Monday, January 27, 2020

PENEMUAN SAINS TERBARU: BERPOTENSI MENYELAMATKAN UMAT MANUSIA ATAUKAH AWAL SKENARIO KIAMAT DUNIA?


Gue tergelitik dengan salah satu artikel yang gue baca dari Live Science sebuah media terpercaya tentang kemajuan sains dan penemuan-penemuan terbaru di bidang iptek. Kalo beberapa bulan kemarin gue dikejutkan dengan Artificial Intelligence pertama yang bisa menciptakan lagu (pernah gue bahas di sini), maka penemuan terbaru para ilmuwan di University of Vermont, Amerika Serikat juga cukup mengguncangkan dunia. Mereka menciptakan “makhluk” baru yang mereka tumbuhkan dari stem cells (sel punca) dari embrio katak. Namun uniknya, makhluk organik itu juga bisa disebut sebagai “mesin” sebab merupakan perpaduan ilmu komputer, robotik, dan biologi. Pertumbuhannya bisa diatur oleh ilmuwan menggunakan sebuah program komputer dengan algoritma rumit.

Dengan kata lain, makhluk baru itu merupakan robot berdaging atau bisa disebut juga sebagai “living machine” atau “robot yang hidup”.

Dear readers, inilah Dark Case kali ini.

MISTERI TAK TERSELAMI DARI STRUKTUR-STRUKTUR MISTERIUS DI DASAR LAUT


Beberapa fans gue (cailah, readers!) menyarankan buat gue meng-up lagi artikel-artikel lama yang pernah gue post di blog ini. Pengen sesuatu yang beda (karena gue selama ini mengupdate soal pembunuh berantai melulu) gue pengen mengangkat kembali tentang teori “Ancient Aliens” atau “Alien Purba”. Teori kontroversial ini menyatakan bahwa bumi pernah dikunjungi alien dengan teknologi tinggi pada masa purba dan ini menjelaskan teknologi-teknologi maju yang pernah dimiliki kebudayaan-kebudayaan kuno seperti Mesir. Walaupun cukup menarik, teori ini hanya dilirik sinis oleh para akademisi dan dianggap sebagai “pseudoarchaeology” alias cuman bumbu sensasi semu semata.

Salah satu bukti yang dikemukakan para pendukung teori “Ancient Aliens” (gue sebut “AA” aja soalnya susah nulisnya) adalah banyak peninggalan kuno yang tak bisa dijelaskan oleh logika, terutama karena fakta bahwa teknologi manusia purba kala itu belumlah semaju sekarang. Beberapa struktur misterius itu bahkan ditemukan di lokasi yang tak terjangkau akal sehat, semisal di dasar laut. Nah peninggalan-peninggalan misterius inilah yang ingin gue bahas kali ini dan jika kalian tertarik, nggak menutup kemungkinan gue akan memperdalam tema ini bulan depan.

Ada tiga struktur berbalut misteri yang akan gue singgung. Kita mulai dari yang nomor satu.

KASUS WENDY WILLIAMS: SULIT DIPERCAYA ! PRESENTER KENAMAAN AMERIKA SERIKAT MELAKUKAN INI SAAT TENGAH LIVE DI TAYANGAN TELEVISI!!!


Nama Wendy Williams memang kurang dikenal di sini, namun di Amrik sana namanya cukup populer. Walaupun tak setenar presenter papan atas semacam Oprah Winfrey dan Ellen DeGeneres, Wendy pernah meraih nominasi Primetime Emmy untuk acara talkshow terbaik. Namun baru-baru di penghujung awal 2020, Wendy tertangkap kamera melakukan hal yang teramat menghebohkan dan juga kontroversial ketika sedang membawakan acara live alias siaran langsung. 

Apakah yang terjadi saat siaran live tersebut? Apakah seheboh klimaks film Joker?

Dear readers, inilah Dark Case kali ini.

