Saturday, May 1, 2021

A TIME TO DIE: TRAGEDI GERMANWINGS PENERBANGAN 9525

 

Siapa di antara kalian yang suka nonton “Seconds from Disaster”? Serial dokumenter yang menceritakan detik-detik terakhir sebelum bencana (sesuai judulnya) itu merupakan favorit gue, terutama pas bagian penjelasan mendetail tentang mengapa bencana itu bisa terjadi. Episode-episode yang paling gue inget adalah episode tentang kecelakaan pesawat, salah satunya adalah tragedi Germanwings. Episode itu merupakan salah satu yang memorable karena plot twist tentang penyebab tragedi itu, yang menurut gue teramat tragis..

Pesawat Germanwings Flight 9525 direncanakan terbang dari Barcelona, Sanyol menuju Düsseldorf di Jerman pada 24 Maret 2015. Namun, pesawat itu justru jatuh di Prancis, menewaskan 144 penumpang dan 6 krunya. Apakah penyebab di balik kecelakaan pesawat Germanwings Flight 9525 yang terjadi 2015 lalu? Alasannya mungkin akan membuat kalian semua terkejut.

Dear readers, inilah Dark Case kali ini.

RIWAYAT RANAVALONA I: SALAH SATU RATU TERKEJAM DALAM SEJARAH DUNIA

 

Siapakah pemimpin wanita terkejam dalam sejarah? Mungkin ada yang menjawab Kaisar Wu Zetian di dinasti Tiongkok kuno atau Queen Mary dari dinasti Tudor Inggris yang karena kekejamannya sampai dijuluki sang “Bloody Mary”. Namun rupanya jika kita menghitung jumlah korbannya, kedua masih terbilang kalah sadis dengan ratu dari negeri antah berantah ini. Ranavalona I adalah nama ratu yang pernah berkuasa di Madagascar, sebuah pulau di sebelah tenggara Afrika. Namanya memang masih asing di telinga kita, namun jangan salah. Di bawah kepemimpinannya yang bertangan besi, populasi Madagascar saat itu turun drastis dari 5 juta menjadi 2,5 juta hanya dalam waktu 6 tahun.

Dengan kata lain, sang ratu ini dengan keji melenyapkan separuh populasi pulaunya sendiri.

Siapakah Ranavalona ini dan seperti apa riwayat kekejamannya? Kita simak saja di Dark History kali ini.

BATTLE OF LOS ANGELES: SERANGAN ALIEN ATAUKAH HISTERIA MASSAL SEMATA?

 

Hingga kini apa yang sebenarnya melayang di langit malam kala Battle of LA terjadi masihlah menjadi misteri

Pernah dong menonton film-film bergenre alien invasion semisal “Independence Day” atau “War of The Worlds” yang berkisah tentang serangan alien di kota-kota besar di Amerika Serikat, semisal New York dan Washington DC (biasanya dengan efek CGI dimana landmark-landmark ikonik dihancurkan)? Nah, ternyata hal tersebut bukan hanya imajinasi Hollywood semata? Peristiwa serupa pernah (atau diduga pernah) terjadi di California, Amerika Serikat. Kala itu penduduk AS tengah tegang karena mereka terlibat perang dengan Jepang pada Perang Dunia II setelah Jepang dengan terang-terangan menyerang pangkalan militer Pearl Harbor di Hawaii. Kala itu, mengingat lokasi Jepang dan pantai barat Amerika yang “hanya” dipisahkan oleh Samudra Pasifik, pihak militer AS cukup yakin bahwa cepat atau lambat, Jepang akan menyerang wilayah benua Amerika demi menunjukkan dominasi mereka, sama halnya seperti Jerman yang menduduki berbagai negara di Eropa.

Ketakutan mereka mengejawantah ketika pada malam hari, antara 24 dan 25 Februari 1942, terjadi sebuah peistiwa misterius yang menggoncang negara tersebut. Kala itu langit kota Los Angeles riuh redam dan terang benderang akibat suara tembakan yang membelah keheningan malam. Pihak militer kala itu menembakkan amunisi mereka tiada henti karena melihat sesuatu di langit yang mereka yakini sebagai pesawat tempur Jepang, musuh bebuyutan mereka. Namun di sinilah letak keanehannya. Jepang sendiri menampik keterlibatan mereka dan menyanggah, bahwa serangan udara yang terjadi pada malam itu merupakan perbuatan mereka. Lalu apakah yang melayang di langit dan menyebabkan kepanikan massal kala itu?

