Monday, November 25, 2019

THE BUTTERFLY EFFECT OF CHARLES LENNOX RICHARDSON


Jenazah Charles Lennox Richardson

Dark Case kali ini akan membahas sebuah nama yang hidup pada abad ke-19 bernama Charles Lennox Richardson. Nggak pernah mendengar nama itu? Well, kalian harus mengenalnya sebab kematian seorang pedagang Inggris di Jepang pada 14 September 1862 ini akan menyebabkan efek domino yang tak terbayangkan. Insiden yang menimpanya merupakan contoh “butterfly effect” dimana sebuah peristiwa kecil yang seakan tak signifikan akan menimbulkan akibat berantai hingga menimbulkan suatu dampak akhir yang luar biasa besar, bahkan mempengaruhi nasib seluruh dunia ini.

Dear readers, inilah Dark Case kali ini.

MOLKA, SKANDAL SEKS KOREA: TEROR KAMERA TERSEMBUNYI YANG MENGHANTUI KOREA SELATAN

Foto yang diperoleh dari hasil pengintaian "molka"
(sumber gambar)

Artikel ini disadur dari CNN:

Nona Choi, begitulah wanita itu ingin dipanggil. Ia membuka pintu dengan cemas ketika kamar apartemennya diketuk oleh beberapa polisi yang menanti di luar malam-malam. Mereka menyapanya dengan sopan, kemudian mengutarakan maksud mereka bertandang dengan menunjukkan sebuah gambar yang kemudian akan memutar balik hidupnya.

Terpampang di layar adalah rekaman dirinya tengah telanjang di dalam kediamannya sendiri. Rekaman itu diambil oleh pria tak bertanggung jawab dengan kamera berteknologi tinggi. Sang pria rupanya mengintainya bak iblis dari atap apartemen yang berdiri di samping gedungnya.

Sialnya lagi, rekaman itu kini telah menyebar luas melalui internet.

***

Apa yang dirasakan Choi kini dirasakan pula oleh jutaan wanita yang tinggal di Korea Selatan. Bahkan mereka bisa diintai di rumah mereka sendiri oleh kamera-kamera pengintai yang disebut “molka”. Kejahatan “molka” inipun menjadi skandal seks terbaru di Korea Selatan. Bahkan bak kisah deep web yang selama ini hanya kita anggap sebagai creepypasta belaka, tak jarang rekaman mereka bisa leluasa di-streaming oleh para pria berduit.

Dear readers, inilah Dark Case kali ini.

911: SALAH SATU VIDEO ANIMASI YOUTUBE TERSERAM YANG PERNAH GUE TEMUKAN


Gue akhir-akhir ini suka nonton film horor pendek di YouTube, apalagi yang animasi. Karena gue anggap karena bentuknya kartun, maka video jenis ini bakalan less-scary dan nggak bikin gue deg-degan (apalagi kalo gue niatnya mau nyantai seabis pulang kerja). But boy, I was wrong! Gue barusan dikerjai oleh animasi di channel Night Terrors ini. 

Berdurasi hampir 5 menit, animasi ini menceritakan kembali sebuah creepypasta yang pernah gue dengar tentang panggilan 911 menyeramkan. Dengan durasinya yang pendek, gue yakin animasi ini nggak akan membuang waktu kalian, apalagi jika kalian pecinta horor (duh, emangnya apa lagi tujuan kalian mantengin blog ini hehehe). But beware, gue perlu peringatkan ada jumpscare di sini. Tapi jumpscare di sini justru efektif karena akting meyakinkan dari para pengisi suaranya.

KETIKA KEALPAAN BERUJUNG BENCANA: KEMATIAN ANEH IVAN LESTER MCGUIRE



Dark Case kali ini akan membahas secara singkat kasus aneh yang menimpa Ivan Lester McGuire. Pria 35 tahun asal North Carolina, Amerika Serikat ini tewas pada 2 April 1988 dalam apa yang menjadi penerbangan terakhirnya. Pria ini adalah penerjun payung ulung yang telah melompat selama 800 kali, semuanya tentu sukses. Namun hari itu agak berbeda. Pada penerbangannya kali itu, ia amat bersemangat karena untuk pertama kalinya dia akan merekam aksi terjun payungnya.

