Saturday, April 18, 2020

RAHASIA DI BALIK LIRIK INNOCENT LAGU “GENIE IN A BOTTLE” DAN “HOTEL CALIFORNIA”


Lagu-lagu zaman dulu emang beda banget ama laguu-lagu zaman sekarang. Eits gue bukan ngomongin soal unsur nostalgia-nya ya, tapi secara lirik, kedua zaman itu emang jauh berbeda. Kalo zaman dulu orang-orang lebih tertutup dan tidak begitu suka membicarakan hal-hal yang berbau dewasa dan kontroversial di lagunya (bukan nggak suka sih, tapi masyarakatnya masih tradisional dan hal-hal seperti itu dianggap kurang sopan dan akan disensor habis-habisan). Sedangkan lagu-lagu zaman sekarang liriknya benar-benar udah bebas (Despacito anyone?) dan udah nggak peduli lagi ama batasan-batasan yang dulu masih dipegang teguh.

Tapi kasusnya nggak melulu seperti itu. Ternyata lagu-lagu zaman dulu jika “mengakali” batasan ini dengan menyelipkan pesan-pesan tersembunyi di balik liriknya. Jika didengarkan secara sekilas, lagu-lagu ini terkesan innocent dan cocok untuk semua umur. Tapi jika didalami lebih seksama, ternyata ada makna rahasia di balik kata-katanya. Di sini gue akan mengambil dua contoh lagu yang akrab banget di telinga gue saat gue masih remaja, yakni “Genie in a Bottle” dan “Hotel California”.



GENIE IN A BOTTLE


Lagu ini adalah hits besar di tahun 90-an dan dipopulerkan oleh artis besutan Disney, Christina Aguilera. Dirilis pada 1999, lagu pop remaja ini langsung sukses besar dan menempati posisi satu di tangga lagu 21 negara di dunia, termasuk di Amerika Serikat, dimana lagu ini menempati posisi puncak selama 5 minggu berturut-turut.

Sekilas lirik reffrainnya menceritakan tentang seorang jin yang membujuk seorang pria untuk melepaskannya dengan menggosok lampunya. Mirip cerita Aladdin dimana sebagai imbalannya, sang jin cantik ini akan mengabulkan semua permintaannya. Sounds innocent right?

If you wanna be with me
Baby there's a price to pay
I'm a genie in a bottle
...
If you wanna be with me
I can make your wish come true
Just come and set me free baby
And I'll be with you

Namun kenyataannya tidak! Jika kita membaca dengan seksama semua liriknya, maka akan terbaca “sexual innuendo” yang amat kuat. Lagu ini nggak bercerita tentang seorang jin cantik yang tengah jatuh cinta dan minta dibebaskan, namun seorang gadis yang kebelet ingin kehilangan keperawanannya. Wut?

Sebenarnya “jin di dalam botol” yang dimaksud Christina adalah hasrat seks-nya yang telah lama dipendamnya dan “melepaskannya dari dalam botol” berarti ia ingin melampiaskan hasratnya tersebut. Sebagai balasannya, jika si cowok mau, maka Christina akan “mengabulkan semua permintaannya” well, if you know what I mean.

Tak hanya itu, lagu ini sebenarnya menceritakan perjuangan Christina untuk mencari pria yang tepat untuk melepaskan keperawannya itu. Pria itu benar-benar harus bisa benar-benar “memuaskannya” dan memberikannya kenikmatan yang takkan disesalinya. Hal ini tercermin di beberapa baris lirik reffrain-nya

You gotta rub me in the right way
...
You gotta make a big impression
Gotta like what you do

Parahnya nih, lagu dengan konten seksual yang amat kental ini malah didaur ulang oleh Disney untuk memperkenalkannya pada pendengar yang lebih muda (alias bocah-bocah cilik). WUT???

Yup, Disney merilis ulang single ini untuk dinyanyikan artis remaja Dove Cameron, tapi dengan lirik yang kali ini lebih “bersih” dan mengganti semua lirik yang berbau ena ena. Tapi tetap saja sih, sudah tau lagunya kontennya begitu, malah dikasi ke anak-anak. Apa sih maunya Disney?

Walaupun udah disensor sih tapi kan tetap bakal bikin anak-anak penasaran, apalagi kalo mereka tau ini versi remake? Bagaimana jika mereka malah mencari dan mendengar versi aslinya? Ini sih sama aja semisal kalian mendaur ulang lagu “Cinta Satu Malam” dan dibuat versi lagu anak-anak. Walaupun liriknya diubah tapi kan tetap ngaco? Apa itu sebenarnya niat Disney untuk merusak generasi muda seperti teori konspirasi yang banyak diperbincangkan?