Misteri itu masihlah belum terjawab hingga sekarang, namun ada pihak yang menyebut, bahwa jawaban dari misteri itu sesungguhnya ada di depan mata mereka.

Yakni serangan kapal-kapal luar angkasa atau UFO.

Benarkah teori itu, bahwa di tengah Perang Dunia II, kota Los Angeles hampir saja diluluhlantakkan oleh kunjungan alien? Kita akan kupas tuntas teori tersebut di Dark History kali ini.

LENYAPNYA KOLONI ROANOKE: AMERICA’S FIRST MYSTERY

 

Postingan ini dibuat atas permintaan Adhitya Sucipto. Thanks atas inspirasinya!

12 Oktober 1492 tercatat dalam sejarah sebagai kala dimana Christopher Columbus pertama menemukan benua Amerika. Walaupun ada banyak kontroversi mengenai pengetahuan umum ini (bangsa Viking dari Eropa sudah datang ke Amerika sejak tahun 1000 M dan Columbus sebenarnya tak mendarat di benua Amerika kala itu, namun di sebuah pulau di Karibia), namun tak bisa ditampik bahwa semenjak tanggal tersebut, kolonialisasi benua tersebut dimulai oleh bangsa Eropa. Koloni Jamestown yang didirikan pada 1607 tercatat sebagai koloni bangsa kulit putih pertama di benua tersebut. Namun perlu dicatat bahwa Jamestown merupakan koloni “sukses” pertama, bukan koloni pertama yang sesungguhnya. Jauh sebelum Jamestown, sudah ada beberapa koloni-koloni yang didirikan di benua tersebut oleh bangsa Eropa, namun semua berujung pada kegagalan, bahkan tragedi. Salah satunya adalah koloni Roanoke.

Koloni Roanoke didirikan pada 1583 oleh pemerintah Inggris, namun koloni menemui akhir yang amat misterius. Ketika kembali dikunjungi pada 1590, seluruh populasinya lenyap tanpa jejak. Hingga kini tak ada yang tahu dimana keberadaan para penduduk Roanoke. Karena masa itu merupakan masa dimana Amerika masihlah benua “liar” dan bangsa Eropa terlibat perselisihan dengan bangsa Indian (penduduk asli Amerika), tentulah banyak kemungkinan tentang apa yang terjadi pada mereka. Namun tak bisa dipungkiri, lenyapnya koloni Roanoke adalah “misteri pertama Amerika”.

Apa yang sesungguhnya terjadi pada koloni yang tiba-tiba lenyap tersebut? Kita akan membahasnya dalam Dark History kali ini.

REVIEW “BEHIND HER EYES”: SERIAL NETFLIX DENGAN PLOT TWIST DAHSYAT TAK BERAKHLAK

Hallo guys, kali ini gue akan merekomendasikan serial Netflix untuk kalian. Gue lumayan suka sih nonton serial-serial crime drama terutama yang berasal dari Eropa karena lebih dark dan kelam. Ada beberapa yang memang bagus tapi ada pula beberapa yang “zonk”. Nah karena Netflix udah tau selera gue, makanya gue sering dapet rekomendasi film-film “noir” bergenre kriminal kelam seperti ini, salah satunya berjudul “Behind Her Eyes”. Tapi awalnya gue nggak tertarik nonton serial ini karena premis yang ditawarkan (alias sinopsis yang dipasang Netlix di judul ini) nggak begitu jelas menggambarkan apa yang akan gue hadapi di serial ini.

“A single mother enters a world of twisted mind games when she begins an affair with her psychiatrist boss while secretly befriending his mysterious wife.”

Sekilas membaca sih drama ini ceritanya tentang perselingkuhan, sama sekali nggak ada kasus pembunuhan seperti di serial-serial yang biasanya gue pantengin. Karena itu gue agak skeptis sih mau nonton serial ini apa nggak. Tapi ada dua hal yang membuat gue berubah pikiran. Pertama, serial ini lagi viral banget. Dan kedua, yang paling bikin penasaran, serial ini katanya punya plot twist yang dahsyat banget. Akhirnya, gue menyerah dan memutuskan menontonnya. Dan hasilnya ...

O

M

G

Ternyata emang bener, ending serial ini punya plot twist yang bener-bener nggak ketebak, bikin kaget, dan bikin gue mikir kalo yang nulis pastilah nggak punya akhlak sampai bisa bikin plot twist kayak gini.