Saturday, January 16, 2021

BIANG TEORI KONSPIRASI: HOUSE OF ROTHSCHILD, KELUARGA TERKAYA DI DUNIA?

 

Salah satu istana yang dimiliki keluarga Rothschild di Inggris

SUMBER GAMBAR: Colin Park

Oke, kita kemarin membahas tentang House of Medici yang pernah menjadi keluarga terkaya di Eropa sebelum akhirnya punah. Sebagai keluarga terkaya di Eropa, tentu mereka memegang penuh politik dan perekonomian Eropa dalam genggaman tangan mereka. Kini pertanyaannya, adakah keluarga yang kedigdayaannya setara dengan mereka di masa modern ini? Jawabannya ada dan nama mereka adalah House of Rothschild. Nama itu pasti tidaklah asing lagi buat kalian, terutama pecinta Teori Konspirasi.

Keluarga Rothschild merupakan keluarga Yahudi yang pundi-pundi kekayaannya (terutama pada masa kejayaan mereka) sangatlah sulit untuk dipercaya (ada sumber yang berani menyebut separuh uang yang beredar di dunia ini adalah milik keluarga Rothschild). Bahkan, mereka dengan lihay dan cerdik mengatur perpolitikan Eropa kala itu berkat ketajirannya. Uniknya, sebagai keluarga Yahudi, kisah keglamoran mereka justru dimulai di Jerman, negeri yang terkenal amat membenci kaum yang menyebut diri mereka “pilihan Tuhan” tersebut. Bagaimanakah kisah sepak terjang mereka hingga bisa meraih kesuksesan? Seperti apa kiprah mereka dalam kancah dunia politik di Eropa? Benarkah Teori Konspirasi yang menyebut mereka kini mengatur perpolitikan dunia?

Kita simak saja di Dark History kali ini.

Mayer Amschel pendiri dinasti Rothschild

Kalian mungkin masih ingat dong ama video viral Bu Dendy yang melempar-lempar duit ke seorang pelakor yang menjadi wanita simpanan suaminya. Kala itu Bu Dendy menghambur-hamburkan uang senilai puluhan juta dengan entengnya sambil berkata, “Nyooooh nyoooooh!”. Tentu saja masyarakat Indonesia terutama yang misqueen dibuat menganga oleh Bu Dendy yang buang-buang uang seolah-olah lagi buang ingus. Namun ternyata ada kok keluarga yang lebih tajir melintir dari Bu Dendy. Bahkan mungkin bank tempat Bu Dendy menyimpan uangnya saja bisa mereka beli. Bagi mereka, mungkin mengeluarkan uang miliaran semudah buang gas. Keluarga yang gue maksud adalah keluarga Rothschild.

Keluarga Rothschild tak ayal memang pernah meraih gelar sebagai keluarga terkaya di dunia ini. Bagaimana mereka mendapatkannya? Asal mula cerita ini dimulai pada tahun 1557, dimana seorang pria bernama Izaak untuk pertama kalinya mengambil nama “Rothschild”, mungkin untuk menyembunyikan marga Yahudinya (sebab kaum Yahudi semenjak Dark Age selalu mendapat diskriminasi dari mayoritas kaum Kristen di benua Eropa). Nama “Rothschild” sendiri berasal dari bahasa Jerman yang berarti “perisai merah”.

Namun nama keluarga Rothschild barulah naik daun sekitar dua abad kemudian, tepatnya pada 1744 yang menandai kelahiran Mayer Amschel Rothschild di Frankfurt, Jerman. Walaupun ia lahir di “ghetto” (tempat pengasingan kaum Yahudi yang kondisinya kumuh), ia berhasil membangun sebuah usaha “money changer” yang akhirnya berkembang menjadi “Bank Rothschild” yang sukses. Setelah pundi-pundi kekayaannya menumpuk, Mayer memiliki ide jenius untuk memperluas imperiumnya. Ia mengutus kelima anak laki-lakinya untuk membuka cabang Bank Rothschild di kota-kota besar di Eropa.

