Friday, October 18, 2013

MUSEUM KEBANGKITAN NASIONAL: THE SEXIEST MUSEUM EVER!!!

 

Photo-0910

Mulan Jameela boleh jadi makhluk Tuhan paling sexy, tapi menurut pantauan admin, museum Kebangkitan Nasional layak mendapat predikat museum terseksi di Indonesia. Lho kok bisa? Awalnya sih gue under-estimate ama museum ini guys. Secara museum sejarah gitu lho, pasti bikin boring. Namun begitu admin kunjungin, buseeeeet ... koleksinya keren2 banget coooy!  Penataannya juga wow banget. Simak aja deh liputan admin kali ini di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta ini.

Pas browsing2 tentang Museum Sumpah Pemuda, gue juga mendapat info dari internet kalo ada dua museum lain yang letaknya nggak gitu jauh dari museum tersebut, antara lain Museum Kebangkitan Nasional dan Museum Joeang 45. Nah, abis gue puas muter2 di Museum Sumpah Pemuda, gue sempet nanya2 ama bapak yang jaga museum tentang letak Museum Kebangkitan Nasional. Kata bapaknya, tinggal naek busway terus turun di halte depan Atrium Senen. Nah, di depannya pas ada gang (jalan Kwini kalo nggak salah namanya). Tinggal masuk aja, pasti nyampe ke museumnya.

Akhirnya gue coba saran bapak tadi, tapi nggak naek busway (soalnya ngeri liat antreannya), tapi naek angkot putih 01. Gue sih diturunin di depan Pasar Senen, terus muter dikit nyari2 haltenya busway Atrium. Setelah ketemu, eh ternyata bener, museum ini ternyata gampang banget ditemukan. Soalnya bangunannya vintage dan mencolok banget.

Photo-0980

Pas gue masuk, kayaknya lagi ada acara apa gitu, jadi mungkin para pegawainya pada sibuk. Di loket tiket aja kagak ada yang nunggu. Akhirnya resmilah gue jadi *penyusup ilegal* yang masuk dan foto2 tanpa tiket hahaha. Lumayan hemat 2 ribu perak #dasaaaar#. Nah, admin cerita dikit nih tentang sejarah museum ini. Bangunan ini awal mulanya adalah sekolah kedokteran untuk pribumi atau dikenal dengan nama STOVIA dibangun pada 1899. Di sini nih, nama2 besar seperti dr. Wahidin Soedirohoesodo dkk mengenyam pendidikan kedokteran.

Namun pada perkembangannya, sekolah ini udah nggak muat dan akhirnya pada 1920 seluruh mahasiswanya dipindahkan ke gedung yang sekarang menjadi FKUI. Sementara bangunan ini (dikenal sebagai Ex-STOVIA) berubah menjadi asrama. Bangunan ini menjadi saksi penting sejarah ketika pada 20 Mei 1908, para cendekiawan STOVIA mendirikan Budi Utomo yang menjadi tonggak persatuan dan kesatuan bangsa kita untuk meraih kemerdekaan atau yang kita kenal dengan “Kebangkitan Nasional” #uuuuh, ampe berbusa-busa ceritanya hahaha#

Pertama sih gue menyangka isi museum ini tentang barang2 peninggalan para pendiri Budi Utomo gitu guys. Tapi setelah melihat koleksinya, ternyata museum ini lebih layak disebut “Museum Kedokteran”, soalnya yang disimpan ternyata adalah alat2 kedokteran zaman STOVIA gitu. Ruang2 pamerannya bergaya modern banget, tentunya dengan melakukan renov abis2an pada gedung tua ini. Tapi nggak apa2lah, justru lebih interaktif dan enak diliat kok. Jadi lebih meresap kali pesan2nya hahaha.

Dan koleksinya guys....ampuuuun dah, keren2 semua. Yang kayak piramid suku Maya ini adalah kotak2 obat untuk menyimpan obat2 tradisional.

Photo-0913

Dan ini adalah alat2 yang digunakan para dukun #sebelum para dokter STOVIA beraksi, pengobatan di Jawa kuno dilakukan oleh para dukun ini# dengan peralatan mereka yang bikin *hening*. Yang bikin gue ngakak ada alat yang namanya “Keris Nyai Brojol” untuk membantu persalinan. Terus yang di pojok bawah ada rantai2nya segala tuh peralatan buat sunat. Hiiiiiiy!!!

Photo-0915

Di ruangan berikutnya ada alat yang keliatan nggak berdosa ini ...

Photo-0918

Namun sebenarnya alat ini adalah ....

Photo-0919

ANJRIIIIIT!!! Gimana cara pakainya ya? Mungkin kalo gue pake guide bakal diperagain ya *sayangnya gue nyusup ke sini hehehe*

Lalu alat gede ini nama elektro-kardiograf untuk mencatat denyut jantung manusia. Di sampingnya ada alat rontgen zaman baheula.