SEKILAS BERITA: KILASAN KISAH KRIMINAL YANG BIKIN GELENG-GELENG KEPALA

Siapakah gadis bergaun hitam ini? 
Jawabannya ada di artikel berikut ini. 
(Sumber Gambar)

Hallo guys, balik lagi dengan bedah kasus-kasus kriminal ala Mengaku Backpacker. Pertama-tama gue minta maaf ya sudah hiatus cukup lama, hampir sebulan. Dan bila dibandingin dengan konten-konten original blog ini seperti creepypasta, urban legend, bahkan riddle yang kini jauh lebih berkurang, gue lebih konsen ke konten-konten semacam ini. Alasannya karena kesibukan gue yang makin menggila sehingga gue nggak ada cukup waktu. Perlu kalian ketahui, untuk menulis artikel-artikel tentang creepypasta dll, ada 4 langkah yang harus gue lakukan, yakni pertama mencari source-nya (yang kini juga makin susah dicari), membacanya satu demi satu (ini yang bikin lama dan capek karena ada cerita bagus dan cerita jelek, dan gue harus baca semuanya), menyeleksinya, baru menerjemahkannya. Langkah-langkah itu lumayan panjang ketimbang menulis konten tentang kasus kriminal, karena gue biasaya dapat ide instan tanpa perlu mencari (biasanya nggak sengaja nemu pas scrolling Youtube atau artikel-artikel online), sehingga tertinggal dua langkah aja yakni mencari source lalu menerjemahkannya.

Kali ini gue juga nemu kasus-kasus yang aslinya sih pengen gue bedah dengan artikel yang panjang dan mendalam. Tapi kok gue rasa hal itu kurang bijak dan akhirnya hanya akan gue bikin kompilasinya saja. Kelima kasus ini bisa dibilang cukup aneh (nggak kayak kasus kebanyakan) dan bikin gue sendiri merinding karena skala kesadisannya. Berikut ini 5 kasus yang berhasil gue kumpulkan.

Sunday, January 26, 2020

APAKAH BENAR REYNHARD SINAGA ADALAH PEMERKOSA DENGAN KORBAN TERBANYAK SEPANJANG SEJARAH? TEORI KONSPIRASI DI BALIK KLAIM “THE MOST PROFILIC RAPIST IN BRITAIN'S HISTORY”

No, he's not!
(Sumber Gambar)

Nama Reynhard Sinaga beberapa bulan terakhir ini memang sukses “mengharumkan” nama bangsa di kancah dunia internasional. Nama Indonesia yang jarang didengungkan akhir-akhir ini (kecuali pas kecelakaan pesawat, kebakaran hutan, dan banjir) kini tiba-tiba menjadi “viral” sejak mahasiswa asal Depok yang berkuliah di Manchester itu tertangkap basah dan kejahatan brutalnya terbongkar. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 200 pria diduga menjadi korban “keganasan” Reynhard yang kini telah mendunia, dibuktikan dengan 3,29 terabyte video yang tersimpan rapi di memorinya (wow, koleksi film di INDOXXI aja dijamin kalah!!!). Nggak heran, dengan jumlah korban mencapai ratusan, Reynhard didapuk sebagai “the most profilic rapist in Britain's history” alias “pemerkosa berantai dengan jumlah terbanyak dalam sejarah Inggris”. Namun benarkah klaim itu?

Gue dengan tegas menjawab: “SALAH!”

Ada pemerkosa dengan jumlah korban jauh lebih banyak ketimbang Reynhard, bahkan mencapai dua kali lipatnya. Namun media Inggris seakan-akan lebih suka menuduh mahasiswa Indonesia ini sebagai peraih gelar itu ketimbang mengakui identitas sang pemerkosa berantai tersebut. Siapakah sosoknya? Mengapa media Inggris tak mau mengakuinya? Adakah teori konspirasi di baliknya?

Pembaca sekalian dan fans-fans Mengaku Backpacker sekalian (mungkin ada fans Reynhard juga), inilah Dark Case kali ini.

MISTERI KEMATIAN KELUARGA JAMISON: KRIMINAL ATAUKAH SUPRANATURAL?