HOTEL CALIFORNIA


“Hotel California” merupakan sebuah lagu yang telah lama diperdebatkan oleh banyak orang. Lagu yang dirilis Eagles pada 1970-an ini amatlah terkenal, terutama karena gitar solo-nya. Kalo kalian belum pernah denger lagu ini, wah sayang banget, coba deh cari lagu ini karena easy-listening dan dijamin akan berkesan banget.

Diliat dari judulnya aja, lagu ini sudah “nyeleneh”. Jika kebanyakan lagu Barat biasanya bertema cinta dan menceritakan sepasang kekasih atau rasa patah hati, lagu ini malah menceritakan sebuah hotel. Lho? Kok aneh?

Lagu bertema “California” memang nggak aneh, secara di sanalah belokasi Hollywood yang menjadi impian banyak orang. Kalian mungkin masih ingat lagu “Yogyakarta” besutan Kla-Project, tapi toh tetap saja, ada unsur-unsur cinta di lagu tersebut. Sedangkan misteri lirik di lagu “Hotel California” tak mudah dipecahkan.

Welcome to Hotel California
Such a lovely place
Plenty of room at the Hotel California
Any time of the year
You can find it here

Sekilas liriknya memang menceritakan seorang pria yang baru saja tiba di California dan menginap di sebuah hotel. Namun tentu tema itu terlalu sederhana. Pasti ada makna tersembunyi di baliknya kan? Pasalnya ada beberapa lirik yang dianggap aneh jika The Eeagles yang membesut lagu ini memang hanya ingin menceritakan sebuah hotel.

Ada lirik yang menggambarkan perasaannya ketika tiba di “hotel” ini:

I was thinking to myself,
This could be heaven
or this could be hell

Lalu ada liriknya di penghujung lagu yang jelas menggambarkan sang tokoh utama tengah berusaha melarikan diri dari “hotel” tersebut:

Last thing I remember,
I was running for the door
Had to find the passage back
to the place I was before

Dan yang paling misterius, baris terakhir lagu ini:

You can check out any time you like,
but you can never leave

Lirik itu berbunyi: “kalian bisa masuk kapanpun, tapi takkan pernah bisa keluar”. Well, setau gue hotel tuh nggak kayak gitu ya. Maka tak heran, ada yang menginterpretasikan “Hotel California” sebenarnya bukan sebuah hotel ...

Melainkan sebuah rumah sakit jiwa.

Hal ini semakin dikuatkan dengan lirik paling awal dari lagu ini yang terkesan creepy dan horor.

On a dark desert highway

Dan salah satu lirik lain berkata:

We are all just prisoners here

Banyak yang menduga “Hotel California” yang dimaksud sang pembuat lagu adalah “Camarillo State Mental Hospital”, sebuah rumah sakit jiwa di California yang terletak amat dekat dengan Hollywood, Los Angeles. Rumah sakit jiwa itu menampung banyak korban penyalahgunaan narkoba yang banyak merajalela di California.

Tak hanya itu, bisa kita bayangkan bahwa tak semua artis, meliputi musisi, aktor, dan aktris yang datang mengadu nasib akhirnya bisa sukses di Hollywood. Sebagian besar dari mereka tentu gagal dan mungkin kehilangan kewarasannya karena impiannya kandas di tengah jalan. Atau mereka juga mungkin tak bisa menerima bahwa Hollywood ternyata tak seperti mimpi indah mereka ketika mereka mendapati Los Angeles sebagai tempat yang justru keras, kumuh, dan penuh penyalahgunaan narkotika. Bahkan tak jarang, mereka yang sukses-pun akan terjebak dalam kecanduan obat bius yang akhirnya mempengaruhi kondisi kesehatan mental mereka.

Hingga kinipun, California dikenal sebagai salah satu negara bagian di Amerika dengan jumlah tuna wisma terbanyak, walaupun dikenal makmur dengan bisnis perfilman dan industri teknologinya.

Apapun maknanya, tak bisa dipungkiir bahwa lagu “Hotel California” tak seindah melodinya dan justru mengungkapkan sisi gelap dan kelam California, yang lebih dikenal dunia dengan keglamoran dunia perfilmannya. Memang, kenyataan seringkali tak seindah mimpi.


4 comments:

  1. Katanya sih bang, Hotel California itu kalau diballik ada unsur illuminatinya dan kaitan dengan pemujaan setan

    Salam kenal bang, gue udah jadi siders selama 5 tahun

    ReplyDelete
    Replies
    1. Konspirasi apa inii? Bang dave tolong bahas konspirasi nya

      Delete
    2. Itu lagunya Led Zeppelin kalau gak salah

      Delete
    3. Led Zeppelin untuk Stairway To Heaven, Hotel California Eagles, dan semacam Katy Perry - Dark Horse dan Ariana Grande - God Is A Woman pun ada konspirasinya.

      Lo bisa liat di Nessie Judge.
      -Rey Mochi

      Delete