Sunday, January 26, 2020

TRAGEDI GADIS-GADIS PANAMA: SELUBUNG MISTERI YANG MENYELIMUTI KEMATIAN KRIS KREMERS DAN LISANNE FROON


Backpackeran pada usia muda sepertinya menjadi impian millenials masa kini. Namun tak jarang, kenaifan para petualang muda ini justru berujung bencana. Seperti halnya yang dialami dua backpacker berjiwa petualang tinggi asal Belanda bernama Kris Kremers dan Lisanne Froon ini. Selepas lulus kuliah mereka berencana mengembara hingga ke Panama, Amerika Serikat. Sayang sekali, mereka tak pernah kembali hidup-hidup. Kasus kematian mereka hingga kini masih amat misterius, karena bukti-bukti yang ditemukan justru membawa lebih banyak pertanyaan ketimbang jawaban. Banyak hal-hal tak masuk akal terjadi di seputar kematian mereka. Kasus kematian dua gadis ini kini lebih dikenal dengan julukan “Kasus Gadis-Gadis Panama”.

Dear readers, inilah Dark Case kali ini.

Kris Kremers dan Lisanne Froon adalah dua mahasiswi asal Belanda, masing-masing berumur 21 dan 22 tahun. Lisanne adalah mahasiswi ilmu sains yang cerdas dan sporty, sementara itu Kris adalah mahasiswi seni yang dikenal lebih dewasa dan juga kreatif. Mereka berdua bersahabat karib, bahkan tinggal di kamar asrama yang sama dan bekerja paruh waktu sebagai pelayan di restoran yang sama. Selepas kelulusan, mereka berduapun berusaha mewujudkan impian mereka untuk backpackeran ke benua Amerika yang eksotis. Tujuan mereka adalah Panama, dimana di sana mereka juga berniat untuk belajar bahasa Spanyol.

Pada Maret 2014, merekapun tiba di Panama. Demi mencicipi kehidupan di sana seotentik mungkin, mereka tak mau tinggal di hotel, melainkan mencoba tinggal bersama keluarga lokal di Boquete, sebuah kota kecil di Panama yang masih asri dan dikelilingi pegunungan. Pada 1 April, keluarga yang mereka inapi sama sekali tak memiliki firasat buruk ketika dua gadis muda itu berpamitan untuk pergi ke bukit tak jauh dari tempat mereka tinggal. Toh itu seperti aktivitas pagi yang biasa untuk mereka. Seekor anjing milik keluarga itu bahkan juga ikut hiking bersama mereka.

Kecurigaan mulai muncul ketika malam harinya, anjing itu pulang tanpa kedua wanita itu.

Pedesaan tempat kedua gadis tersebut lenyap

Keluarga tersebut akhirnya menghubungi pihak berwajib setelah Kris dan Lisanne tak kunjung pulang. Seminggu kemudian, orang tua mereka rela terbang dari Belanda untuk mencari anak mereka. Namun walaupun pencarian besar-besaran dilakukan selama 10 hari lebih, tak ada tanda-tanda dimana keberadaan keduanya. Keluarga kedua gadis itu bahkan menawarkan hadiah 30.000 dolar (setara 400an juta rupiah), namun usaha pencarian mereka tetap sia-sia.

Keduanya lenyap bak ditelan bumi.

Sepuluh minggu kemudian, seorang penduduk lokal yang tengah mencari penghidupan di hutan menemukan sesuatu. Sebuah tas backpack berwarna biru yang ternyata milik Lisanne, salah satu korban hilang.

Dan di sinilah kasus ini berubah menjadi creepy dan menakutkan.

Di dalam backpack itu ditemukan benda-benda pribadi milik keduanya, yakni sepasang kaca mata hitam, uang senilai 83 dollar (sekitar sejutaan rupiah), passport, sebuah botol minum, kamera, dua buah bra, dan telepon genggam milik keduanya, semuanya dalam kondisi dipak dengan rapi.

Dari telepon genggam inilah misteri sedikit demi sedikit mulai coba dikuak. Namun, apa yang ditemukan penyidik di dalam telepon genggam itu justru membuat siapapun merinding.

