Thursday, July 25, 2019

UNSPEAKABLE CRIME: THE DEVASTATING CASE OF CHRIS WATTS



Menyaksikan foto di atas, mungkin kalian mengira tengah melihat gambaran sebuah keluarga yang amat bahagia dengan kehidupan yang sempurna yang diambil dari Shutterstock. Gue juga akan berpikir seperti itu. Namun sayangnya, kenyataannya jauh dari harapan. Di atas adalah foto Chris Watts beserta keluarganya. Pada 13 Agustus 2018 pagi, ia membunuh istrinya sendiri, kemudian melanjutkan dengan membekap kedua putrinya sendiri hingga tewas. Kasusnya terpecahkan dengan mudah dan hanya berselang 3 bulan, Chris sudah dijatuhi empat kali hukuman seumur hidup. Namun tetap saja, fakta yang terungkap mungkin kurang dari separuhnya. Gue masih tetap nggak bisa menerima, apa yang membuatnya membunuh keluarganya sendiri. Sampai sekarang, gue nggak bisa menalarnya. Bisa dibilang, kasus ini adalah salah satu kasus yang paling nggak masuk akal bagi gue.

Pembaca, inilah bedah kasus kali ini.


Salam psikopat!

Kembali lagi di “Bedah Kasus” bersama gue Admin MBP! Yay! Buat kalian yang mungkin bosen ama postingan-postingan yang itu-itu aja, gue mencoba membuat postingan baru yang akan membahas dan membedah kasus-kasus unik yang gue temukan. Well, untuk sementara gue kasi hastag (yang kayaknya nggak bakal ngaruh apa-apa di blog hehehe) #bedahkasus soalnya belum kepikiran nama yang lebih keren.

Kali ini gue akan membahas kasus Chris Watts. Pertama kali gue denger kasus ini di YouTube dan gue langsung tertarik. Pertama, kasus ini terbilang baru, terjadi pada akhir 2018 lalu. Dan gue juga bisa memahami kenapa kasus ini di-blow up banget di Amrik sana. Di sono emang banyak kasus kriminal, namun kasus ini mencuat tak hanya karena kesadisannya, namun karena hingga ini publik (termasuk gue) bener-bener nggak ngerti alasan dibalik pembunuhan ini.

*kemesraan yang berujung bencana*

Seperti gue bilang di awal, kasus ini nggak logis. Bukan berarti pelakunya salah tangkap atau gimana, karena gue-pun yakin 100% Chris Watts adalah pembunuhnya. Tapi alasan dibaliknya bener-bener nggak masuk akal. Gue akan jelasin dari awal kasusnya. Shannan Watts, istri dari Chris Watts, dilaporkan hilang oleh sahabatnya, beserta dengan kedua anaknya. Sang sahabat curiga sebab sehari sebelumnya, Shannan sempat curhat pada sahabatnya itu bahwa ia merasa “takut” pada suaminya. Polisipun datang untuk menyelidiki dan bertemu dengan sang suami, Chris yang mengaku bahwa ia tak tahu akan keberadaan mereka. Namun polisi dengan cepat menyadari bahwa Chris berbohong. Sialnya bagi Chris, malam itu kamera CCTV tetangganya menangkap Chris malam-malam pergi dengan mobilnya bolak-balik sebanyak dua kali, kemungkinan untuk menyingkirkan jenazah istri dan kedua anaknya.

Kepolisian telah merilis body cam yang menunjukkan ekspresi dan bahasa tubuh Chris saat ia dan polisi melihat rekaman tersebut. Menarik sekali bagi gue, sebab kita bisa melihat sendiri gerak-gerik Chris yang seolah mengisyaratkan bahwa “aku-lah pembunuhnya!”


Polisi pun memecahkan kasus tersebut. Setelah jenazah ketiganya ditemukan, berikut barang bukti yang lebih dari cukup, Chris Watts pun ditahan dan dijatuhi hukuman berat oleh pengadilan. Jika kalian tertarik untuk mengikuti lebih lanjut tentang kasus Chris Watts ini, gue sarankan film dokumenter berikut ini yang diedit dengan benar-benar brilian selayaknya sebuah film kriminal bergenre found footage.

Semua memang sudah terpecahkan, namun masih ada satu yang tersisa. Mengapa?

Ini bukan pertama kali ada kasus ayah yang membunuh istri dan anak-anaknya sendiri. Kalo kasus semacam itupun di Indonesia juga ada, mungkin sang ayah sudah nggak tahan dengan kondisi ekonominya atau sang ayah membunuh istrinya karena kalap, lalu akhirnya memutuskan membunuh anak-anaknya supaya mereka nggak menderita dan terlantar jika ia ditangkap polisi. Namun kebanyakan kasus itu berakhir dengan sang ayah bunuh diri. Sedangkan yang ini, Chris Watts justru tampak tenang (hanya terlihat panik ketika kejahatannya terbongkar) bahkan tak ada tanda-tanda ia merasa bersalah atas dosanya. Lalu apa yang mendorong Chris melakukan perbuatan keji tersebut, termasuk membunuh buah hatinya sendiri?


Bertengkar dengan pasangan hidup mungkin bukan hal yang biasa ya. Bahkan ada banyak kasus dimana sang suami kalap hingga membunuh pasangannya sendiri. Mungkin itulah yang terjadi pada kasus Chris Watts ini. Apa kira-kira yang menyebabkannya, kalian mungkin bertanya. Ada tiga hal yang menurut gue bisa menjadi motifnya. Pertama, saat dibunuh, Shannan tengah hamil 15 minggu (inilah yang membuat Chris dihukum empat kali hukuman seumur hidup, sebab sesungguhnya dia membunuh empat jiwa, termasuk bayi dalam kandungan istrinya). Apakah sebenarnya dia nggak menginginkan anak itu karena akan dianggap beban dalam perekonomian keluarganya. Gue menyinggung hal ini karena motif kedua bisa berupa kondisi ekonomi mereka. Pada 2015, keluarga Watts sempat mengumumkan kalau keluarga mereka bangkrut. Dan alasan terakhir, diam-diam Chris memiliki selingkuhan. Ya, di belakang Shannan ternyata Chris main gila dengan rekan kerjanya sendiri, Nichol Kessinger.