Pada 2009, sebuah keluarga yang terdiri atas sang ayah, Bobby Dale Jamison, istrinya, Sherilynn, dan puri mereka yang masih berusia 6 tahun, yakni Madyson, mengalami nasib yang menggenaskan. Mereka menghilang tanpa jejak sedikitpun, hanya meninggalkan mobil mereka di tengah hutan dengan seekor anjing di dalamnya. Barang-barang mereka masih tertinggal di dalam mobil dan beberapa tahun kemudian, penemuan mengerikan akhirnya menyingkapkan nasib mereka yang sesungguhnya. Akan tetapi, misteri tak kunjung terpecahkan. Video CCTV misterius, pengakuan aneh sang suami sebelum kematiannya, dendam keluarga, hingga kemungkinan terlibatnya sebuah sekte sesat semakin memperkeruh kasus itu. Apa yang dialami keluarga Jamison bak sebuah plot film horor yang naasnya, berakhir dengan tragis.

Apakah sebenarnya yang terjadi 11 tahun lalu, kala keluarga Jamison menghilang dan hanya menyisakan misteri yang sampai saat ini tak terpecahkan?

Dear readers, inilah Dark Case kali ini.

MISTERI ROLLING ACRES MALL: PETAKA MALL TERKUTUK



Zaman gue pas masih muda (sebenarnya sekarang juga masih kok) mall dianggap sebagai tempat paling “kekinian” kala itu. Anak-anak muda dianggap masih belum “g40el” kalo belum nongkrong ama sohib-sohibnya di mall. Kala itu emang mall emang nggak hanya menjadi lokasi berbelanja saja, namun juga tempat kongkow-kongkow yang ngehits. Tapi sekarang semenjak online shopping merebak, orang-orang makin mager untuk pergi ke mall. Ngapain pergi keluar (apalagi jika harus menerjang macet ama banjir jika kalian orang Jakarta) kalo kalian bisa dengan mudah klik sana klik sini di aplikasi hape sambil tiduran di rumah dan barang pesanan kalian langsung dikirim dalam hari yang sama deh ama abang Go-send yang ramah-ramah?

Yap, mall di berbagai belahan dunia (nggak hanya di Indonesia) tengah mengalami apa yang disorot publik dan media sebagai “retail apocalypse”. Di negara segede Amrik sendiri yang menjadi trend fashion dan perbelanjaan, sebanyak 25% mall yang ada sudah terpaksa gulung tikar akibat kehilangan pelanggannya.

Namun mall yang satu ini tutup nggak hanya karena perubahan selera konsumen saja dan perkembangan zaman saja, melainkan karena tragedi mengerikan yang menimpanya secara bertubi-tubi. Tercatat kematian demi kematian menggentayangi mall bereputasi kelam di Amerika Serikat ini, bahkan sempat menjadi sarang seorang pembunuh berantai. Apakah penyebabnya? Apakah semuanya kebetulan ataukah ada kutukan mengerikan yang menghantuinya?

Dark Case kali ini akan membahas sejarah kelam Rolling Acres Mall di Akron, Ohio.

TRAGEDI GADIS-GADIS PANAMA: SELUBUNG MISTERI YANG MENYELIMUTI KEMATIAN KRIS KREMERS DAN LISANNE FROON


Backpackeran pada usia muda sepertinya menjadi impian millenials masa kini. Namun tak jarang, kenaifan para petualang muda ini justru berujung bencana. Seperti halnya yang dialami dua backpacker berjiwa petualang tinggi asal Belanda bernama Kris Kremers dan Lisanne Froon ini. Selepas lulus kuliah mereka berencana mengembara hingga ke Panama, Amerika Serikat. Sayang sekali, mereka tak pernah kembali hidup-hidup. Kasus kematian mereka hingga kini masih amat misterius, karena bukti-bukti yang ditemukan justru membawa lebih banyak pertanyaan ketimbang jawaban. Banyak hal-hal tak masuk akal terjadi di seputar kematian mereka. Kasus kematian dua gadis ini kini lebih dikenal dengan julukan “Kasus Gadis-Gadis Panama”.

Dear readers, inilah Dark Case kali ini.

