Sunday, April 26, 2020

ADA RAHASIA MENGERIKAN TERSIMPAN DI MATA AIR PANAS DI NEW ZEALAND INI!



Berkunjung ke tanah “Lord of the Rings”?

Mampirlah di sumber mata air panas di Kerosene Creek, Rotorua. Sebuah aliran sungai berair hangat dimana kau bisa mandi dan bersantai.

Ditenagai oleh energi geotermal, aliran sungai cantik ini juga dihiasi oleh air terjun setinggi 2 meter yang keindahannya memanjakan mata.

Kerosene Creek amatlah populer untuk para wisatawan manca maupun lokal. Tenang, sunyi, dan damai, silakan berendam di sini secara gratis, tak dipungut satupun biaya.

Hanya ada satu peringatan, jangan sekali-kali merendam kepalamu di bawah aliran sungai ini.

Sebab ada amuba pemakan otak berenang-renang di sini.

THE REAL AMIGARA FAULT: KASUS TRAGIS JOHN JONES


Dari semua karya maestro horror Junji Ito, karya yang menurut gue paling disturbing adalah “The Amigara Fault” yang mengekploitasi ketakutan kita pada tempat sempit atau claustrofobia. Well, jika kalian memang claustrofobia, mendingan jangan baca kisah ini deh. Soalnya gue akan mengangkat kisah seorang pria bernama John Jones.

Pada usia 26 tahun, John Jones sedang berada di puncak kesuksesan hidupnya. Muda, tampan, menikah, dan hidup bahagia bersama istri cantik dan putrinya yang baru berusia satu tahun, bahkan bermasa depan cerah sebagai seorang calon dokter. Akan tetapi pada tahun 2009 kisah hidupnya berubah drastis ketika ia memutuskan untuk mengeksplorasi sebuah gua di Utah, Amerika Serikat. Sebuah kesalahan kecil, namun berdampak besar dalam hidupnya, ketika ia salah mengambil belokan dan terjebak di dalam saluran sempit sebuah gua tanpa sedikitpun jalan keluar.

Dear readers, inilah kisah John Jones.

12 VIRUS DAN PENYAKIT FIKTIF PALING MEMATIKAN DI FILM-FILM TERKENAL




Wabah virus Corona saat ini menjangkiti sekitar 2 juta lebih penduduk dunia. Namun kenyataannya, lebih dari 7 milyar penduduk dunia ini terpengaruh dampaknya, mulai dari harus mengalami karantina/lockdown sehingga tak bisa keluar rumah atau bahkan lebih buruk lagi, kehilangan mata pencahariannya. Tapi kita masih bersyukur, keberadaan virus Corona ini tak seberbahaya virus-virus yang ada dalam dunia fiksi ini. Mulai dari wabah zombie hingga virus-virus mematikan lainnya, inilah 12 penyakit fiktif di film-film Hollywood yang jangan sampai deh kejadian di dunia nyata!

BUS TO MAGELANG – CHAPTER 4


WARNING: GORY CONTENT


Ada satu masalah.” Ridho tiba-tiba berkata.

Ada apa?” Foo langsung menyahut, “Apa ada zombie lagi di depan?”

Bukan itu, tapi kurasa kita harus berhenti di pom bensin. Mustahil bensin kita cukup untuk sampai ke Magelang.”

Apa? Kenapa kau tak isi penuh tangkinya saat di pom bensin tadi?” seru Bima dengan kesal.

Friday, April 24, 2020

TUJUH KESAMAAN MENAKUTKAN FILM “CONTAGION” DENGAN WABAH CORONAVIRUS



Bencana Coronavirus memang bikin banyak orang mager, apalagi yang terpaksa tinggal di rumah sambil WFH-an. Banyak yang memanfaatkan waktu karantina ini dengan streaming film online (ini sebabnya Netflix menjadi satu-satunya perusahaan yang sahamnya naik di tengah krisis Corona yang bikin banyak usaha bangkrut). Uniknya, salah satu film yang jadi high demand di kala wabah ini justru sebuah film yang dibesut hampir 10 tahun lalu, yakni “Contagion”. Tak hanya karena dibintangi artis-artis tenar dengan akting mumpuni seperti Matt Damon, Kate Winslet, Judd Law, dan Gwyneth Paltrow, namun film ini juga mengangkat tema yang kita alami saat ini, yakni sebuah wabah virus yang mencabik-cabik dunia.

Banyak yang mengatakan, bahwa film ini memiliki kemiripan yang amat menakutkan dengan situasi yang tengah kita alami kala ini, padahal dibuat hampir 1 dekade lalu. Bagaimana film ini bisa meramal dengan tepat apa yang kita alami saat ini dan apa saja persamaan film ini dengan wabah virus Corona yang tengah kita alami? Gue akan bahas tuntas di artikel ini.