Ingat bahwa keduanya hilang pada tanggal 1 April? Ketika telepon itu dicek oleh pihak berwajib, ada sekitar 100-an foto yang diambil sejak pada tanggal mereka menghilang. Hanya 10 foto di kamera itu terlihat “normal”. Gue akan jelaskan nanti apa maksudnya, namun kita bahas dulu 10 foto yang “normal” ini. Foto-foto ini kebanyakan adalah foto selfie yang diambil kedua gadis itu pada 1 April, dimana keduanya terlihat gembira dengan latar belakang pemandangan hijau. Foto-foto ini jelas diambil ketika mereka hiking.




Sekitar dua jam setelah foto tersebut diambil, tercatat keduanya mencoba menghubungi 911, nomor untuk kondisi darurat. Jelas ada sesuatu yang terjadi kala itu. Apa saat itu mereka menyadari bahwa mereka tersesat? Apa ada sesuatu yang terjadi pada mereka, semisal salah satu dari mereka terluka? Ataukah ada sesuatu yang jauh lebih menakutkan menimpa mereka?

Panggilan telepon darurat itu terjadi pada sekitar pukul 4 sore, namun tanpa hasil, sebab sama sekali tak ada sinyal di sana. Untuk menghemat baterai, keduanya kemudian diketahui mematikan telepon mereka untuk kemudian dinyalakan sejenak untuk mencari sinyal. Pada 3 April, telepon mereka kembali menyala untuk mencoba menghubungi 911, namun gagal. Pada 5 April, baterai telepon milik Lisanne benar-benar habis, sehingga telepon miliknya tak dapat dinyalakan lagi.

Namun hal aneh mulai terjadi pada telepon milik Kris.

Pada 6 April tercatat ada yang berusaha membuka telepon milik Kris, namun salah memasukkan PIN. Hal ini terjadi hingga terus-menerus.

Hal aneh lain, pada 7 April tercatat ada 77 panggilan untuk menelepon 911 dari telepon tersebut. 77 kali! Apakah pada saat itu terjadi sesuatu yang membuat mereka benar-benar panik dan putus asa?

Sehari kemudian, hal yang lebih ganjil terjadi.

Yakni foto-foto ini.




Foto-foto semacam ini, berjumlah hampir 90-an, diambil pada saat yang sama, yakni pada 8 April di antara jam 1 tengah malam hingga jam 4 pagi. Apa yang sebenarnya terjadi saat itu?

Sayang, Kris dan Lisanne takkan mampu menjelaskannya untuk kita. Dua bulan berselang, penemuan yang lebih mengejutkan pun terjadi. Tak jauh dari lokasi penemuan ransel itu, ditemukan pula sebuah tulang panggul dan sebuah sepatu boot dengan potongan kaki masih tersimpan di dalamnya. Tak hanya itu, sekitar 33 potongan tulang juga ditemukan, dicurigai sebagai milik Kris dan Lisanne.

Kasus ini, dilihat dari segi manapun, amatlah aneh. Pertama, kedua gadis muda itu, yang sebelumnya tak memiliki pengalaman profesional apapun sebagai pendaki, mampu bertahan hidup tanpa makanan (dan mungkin air) selama seminggu lebih. Kedua, foto-foto aneh dan kenyataan bahwa seseorang berusaha membuka handphone milik Kris tanpa mengetahui passcode-nya juga teramat ganjil.

Hal ini menimbulkan spekulasi, apakah ada orang ketiga yang bersama dengan mereka?

Ada dua teori yang berkeliaran di internet tentang nasib sesungguhnya yang dialami kedua gadis, serta berusaha menjelaskan hal-hal aneh yang menyelubungi kasus ini dengan logika. Semisal, kedua gadis ini benar-benar tersesat dan entah bagaimana caranya, bertahan hidup selama smeinggu di alam liar. Namun pada tanggal 7 April, Kris mengalami kecelakaan mengerikan yang membuatnya tak sadarkan diri, atau bahkan meninggal. Hal ini membuat Lisanne panik dan mencoba memanggil pertolongan lewat handphone milik Kris (karena pada tanggal 5, handphone miliknya sendiri sudah mati kehabisan baterai). Ini menjelaskan kenapa ia tak tahu passcode milik Kris.

Lalu katakanlah ia akhirnya menebak dengan benar dan menggunakan kameranya pada 8 April. Mengetahui bahwa panggilan 911 akan percuma (karena ia sudah mencobanya selama 77 kali!), ia akhirnya mencoba mencari jalan keluar sendiri. Kala itu malam amat gelap, sehingga ia menggunakan lampu flash untuk mencari jalan. Itu menjelaskan foto-foto “random” di tengah hutan yang ia ambil sebanyak 90 kali. Akan tetapi, lagi-lagi penjelasan ini amatlah tidak logis.