Kelima anak tersebut adalah:

  1. Amschel Rothschild, didaulat mewarisi bank di Frankfurt, Jerman

  2. Salomon Rothschild, didaulat memimpin cabang di Vienna, Austria

  3. Nathan Rothschild, didaulat memimpin cabang di London, Inggris

  4. Calmann Rothschild, didaulat memimpin cabang di Naples (Napoli), Italia

  5. Jakob Rothschild, didaulat memimpin cabang di Paris, Prancis

Tak pelak, kelima bank tersebut sangat sukses dan membuat kekayaan mereka bertambah melimpah ruah. Salah satu strategi bisnis Mayer, sang kepala keluarga, adalah kerahasiaan mereka. Mayer selalu memastikan, posisi tertinggi dan strategis dalam banknya dipegang oleh keluarganya sendiri, sehingga rahasia perusahaan tak pernah bocor ke pihak manapun. Demi menjaga kerahasiaan itu, Mayer mengatur dengan seksama pernikahan anak-anaknya, seperti yang biasa dilakukan kaum raja. Ia selalu menikahkan anak-anaknya dengan sepupu mereka, sehingga rahasia kesuksesan dinasti mereka selalu terjaga dalam keluarga mereka.

Jika ditanya siapa pemilik istana megah ini maka mungkin kalian akan menjawab keluarga kerajaan Inggris. Namun salah, justru keluarga Rothschild-lah yang mampu membangun serta memiliki istana semegah ini

SUMBER GAMBAR: Swanker

Karena kesuksesan dan kekayaan mereka, kelima anak keluarga Rothschild, yang awalnya adalah rakjel, diangkat menjadi bangsawan dengan gelar “baron” oleh Kaisar Francis I dari Austria. Tak hanya itu, cabang Inggris dari keluarga Rothschild (yang dipimpin Nathan) juga diberi gelar kebangsawanan oleh Ratu Victoria.

Kekayaan keluarga Rothschild makin membludak pada Perang Napoleon antara Inggris dan Prancis pada awal abad ke-19. Kala itu kekayaan Bank Rothschild cabang Inggris-lah yang membiayai tentara Inggris. Tak tanggung-tanggung, demi membiayai perang tersebut, Nathan, pemimpin keluarga Rothschild cabang Inggris, menggelontorkan dana 9,8 juta poundsterling. Nilainya kini setara dengan 10 miliar dolar atau 141 triliun rupiah. Ingat, itu adalah jumlah uang yang dipinjamkan bank mereka ke pemerintah Inggris. Dengan kata lain, Inggris harus mengembalikan uang itu beserta bunganya. Jelas sekali bagaimana keluarga Rothschild bisa tajir melintir.

Tak hanya kaya, keluarga Rothschild juga terkenal amat berkuasa. Ada satu contoh yang menunjukkan bahwa keluarga tersebut bahkan lebih digdaya ketimbang pemerintah Inggris. Kala itu, Nathan berhasil memperoleh hasil kemenangan pasukan Inggris atas pasukan Napoleon di Pertempuran Waterloo, bahkan lebih dulu ketimbang pemerintah Inggris. Mendengar kabar tersebut, Nathan segera mengatur investasinya sehingga menguntungkan keluarganya berlipat ganda.

Btw, untuk kasus ini dijelaskan dengan lebih rinci oleh salah satu followers KARYAKARSA gue yakni Akhmad Zulfikar:

Soal Pertempuran Waterloo itu dulu ceritanya Nathan dapat kabar kemenangan inggris lebih dulu berkat kurirnya. Waktu tau Inggris menang, Nathan langsung melepas semua surat Obligasi Inggris di pasar saham. Pesaing pesaing Nathan tau kalo kurir Informasi nathan itu paling cepat dan akurat. Waktu tau Nathan menjual semua surat2 itu, mereka mengira inggris kalah perang jadi mereka semua ikut melepas sampe harga pasar saham jeblok. Waktu udah dilepas semua, surat2 itu dibeli diam diam sama Nathan. Waktu kabar aslinya nyampe, langsung dah harga sahamnya naik sekian ratus kali lipat. Dapat dari Buku Sinagogue of Satan. Buku luar negeri bagus tapi isinya terlalu mendiskreditkan kaum Yahudi.