I KNOW WHAT YOU DID LAST AUTUMN: KASUS TRAGIS GREGORY GLEN BIGGS


Chante Mallard adalah seorang suster yang tak puas dengan kehidupannya. Ia bekerja di panti jompo dan demi melarikan diri dari realita kehidupannya, ia memilih bersenang-senang dengan teman-temannya kala malam tiba. Gregory Glen Biggs memiliki kehidupan yang sama sekali berbeda. Ia pria berusia 37 tahun yang tengah bangkrut. Ia kehilangan pekerjaannya, mobilnya, bahkan rumahnya, dan berakhir menjadi seorang pria tunawisma. Takdir yang kejam mempertemukan mereka berdua pada malam 26 Oktober 2001 dalam kasus yang membuat kita mempertanyakan, seberapa dalam hati nurani kita ketika melihat seseorang menderita dan seberapa jauh kita sudi bertanggung jawab atas kesalahan yang kita buat?

Dear readers, inilah Dark Case kali ini.

Sunday, November 24, 2019

TALES OF PARANOIA #0: THE BLACK RIVER FALLS TRAGEDY



Jika kalian mengetik nama “Black River Falls” maka yang terpampang di laman Google kalian pastilah gambaran sebuah kota kecil yang damai, tenang, dan sempurna, seolah tanpa cela. Namun bukan itu yang terjadi lebih dari seabad yang lalu. Kota kecil “Black River Falls” menjadi sinonim dengan neraka kala itu. Wabah menakutkan, tak hanya penyakit, melainkan wabah kegilaan, pembunuhan, dan bunuh diri menyebar bak virus, menjangkiti tiap penduduknya. Selama 1890-an, kasus-kasus kematian yang aneh dan menakutkan secara beruntun menghantui penduduknya.

Jika disuruh menggambarkan apa yang terjadi di kota Black River Falls ini, maka mungkin gue akan menggambarkannya sebagai gabungan dari film “The Happening”, “Uzumaki”, hingga kota “Mystic Falls” dari serial “Vampire Diaries. Seperti “The Happening”, para warga kota itu melakukan aksi bunuh diri dengan berbagai cara. Seperti “Uzumaki”, kota itu mengalami nasib tragis bertubi-tubi dan hal-hal aneh kerap terjadi. Dan seperti “Mystic Falls”, tak terhitung banyaknya korban tewas di tempat itu, yang kadang tak bisa dijelaskan oleh akal sehat.

Apakah penyebabnya?

Dear readers, inilah Dark Case kali ini.

Thursday, November 21, 2019

REVIEW FILM AFTER-HALLOWEEN: 10 NETFLIX'S UNDERRATED HIDDEN GEMS



Halloween udah usai guys, tapi itu bukan berarti gue akan stop buat kasi kalian review film-film horor yang patut kalian saksikan. Kali ini gue akan review 8 film dan kayak biasanya, gue akan angkat beberapa film yang bisa gue bilang sebagai “hidden gem” alias film yang belum banyak kalian tahu buat nambah perbendaharaan film kalian. Ok, let's start!

Wednesday, November 20, 2019

FINAL GIRL OF THE WILDERNESS: KASUS TRAGIS LISA THERIS



Seorang gadis terbangun dengan seluruh tubuhnya terasa sakit. Rasa dingin tiba-tiba menyergap tubuhnya. Begitu sadar, ia dicekam rasa takut setengah mati begitu menyadari ia berada di tengah hutan dalam keadaan telanjang bulat, tanpa sehelaipun pakaian, bahkan sepatu sekalipun. Ia habis dibius, diperkosa, dan ditinggalkan untuk mati di tengah hutan. Tak hanya itu, ia juga kini buta.

Tanpa ia sadari, itu hanyalah awal dari mimpi buruknya.

Berhasilkah ia selamat?

Dear readers, inilah Dark Case kali ini.

THE AMAZON INFERNO: KASUS YOSSI GHINSBERG TERPERANGKAP DI HUTAN AMAZON


Pemuda bernama Yossi itu bersandar di sebuah pohon. Tubuhnya teramat lemah, setelah berhari-hari tak makan. Hujan terus mengguyurnya setiap hari dan banjir nyaris menenggelamkannya. Kakinya mulai membusuk hingga ditumbuhi jamur. 

Terisolasi dari dunia luar, pemuda itu mulai menyadari bahwa mungkin takkan ada yang akan datang menyelamatkannya. Semua temannya mungkin sudah mati sehingga tak ada seorangpun tahu ia terjebak di sini. 

Ia mulai putus asa. Ia menoleh dan menatap sesosok wanita yang duduk di sampingnya. Ia selalu menemaninya. 

