunuh hanya berdiri di sana, menanti penjelasannya.
“Sebelum diserang, ia menyelidiki jejak sidik jari yang ditinggalkan sang pembunuh. Kata-kata terakhirnya adalah ‘tak ada’ ... itu berarti pembunuhnya tak meninggalkan sidik jari. Yang bisa melakukan pastilah bukan manusia, melainkan ....”
“Robot.” lanjut Nova.
Alpha, robot putih itu masih menodong mereka dengan senjata di lengannya.
“Kau menyimpan data semua pembunuh berantai di dalam prosesor-mu.” Dr. Theana mencoba mengambil kesimpulan, “Tabrakan itu pasti membuatmu terbentur dan mengalami korslet sehingga ... sehingga kau mengira dirimu adalah tokoh-tokoh creepypasta itu ....”
Robot itu tertawa, “Anda salah, Dokter. Aku tidak rusak ... bahkan, aku befungsi sesuai dengan tujuanku diciptakan.”
Mata robot itu berubah merah, “Aku bukanlah sekedar robot biasa. Aku sudah disisipi sebuah program ... pogram yang mampu hidup, menciptakan mimpi buruk, bahkan aku pernah membuat seorang anak tenggelam. Namaku Ben Drowned.”
“Ben Drowned ... kau juga salah satu karakter creepypasta ...” Liu tersadar. “Kau bagian dari Project Artemis!”
“Namun bagaimana dia membunuh Nixa dan Sersan Gabri? Saat itu dia berada di dekat kokpit, jauh dari kita?” tanya Nova.
“Alat teleportasi itu.” jawab Liu, “Dia menggunakannya untuk pergi ke bagian lain kapal, lalu kembali ke sini tanpa terdeteksi oleh kita. Makanya baterainya berkurang.”
“Hebat sekali deduksi kalian.” suara robot itu menggema. Terdengar suara sirine berbunyi keras. “Namun kalian lupa, bahwa tanpa Kapten Dranagon, kapal ini akan kehilangan kendali dan menabrak Europa. Dan kalian semua akan mati.”
Suara robot tanpa perasaan itu membuat Liu, pertama kalinya setelah kematian Jeff, merasakan ketakutan.
“Tapi kau juga akan mati!”
“Aku dibuat dari bahan titanium; logam terkuat di alam semesta. Aku akan selamat dari dampak tabrakan ini dan selain itu ...” Alpha membuka engsel kecil di dadanya.
“Astaga!” jerit Dr. Theana dan Nova bersamaan begitu melihat cahaya memancar dari dalam lubang di dadanya.
“Apa ... apa itu? Mengapa kalian begitu ketakutan?”
“Dia ... dia memiliki reaktor nuklir berbahan plutonium di dadanya sebagai sumber energi. Walau kecil, tapi jika meledak, radiasinya akan memusnahkan seluruh kehidupan di Europa.”
“Jika aku tak berhasil membunuh mereka ...” lanjut robot itu, “Aku akan menggunakannya untuk melenyapkan kehidupan di Europa ....”
“Ki ... kita harus menghentikannya ...” Liu mencoba bangkit.
2015, SACRED HEART HOSPITAL
“Rahasia? Rahasia apa?”
“CORSPE ... perusahaan tempat ayahmu bekerja ... mereka mengadakan penawaran kepada ayahmu.”
“Penawaran? Penawaran apa?”
“CORSPE sedang melakukan penelitian tentang gen MAOA, warrior gene yang dikatakan menurun dalam darah yang mengalir di nadi setiap pembunuh berantai. Namun para ilmuwan CORSPE selalu berdebat, apakah para psikopat lebih dipengaruhi oleh gen itu ataukah oleh didikan … nature vs nurture. Jadi mereka menawarkan orang tuamu untuk ikut dalam percobaan tersebut. Mereka menyetujuinya, karena sejak awal orang tuamu memiliki kesulitan dalam memiliki anak dan teknologi canggih yang dimiliki CORPSE menawarkan solusinya.”
“Jangan katakan anak dengan gen MAOA itu adalah Jeff?”
“Ya ... namun ibumu tak pernah setuju dengan eksperimen itu. Ia selalu takut dengan Jeff ... karena itu ia memutuskan mengadopsi anak kedua.”
“Anak itu adalah aku?”
“CORSPE tetap memonitor perkembangan kalian hingga ayahmu mulai muak dengan perusahaan itu yang hanya menganggap Jeff sebagai kelinci percobaan mereka. Maka dia melarikan diri ke New Davenport dan semua tampak akan berakhir bahagia hingga ...”
“Tragedi di pesta ulang tahun Billy ...”