Photo-0923   Photo-0927

Yang ini koleksi alat2 bedah dokter zaman dulu.

Photo-0925   Photo-0924 

Ini koleksi mikroskop zaman dulu banget.

Photo-0942   Photo-0935

Oya, gue juga salut ama yang udah bikin poster2 di sini, soalnya nggak cuma informatif, tapi juga artistik dan enak diliat. Jadi betah deh baca penjelasan2nya.

Photo-0940   Photo-0953  

Ini nih ruangan yang bikin gue jadi merinding, soalnya ini ruangan kuliah tempat praktek bedah. Di depan, sang dosen jelasin organ2 tubuh manusia sambil mengotopsi jenazah gitu....huaaaaaa nggak kuat bayanginnya!!!!

  Photo-0943

Ini nih yang keren dari ruangan ini. Ada kerangka manusia beneran! Wow, so cool!!!

Photo-0946   Photo-0947

Ini adalah foto yang menggambarkan suasana asrama saat para mahasiswa STOVIA masih tinggal di sini. Serem juga ya, moga2 nggak ada suster ngesotnya.

Photo-0949

Di bagian lain museum ada beberapa barang2 yang nggak ada hubungannya sih ama Kebangkitan Nasional, tapi menjelaskan sedikit tentang sejarah Indonesia pada umumnya. Kayak misalnya lambang pemerintah Hindia Belanda ini. Keren juga ya. Jika diperhatikan ada tulisan berbunyi, “Je Maintiendrai” yang bunyinya agak *cocky* yakni “”Aku akan tetap berkuasa”. Well, akhirnya kebukti kan semboyan itu gagal total, soalnya 1942, Hindia Belanda direbut ama Jepang dan 1945 akhirnya bangsa kita merdeka.

Photo-0966

Ini suasana kuliah pas zaman2 STOVIA.

Photo-0972

Dan ini suasana sekolah yang dirintis RA Kartini.

Photo-0974

Emang nggak ada hubungannya banget ya ama STOVIA, soalnya Ibu Kita Kartini kan ada di Jepara. Tapi masih nyangkut lah ama gerakan Kebangkitan Nasional. Ini juga membuktikan, perjuangan sesederhana apapun ternyata bisa menimbulkan dampak yang amat besar bagi bangsa kita. Soalnya yang dilakukan Kartini saat itu simpel banget. Beliau mengumpulkan murid2nya di pendopo kabupaten 4 hari seminggu untuk belajar membaca, menulis, menjahit, dan membuat berbagai kerajinan tangan.

Ekspresi readers: “Waaaah admin paham banget sejarah Indonesia”

Nggak, cuma baca aja tulisan di deket dioramanya hehehe.

Ekpsresi readers: “padahal udah baca serius!!!” #ngamuk#

Oya, di tengah bangunan ini juga terdapat taman yang masih dijaga banget ampe sekarang. Salah satunya ada bangunan indah ini yang sekarang dijadikan kantor museum. Namun dilihat dari bentuk bangunannya, gue sih nebak ini dulunya kapel.

Photo-0976

Nah, sekian dulu guys liputan admin tentang Museum Kebangkitan Nasional. Salut deh buat para pengurusnya, soalnya museumnya keren banget dan informatif skaleeee. Tapi biar lebih keren dan seksi, ditambahin dong koleksinya. Kan udah ada alat pemecah kepala manusia dan pajangan kerangka manusia nih. Ayo dunk dilengkapin koleksinya dengan barang2 pameran berbau kedokteran yang lebih WOW, saran admin sih kayak: otak dan bola mata manusia yang diawetin dan ditaruh dalam botol kaca, terus awetan janin manusia lengkap dengan umbilical cord-nya masih nempel, ama awetan mayat manusia yang udah diotopsi terus ditaruh di peti kaca. Pastiiiiiiii keren!!!

#psycho detected#

NB: Belum lama dikasi tau temen kalo koleksi2 seperti itu ternyata udah ada di Museum Anatomi FKUI di Salemba. Waduuuuuw pengen kesana!!!!

3 comments:

  1. Wow! alat pemecah kepala.... praktekin dong!
    terus...gilak! kerangka manusia asli !!

    ReplyDelete
  2. Itu kenapa masih nyangkut sama RA Kartini soalnya dulu kartini mau sekolah di stovia tapi sayangnya wanita gak diperbolehkan. Tapi semenjak ada dokter wanita di belanda yang dateng ke indonesia, walhasil peraturan dirubah, stovia nerima murid wanita. Btw bisa barengan kalo ke museum hahahaha

    ReplyDelete