Namun kini Yossi mulai mempertanyakan, apakah wanita ini benar-benar manusia?”
***

Terjebak di hutan hujan Amazon terdengar seperti mimpi buruk. Dengan luas 7 juta kilometer persegi dan mencakup sembilan negara, mulai dari Brazil, Peru, hingga Venezuea, lolos dari hutan sarat predator ini hampir mustahil. Namun seorang pemuda bernama Yossi Ghinsberg membuktikan bahwa ternyata hal itu ternyata mungkin. Ya, berbeda dengan korban-korban kekejaman alam di artikel-artikel sebelumnya, Yossi berhasil selamat dari mimpi buruk yang menggentayanginya. Kisahnya memang inspiratif, namun tentu tak ada yang mau mengulanginya. Berikut ini kisah kepolosan dan semangat petualang muda ini yang berujung bencana, ketika ia tak mempersiapkan diri untuk tersesat di neraka hijau bernama Amazon itu.

Dear readers, inilah Dark Case kali ini.

JOURNAL OF THE DEAD: KISAH TRAGIS DAN ANEH DAVID COUGHLIN DAN RAFFI KODIKIAN




Pada July 1999, seorang ranger dari Taman Nasional Carlsbad Caverns, Amerika Serikat tengah melakukan patroli rutinnya. Banyak hikers dan pecinta alam datang ke teriknya gurun Chihuahua di Nex Mexico itu untuk berkemah. Ia kemudian melihat salah satunya meringkuk di sebuah tenda. Namun kali ini ia merasa ada sesuatu yang aneh.

Sang ranger mendekatinya. Pemuda di depannya itu terlihat letih dan mengalami dehidrasi parah. Sang ranger mengenalinya sebagai salah satu dari dua pecinta alam yang pernah dilihatnya empat hari lalu. Kala itu mereka menanyakan dimana mereka bisa berkemah dan ranger itu menjawab sebuah lokasi bernama Rattlesnake Canyon. Namun tempat itu amat jauh dengan dimana ia menemukannya.

Mengira mereka berdua tersesat, ranger itupun kemudian bertanya, “Dimana temanmu?”

Pemuda itu hanya menunjuk ke arah tumpukan batu, tak jauh dari kemahnya, masih dengan kondisi lemah.

Di sana,” jawabnya, “Aku membunuhnya.”
***

Kasus yang menimpa David Coughlin dan Raffi Kodikian adalah salah satu kasus paling aneh sekaligus menggenaskan di list ini. Keduanya memutuskan untuk menghabiskan waktu mereka hiking di sebuah gurun di New Mexico, namun naasnya, hanya satu yang kembali hidup-hidup.

Dear readers, inilah Dark Case kali ini.

A FROZEN HELL: KISAH TRAGIS CARL MCCUNN, TERJEBAK DI DINGINNYA ALASKA



Hidup bertahan hidup di alam liar sendirian tanpa kontak manusia bukanlah hal yang mustahil. Hal tersebut pernah dilakukan oleh survivalist Richard Proeneke yang membangun kabin dengan tangannya sendiri serta bertahan hidup selama 30 tahun dengan berburu, tanpa bantuan siapapun di liarnya alam Alaska yang belum terjamah. Akan tetapi, tentu saja prestasi semacam itu bisa diraih dengan pengalaman dan persiapan yang matang. Hal sebaliknya terjadi pada Carl McCunn, seorang fotografer alam liar yang pada 1981, tanpa rencana yang matang, berkelana sendirian ke alam Alaska yang buas. Perjalanan itu terbukti menjadi bencana dan berakhir dengan kematiannya.

Dear readers, inilah Dark Case kali ini.

DEATH OF AN INNOCENT: KISAH TRAGIS CHRIS MC CANDLESS, SANG PECINTA ALAM IDEALIS



Kisah Chris McCandless adalah salah satu cerita yang sempat membuat gue shock ketika membacanya. Berbeda dengan kisah kekejaman pembunuh berantai atau hal-hal lain yang biasa gue angkat di sini, yang membunuhnya adalah idealisme sendiri, kecintaan terhadap alam yang terlalu ekstrim, hingga kejamnya sang “mother nature” sendiri. Chris memulai perjalanannya ke pedalaman Alaska, Amerika Utara, pada 1992 pada usia 24 tahun. Saat itu ia tak menyadari bahwa ia takkan pernah pulang dalam keadaan hidup-hidup. Kisahnya cukup menarik untuk diikuti karena seakan bisa menjadi pengingat, betapa idealisme anak muda yang indah kadang berbenturan dengan kejamnya kenyataan.

Dear readers, inilah Dark Case kali ini.

THE GRIZZLY REAPER: KASUS SERANGAN BERUANG TERHADAP TIMOTHY TREADWELL

(sumber gambar)

Pada 6 Oktober 2003, seorang pilot bernama Willy Fulton mendaratkan pesawatnya di Taman Nasional Katmai, Alaska. Ia hendak menjemput tamunya, seorang pembuat film dokumenter tentang beruang, dan kekasihnya. Ia kemudian turun dari pesawat dan menunggu. Hujan mulai turun dan kabut mulai menyesap. Udara dingin membuatnya menggosok-gosok lengan jaketnya agar ia merasa hangat. 

