Monday, August 5, 2024

THE CURSED TRILOGY (1): KUTUKAN SANG SUPERHERO

Gue balik lagi nih dengan trilogi terbaru yakni “The Cursed Trilogy” yang mengisahkan tiga “kutukan” dimana dua menimpa franchise film terkenal dan satu lagi menimpa sebuah keluarga terkenal asal Amrik. Rumor tentang yang namanya kutukan di serial televisi udah nggak asing ya guys, kita bahkan pernah bahas dua yakni “Power Rangers” dan “Glee” yang konon satu demi satu pemainnya mengalami nasib tragis. Ada yang kecelakaan, ada yang dibunuh, ada yang bundir, bahkan ada yang menjadi pelaku pembunuhan.

Namun gue berani menjamin bahwa kalian pasti nggak tahu bahwa franchise superhero paling terkenal asal DC, yakni Superman, juga dijangkiti oleh kutukan misterius hingga satu demi satu pemeran dan krunya mengalami hal tak mengenakkan, bahkan berakhir dengan kematian.

Tetap pede walaupun celana dalam di luar 

Kutukan Superman banyak diamini oleh para selebriti Hollywood sana sebab udah banyak tuh korbannya. Superman sendiri bisa jadi adalah superhero paling terkenal di dunia (setara lah ama Batman). Apalagi kalo ditandingin ama superhero Marvel kayak Iron Man dan Captain Amerika, dijamin deh mereka kalah telak (apalagi kualitas film Marvel sekarang, ehm ….). Namun siapa sangka, superhero asal planet Krypton ini juga menebar kutukan bagi siapapun yang berani mengadaptasi kisahnya ke layar lebar.

Konon nih di Hollywood sana, kalo ada kabar bahwa sedang diadain casting untuk mencari pemeran Superman, bukannya malah tergiur, para aktor Hollywood sana justru malah pada kabur pontang-panting. Alasannya semua yang memerankan tokoh Superman di layar lebar akan mengalami nasib menggenaskan. Lho kok bisa? Well, fakta sendiri yang berbicara. Semua dimulai oleh “kutukan” yang katanya menghinggapi George Reeves, pemeran Superman pada film yang dibesut pada tahun 1951. Film berjudul “Superman and the Mole Men” ini merupakan kali pertama superhero berjubah merah dan berpakaian ketat ini (plus pake celana dalam di luar) diadaptasi menjadi film layar lebar.

Namun akibatnya justru bencana bagi pemeran utamanya.

Kita awalnya pasti mengira ya mendapat peran pertama sebagai Superman dalam sebuah film bioskop bakalan menjadi berkah tak terkira. Pasti abis itu langsung terkenal dan banyak tawaran maen film, yekan? Namun anehnya, hal sebaliknya justru dialami oleh George Reeves. Alih-alih karirnya naik, ia justru kesulitan mendapat pekerjaan. Bahkan nasib lebih tragis menimpanya. Pada 16 Juni 1959, hanya beberapa hari sebelum ia melangsungkan pernikahan, ia justru ditemukan tak lagi bernyawa dengan luka tembak. Penyebab kematiannya adalah bunuh diri.  Banyak yang menduga, kasus bunuh diri ini dipicu oleh depresi karena “kegagalan” karirnya.

Namun ini yang aneh. Polisi konon mencium banyak keganjilan di TKP tempat jenazah sang bintang ditemukan. Salah satu yang paling mencurigakan adalah ditemukannya tiga casing peluru di TKP. Maaf ya Bapak dan Ibu sekalian, tapi setau gue kalo orang bundir bukannya satu peluru aja cukup ya? Yang lebih menimbulkan tanda tanya, tak pernah ditemukan sidik jarinya sendiri di pistol yang konon ia gunakan untuk bunuh diri.

Tentu kematian sang Superman ini membuat publik bertanya-tanya, bahkan memunculkan teori konspirasi. Ada rumor yang beredar bahwa George sesungguhnya terlibat perselingkuhan dengan istri salah satu produser eksekutif perusahaan film raksasa, MGM, bernama Eddie Mannix. Ada pula yang menduga bahwa Eddie memiliki keterkaitan dengan mafia sehingga memerintahkan mereka untuk menghabisinya. Entahlah, yang jelas nasib tragis ini rupanya tak terjadi hanya sekali, bahkan terulang menimpa aktor Superman lain sesudahnya.

Kasus lain yang tak kalah menggenaskan menimpa Christopher Reeve, aktor yang memerankan Clark Kent di film Superman antara tahun 1978–1987. Total lima film superhero bercelana dalam di luar itu sudah diperankannya sehingga namanyapun dikenal sebagai binyang papan atas. Namun lagi-lagi nasib buruk menimpanya. Walaupun banyak dikenal sebagai aktor kawakan, lagi-lagi sama seperti pendahulunya, ia malah sulit mendapatkan pekerjaan lain.

Bencana bertubi-tubi pun muncul ketika pada ia terjatuh saat mengendarai kuda pada 27 Mei 1995 yang menyebabkan tubuhnya menjadi lumpuh. Kurang dari satu dekade berikutnya, pada 10 Oktober 2004, jasad sang bintang sudah ditemukan tak lagi bernyawa pada usia 52. Yang tragis, ia meninggal hanya 15 hari berselang setelah ulang tahunnya.

Yang lebih ngeri lagi, jandanya yang bernama Dana Reeve (juga seorang aktris) meninggal hanya dua tahun setelah kematian suaminya. Anehnya, Dana meninggal karena penyakit kanker paru-paru pada usia 44 tahun, walaupun semasa hidup tak pernah menghisap satupun rokok. 

Jika itu belum cukup tragis, kasus kematian lainnya terjadi pada salah satu bintang Superman yang tak banyak dikenal bernama Lee Quigley. Wajar saja jika publik kurang mengenalnya sebab ia memerankan bayi Kal El alias Superman pada film tahun 1978 sehingga kehadirannya hanya dianggap cameo semata. Namun rupanya penampilannya yang sekilas itupun tak mengampuninya dari “kutukan” mematikan tersebut.

Lee dibesarkan dalam keluarga yang tak stabil (alias broken home), bahkan seringkali mengalami bullying di sekolahnya. Akibatnya, alih-alih sukses di karirnya di dunia perfilman, ia justru meninggal dalam usia yang masih amat muda, yakni pada usia 14 tahun, karena kecanduan dan penyalahgunaan obat. Duh, menyedihkan banget ya guys?

Nah kebetulan nggak sih menurut kalian, tiga aktor yang memerankan Superman semuanya kok meninggal dalam cara yang amat tragis begitu? Jika kalian masih belum yakin akan kebenaran kutukan ini, di episode berikutnya kita akan membahas lagi aktor dan aktris lain yang berperan di film Superman, namun juga “ketularan” kutukan misterius ini sehingga hidupnya pun berakhir tragis. Bahkan yang mengalaminya sendiri adalah aktris pemeran Lois Lane lho.

Penasaran? Silakan baca episode berikutnya di akun Karyakarsa gue ya.

No comments:

Post a Comment