“Aku tahu ini karena aku dulu pernah bekerja di CORPSE. Semua cerita ini benar, tapi kisah terakhir ini hanyalah desas-desus yang kudengar ... aku tak tahu kebenarannya ...”
“Apa itu, Eva? Ceritakanlah!” seru Liu, “Apa itu yang menyebabkan Jeff membunuh orang tua kami dan juga berusaha membunuhku?”
2465 AD, KAPAL GENESIS
Suara sirine itu terus berbunyi. Kapal akan segera jatuh dan bertabrakan dengan permukaan Europa.
“Pergilah ke dalam kapal evakuasi, cepat!” seru Dr. Theana.
“Apa yang akan kau lakukan?” seru Liu, “Kami takkan meninggalkanmu di sini!”
“Pergi sekarang, cepat! Hanya aku yang bisa menghentikan robot gila itu!”
“Ayo, Liu!” Nova menarik tubuh Liu ke dalam pesawat kecil itu, “Cepat masuk!”
Alpha segera menembakkan senjatanya lagi dan menyetrum tubuh Dr. Theana, namun anehnya dia tak apa-apa. Serangan itu sama sekali tak bereaksi terhadapnya.
“Kenapa? Kenapa ini?” tanya Liu kebingungan, “Kenapa tubuh Dr. Theana kebal terhadap serangannya?”
“Kelemahan senjatamu, Alpha, adalah hanya bisa membakar kulit.” bisik Dr. Theana sambil tersenyum dan mengeluarkan kalung dengan medali di ujungnya, “Dan aku tak memiliki kulit.”
“Apa kau tak mengerti?” seru Nova, “Dr. Theana itu android!!!”
Liu shock mendengar plot twist itu. Namun Nova lebih terkejut melihat medali yang dikeluarkan Dr. Theana.
“ITU CHRONOS!!!” jeritnya.
“Apa? Lubang hitam itu?” seru Liu tak percaya.
“Kalian cepatlah pergi! Aku akan menelan robot ini ke dalam kegelapan bersamaku!” seru Dr. Theana.
“Tidak! TIDAAAAAK!!!” Liu berusaha membebaskan diri untuk menyelamatkan Dr. Theana, namun Nova sudah mengunci pintu pesawat evakuasi itu dan meluncurkannya keluar dari Kapal Genesis.
Dari kejauhan mereka bisa melihat pesawat itu meledak ditelan ledakan bom atom, namun segera ... pusaran gelap menghisap ledakan itu beserta radiasinya, lalu menghilang.
Dari kejauhan mereka bisa melihat bintang-bintang dan planet Jupiter yang sangat indah.
“Kita akan segera mendarat di permukaan Europa dalam lima menit .... AAAAA!!!!” Nova menjerit ketika sesuatu menyerangnya di dalam kokpit. Sebuah bayangan hitam yang menyeringai ke arah Liu.
“Smilling dog!” Liu segera menendang hewan itu, “Seharusnya aku tahu itu bukan serigala, tapi seekor anjing!”
Liu segera meraih pistolnya dan menembakkannya ke arah anjing itu sebelum ia menyerang kembali. Tembakan itu meleset dan malah menghancurkan dinding pesawat. Lubang menganga di dinding pesawat itu segera menyebabkan segala yang ada di dalam pesawat tersedot keluar, termasuk anjing iblis itu. Namun Liu dan Nova masih bertahan berkat sabuk pengaman mereka.
“Pesawat mengalami kebocoran!!!”
Sirine darurat dan lampu merah yang berkedip-kedip segera mengingatkan mereka akan bahaya yang masih mengintai mereka.
“Kita meluncur terlalu cepat! Kita akan menabrak permukaan Europa!!!”
2015, SACRED HEART HOSPITAL
“Apa sebabnya Jeff membunuh ayah dan ibuku serta berusaha membunuhku, Eva?” pinta Liu, “Aku harus tahu!”
Air mata menitik di pelupuk mata Eva, “Apa kau yakin ingin mendengarnya, Liu? Ini akan menyakiti hatimu.”
“Aku harus tahu kebenarannya. Kumohon!”
“Baiklah, akan kuceritakan yang sesungguhnya. Rahasia ini telah tersimpan rapi selama bertahun-tahun, namun ibumu .... setelah tragedi di pesta itu …. setelah melihat keadaan Jeff yang terbakar dan tertawa bak orang gila ... ia tak tahan lagi. Ia mengatakan sesuatu pada ayahmu malam itu.”
“Apa yang ibuku katakan?”
“Ia mengatakan bahwa ia tak tahan melihat penderitaan anaknya itu dan berencana meng-euthanasia Jeff ... menidurkannya untuk selamanya ...”
“Ibu ingin Jeff mati?”
