Wednesday, September 11, 2019

KISAH TRAGIS JENI HAYNES: WANITA DENGAN 2.500 KEPRIBADIAN



Masih ingat dengan kasus Jaycee Dugard yang diculik dan mengalami rudapaksa selama 18 tahun? Kisah yang hampir serupa terjadi di Australia, kali ini menimpa Jeni Haynes yang tragisnya, diperkosa oleh ayahnya sejak ia berumur 4 tahun. Peristiwa itu terjadi terus-menerus hingga setelah dewasa, Jeni memiliki berbagai kelainan, tak hanya fisik, melainkan juga psikologisnya. Ia kini menderita DID (Dissociative Identity Disorder) atau dengan kata lain, kepribadian ganda. Uniknya, demi bertahan atas semua yang dilakukan ayahnya terhadapnya, Jeni menciptakan hingga 2.500 kepribadian dalam dirinya! Jadi kita hanya bisa membayangkan apa yang diterima Jeni seumur hidupnya.

Readers, inilah Dark Case kali ini.


Pada usia 4 tahun, Jeni kecil mulai mengalami pemerkosaan yang dilakukan oleh ayahnya sendiri, Richard Haynes di kediaman keluarga mereka di Sydney. Kasus itu terjadi dari tahun 1974 hingga 1981 hingga membuat Jeni menjadi amat trauma. Untuk mengatasi traumanya, kepribadian Jeni mulai terpisah dan tercipta kepribadian ganda dalam dirinya. Yang pertama adalah Symphony, seorang gadis cilik yang bertugas menghibur Jeni dengan lagu-lagunya. Yang tragis, ketika Jeni diperkosa, ia kadang memindahkan kepirbadiannya menjadi Symphony, sedangkan kepribadian aslinya sebagai Jeni kemudian bisa bersembunyi.

Setelah berbuat kejam, Richard selaku sang ayah tega mengintimidasi putri ciliknya sendiri, salah satunya dengan menunjukkan foto wanita yang terbakar (mungkin seperti gambar di bawah ini) dan mengancamnya bahwa inilah yang akan ia terima jika ia berani mengadu pada siapapun.

Jeni Haynes ketika kecil

Selain Symphony, ia juga menciptakan berbagai kepribadian lain, seperti:
  • Muscles, seorang remaja ora dengan tubuh tinggi dan lengan kekar. Ia bersifat kalem dan protektif.
  • Volcano, amat tinggi dan kuat, mengenakan pakaian kulit hitam dan berambut pirang.
  • Rick, berusia 8 tahun, namun mengenakan jas berwarna kelabu, rambutnya pendek dan berwarna merah terang.
  • Judas, pemuda pendek dengan rambut merah, celana sekolah abu-abu, dan jumper hijau cerah.
  • Linda, tinggi dan kurus, memakai rok pink dengan rambut bersanggul.
  • Rick, mengenakan kaca mata seperti ayahnya.


Selain mereka, Jeni juga memiliki kepribadian lain hingga berjumlah ribuan. Beberapa kepirbadian Jeni juga amat cerdas, bahkan membuatnya mendapatkan gelar master dan doktoral di bidang legal (hukum) dan filosofi. Sayang, akibat perbuatan bejat ayahnya selama bertahun-tahun, jeni yang kini berusia 49 memiliki berbagai masalah kesehatan, seperti kelainan pada rahang, usus, anus, tulang ekor, hingga penglihatan. Ini menyebabkan Jeni tak bisa bekerja secara normal dan harus menerima bantuan dari pemerintah.

Richard Haynes dalam foto keluarga

Maret 2019, setelah kejahatan ayahnya, Richard terbongkar, pengadilan memperbolehkannya kepribadian-kepribadian gandanya untuk bersaksi. Uniknya, hal seperti ini barulah yang pertama kali terjadi di sistem hukum di Australia. Kepribadian pertama yang muncul adalah Symphony. Pergantian itu jelas terlihat dari perubahan suaranya, dimana Symphony bersuara lebih tinggi seperti anak perempuan.

Hello, aku Symphony, Jeni sedang dalam kesulitan. Aku yang akan berbicara dengan kalian sekarang jika kalian tidak keberatan.” begitulah ia menjawab ketika ia muncul di persidangan. Secara bergiliran, 30 kepribadian lainnya kemudian datang silih berganti, bersaksi melawan sang ayah. Akibatnya, Richard kini dijatuhi hukuman 45 tahun penjara. Agak terlalu ringan menurut gue (pengennya sih hukuman mati atau seumur hidup). Namun mengingat ia sudah berusia 74 tahun dan kesehatannya sudah menurun, banyak yang menduga bahwa hampir bisa dipastikan ia akan meninggal dalam penjara dan tak pernah menghirup udara kebebasan lagi.

Sosok Richard Haynes 

Menilik sedikit tentang DID yang diderita Jeni ini, ternyata menurut psikolog, kelainan ini amat langka, hanya menimpa 2% populasi. Namun 90% dari penderitanya ternyata mengalaminya karena pernah mengalami penyiksaan, baik fisik maupun seksual, ketika masih kecil. Sisanya mengalaminya sebagai bentuk trauma masa lalu seperti perang.
Sayang, apa yang dialami Jeni tak dapat diputar balik. Semua perbuatan biadab yang menimpanya membuatnya tak pernah bisa memiliki anak. Namun semoga saja, paling tidak salah satu ribuan kepribadian yang dimilikinya bisa memberinya kedamaian.

Sumber artikel: The Sun, News, BBC



6 comments:

  1. Bejat banget sumpah bapaknya, amit amit 😭

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. kalo ingat film split bayangin kalo salah satu kepribadiannya dia si beast....

    ReplyDelete
  4. Replies
    1. oh ya ... baru inget dulu mau gue masukin gambarnya tapi gue urungkan gara2 gambarnya terlalu sadis. silakan google aja sendiri "spontaneous human combustion"

      Delete
  5. Dih si kacamata kirain goodman ternyata ee

    ReplyDelete