Monday, September 23, 2024

REAL FINAL DESTINATION (1): KEMATIAN-KEMATIAN ANEH PADA ZAMAN KUNO



Hallo guys! Kali ini gue akan kembali ngasih teaser (atau spoiler ya) kasus-kasus yang pernah gue angkat di artikel Karyakarsa gue. Gue bikin 6 seri tentang kematian-kematian aneh yang terjadi

 sepanjang sejarah. Saking anehnya, kematian mereka bisa dikatakan mirip adegan Final Destination deh. Seperti apakah kasus-kasusnya? Untuk yang pertama, gue akan membahas kematian-kematian yang terjadi pada zaman kuno nih, antara masa Sebelum Masehi hingga abad ke-10 Masehi.

Aeschylus          

Kita awali dengan kisah kematian legendaris seorang filsuf Yunani dari abad ke-5 SM bernama Aeschylus. Pada tahun 455 SM, sang filsuf Yunani kuno ini tewas dengan cara yang amat aneh, yakni kejatuhan seekor kura-kura dari langit. Lho kok bisa? Ternyata kura-kura itu dibawa terbang oleh seekor burung elang yang hendak memangsanya. Karena tempurung kura-kura itu kan keras, maka burung elang terbiasa untuk menjatuhkan kura-kura tangkapannya ke sebuah batu yang keras dari ketinggian supaya tempurungnya mudah hancur. Nah sialnya nih, sang elang rupanya salah mengira kepala Aeschylus yang botak sebagai sebuah batu sehingga menjatuhkan kura-kura itu ke atasnya. Akibatnya, iapun tewas seketika.

Duh tragis ya? Namun tak hanya itu, ada pula unsur “supranatural” dalam kisahnya. Rupanya di masa lalu, pernah ada ahli nujum yang meramalkan bahwa suatu hari Aeschylus akan mati karena “kejatuhan rumah”. Akibatnya, iapun jarang berada di rumah dan lebih suka berada di outdoor, yah mungkin karena dia mengiranya kejatuhan rumah itu artinya kerubuhan rumahnya sendiri kali ya. Namun justru gara-gara kebiasaannya itu, ia malah kejatuhan rumah kura-kura beneran.

Zeuxis  

Pada abad ke-5 SM, seorang Zeuxis (juga dari Yunani) tewas dengan cara yang amat unik, yakni tertawa sampai mati. Rupanya ia terbahak-bahak setelah melihat sebuah lukisan Dewi Venus. Lho kenapa memang? Soalnya lukisan sang dewi ini dibuat atas perintah (dan biaya) seorang wanita tua kaya raya dan celakanya, karena dia yang megang duit, iapun menginginkan agar dirinya sendiri menjadi model lukisan dewi Venus itu. Dan tau sendiri lah, seni-seni Eropa kan biasanya nude-nude gitu. Jadilah ketika menyaksikan hasil lukisan wanita telanjang itu dengan segala kerutannya, Zeuxis tertawa terpingkal-pingkal sampai dia, ehm, meninggal.

Empedocles dari Akragas            

Alkisah, sosok filsuf Yunani ini asal pulau Sicily ini percaya bahwa dirinya adalah seorang “tuhan” karena ia menganggap dirinya terlalu jenius untuk seorang manusia biasa. Alhasil pada tahun 430 SM, ia berusaha membuktikan dirinya bahwa ia adalah dewa dengan melompat ke kawah Gunung Etna yang celakanya, adalah gunung berapi aktif. Ia percaya bahwa karena dia tuh dewa, maka ia akan terbang dan pergi ke surga. Tapi ya, ehm, bisa ditebak lah hasilnya seperti apa.

Sophocles          

Lagi-lagi filsuf Yunani “nyeleneh” yang mati konyol, Sophocles adalah seorang pemain drama terkenal yang senantiasa ingin hidup dramatis. Pada tahun 406 SM, ia dilaporkan tewas setelah membaca naskah drama yang diperankannya, berjudul “Antigone” yang panjangnya minta ampun, tanpa sekalipun mengambil jeda untuk menarik napas, demi totalitas. Akhirnya dia mati kehabisan napas.

Claudius Drusus                              

Jadi anak kaisar Romwai bukan jaminan kalau dia punya otak. Contohnya adalah Claudius Drusus, anak tertua (sekaligus pewaris tahta) dari kaisar Romawi Claudius. Pada tahun 20 SM ia mati konyol setelah bermain-main dengan makanannya. Kala itu ia hendak menyantap buah pir yang menjadi makanan penutup. Akan tetapi alih-alih digigit atau diiris dulu seperti cara makan orang normal, ia malah melemparkannya ke udara, lalu berusaha menangkapnya dengan mulutnya. Alhasil, buah pir itu masuk ke tenggorokannya dan membuatnya mati tercekik karena kehabisan napas. Duh.