SPOILER ALERT: ARTIKEL INI AKAN MEMBAHAS FULL SPOILER TENTANG FILM INI!!!

THE RISE OF THE CONSPIRACY THEORY: MENGANALISIS KEBENARAN “CRISIS ACTOR”



Siapa yang demen ama “Conspiracy Theory” hayoo? Gue sendiri tertarik dengan Teori Konspirasi. Namun ada perbedaan besar antara mereka yang suka dengan Teori Konspirasi.dengan mereka yang percaya Teori Konspirasi. Kalo bahas teori-teori konspirasi, mungkin sambil liat video YouTube dan disambi makan kripik pas waktu senggang sih nggak ada masalah. Namun jika kita percaya fanatik, sampai membutakan nalar kita, bahkan yang lebih parah, justru teori konspirasinya dibahas pas masa-masa tegang seperti karantina Covid-19 ini, jatuhnya malah menimbulkan kepanikan. Jadi tetep guys, kita harus tahu waktu dan tahu batasan dalam membahas teori konspirasi. Kita patut mengerti bahwa teori konspirasi, walaupun nggak bisa kita sangkal memang sangat menarik, namun sebenarnya bisa dengan mudah ditangkal dengan logika.

Salah satu teori konspirasi yang ingin gue bahas kali ini (nggak berhubungan langsung sih sama wabah Corona saat ini, tapi ya ada sangkut pautnya dikit lah) adalah “crisis actor”. 

BUS TO MAGELANG - CHAPTER 3



Mulia hanya bisa menatap dengan geram ketika Faleny secara refleks memeluk Jerry ketika menyaksikan adegan mengerikan itu. Ia menatap gadis itu lekat-lekat.

Sebulan yang lalu ia menyatakan cintanya. Namun tak hanya ditolak, dia juga ditertawakan habis-habisan. Dan sekarang, justru dengan sengaja ia memamerkan kemesraannya di depan matanya.

Apakah ia pikir dirinya tak berharga? Ia teringat kejadian tadi di pom bensin, ketika ia turun untuk pergi ke kamar mandi, justru mereka berdua menguncinya di dalam. Ia memang sering menjadi bahan bully-an teman-temannya. Alasannya sederhana, ia adalah pemuda biasa-biasa saja dan tidak populer, beda seperti Jerry, Faleny, dan gengnya.

Apakah salah ia mencintainya? Apa ia tak pantas mendapatkan cintanya?

Ia masih menatap tangan Faleny yang terlingkar di pinggang Jerry.

Dasar perempuan kurang ajar!” bisiknya dalam batin.

***

Monday, April 20, 2020

BUS TO MAGELANG - CHAPTER 2



Titik mengulurkan sebungkus arem-arem kepada kakaknya, Yuli. “Kau mau?”

Huh, tidak usah.” Ia mencibir, “Pasti itu kau beli di terminal tadi. Jajanan tidak sehat, palingan juga tidak enak. Aku lebih suka makan di rumah saja.” ujarnya sambil mengunyah sirih.

Titik tersenyum sembari mengupas bungkus daun pisang arem-arem itu memakannya. Sudah biasa ia menghadapi keketusan kakaknya. Bahkan mungkin hanya ia sajalah yang tahan terhadap kelakuan kakaknya. Karena sikapnya itulah barangkali, hingga kini Yuli masih saja belum menikah, padahal usinya sudah lanjut. Titik sendiri seorang janda dan memutuskan merawat kakaknya setelah kematian suaminya dan anak-anak akibat erupsi Merapi beberapa tahun lalu. Kini ia tinggal di rumah kakaknya di Magelang.

Titik menoleh mendengar suara ribut-ribut di belakang.

Apa ya yang anak-anak itu ributkan?” Titik menoleh.

Saturday, April 18, 2020

BUS TO MAGELANG - CHAPTER 1


BUS menuju Magelang itu mulai berangkat perlahan. Dengan terburu-buru, aku segera berusaha menghentikannya. Sepertinya sang sopir melihat lambaian tanganku dan menghentikan busnya. Suara rem angin terdengar menghembus, kemudian seorang kernet membukakan pintu.

Ayo naik!” katanya. Aku segera menerima uluran tangannya. Memang susah berpergian membawa tas ransel sebesar ini, namun apa boleh buat.

Beberapa penumpang melemparkan tatapan tak suka ke arahku. Memang salahku sih, memperlama perjalanan mereka. Dengan kikuk aku segera duduk di salah satu bangku yang kosong. Sepi sekali bus itu, mungkin karena masih weekdays. Aku membayangkan, jika musim liburan atau akhir pekan, pastilah bus ini diipenuhi oleh wisatawan yang ingin pergi ke Candi Borobudur.