“THE HOLLYWOOD KILLER”: KASUS PEMBUNUHAN BERANTAI DI HOLLYWOOD YANG MELIBATKAN ASHTON KUTCHER


Dengan memakai jas dan kumisnya, aktor Ashton Kutcher terlihat seperti sedang syuting sebuah drama kriminal ala 80-an dengan duduk di sebuah kursi pengadilan. Namun ini bukanlah sebuah adegan film. Pemandangan ini ternyata memang terjadi di sebuah pengadilan di Los Angeles, Amerika Serikat. Aktor terkenal tersebut menjadi saksi atas pembunuhan berantai yang menghantui Hollywood pada awal 2000-an. Karena sepak terjangnya di pusat industri perfilman Amerika tersebut, si pembunuh itu dijuluki sang “Hollywood Ripper”. Namun seperti apakah kisah sang pembunuh berantai ini dan bagaimana kasusnya bisa menyeret nama artis papan atas Hollwood sekelas Ashton Kutcher?

Untuk memuaskan rasa ingin tahu kalian, inilah Dark Case kali ini

KENAPA RUMAH INI SENGAJA DI-BLUR OLEH GOOGLE EARTH? TERNYATA INI ALASANNYA. BIKIN MELONGO!!!


Jika kalian melihat Google Street View dan mengetikkan alamat 2207 Seymour Avenue di kota Cleveland, Ohio, maka gambar buram inilah yang akan kalian dapatkan. Bahkan pada 7 Agustus 2013, warga kota yang resah meminta agar rumah itu dihancurleburkan dan diratakan dengan tanah. Alasannya karena rumah itu membawa memori yang amat mengerikan bagi penduduk kota itu. Di rumah yang terlihat biasa itu (walaupun di gambar nggak keliatan apa-apa ya), ternyata tersimpan sebuah rahasia yang teramat menakutkan. 

Pemiliknya, seorang pria berdarah Latin bernama Ariel Castro, menculik dan menyekap tiga orang gadis di rumah itu selama kurun waktu 10 tahun. Sepanjang satu dasawarsa itulah ia memperlakukan mereka dengan keji bak binatang. Ketika kejahatannya terungkap, ketiga wanita itupun diselamatkan secara dramatis dan proses peradilan yang menghebohkan publik Amerika Serikat kala itupun dimulai.

Bagaimanakah cerita lengkapnya? Untuk kalian para pecinta misteri dan kasus kriminal, inilah Dark Case kali ini.

THE DOOMSDAY CULT: MISTERI KELUARGA VAN DORSTEN YANG DIKURUNG SELAMA 9 TAHUN KARENA ….

Polisi berjaga di sebuah rumah yang menjadi lokasi 
salah satu kejahatan paling menghebohkan di Belanda

[Yap gue mulai coba bikin judul clickbait sekarang]

Belanda terkenal sebagai negeri yang adem ayem dengan tingkat kriminalitas yang teramat rendah (sama rendahnya ama wilayah negara mereka yang di bawah permukaan air laut). Jarang ada kan kejadian heboh yang berdengung dari negara tersebut? Maklum, penduduknya juga terkenal kalem-kalem. Namun kejadian menghebohkan yang terkuak pada Oktober 2019 ini menghebohkan seantero negeri.

Alkisah, seorang pria misterius muncul di sebuah kota kecil bernama Ruinerwold yang terletak di timur laut Belanda, berbatasan dengan Jerman. Ia masuk ke dalam bar dengan kondisi yang memprihatinkan. Jenggotnya tampak tak terawat, rambutnya kusut dan acak-acakan, pakaiannya terlihat kuno, dan tak hanya itu, ia juga tampak linglung dan kebingungan, bahkan sedikit ketakutan. Sang pemilik bar sampai mengajaknya berbicara karena merasa heran. Kota itu adalah sebuah kota kecil (hampir seperti pedesaan) sehingga semua orang saling mengenal dan ia sendiri tak pernah melihat pria asing itu sebelumnya.

Hal berikutnya yang terjadi, pria itu memesan 5 gelas bir dan langsung menghabiskannya dalam beberapa tegukan. Kemudian, barulah ia berbicara. Ia adalah yang tertua dari 6 bersaudara dimana mereka semua disekap di basement sebuah rumah di desa itu, hanya beberapa kilometer dari bar itu.  Ia berhasil kabur dan yang mengejutkan, saat itu adalah pertama kalinya ia keluar rumah, bahkan bertemu manusia lain, semenjak 9 tahun terakhir.

