Menyaksikan foto di atas, mungkin
kalian mengira tengah melihat gambaran sebuah keluarga yang amat bahagia
dengan kehidupan yang sempurna yang diambil dari Shutterstock. Gue juga akan berpikir seperti itu.
Namun sayangnya, kenyataannya jauh dari harapan. Di atas adalah foto
Chris Watts beserta keluarganya. Pada 13 Agustus 2018 pagi, ia
membunuh istrinya sendiri, kemudian melanjutkan dengan membekap kedua
putrinya sendiri hingga tewas. Kasusnya terpecahkan dengan mudah dan
hanya berselang 3 bulan, Chris sudah dijatuhi empat kali hukuman
seumur hidup. Namun tetap saja, fakta yang terungkap mungkin kurang
dari separuhnya. Gue masih tetap nggak bisa menerima, apa yang
membuatnya membunuh keluarganya sendiri. Sampai sekarang, gue nggak
bisa menalarnya. Bisa dibilang, kasus ini adalah salah satu kasus
yang paling nggak masuk akal bagi gue.
Pembaca, inilah bedah kasus kali ini.
Salam psikopat!
Kembali lagi di “Bedah Kasus”
bersama gue Admin MBP! Yay! Buat kalian yang mungkin bosen ama
postingan-postingan yang itu-itu aja, gue mencoba membuat postingan
baru yang akan membahas dan membedah kasus-kasus unik yang gue
temukan. Well, untuk sementara gue kasi hastag (yang kayaknya nggak
bakal ngaruh apa-apa di blog hehehe) #bedahkasus soalnya belum
kepikiran nama yang lebih keren.
Kali ini gue akan membahas kasus Chris
Watts. Pertama kali gue denger kasus ini di YouTube dan gue langsung
tertarik. Pertama, kasus ini terbilang baru, terjadi pada akhir 2018
lalu. Dan gue juga bisa memahami kenapa kasus ini di-blow up banget
di Amrik sana. Di sono emang banyak kasus kriminal, namun kasus ini
mencuat tak hanya karena kesadisannya, namun karena hingga ini publik
(termasuk gue) bener-bener nggak ngerti alasan dibalik pembunuhan
ini.
*kemesraan yang berujung bencana*
Seperti gue bilang di awal, kasus ini
nggak logis. Bukan berarti pelakunya salah tangkap atau gimana,
karena gue-pun yakin 100% Chris Watts adalah pembunuhnya. Tapi alasan
dibaliknya bener-bener nggak masuk akal. Gue akan jelasin dari awal
kasusnya. Shannan Watts, istri dari Chris Watts, dilaporkan hilang
oleh sahabatnya, beserta dengan kedua anaknya. Sang sahabat curiga
sebab sehari sebelumnya, Shannan sempat curhat pada sahabatnya itu bahwa ia merasa “takut” pada suaminya. Polisipun
datang untuk menyelidiki dan bertemu dengan sang suami, Chris yang
mengaku bahwa ia tak tahu akan keberadaan mereka. Namun polisi dengan
cepat menyadari bahwa Chris berbohong. Sialnya bagi Chris, malam itu
kamera CCTV tetangganya menangkap Chris malam-malam pergi dengan
mobilnya bolak-balik sebanyak dua kali, kemungkinan untuk
menyingkirkan jenazah istri dan kedua anaknya.
Kepolisian telah merilis body cam yang
menunjukkan ekspresi dan bahasa tubuh Chris saat ia dan polisi
melihat rekaman tersebut. Menarik sekali bagi gue, sebab kita bisa
melihat sendiri gerak-gerik Chris yang seolah mengisyaratkan bahwa
“aku-lah pembunuhnya!”
Polisi pun memecahkan kasus tersebut.