Tak hanya Inggris yang berteluk lutut di depan kaki Nathan Rothschild. Pada saat yang sama, ia juga meminjami pemerintah Dinasti Prussia (Jerman) sebesar 5 juta poundsterling. Bahkan ia juga-lah yang menyelamatkan Bank of England, bank nasional Inggris dari likuiditas dengan mensuplai uang koin (which is artinya bank mereka punya lebih banyak uang ketimbang bank nasional Inggris sendiri). Pada 1875, anak tertua Nathan, yakni Lionel tak membuat malu keluarganya dengan mengukir prestasi lain. Ia atas nama kerajaan Inggris kala itu membeli Terusan Suez di Mesir.

Pada awal abad ke-19, sebuah negara lain juga terpaksa bertekuk lutut pada keluarga Rothschild, yakni Brazil. Kala itu, demi mendapatkan kemerdekaan mereka dari Portugal, Brazil harus membayar kompensasi sebesar 2 juta poundsterling. Darimana lagi mereka mendapat uang itu jika bukan dari keluarga terkaya di dunia kala itu?

Tak hanya Brazil yang berhutang budi (sekaligus bunga bank) pada Dinasti Rothschild, namun juga negara kecil di Afrika bernama Rhodesia. Kala itu, keluarga Rothschild tak malu-malu membiayai pembentukan negara tersebut. Keluarga super tajir itu juga menambah pundi-pundi kekayaan mereka dengan ketika pemerintah Jepang juga terpaksa berhutang pada mereka demi mendanai perang melawan Rusia. Kala itu hutang pemerintah Jepang mencapai 11,5 juta poundsterling

Seakan belum cukup saja, untuk menambah kekayaan mereka, keluarga Rothschild kemudian melirik dunia pertambangan. Mereka membeli dua perusahaan tambang paling berpengaruh di dunia (kala itu), yakni De Beers dan Rio Tinto. De Beers adalah perusahaan pertambangan berlian yang memonopoli 80% distribusi berlian di dunia. Sementara Rio Tinto merupakan perusahaan tambang terbesar kedua di dunia yang juga memproduksi uranium. Wow, udahkayak film-film spionase ya?


Dahulu, penjualan berlian seperti ini dimonopoli oleh keluarga Rothschild, tak heran mereka makin tajir melintir

SUMBER GAMBAR: Mario Sarto

Tak heran, dengan harta duniawi yang mereka tumpuk, nama Rothschild menjadi bersinonim dengan kemewahan, seperti keluarga Medici dulu pada zaman Renaissance Eropa. Pada puncak kesuksesan mereka, keluarga Rothschild tercatat memiliki 41 istana di penjuru Eropa (sebagai catatan, keluarga kerajaan Inggris saja “hanya” punya 20-an istana). Bahkan, Nathan Rothschild disebut-sebut sebagai pria paling berkuasa di Inggris, melebihi pamor raja Inggris kala itu.

Koran Weekly Register, sebuah surat kabar berpengaruh di Amerika bahkan pada 1836 bahkan berani menulis artikel ini: 

Keluarga Rothschild menjulang di atas raja-raja dan kaisar-kaisar bahkan menggenggam seluruh benua di dalam tangan mereka. Keluarga Rothschild [yang ironisnya adalah keluarga Yahudi] menguasai dunia Kekristenan. Tak ada kabinet yang bergerak tanpa perintah mereka. Mereka membentangkan tangan mereka dari Vienna, Paris, London, hingga Washington. Baron Rothschild, kepala keluarga tersebut, adalah Raja Yahudi yang sesungguhnya. Ia memegang kunci untuk perdamaian atau perang. Merekalah sumber keuangan dan penasehat bagi raja-raja Eropa dan kepala republik Amerika. Apalagi yang belum mereka dapatkan?