Namun kejutan demi kejutan terjadi. Muncul plot twist baru dimana satu orang lagi mengaku sebagai kekasih gelap Chris, kali ini seorang pria bernama Trent Bolt. APAAAAAAA???? Inikah motif keempat, karena ternyata diam-diam Chris memendam hasrat terlarang untuk berhubungan intim dengan sesama jenis? APAAAAAAA???!!! Apalagi kalo diliat-liat sebenarnya Chris ini emang ganteng

*readers pada lirik kanan kiri* 
“Ummmm ... Min, kok kita sekarang jadi lebih takut ama Admin ya ketimbang ama Chris Watts-nya?”

Fokus ke kasusnya guys! Pacar Chris ini juga menyebut bahwa Chris sebenarnya menderita karena “terjebak dalam pernikahan tanpa cinta”. Apa benar Chris benar-benar gay, ataukah cowok yang mengaku sebagai pacar Chris ini cuma pansos parah yang tidak sehat?

Yang pasti, keempat motif itu hanya bisa menjelaskan mengapa Chris membunuh istrinya, namun tidak mengapa ia membunuh anak-anaknya juga. Apalagi kedua putrinya, yakni Bella Marie dan Celeste masing-masing baru berumur 5 dan 3 tahun. Ada dugaan sebenarnya, bahwa salah satu dari anak itu menyaksikan ayah mereka menggotong jenazah ibu mereka. Namun dengan umur semuda itu, mudah sebenarnya sang ayah mencari alasan atau “mengancam” mereka untuk tutup mulut. Tetap saja, ikut membunuh kedua putrinya adalah kejahatan keji yang sama sekali nggak masuk akal bagi gue.

Atau mungkin selama ini gue mengabaikan satu motif lagi yang bisa menjadi alasan logis kenapa Chris, seorang ayah dengan kehidupan yang terlihat sempurna, bisa berbuat sebiadab itu.

Because basically he's a psycopath.

Mungkin ini alasan yang gue dan orang-orang lain nggak mau terima. Nggak ada dari kita yang mau menerima kenyataan bahwa seseorang yang kita cintai, yang memiliki kehidupan normal, yang sama sekali nggak mencuat di kerumunan, ataupun tidak memiliki masalah kriminal atau kejahatan sebelumnya, mampu berubah dalam semalam menjadi orang terjahat di muka bumi. Mungkin orang itu adalah pasangan kita, pacar, suami atau istri, atau orang yang kita kenal baik. Mungkin kita memang nggak akan pernah mengenal seseorang 100%, walaupun dia adalah belahan hati kita. Mungkin dia yang tidur di sebelah kita suatu saat akan membunuh kita dalam tidur. Mungkin.

Whatever reason he has, I hope he and his family will find peace, somehow.

***UPDATE***

Gue barusan kelar nulis artikel ini begitu gue dapet update terbaru dari link ini. Ternyata Chris Watts ini bakalan jadi the next Ted Bundy. FYI Ted Bundy dulu adalah pembunuh berantai yang punya banyak banget fans. Chris Watts ternyata juga punya ratusan wanita di luar sana yang mengaguminya. Ia menerima ribuan surat cinta dari para wanita, di antaranya bahkan ada yang melampirkan fotonya mengenakan bikini. Fenomena ini disebut dengan hybristophilia atau “Bonnie and Clyde Syndrome”. Reaksi gue sih cuman satu.

Dih.

13 comments:

  1. udah di test DNA??? apakah mereka dan bayi di kandungan itu anak chris??sbnrnya mgkn dr orientasi seksualnya bisa suka cowo n cewe dia spt ada yg ga normal sih nurut gw

    ReplyDelete
  2. btw mau info bang kindaichi ada versi baru kindaichi 37 thn loh...berasa seumuran kindaichi krn pas komiknya terbit disini gw seusia dia hehe

    ReplyDelete
  3. Aku pertama tau kasus ini dari twitnya Dr.Gia. jadi beliau seperti mereka ulang kronologis via thread twitter. Itu aja aku berasa "Gile gile gileeee kejam banget!" Sekarang baca tulisanmu jadi punya insight baru. Makasi bang!

    ReplyDelete
    Replies
    1. pasti insight barunya setelah tahu kalo dia .... kalo dia ....

      Delete
    2. apaan si ... orang setelah tahu kalo dia psikopat

      Delete
  4. Tiap kali liat berita ini rasanya sedih banget :(

    ReplyDelete
  5. Parah bgt kalo org yg ngaku tau itu pansos 😡😡😡 btw cewek2 itu gimana sih, sama aja kayak fansnya je*ri ni*ol, tjinja buta

    ReplyDelete
  6. Atau mungkin anaknya melihat ayahnya membunuh ibunya ???

    Kok bisa ya ?

    ReplyDelete
  7. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  8. Dia bucin sm pacar gelapnya si nikol dan si nikol itu sering membuat si psikopat ini cemburu dgn pergi dgn cowo lain.. dan si psiko ini tdkningin kehilangan nikol dan menyingkirkan istri dan anak2 nya Krn dianggap sbgai penghalang kebebasannya untuk bersama nikol ini..mrka psangan serasi jika bersama dlm kejahatan kynya..

    ReplyDelete