Ilustrasi hutan saat malam hari. 
Logiskah jika mereka berjalan menyusuri tempat semacam ini malam-malam, 
kecuali jika ada yang mengancam jiwa mereka?

Gue sih nggak pernah kesasar di hutan (dan amit amit jabang bayi, jangan sampai ya), tapi gue-pun tahu, satu-satunya hal yang nggak akan gue lakukan adalah berkeliaran di hutan saat malam hari. Tak hanya situasi amat gelap dan kita bisa dengan mudah terluka (masuk jurang atau apalah), banyak pula hewan-hewan predator yang berkeliaran saat malam. Satu-satunya hal yang masuk akal bagi gue adalah berkelana mencari jalan pulang saat siang dan beristirahat saat malam.

Namun entah, pada malam 8 April, ada sesuatu yang benar-benar membuat Lisanne panik dan ketakutan, sehingga ia mengabaikan keselamatan nyawanya dan berusaha kabur di tengah malam, entah dari apa. Halusinasi semata ataukah memang benar ada sesuatu yang mengancam jiwanya kala itu?

Teori kedua tentu lebih sensasional, yakni tentang keberadaan “orang ketiga”. Hal aneh sudah menguar tentang fakta bahwa mereka tersesat. Jalur hiking yang mereka akui bukanlah jalur yang sulit. Bahkan dari bukit yang mereka naiki, mereka bisa dengan mudah melihat kota di bawahnya. Jadi, seharusnya kedua gadis itu, jika mengikuti jalan setapak yang sudah ada, takkan mudah tersesat. Namun coba lihat dari sisi berbeda, bagaimana jika mereka sengaja mengambil jalur lain?

Kenapa? Mungkin karena jiwa muda mereka yang dipacu adrenalin, mereka memutuskan berpetualang tanpa peduli resikonya. Namun ada kemungkinan lain. Bagaimana jika ada yang mengejar mereka. Bagaimana jika kedua gadis itu, mengetahui ada yang mengikuti mereka, kemudian berusaha melarikan diri dengan keluar dari jalur mereka, yang akhirnya membawa mereka ke dalam bencana?

Kedua gadis ini juga cukup dekat, kemungkinan Lisanne tahu passcode milik Kris dan begitu juga sebaliknya. Bagaimana jika sang orang ketiga-lah, sang penguntit mereka, yang berusaha membuka telepon itu? Itu membuktikan kenapa Lisanne begitu panik hingga mencoba memanggil bantuan sampai 77 kali. Itu juga pulalah yang mendorongnya menjelajahi hutan saat malam hari, supaya sang “stalker” itu tak menangkapnya.

Dan ada satu lagi (dua malah) yang semakin menguatkan teori ini. Gue sempat menyebutkan bahwa di dalam telepon itu adalah 100-an foto, dimana 10 di antaranya “normal” dan sisanya, sekitar 90-an, tidaklah “normal” dan hanya menggambarkan kepekatan hutan. Gambar normal terakhir berhenti di foto nomor 508, namun foto “tak normal” pertama justru dimulai di gambar 510. Yup, ada satu foto yang hilang.

Apa yang terjadi dengan gambar 509? Mengapa hanya foto peralihan antara situasi normal (ketika mereka masih asyik hiking pada siang hari) dan situasi menakutkan saat mereka harus berkeliaran pada malam hari, justru lenyap? Siapa yang menghapusnya?

Perlu diketahui bahwa di beberapa foto akhir saat siang hari, situasi sesungguhnya tidak benar-benar “normal”. Pada saat itu jelas foto-foto selfie bahagia mereka digantikan dengan wajah Lisanne yang tengah galau dan ketakutan (bahkan ada klaim bahwa mereka melihat darah di pelipis gadis itu dalam salah satu fotonya). Jelas, kala itu mereka sudah menyadari bahwa mereka tersesat. Jika begitu, kenapa mereka harus menghapus foto terakhir mereka, yakni foto 509? Itu jelas bukan prioritas mereka, sebab mereka sampai harus mematikan handphone mereka demi mengirit baterai.



