WARNING:
cerbung ini akan memuat konten dewasa
“Kenapa
dengan Papa, Ma?” Udin terbangun dan hampir menangis melihat
ayahnya tertunduk berlumuran darah, namun Susanti dengan cekatan
menenangkannya.
“Ssssst
... Papa hanya tertidur, Sayang. Ia butuh beristirahat. Jangan ganggu
dia.”
“Kemana
kita akan pergi, Ma?”
“Bertemu
kakek dan nenekmu, apa kau mau?”
“Di Kuala
Lumpur?” bocah itu langsung bersemangat, “Mau! Mau!”
“Nah,
sekarang makanlah nasi lemak ini, Sayang.” Susanti membukakan nasi
bungkus dan menyuapkannya ke mulut anak semata wayangnya itu.
“Sebentar
lagi kita akan berkumpul dengan mereka.”
Sambil
berlinang air mata, Susanti memasukkan kepalan nasi itu juga ke
mulutnya dan mulai menelannya.
TAMAT
Hanya si anak (udin) yg brkumpul brsama ibunya, sisanya brkumpul di tempat yg lain (pembunuh & bunuh diri) yeaah you know what i mean
ReplyDeleteDan akhirnya semuanya mati.....
ReplyDeletetante sally masih hidup kok ... dan bisnisnya makin booming (lho)
Deleteuncle muthunya kemana ?
DeleteWahh plot twist yang amat WOW pada akhirnya semua menemui jalan hidup masing-masing yang tentunya juga kelam. Masih gak rela Upin bunuh diri sih padahal dia bisa aja mengungkapkan semua kejanggalan itu atau malah dia yang harus bertanggung jawab atas segalanya?
ReplyDeleteDitunggu kisah selanjutnya
Cerita yang ditulis Bang Dave emang berbeda... twistnya itu justru yang ditunggu2 sehingga memang jalan pikiran kita sebagai pembaca harus Out of the box banget untuk setidaknya bisa menjamah ke arah mana ceritanya akan bermuara.
And then there were none 💀
ReplyDeleteLah mati semua udah
ReplyDeletemasih ada tante sally woi!
DeleteNext bikin dark story dari doraemon wkwkwk
ReplyDeleteDoravmon
DeleteBang Dave, bisa buat ceritanya Boboiboy versi dewasanya?
ReplyDeletekaga pernah nonton boboiboy hehehe
Deletenext bikin dark story nya doraemon ya
Deletekabar muthu gimana kang
ReplyDeletejual puthu sekarang
DeleteSally mana
ReplyDeleteIh, demen banget sih ama Sally? Gue bikin spin off-nya lho "Sally: Terjerumus ke Lembah Nista"
DeleteWah dimana tuh bang?
Delete