“Jeff tak sengaja mendengarnya dan hal yang paling membuat kakakmu sakit hati adalah saat ayahmu justru setuju. Orang tuamu lebih memilihmu ketimbang Jeff, karena kau tak memiliki gen pembunuh itu. Itu yang membuatnya kalap malam itu.”
“Astaga ...” Liu langsung terkulai lemas, “Jeff ... Tidak ...”
Dan iapun mengisi malam itu dengan tangisan penuh penyesalannya. Liu akhirnya mengerti mengapa Jeff bisa mengila … mengapa ia membunuh begitu banyak orang.
Karena dirinya.
2465 AD, EUROPA
Segala ingatan itu seakan mengalir kembali ke benak Liu saat pesawat mereka meluncur menuju permukaan Europa dengan kecepatan tinggi.
Ia masih hidup setelah malam ia membunuh Barbara Walters di Sacred Heart Hospital. Eva selamat bahkan Liu memutuskan menikah dengan gadis itu. Mereka hidup bahagia. Namun yang lebih penting, ia menemukan jalan takdirnya malam itu.
Ia menjadi pemburu. Setelah kematian Jeff, Liu menyadari bahwa ia ditakdirkan menghentikan aksi biadab para pembunuh berantai lain. Ia menjadi pembunuh berantai yang mengincar para pembunuh berantai.
Ia melakukannya hingga akhir hayatnya, dimana ia meninggal dengan tenang bersama istri yang ia cintai, dikelilingi anak-anak dan cucu-cucunya yang menyayanginya.
Ia yang sekarang adalah hasil kloning Liu yang dulu.
Akhirnya ia juga menyadari arti dari Project Artemis. Artemis adalah sang dewi pemburu. Tak hanya para psikopat itu yang bisa berburu. Ia dan Icarus seharusnya menjadi pemburu bagi para pembunuh berantai itu, untuk menghabisi mereka begitu mereka menyelesaikan tugas mereka di Europa. Itulah maksud Project Artemis yang terkutuk itu.
Namun ia bahagia sekarang. Tanpa proyek itu, ia takkan bertemu kembali dengan Jeff.
Ia tak menyesal bila ia harus mati untuk kedua kalinya saat ini, asalkan ia bisa melihat mata itu lagi.
Mata Jeffrey Woods, kakak yang menyayanginya.
Tiba-tiba mereka merasakan hantaman keras. Namun begitu membuka matanya, Liu menyadari bahwa mereka masih hidup.
“Liu?” tanya Nova yang ada di depannya. “Kurasa kita tenggelam.”
“Apa?” Liu segera membuka pintu pesawat. Udara penuh oksigen segera menyerbu masuk. Liu mengangkat kepalanya dan melihat lautan yang luas dan sebuah daratan di dekat mereka.
“Kurasa terraforming di Europa berhasil. Ada air dan daratan di sini, sama seperti Bumi.”
“Syukurlah. Pesawat ini juga masih berfungsi.” Nova berusaha mengendalikan kapal itu, “Aku akan membawa kita ke pesisir.”
Pesawat mereka akhirnya tiba di sebuah pantai. Liu dengan lega keluar dari tempat itu dan menginjakkan kakinya di atas pasir.
“Kamera?” Nova yang masih berada di dalam pesawat baru saja menyadarinya, “Ada kamera di depan pesawat ini dan sepertinya ini merekam percakapan Dranagon dan Dr. Theana.”
Karena penasaran, Nova memutarnya.
“Hei, lihat!” seru Liu dari luar pesawat, “Ada manusia!”
Liu melambaikan ke arah orang itu. Orang-orang lain berdatangan, namun Liu mulai merasa aneh ketika melihat cara jalan mereka yang timpang.
“Mereka telah menemukan bentuk kehidupan baru di dasar lautan Europa. Kehidupan alien pertama.”
“Liu, sebaiknya kau masuk ke sini ...” seru Nova dari dalam pesawat.
Orang-orang semakin banyak berdatangan.
“Koloni Europa .... memutuskan kontak dengan kami sebulan lalu.”
“Nova ... apa kau memiliki senjata di dalam sana?” Liu mulai khawatir.
Nova segera melompat keluar dan memberikan sebuah senjata ke tangan Liu, sementara ia sendiri menggenggam sebuah senjata lain.
“Bagus, kita sudah lepas dari satu kapal penuh dengan pembunuh berantai plus robot gila ... dan sekarang malah terdampar di planet zombie.”
Mayat-mayat hidup itu mulai mendekat sambil meraung.
“Saatnya berburu!” kata Nova sambil mengokang senjata, “Kau siap?”
Liu tersenyum, apalagi dengan keberadaan reinkarnasi Jeff sebagai rekannya,
“Selalu siap!”
THE END