Kasus itupun mengundang polisi dan semakin digali, makin banyak fakta aneh muncul dari kasus yang terjadi di Belanda itu.

Dear readers, inilah Dark Case kali ini.

KASUS KELUARGA TURPIN: THE REAL AMERICAN SICKO


Gue pernah membahas beberapa kasus penyekapan, antara lain yang menimpa Jayce Dugard dan Elizabeth Fritzl yang disekap selama bertahun-tahun oleh penculiknya. Namun kasus keluarga Turpin, yang modusnya sama, yakni menyekap anak-anak selama bertahun-tahun, jauh lebih parah dan membuat siapapun yang mendengarnya menjadi marah. Kasus keluarga Turpin di California, Amerika Serikat terbongkar pada 2018 setelah salah satu korbannya lolos dan melapor pada polisi. Jika kasus-kasus yang pernah gue bahas, walaupun tragis, hanya melibatkan penyekapan satu orang anak, maka kali ini berbeda. Kasus ini melibatkan 13 anak.

Yap, kalian nggak salah baca. Tiga belas anak. Salah satu, yang tertua, bahkan disekap selama 29 tahun. Dan inilah fakta yang lebih mengejutkan.

Penyekapan dan penyiksaan 13 anak ini dilakukan oleh orang tua kandung mereka sendiri.

Penasaran? Dear readers, inilah Dark Case kali ini.

THE PEDO DIARIES: EMPAT KASUS PEDOFILIA YANG BIKIN “EW ... EW ... EWWWW!!!”



Selama liburan Natal ini gue sering banget mantengin channel YouTube favorit gue terbaru, yakni InformOverload yang banyak membeberkan aib-aib para influencer. Salah satu kasus yang diangkat cukup menarik perhatian gue, yakni “Dark Side of TikTok”. Well, kalo bayangin sisi gelapnya TikTok, paling banter yang kebayang ya gaya alay-nya Bowo ya guys. Tapi ternyata ada sisi yang jauh lebih kelam, yakni TikTok ternyata sering dimanfaatkan oleh kaum pedofil untuk mengincar mangsa.

Hal ini cukup lumrah karena TikTok memang mudah dijangkau oleh anak-anak berusia 13 tahun ke bawah. Penggunanya pun sangat beragam, sehingga nggak aneh jika orang-orang dewasa-pun bebas berinteraksi dengan anak-anak melalui app ini, sayangnya, untuk tujuan yang nista. Kali ini gue akan bahas sisi gelap Tik Tok dan tiga lagi kasus yang hampir mirip (tentang pedofil) yang bikin kita nggak kalah geli karena cringe (sekaligus ngeri).

Silakan disimak.

DIAM-DIAM DISNEY: 10 FILM “17 TAHUN KEATAS” YANG TERNYATA PRODUKSI DISNEY

*Yup, it's a Disney movie*

Kalo mendengar nama Disney, pasti langsung terngiang di benak kita film-film animasi yang ramah anak, semisal dongeng-dongeng “Snow White”, “Cinderella”, “Sleeping Beauty”, “Beauty and The Beast”, hingga “Winnie The Pooh”. Film-film live action-nya pun masih cukup jauh dari tema dewasa dan layak dinikmati semua umur semisal film-film superhero “The Avengers” hingga remake “Lion King” dan “Aladdin”. Tapi tahukah kalian kalo ternyata Disney nggak se-innocent yang kita bayangkan selama ini. Tetap saja, profit menjadi goal utama perusahaan ini dan untuk itu, mereka telah lama mengembangkan sayap untuk menggarap film-film yang bertema lebih dewasa.

Tentu saja, Disney nggak akan mempertaruhkan trademark nama perusahaanya yang udah lekat dengan anak-anak. Disney merilis film-film “dewasa” itu melalui perusahaan film raksasa yang pernah dimilikinya, yakni Touchstone, Dimension, Miramax, dan Hollywood Films (banyak kan, maklum tajir). Jauh dari kepolosan anak-anak, film-film ini tak segan-segan mengangkat adegan-adegan seks dan kekerasan. Mau tahu film-film R-rated apa aja yang pernah dirilis Disney? Berikut list-nya!