Qin Shi Huang  

Ternyata tak hanya kaisar Romawi aja yang bikin ulah, kaisar Tiongkok juga. Kaisar pertama Tiongkok ini terkenal sebagai sosok yang membangun tembok besar China. Namun sayang, semua kebesarannya semasa hidup sirna karena egonya sendiri. Pada 210 SM, raja ini menjadi salah satu korban “hoaks” pertama dalam sejarah setelah sengaja menelan merkuri alias air raksa. Kala itu air raksa memang dianggap keramat oleh bangsa-bangsa kuno karena logam tapi kok cair. Nah sang kaisar percaya bahwa dengan meminum raksa, maka ia akan hidup abadi. Tapi yang terjadi tentu justru sebaliknya. Iapun mati konyol.

Saint Lawrence

Nasib santo ini emang tragis-tragis gimana gitu. Sekitar abad ke-3 M, penganut agama Kristen memang dipersekusi di Romawi kuno. Salah satu kaisar yang giat membantai kaum Kristen kala itu adalah Valerian yang kala itu berhasil menangkap seorang pemuka agama bernama Lawrence. Hukuman yang dijatuhkannya pun tergolong ganas, yakni dengan membakarnya hidup-hidup di atas sebuah alat pemanggang raksasa. Namun sang orang suci ini rupanya tak gentar, bahkan masih memiliki rasa humor. Walaupun udah di-barbeque dengan cara ditelentangin di atas bara api, ia malah menyahut kepada para eksekutornya, “Woi, dibalik aja nih. Yang sisi sini sudah matang.”

Basil I

Menjadi kaisar bukan berarti kalian akan aman dari kematian ala “Final Destination”. Pada 29 Agustus 886, Kaisar Byzantium (sekarang Turki) bernama Basil sedang asyik berburu rusa ketika sabuknya tanpa sengaja tersangkut di tanduk rusa salah satu buruannya. Celakanya, rusa itu berhasil kabur dan menyeret sang kaisar di dalam hutan sejauh 26 km. Bayangin aja kalian kesangkut mobil terus keseret di jalanan dari Jakarta ampe Bekasi. Alhasil, sang kaisar pun tewas menggenaskan.

Sigurd the Mighty

Sama, kematian raja Viking asal Skandinavia inipun bak skenario Final Destination, tapi kali ini karena salahnya sendiri sih. Kala itu pada tahun 892, Sigurd berhasil mengalahkan musuh bebuyutannya yang bernama Máel Brigte. Iapun memenggalnya, namun merasa tak cukup, ia ingin menghina jasad musuhnya itu lebih lanjut. Ia kemudian meletakkan penggalan kepalanya di pijakan alas kaki di kuda yang ditungganginya supaya ia bisa menginjaknya. Namun malang, sepanjang perjalanan, kaki Sigurd rupanya bergesekan dengan gigi musuhnya itu. Luka yang aslinya kecil itu mengalami infeksi karena kan gigi zaman dulu nggak sehigienis sekarang, alias banyak bakterinya. Akibatnya, sang rajapun meninggal. Balas dendam dari dalam kubur kali ya?

Louis III

Kisah konyol lain terjadi pada 5 Agustus 882. Raja Louis III yang menguasai Prancis, meninggal dalam usia muda. Alasannya, karena dia, ehm, terlalu horny. Kala itu sang raja yang tengah menunggang kuda, mengejar seorang gadis yang tengah ketakutan. Nggak begitu jelas sih apa alasannya, tapi gue menduga si raja ini hendak memperkosa si gadis. Namun nasib sial menyapanya ketika sang gadis kemudian memutuskan bersembunyi dengan masuk ke dalam rumah ayahnya. Di sana, sang raja yang masih mengikutinya dengan kudanya, malah terbentur kepalanya di kayu yang melintang di atas pintu rumah tersebut. Akibatnya, kepalanya langsung retak dan bocor. Mati deh.

 

Lanjutannya bisa kalian baca di:

1 comment:

  1. Itu yang si Aeschylus itu kebenarannya masih belum dikonfirmasi karena semua ceritanya tentang itu hanya berupa gosip

    ReplyDelete