Setelah jenazah ketiganya ditemukan, berikut barang bukti yang lebih
dari cukup, Chris Watts pun ditahan dan dijatuhi hukuman berat oleh
pengadilan. Jika kalian tertarik untuk mengikuti lebih lanjut tentang kasus Chris Watts ini, gue sarankan film dokumenter berikut ini yang diedit dengan benar-benar brilian selayaknya sebuah film kriminal bergenre found footage.
Semua memang sudah terpecahkan, namun masih ada satu yang tersisa. Mengapa?
Ini bukan pertama kali ada kasus ayah
yang membunuh istri dan anak-anaknya sendiri. Kalo kasus semacam
itupun di Indonesia juga ada, mungkin sang ayah sudah nggak tahan
dengan kondisi ekonominya atau sang ayah membunuh istrinya karena
kalap, lalu akhirnya memutuskan membunuh anak-anaknya supaya mereka
nggak menderita dan terlantar jika ia ditangkap polisi. Namun
kebanyakan kasus itu berakhir dengan sang ayah bunuh diri. Sedangkan
yang ini, Chris Watts justru tampak tenang (hanya terlihat panik
ketika kejahatannya terbongkar) bahkan tak ada tanda-tanda ia merasa
bersalah atas dosanya. Lalu apa yang mendorong Chris melakukan
perbuatan keji tersebut, termasuk membunuh buah hatinya sendiri?
Bertengkar dengan pasangan hidup
mungkin bukan hal yang biasa ya. Bahkan ada banyak kasus dimana sang
suami kalap hingga membunuh pasangannya sendiri. Mungkin itulah yang
terjadi pada kasus Chris Watts ini. Apa kira-kira yang
menyebabkannya, kalian mungkin bertanya. Ada tiga hal yang menurut
gue bisa menjadi motifnya. Pertama, saat dibunuh, Shannan tengah
hamil 15 minggu (inilah yang membuat Chris dihukum empat kali hukuman
seumur hidup, sebab sesungguhnya dia membunuh empat jiwa, termasuk
bayi dalam kandungan istrinya). Apakah sebenarnya dia nggak
menginginkan anak itu karena akan dianggap beban dalam perekonomian
keluarganya. Gue menyinggung hal ini karena motif kedua bisa berupa
kondisi ekonomi mereka. Pada 2015, keluarga Watts sempat mengumumkan
kalau keluarga mereka bangkrut. Dan alasan terakhir, diam-diam Chris
memiliki selingkuhan. Ya, di belakang Shannan ternyata Chris main
gila dengan rekan kerjanya sendiri, Nichol Kessinger.
Namun kejutan demi kejutan terjadi.
Muncul plot twist baru dimana satu orang lagi mengaku sebagai kekasih
gelap Chris, kali ini seorang pria bernama Trent Bolt. APAAAAAAA????
Inikah motif keempat, karena ternyata diam-diam Chris memendam hasrat
terlarang untuk berhubungan intim dengan sesama jenis? APAAAAAAA???!!! Apalagi kalo
diliat-liat sebenarnya Chris ini emang ganteng
*readers pada lirik kanan kiri*
“Ummmm ... Min, kok kita sekarang
jadi lebih takut ama Admin ya ketimbang ama Chris Watts-nya?”
Fokus ke kasusnya guys! Pacar Chris ini
juga menyebut bahwa Chris sebenarnya menderita karena “terjebak
dalam pernikahan tanpa cinta”. Apa benar Chris benar-benar gay,
ataukah cowok yang mengaku sebagai pacar Chris ini cuma pansos parah yang tidak
sehat?
Yang pasti, keempat motif itu hanya
bisa menjelaskan mengapa Chris membunuh istrinya, namun tidak mengapa
ia membunuh anak-anaknya juga. Apalagi kedua putrinya, yakni Bella
Marie dan Celeste masing-masing baru berumur 5 dan 3 tahun. Ada
dugaan sebenarnya, bahwa salah satu dari anak itu menyaksikan ayah
mereka menggotong jenazah ibu mereka. Namun dengan umur semuda itu,
mudah sebenarnya sang ayah mencari alasan atau “mengancam” mereka
untuk tutup mulut. Tetap saja, ikut membunuh kedua putrinya adalah
kejahatan keji yang sama sekali nggak masuk akal bagi gue.