Foto-foto terakhir mereka sebelum foto malam hari yang 
menakutkan dan tak bisa dijelaskan akal sehat
(Sumber Gambar)

Bagaimana jika yang menghapus adalah orang lain, karena mungkin, foto itu menangkap wajah atau identitasnya?

Dan hal yang paling membuat gue merinding adalah penemuan mayat mereka. Gue sempat bilang ada 33 fragmen tulang yang diketemukan. Anehnya, ada sekitar 4 tulang yang ternyata tidak cocok dengan DNA Kris dan Lisanne. Artinya, ada 4 korban lain selain dua gadis malang itu. Apa itu berarti ada pembunuh berantai berkeliaran di perbukitan tempat Kris dan Lisanne menghilang?

Hal lain yang membingungkan forensik adalah begitu cepatnya tubuh mereka membusuk, bahkan meninggalkan hanya tulang-belulang. Bagi jenazah agar terdekomposisi sempurna hingga hanya meninggalkan tulang membutuhkan waktu bertahun-tahun, sedangkan sisa jenazah keduanya ditemukan hanya selang beberapa bulan setelah mereka dinyatakan lenyap. Ada yang menduga tulang-tulang itu sengaja “di-bleaching” atau diproses dengan bahan kimia untuk membersihkan jenazah dan menghapus barang bukti. Namun ada pula beberapa ahli yang berpendapat, proses itu memang bisa terjadi lebih cepat  jika jenazah mereka terlebih dulu dimangsa binatang liar yang membersihkan daging hingga ke tulang, ditambah lagi iklim panas Panama yang terletak di ekuator yang mempercepat pembusukan.

Apapun penjelasannya, yang jelas kematian dua gadis yang lenyap di Panama ini masihlah misteri. Tak ada yang benar-benar mengetahui kebenarannya? Apakah dua gadis itu akhirnya menjadi korban kekejaman alam ataukah aksi pembunuh berantai, mungkin hanya waktu yang bisa menjawabnya untuk kita.

Sumber: Wikipedia, Youtube

30 comments:

  1. Kasus yg paling menarik dan misterius bagi saya pribadi, apabila ke hutan saya pasti teringat dgn kasus ini.

    ReplyDelete
  2. Sejauh ini, ini sih yang paling creepy

    ReplyDelete
  3. Bro davie, mau tanya nih, lu dapet referensi kasus2 dark case kaya gini darimana bro
    Reddit, 4chan, atau lu sering baca berita luar negri
    Plis jawab bro, karen lu adalah blogger favorit gw dri 2013

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo sekarang sih banyakan dari youtube. Mungkin krn gw suka nonton video kasus2 misteri gitu, makanya banyak rekomendasi video kasus2 gitu berseliweran

      Delete
    2. Kasus jamur bang yg, dimutilasi di updz

      Delete
  4. Dari beberapa artikel, ini yg paling bikin gue ngeri 😭

    ReplyDelete
  5. Bener bgt, ini yg paling ngeri, tapi kok anjingnya balik di hari pertama tersesat, apa emang disuruh balik ma mereka?

    Ada yg mencoba buka password kriss trus hp nya ditinggal, hingga akhirnya lisane kaluut, yg ini saya juga bingung, kok lisane g dr awal mencoba pake hp Kriss


    Semoga mrk tenang disana, dan misteri ini segera terungkap


    Banana

    ReplyDelete
  6. Takut ane bro, yg foto ke brp?

    ReplyDelete
  7. Soal foto 509 yang hilang, kenapa tidak dicoba recovery data saja? Gak kepikiran mereka?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Udah dicoba ma tim forensik,tp cma foto itu yg gk bisa direcover.krn fotonya dsimpan di sd card,dan sd cardnya mssh bagus. Justru yg aneh dsitu,kalo cma dhapus biasa,ma ahli bisa recover lgi,tp klo smpe gk bisa direcover,cara yg paling dketahui adlh sd card itu dicolok k laptop atau komputer,lalu dhapus dr computer,itu makanya gk bsa direcover,jstru tmbh aneh,krj jelas2 mrka g bawa laptop saat hiking itu

      Delete
  8. Di foto paling terakhir ada tengkorak bukan? Di pojok kanan atas

    Atau aku salah liat?