Dan di sanalah, di balik kabut, di tirai pepohonan, ia melihat sesuatu berdiri, mengawasinya. Bukan, bukan tamunya, melainkan seekor beruang coklat. Willy bergidik ngeri. Ia sering melihat beruang di sini, namun kali ini berbeda. 

Beruang itu terlihat buruk rupa dan juga ... kejam.

Perasaannya mulai tidak enak hingga demi keamanannya sendiri, Willy akhirnya memutuskan menerbangkan kembali pesawatnya dan mencari kedua tamunya lewat udara 

Setelah lebih dari 15 kali terbang memutar, pilot itu akhirnya melihat sesuatu. Ia melihat beruang tadi, tengah memangsa sesuatu. Willy kembali memutar kembali pesawatnya untuk melihatnya lebih jelas dan ia tercekam ketika melihat apa yang tengah disantap beruang itu. 

Rusuk manusia.

***

Timothy Treadwell, seorang pria berkebangsaan Amerika Serikat mengaku sebagai seorang environmentalis. Namun sayang, niatnya untuk melindungi alam dibarengi dengan sikapnya yang kurang bijak, hingga akhirnya ia menjadi korban egonya sendiri. Ia dan kekasihnya menjadi korban serangan beruang di Alaska pada 6 Oktober 2003. Hingga kini, kisahnya menjadi pengingat bahwa keberadaan manusia seakan tak ada artinya di hadapan alam yang kadangkala bisa menjadi teramat buas.

Dear readers, inilah Dark Case kali ini.

THE TRAGIC AMBITIONS: BENCANA GUNUNG EVEREST TAHUN 1996



Hallo guys, kali ini beda dengan yang sebelum-sebelumnya, gue akan mengangkat tema yang sama sekali berbeda di Bedah Kasus, eh Dark Case kali ini. Karena ini masih fresh dengan tema Halloween Oktober lalu dan bulan depan juga udah Christmas, makanya gue mau mengangkat tema tentang kebrutalan alam (lah kok nggak ada hubungannya). Kalo biasanya gue mengangkat tema pembunuh berantai, bagaimana jika kali ini “alam”-lah sang pembunuhnya? Yap, alam memang nggak hanya bisa mengayomi dan memberi kehidupan, namun juga mampu mencabutnya kapan saja.

Terjebak di badai salju, terperangkap di tengah musim dingin yang buas di antah berantah, tersesat di gurun, ditinggalkan untuk mati di dalam rimba, dimangsa beruang, semua ini adalah kisah-kisah horor yang bisa saja terjadi di dunia nyata.

Gue menyebut postingan ini “The Chronicle of Mother Nature” yang mencakup 7 kisah tragis: “Kasus Gunung Everest 1996”, “Kasus Timothy Treadwell”, “Kasus Chris McCandless”, “Kasus Carl McCunn”, “Kasus David Coughlin dan Raffi Kodikian”, “Kasus Yossi Ghinsberg”, serta “Kasus Lisa Theris”. Nggak menutup kemungkinan di masa depan gue akan mengangkat kisah-kisah lain dengan tema serupa.

Untuk kisah pertama, gue akan menceritakan bencana yang melanda Gunung Everest ketika sebuah badai salju melanda di tengah pendakian empat tim yang tidak saling mengenal untuk mencapai puncak tertinggi di dunia kala itu. Delapan orang tewas pada 10-11 Mei 1996, meninggalkan kisah tragis dan luka mendalam bagi para korban selamat maupun keluarga korban tewas. Siapakah yang bersalah? Benarkan ini semua perbuatan alam ataukah ada human error yang menyelimutinya?

Dear readers, inilah Dark Case kali ini.

“PEREMPUAN TANAH JAHANAM” VS “RATU ILMU HITAM”: MANAKAH YANG LEBIH JAHANAM???




Hallo guys, lagi-lagi gue akan kasih review film yang telat seperti biasa hehehe. “Perempuan Tanah Jahanam” ama “Ratu Ilmu Hitam” emang udah dirilis agak lama, tapi gara-gara kesibukan kerjaan gue, ditambah lagi gue sempet sakit selama 2 minggu, alhasil gue baru sempet nonton keduanya secara maraton akhir pekan kemarin. Karena gue juga nontonnya secara maraton, akhirnya gue putusin aja membandingkan kedua film ini dalam satu postingan biar hemat tempat hehehe. Kalo gue ada waktu lagi, akan gue bahas deh film-film versi jadul mereka seperti pas gue bahas “Pengabdi Setan”. 

Here we go!