Atau mungkin selama ini gue mengabaikan
satu motif lagi yang bisa menjadi alasan logis kenapa Chris, seorang
ayah dengan kehidupan yang terlihat sempurna, bisa berbuat sebiadab
itu.
Because basically he's a psycopath.
Mungkin ini alasan yang gue dan
orang-orang lain nggak mau terima. Nggak ada dari kita yang mau
menerima kenyataan bahwa seseorang yang kita cintai, yang memiliki
kehidupan normal, yang sama sekali nggak mencuat di kerumunan,
ataupun tidak memiliki masalah kriminal atau kejahatan sebelumnya,
mampu berubah dalam semalam menjadi orang terjahat di muka bumi.
Mungkin orang itu adalah pasangan kita, pacar, suami atau istri, atau
orang yang kita kenal baik. Mungkin kita memang nggak akan pernah mengenal
seseorang 100%, walaupun dia adalah belahan hati kita. Mungkin dia
yang tidur di sebelah kita suatu saat akan membunuh kita dalam tidur.
Mungkin.
Whatever reason he has, I hope he and
his family will find peace, somehow.
***UPDATE***
Gue barusan kelar nulis artikel ini
begitu gue dapet update terbaru dari link ini. Ternyata Chris Watts
ini bakalan jadi the next Ted Bundy. FYI Ted Bundy dulu adalah
pembunuh berantai yang punya banyak banget fans. Chris Watts ternyata
juga punya ratusan wanita di luar sana yang mengaguminya. Ia menerima
ribuan surat cinta dari para wanita, di antaranya bahkan ada yang
melampirkan fotonya mengenakan bikini. Fenomena ini disebut dengan
hybristophilia atau “Bonnie and Clyde Syndrome”. Reaksi gue sih
cuman satu.
Dih.
Mantap bang #bedahkasus
ReplyDeleteudah di test DNA??? apakah mereka dan bayi di kandungan itu anak chris??sbnrnya mgkn dr orientasi seksualnya bisa suka cowo n cewe dia spt ada yg ga normal sih nurut gw
ReplyDeletebtw mau info bang kindaichi ada versi baru kindaichi 37 thn loh...berasa seumuran kindaichi krn pas komiknya terbit disini gw seusia dia hehe
ReplyDeleteAku pertama tau kasus ini dari twitnya Dr.Gia. jadi beliau seperti mereka ulang kronologis via thread twitter. Itu aja aku berasa "Gile gile gileeee kejam banget!" Sekarang baca tulisanmu jadi punya insight baru. Makasi bang!
ReplyDeletepasti insight barunya setelah tahu kalo dia .... kalo dia ....
DeleteHom...
Deleteapaan si ... orang setelah tahu kalo dia psikopat
DeleteTiap kali liat berita ini rasanya sedih banget :(
ReplyDeleteParah bgt kalo org yg ngaku tau itu pansos 😡😡😡 btw cewek2 itu gimana sih, sama aja kayak fansnya je*ri ni*ol, tjinja buta
ReplyDeleteHah? Tinja???
DeleteAtau mungkin anaknya melihat ayahnya membunuh ibunya ???
ReplyDeleteKok bisa ya ?
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteDia bucin sm pacar gelapnya si nikol dan si nikol itu sering membuat si psikopat ini cemburu dgn pergi dgn cowo lain.. dan si psiko ini tdkningin kehilangan nikol dan menyingkirkan istri dan anak2 nya Krn dianggap sbgai penghalang kebebasannya untuk bersama nikol ini..mrka psangan serasi jika bersama dlm kejahatan kynya..
ReplyDelete