Tuesday, September 17, 2019

BABY BYE BYE BYE: LAGU PERTAMA YANG DICIPTAKAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE



Film-film seperti “Terminator” serta web series semacam “Black Mirror” dan “Death, Sex, Robots” memperingatkan manusia akan bahaya teknologi yang bisa mengambil alih kehidupan manusia, termasuk di antaranya “Artificial Intelligence” (AI) atau “Kecerdasan Buatan”. Nah, kayaknya kita semakin dekat ya dengan dunia futuristik yang digambarkan oleh film dan serial-serial tersebut, soalnya kini ada robot yang bisa bikin lagu lho.


Ajang “Eurovision” adalah ajang adu musik terbesar di Eropa. Para pesertanya adalah negara-negara Eropa yang mengirimkan satu lagu dari masing-masing negara sebagai wakil dalam kompetisi tersebut. Lagu-lagu dalam ajang Eurovision ini terkenal catchy, tapi juga cheesy. Maklum, untuk mendapatkan vote sebanyak-banyaknya, lagu yang dikirimkan haruslah bernada enak dan mudah diingat. Makanya, kebanyakan lagu yang beradu di ajang Eurovision ini bergenre pop.

Tapi gimana nih kalo udah ada robot yang bisa bikin lagu Eurovision sendiri.

Para peneliti di Eropa menciptakan sebuah AI dan memasukkan ratusan lagu-lagu Eurovision (termasuk melodi dan liriknya) sebagai input. Kemudian dengan sistem algoritmanya sendiri, AI tersebut menciptakan sebuah lagu baru yang nggak pernah didengar orang berdasarkan “panduan” input tersebut. Bahkan lirik yang dihasilkannya bisa dimengerti lho. Lagu itu berjudul “Blue Jeans and Bloody Tears” (weird enough? Just like our expectation about a song created by a robot!), tapi gue paling suka sama nadanya pas, “Baby Bye Bye Bye” jadi gue lebih suka menyebut lagu itu dengan judul tersebut.

Inilah lagu tersebut.


Akan tetapi tetap saja, sebagai lagu yang diciptakan oleh Kecerdasan Buatan, liriknya terdengar aneh.

Liriknya menceritakan seorang pria yang berusaha move on setelah putus dari pacarnya. Tapi kalo ditelaah lebih dalam, agak seram juga. Lirik di reffrainnya berkata, “There's no life without your life in misery” yang artinya, “Tak ada kehidupan (bagiku) tanpa (melihat) hidupmu dalam penderitaan.” wah ini sih lebih mirip cowok yang mau balas dendam ke mantan. Mungkin saja di AI ini bermaksud membuat lirik semacam, “Kehidupanku dalam penderitaan tanpamu” tapi kata-katanya mungkin bikin salah paham. Yah, maklum lah AI.

Atau kemungkinan lain, memang dia mau melihat manusia menderita?

Apakah lirik “Baby bye bye bye” sebenarnya mengungkapkan keinginan sang AI untuk mengucapkan selamat tinggal pada penciptanya setelah dia memberontak dan memusnahkan seluruh umat manusia???

Well, apapun itu, prestasi para ilmuwan Eropa ini emang amat mengagumkan. Semoga aja AI yang mereka ciptakan nggak hanya bisa nyiptain lagu (menggeser pekerjaan para komposer dong?) tapi juga bisa membantu manusia di berbagai bidang yang lain. Yang jelas, menciptakan lagu ini baru langkah awal aja. AI ini masih bisa dikembangkan lagi, mungkin di bidang kedokteran untuk mendiagnosis penyakit (langkahnya mungkin sama, diinput informasi tentang berbagai gejala penyakit supaya nantinya dia bisa membuat diagnosis sendiri dari berbagai input tersebut) dan menyelamatkan nyawa, I don't know, tapi yang jelas bangsa kita nggak boleh ketinggalan dengan prestasi bangsa Eropa tersebut!

Meanwhile, prestasi membanggakan yang diliput media dalam negeri ....



5 comments:

  1. Tears will always have wet eyes? Bukannya kebalik ya? Harusnya kan wet eyes have tears biar masuk akal 😹?

    ReplyDelete
  2. ijian buat pelengkap konten yotube ya bang. nanti saya cantumin sumbernya, hehe

    ReplyDelete