IKLAN GAME YANG PALING BIKIN KZL


Hi guys, nggak biasanya kini gue membahas game. Lah mimpi apa Bang Dave yak? Gue emang nggak begitu tertarik dengan tema ini, namun gue dibikin kesel sama salah satu pengalaman gue yang bisa dibilang “eye opening” namun kurang mengenakkan. Ketika gue streaming video-video favorit gue di Youtube, kadang kala gue menemui iklan yang cukup menggoda. Iklan-iklan tersebut adalah iklan game seperti Fishdom dan Gardenscape yang berbentuk misteri yang amat menarik.

RAHASIA DI BALIK LIRIK INNOCENT LAGU “GENIE IN A BOTTLE” DAN “HOTEL CALIFORNIA”


Lagu-lagu zaman dulu emang beda banget ama laguu-lagu zaman sekarang. Eits gue bukan ngomongin soal unsur nostalgia-nya ya, tapi secara lirik, kedua zaman itu emang jauh berbeda. Kalo zaman dulu orang-orang lebih tertutup dan tidak begitu suka membicarakan hal-hal yang berbau dewasa dan kontroversial di lagunya (bukan nggak suka sih, tapi masyarakatnya masih tradisional dan hal-hal seperti itu dianggap kurang sopan dan akan disensor habis-habisan). Sedangkan lagu-lagu zaman sekarang liriknya benar-benar udah bebas (Despacito anyone?) dan udah nggak peduli lagi ama batasan-batasan yang dulu masih dipegang teguh.

Tapi kasusnya nggak melulu seperti itu. Ternyata lagu-lagu zaman dulu jika “mengakali” batasan ini dengan menyelipkan pesan-pesan tersembunyi di balik liriknya. Jika didengarkan secara sekilas, lagu-lagu ini terkesan innocent dan cocok untuk semua umur. Tapi jika didalami lebih seksama, ternyata ada makna rahasia di balik kata-katanya. Di sini gue akan mengambil dua contoh lagu yang akrab banget di telinga gue saat gue masih remaja, yakni “Genie in a Bottle” dan “Hotel California”.

THE DEAD MAN WALKING: LEGENDA TORNADO IBLIS



Amerika Serikat dikenal dengan bencana alamnya yang khas, yakni “tornado”. Tornado adalah sejenis angin puting beliung namun berukuran amat besar, bisa mencapai diameter 3 kilometer dengan kecepatan 480 km/jam dan bisa merusak wilayah hingga sepanjang 100 km. Bencana raksasa ini umumnya terjadi di wilayah yang disebut “tornado alley” yang meliputi wilayah timur Amerika, antara lain negara bagian Texas, Louisiana, Oklahoma, Kansas, South Dakota, Iowa, dan Nebraska. Sama seperti skala Reichter yang digunakan untuk mengukur kekuatan gempa, tornado memiliki skalanya sendiri yang disebut skala Fujita yang berkisar antara F0 hingga F5 (paling merusak). Namun di sini gue nggak akan membahas sains di balik fenomena tornado, melainkan legenda menakutkan di baliknya.

DARIPADA MAGER: CERBUNG TERBARU MENGAKU BACKPACKER, PENGHIBUR DI KALA LOCKDOWN

Daripada blog gue sepi dan gue juga tau banget kalian pasti butuh banget hiburan, gue memutuskan untuk memposting cerita lama gue. Cerita berjudul "Bus To Magelang" ini merupakan cerbung bertema zombie yang pernah gue bikin beberapa tahun lalu. Cerita ini terinspirasi oleh film "Train to Busan" jadi jangan heran jika ada beberapa kesamaan. Cerbung ini akan berkisah tentang para penumpang sebuah bus tujuan Magelang yang harus bertahan hidup ketika wabah zombie tiba-tiba merebak di sekitar mereka. 

Akan ada enam episode di cerbung ini dan tiap episodenya akan gue upload setiap harinya, jadi lumayanlah selama seminggu kalian akan bisa menikmatinya. Dan nggak menutup kemungkinan, cerbung-cerbung spesial bikinan gue yang biasanya hanya secara eksklusif dinikmati member grup Line MBP (yang kini udah vakum gara-gara gue uninstall Line) akan gue publish di sini satu demi satu. 

Jadi silakan ditunggu kehadirannya ya mulai besok!

RIDDLE IS BACK


Yup, judul di atas nggak menipu. Setelah lama vakum, riddle-riddle terbaru akan nongol di Channel Youtube Mengaku Backpacker, tentu dengan format baru.



Tunggu saja kehadirannya ya! Dan jangan lupa subscribe supaya kalian nggak ketinggalan!