    ReplyDelete
  9. Sepertinya mereka ketemu jaringan penjual organ manusia. Mrk masih muda sekali, nggak ada pria yg melindungi. Sasaran empuk. Mrk mungkin udah diawasi sejak di restoran saat makan sebelum masuk hutan. Katanya makan bareng 2 pria belanda. Lalu ada yg lihat mrk ternyata jalan bertiga dg perempuan lain. Untuk mancing perempuan, lebih gampang dg sesama perempuan, bisa diajak ke lokasi yg menyimpang. Tulang2 yg dibleach menjelaskan knp tubuh mrk mau dilenyapkan, krn organ nya udah didapat. Untuk menghilangkan jejak.
    Supaya dikira hanyut, celana jeans salah saru cewek dilipat rapih di tepi sungai dan bra juga hp dan kamera disangkutin di pohon seolah mrk berenang lalu hanyut. Ada video yg didelete, katanya delete permanen, polisi nggak bisa recovery lagi. Logikanya, ngapain mrk delete video sendiri, permanen pulak. Apa alasannya coba. Lagian, mrk sedang panik, nggak kepikirlah mau delete permanen segala. Delete permanen itu kerja orang profesional, gua jua ngga bisa. Trus ngerinya, ada tulang2 dari 4 orang lain. Mungkin para pembunuh itu membuang sepatu boot cewek itu, biar dikira hanyut. Tapi nggak tau kalo ada jari2 kaki yg belum hancur krn bahan kimia. Katanya di HP salah satu cewek ada sidik jari orang lain. Berarti jelas ya ada orang lain.

    ReplyDelete
  10. Kalau gue sih ya mikir ini tuh ada suku atau apalah yang bunuh mereka buat persembahan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Klo org modern yg bunuh hrsny hp dibwa / dimusnahkan, klo org primitif hrsny ga bisa delete foto2. Lalu siapa?

      Delete
  11. Menurut gw sih ada mahluk lain didlm hutan yg bukan manusia atau hewan yg membantai mereka

    ReplyDelete
  12. Cb di indo. mungkin udah dikaitkan dengan hal supranatural.

    tapi semisterinya pasti suatu saat ada titik terang untuk kasus ini.

    ReplyDelete
  13. Ini alasan ku untuk selalu waspada ketika ada di hutan

    ReplyDelete
  14. Kalo menurut gw ini fixs kasus penculikan dan pembunuhan, pembunuhnya juga ahli dalam menghilangkan jejak

    ReplyDelete
  15. "Mungkin" di hutan itu ada pembunuhan , & secara gak sengaja Kris & Lisanne ini ngelihat pas terjadi pembunuhan, & mungkin si pembunuhnya tau trus ngejar mereka berdua, & bisa jadi foto yg ilang itu bukti yg mereka ambil pas si pembunuh melakukan aksinya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Anggap saja ini teori tapi cukup logis :
      1. Foto yg terlihat 1 wanita berada di kejauhan sangat berbeda dengan foto2 sebelumnya. Dan sepertinya bukan salah satu dari 2 wanita itu yg memfotonya. Ada orang ke 3.
      2. Jadwal mereka hiking dengan dipandu hiking pada tanggal 2 April. BUKAN 1 April.
      3. Mereka hiking di tanggal 1 April dan terlihat fotonya. Tapi TIDAK ADA ANJING yang bersama 2 wanita itu. (Kronologi mereka bersama anjing pemilik rumah saat hiking itu bohong)
      4. Mereka pergi hiking bukan pada jadwal yg semestinya PASTI ada sesuatu yg terjadi pada 1 April yang membuat mereka pergi hiking tidak pada tanggal yg sudah ada janji juga dengan pemandu hiking pada 2 April 2014.
      5. Mereka berdua tidak hanya berdua pergi hiking. Karena mereka juga tau. Sangat tidak dianjurkan hiking ke tempat yg belum pernah didatangi hanya berdua saja. Pasti ada orang lain yang mengajak mereka.
      6. Mereka difoto orang ke 3 itu yg terlihat salah satu dari 2 wanita itu difoto dengan jarak yg terlalu jauh.
      7. Mereka dipandu orang itu ke tempat yg tidak boleh dilalui.
      8. Kecurigaan mulai dirasakan saat mereka diajak/ dipandu ke tempat yg jauh dari jalur semestinya
      9. itu terjadi T_T

      Delete
  16. Psychopat pro mungkin

    ReplyDelete