Tak hanya cabang London saja yang sukses besar, cabang Paris juga meraih untung yang tak kalah mengagumkan. Salah satu rahasia kesuksesan keluarga Rothschild adalah mereka bekerja untuk dua sisi yang berlawanan. Sebagai contoh, cabang London membantu Inggris dalam perang melawan Napoleon. Namun cabang Paris ternyata juga membantu pihak Prancis. Selepas Perang Napoleon berakhir, pinjaman Bank Rothschild (dipimpin oleh James Rothschild) membantu membiayai pembangunan pasca perang. Bahkan, berkat pembangunan infrastruktur yang mereka danai, Prancis bisa menjadi negara maju seperti sekarang ini.

Bagaimana dengan cabang Italia? Well, klien mereka tak kalah berpengaruh, yakni Vatikan sendiri. Pada tahun 1832, Paus Gregory XVI menemui Carl von Rothschild dari cabang Italia untuk meminjam sekitar 400 ribu poundsterling (senilai 43 juta euro kini atau 745 miliar rupiah). Para pengamat kala itu shock ketika melihat bahwa Carl sama sekali tak perlu untuk mencium kaki Paus saat mereka bertemu. Saat itu, adalah sebuah kewajiban bagi siapapun yang menemui pemimpin tertinggi agama Katolik tersebut untuk mencium kaki sang paus sebagai bentuk rasa hormat. Namun keluarga Rothschild rupanya bebas dari kewajiban itu.

Cabang Jerman dan Austria juga tak kalah sukses. Tercatat, merekalah yang membiayai pembangunan stasiun dan jalur kereta api pertama di kedua negara tersebut berkat kekayaan mereka yang mencengangkan.


Berkat ketajiran mereka yang tiada tara, keluarga Rothschild berhasil lolos dari Holocaust yang dilancarkan NAZI pada Perang Dunia II


Tentu saja, jika menilik sejarah dunia, bisnis mereka mengalami sedikit kemunduran ketika Perang Dunia berkecamuk. Beruntung, seluruh anggota House of Rothschild (berkat koneksi dan ketajiran mereka pastinya) berhasil lolos dari Holocaust yang dilancarkan Hitler dan NAZI dengan mengungsi ke Amerika Serikat. Selepas perang, mereka kembali ke Eropa, dan tentu saja, layaknya seorang Yahudi yang “semestinya”, mensponsori penuh berdirinya negara Israel.

Yap, keluarga Rothschilds memang dikenal sebagai suporter Zionis yang fanatik, walaupun tak bisa dipungkiri ada pula segelintir anggota keluarga Rothschild yang masih memiliki hati nurani dan menentang pembentukan negara Yahudi tersebut.

Namun nyatanya, dinasti Rothschild dengan giat membiayai pembangunan infrastruktur di negara tersebut. Bahkan di Tel Aviv, ibu kota Israel, nama mereka diabadikan menjadi nama sebuah jalan demi menghormati jasa-jasa mereka. Padahal di negara kita saja, seseorang haruslah menjadi seorang pahlawan nasional dulu sebelum namanya bisa diabadikan menjadi nama jalan. Bahkan, gedung Mahkamah Agung Israel merupakan hadiah dari anggota wanita keluarga tersebut, yakni Dorothy de Rothschild.

Pada 2001, keluarga Rothschild juga mencatat rekor ketika salah satu rumah mereka di Kensington Palace Gardens, London, terjual dengan harga 85 juta poundsterling atau setara 1,6 triliun rupiah. Kala itu, rumah tersebut tercatat sebagai rumah dengan harga termahal di dunia.

Mengingat kiprah dan sepak terjang mereka sebagai keluarga terkaya di dunia selama hampir 3 abad, tak heran mereka menjadi subjek bagi Teori Konspirasi yang tak terhitung banyaknya. Tak sulit memang untuk “mencurigai” kiprah keluarga tersebut ada kaitannya dengan percaturan politik dunia saat ini.

Jika kalian sudah membaca sejarah tentang keluarga Rothschild di atas dengan jeli, maka kalian akan memahami ada satu perbedaan besar antara bank konvensional dan bank yang dikelola oleh keluarga Rothschild. Perbedaannya adalah, keluarga Rothschild memperoleh pundi-pundi kekayaan mereka melalui pendanaan perang.

Yup, jika perang berkecamuk, maka mereka akan bertambah kaya.