FILM TERBARU "SENDIRI"



Halo guys! Sudah subscribe channelYoutube Mengaku Backpacker belum? Gue baru saja merilis film pendek terbaru lho dibantu rekan youtuber gue Fazri Mambang. Film ini gue bikin berdasarkan kemageran gue selama karantina virus Corona ini. Terinspirasi oleh wabah dan lockdown ini, berikut ini sinopsisnya:

APA YANG TERJADI DENGAN 2020?



Tahun ini benar-benar menjadi tahun yang “wow” buat kita. Bencana demi bencana terjadi, seolah tengah menghukum kita. Sebenarnya apa yang tengah terjadi? Di sini gue akan membahas satu demi satu apa saja yang terjadi selama awal tahun 2020 ini.

WORLD WAR III?


KASUS KABIN KEDDIE: THE FIRST HOME INVASION


Para korban tragedi Keddie Murders

Mungkin kalian pernah menonton film-film bergenre home invasion seperti “Strangers” dan “You're Next”. Kalian juga pasti tak asing lagi dengan genre film slasher Hollywood tentang sekelompok remaja yang dikejar pembunuh berantai di dalam sebuah kabin atau pondok kayu terpencil di dalam hutan? Film-film tersebut terinspirasi oleh sebuah kasus pembunuhan misterius di sebuah kabin terpencil di kota Keddie, California pada 1981. Kala itu, empat orang meregang nyawa di tangan pembunuh misterius yang hingga kini identitasnya tak pernah terungkap.

Kasus ini kemudian lebih dikenal dengan nama kasus “Keddie Murders” atau pembunuhan di Kabin Keddie.

Dear readers, welcome to the Dark Case.

KASUS HINTERKAIFECK: KALA SANG PSIKOPAT BERAKSI


Lahan pertanian di Hinterkaifeck ini menjadi saksi bisu salah satu kasus pembunuhan paling mencekam dalam sejarah Jerman

Hinterkaifeck adalah sebuah desa kecil yang berada pada jarak 70 km dari kota Munich, Jerman. Desa terpencil ini menjadi lokasi sebuah kasus pembunuhan paling misterius dalam sejarah Jerman. Pada 31 Maret 1922, enam penghuninya ditemukan tewas terbunuh. Mereka adalah keluarga Gruber yang mendiami sebuah lahan pertanian dan peternakan di desa yang awalnya terpencil dan damai.

Berbagai fakta mengejutkan sekaligus menakutkan ditemukan sepanjang penyelidikan, membuktikan bahwa sesosok pembunuh misterius telah menghantui lahan pertanian itu sebelum bahkan sesudah kasus pembunuhan itu, mengendap-endap di dalam kegelapan malam, menunggu saat yang tepat untuk beraksi.

Dari bagaimana ia menghabisi keluarga itu, jelas ia adalah seorang psikopat. Dan pelakunya mungkin adalah seseorang yang tak pernah siapapun duga.

Dear readers, welcome to the Dark Case.

WOULD YOU HELP HER? KASUS KITTY GENOVESE DAN FENOMENA “BYSTANDER EFFECT”



Pada 13 Maret 1964, sebuah kasus pembunuhan mengguncang Amerika Serikat dan mengubah sejarah negara itu. Seorang wanita berusia 28 tahun bernama Kitty Genovese ditusuk tepat di depan pintu apartemennya di New York. Kala itu, sekitar 38 orang tetangganya menjadi saksi pembunuhan itu, bahkan mendengar teriakannya meminta tolong selama setengah jam.

Namun naasnya, tak ada satupun dari mereka yang menolongnya.

Kasus Kitty Genovese membuktikan fenomena apati warga kota besar. Sebuah istilah baru-pun muncul di buku teks psikologi, yakni “bystander effect”. Selanjutnya, kasus kematian gadis ini memicu munculnya apa yang kini disebut sebagai ....

911

Dear readers, welcome to the Dark Case.

KASUS “MOMMY IS IN THE TREES”: PSIKOPAT DENGAN HATI NURANI?



Crystal dan kedua orang tuanya, Diana Robertson dan Mike Riemer

Pada 12 Desember 1985, seorang gadis cilik ditemukan sedang menangis sendirian di luar sebuah department store di kota Tacoma, negara bagian Washington, Amerika Serikat. Para pegawai toko berusaha menemukan kedua orang tuanya, namun gagal. Ia seolah terdampar di sana, sendirian, ditinggalkan begitu saja. Setelah berita tentangnya ditayangkan di televisi, neneknya sendiri mengenalinya dan segera menjemputnya. Ketika sang nenek menanyakan keberadaan ibunya, bocah itu hanya menjawab, “Mommy is in the trees” atau, “Mama ada di dalam pepohonan.”

Siapa sangka, jawaban anak itu akan membawa para petugas penyelidik ke sebuah kasus pembunuhan berantai misterius yang hingga kini tak terpecahkan.

Dear readers, welcome to the Dark Case.