Tak bisa dipungkiri, dari perang seperti inilah keluarga Rothschild mengumpulkan pundi-pundi kekayaan mereka

Nah, coba kita tilik, dimanakah perang pada zaman ini tengah bergelora? Jawabannya pastilah di Timur Tengah. Mengapa? Karena tentu saja, Timur Tengah memiliki kekayaan alam yang tak mudah untuk diperoleh di belahan dunia lain, yakni minyak! Konon karena komoditi yang tak ternilai inilah, keluarga Rothschild mensponsori (atau bahkan sengaja “membuat”) perang berkecamuk di sana. Dan ingat, seperti yang sudah kita pelajari dari Perang Napoleon, keluarga Rothschild bisa saja mendanai dua belah pihak. Tak hanya pihak Barat yang secara lumrah ia bantu, namun bisa jadi musuh mereka juga mampu membiayai perang karena ada aliran dana dari keluarga tersebut.

Inilah salah satu Teori Konspirasi yang berkobar dari keluarga terkaya di dunia ini. Namun tentu saja, pihak Rothschild serta merta menolak klaim tersebut mentah-mentah. Mereka mengaku, semua Teori Konspirasi yang mencatut nama mereka berasal dari sentimen anti-Yahudi. Hanya karena mereka Yahudi, maka otomatis moral mereka dianggap bobrok, begitulah pembelaan mereka. Tak hanya itu, keluarga Rothschild mengaku bahwa kekayaan mereka “hanyalah” sebesar 400 miliar dolar (1 miliar dolar setara dengan 14 triliun rupiah, jadi silakan hitung sendiri). Walaupun jumlah itu sangatlah besar, tapi masihlah jauh dengan perusahaan-perusahaan lain, semisal Walmart yang laba setahunnya saja mencapai 500 miliar dolar.

Ah masa si? Yakeeeeeen? Kok nggak percaya ya hmmmm ....

Yang jelas, tetap tak ada yang memungkiri bahwa ketajiran keluarga Rothschild sukarlah dibayangkan. Namun apakan benar mereka benar terkait dengan Teori Konspirasi yang beredar tentang mereka, mungkin waktulah yang akan menjawabnya. Jika kalian ingin tahu seperti apa keluarga Rothschild sekarang, berita terbaru menyebutkan bahwa salah satu pewaris tahta keluarga tersebut, yakni James Rothschild pada 2015 menikahi Nicky Hilton, sosialita sekaligus pewaris bisnis dinasti hotel Hilton, menggabungkan kekayaan dua keluarga adidaya tersebut menjadi makin tak terhingga oleh nalar misqueen kita.

SUMBER: WIKIPEDIA



11 comments:

  1. Wihh, seneng banget nih bang dave bahas tentang keluarga rothschild. Banyak2kin bahas tentang keluarga atau orang terkaya yah bang biar bisa makin terpacu untuk berusaha memiliki uang melimpah.

    ReplyDelete
  2. Dear Bang Dave,

    Aku adalah pembaca blogmu sejak 2012an. Tapi sempat berhenti semasa kuliah di 2016an. Ku kira udah nggak aktif blog mengaku backpacker, ternyata masih huaaa. Sumpah speechless banget bang akutu. Makasih ya bang sudah tetap menulis sampai sekarang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lah sama kita. Aku jg ngikutin blog ini pas jaman2 SMA dan ternyata masih lanjut dong uwuuu

      Delete
  3. Sebagai sobat missqueen, baca ini cuma manggut manggut aja

    ReplyDelete
  4. bang dave, apa kabar? kangen main di sini

    ReplyDelete
  5. Dengerin guru ngomongin sejarah indonesia gw kagak didengerin, eh ngomongin sejarah tentang ginian gw merasa sangat tertarik!

    ReplyDelete
  6. Kaum proletar silahkan nyimak saja

    ReplyDelete
  7. Bang Dave, buat list film slasher yang menegangkan dong...
    Tapi tipe" nya kayak Wrong Turn, Turistas, atau Friday the 13th. Yang ada adegan kejer"an nya:)

    ReplyDelete