Gue
sempat dikejutkan dengan berita yang gue baca di YouTube tentang
Zombie Deer Disease atau Penyakit Rusa Zombie yang tengah menyebar di
Amerika Serikat. Penyakit ini sebenarnya sejenis dengan Penyakit Sapi
Gila (Mad Cow Disease) yang menyerang sapi (of course) dan Penyakit
Kuru atau Creutzfeldt–Jakob Disease (ngomongnya
pasti ampe belepotan dan nyiprat-nyiprat). Penyakit ini disebabkan
oleh sejenis protein jahat yang disebut “prion” dan tidak seperti
virus atau bakteri, “makhluk” ini bukanlah makhluk hidup,
sehingga tak bisa dibunuh. Dengan kata lain, jika memang menyebar
pada manusia, penyakit “zombie” ini tak bisa disembuhkan. Dan
seperti virus zombie di film-film, penyakit ini bisa menular melalui
cairan tubuh, seperti saliva atau air liur (gigitan), darah, hingga
urine. Dan kesamaan lain, penyakit ini menyebabkan rusa yang
terinfeksi menjadi kehilangan koordinasi tubuh dan berjalan layaknya
“zombie”.
Apakah
ini awal dari zombie apocalypse seperti yang didengung-dengungkan?
Untuk
menjawab pertanyaan ini, kita perlu mendalami lebih lanjut mengenai
penyakit ini.
Rusa yang terinfeksi penyakit "zombie"
Penyakit
Zombie Deer Disease sebenarnya ciptaan media. Nama
aslinya adalah Chronic Wasting Disease, walaupun publik lebih
menyukai nama Zombie Deer Disease karena lebih spesifik
menggambarkan inang serta gejala penyakitnya. Pertama kali ditemukan
di Colorado pada 1960-an, penyakit ini kini telah menyebar ke 24
negara bagian di Amerika. Berbahayakah? Well, untuk rusa yang
terjangkiti penyakit ini, tentu berbahaya, bahkan mematikan.
Penyakit
ini sering digolongkan sebagai “fatal progressive neurodegenerative
illness” atau penyakit kemunduran saraf yang makin lama bertambah
parah dan akhirnya fatal, sama seperti Alzheimer pada manusia. Prion
yang mengifeksi rusa akan “memakan” otaknya perlahan-lahan hingga
berlubang-lubang seperti “keju swiss”. Penyakit ini amat langka,
namun setelah berbagai dekade, terlihat bahwa dengan perlahan
penyakit ini mulai menyebar bak musuh dalam selimut.
Lalu
apakah penyakit ini berbahaya bagi manusia? Seperti Penyakit Sapi
Gila, penyakit ini diketahui mampu menginfeksi manusia pula. Peneliti
dari Kanada dan Skotlandia sudah membuktikan lewat eksperimen bahwa
prion penyebab penyakit ini dapat pula menginfeksi sel manusia.
Struktur
Prion
Lalu
bagaimana penyakit ini bekerja? Seperti disebutkan, penyakit ini
disebabkan oleh prion, sejenis protein patogen (penyebab penyakit)
yang ketika berinteraksi dengan sel (terutama sel saraf di otak dan
tulang belakang) mampu menyebabkan untuk “melipat” secara
abnormal dan mulai menggumpal. Karena saraf merupakan sistem yang
teramat vital bagi makhluk hidup dan mengatur kerja sistem tubuh yang
lain, kerusakan sel ini akan menyebabkan berbagai gejala seperti
dementia (gangguan ingatan), halusinasi, serta kesulitan dalam
berjalan ataupun makan. Gerakannya akan menjadi tidak teratur
(disorientasi) dan lama-kelamaan akan menyebabkan kematian.
Bagaimana
penyakit ini bisa menyerang manusia? Sulit membayangkan rusa akan
mengigit manusia, namun penyakit ini bisa menular lewat cara lain,
yakni apabila manusia memangsa daging rusa yang telah terinfeksi.
Berbeda dengan penyakit lain, memasaknya tidak akan membunuh prion.
Satu-satunya cara untuk menon-aktifkan prion adalah dengan
menggunakan larutan alkali yang amat kuat dan mengautoklafnya
(menggunakan suhu dan tekanan tinggi) hingga 270 derajat Fahrenheit.
Sayang, perlakuan seperti ini hanya bisa dilakukan di laboratorium.
Daging
rusa sendiri adalah komoditi yang cukup populer di Amerika Serikat,
sebab ada kebiasaan berburu rusa untuk kemudian dibikin steak
(beberapa restoran juga menyajikannya). Bahkan penelitian terbaru
sudah membuktikan bahwa manusia yang memakan daging yang terinfeksi
penyakit ini akan teruji positif akan keberadaan prion dalam tubuh
mereka. Namun sampai saat ini, belum ada satupun manusia yang
terinfeksi menampakkan gejala yang sama seperti rusa yang “gila”
ini. Akan tetapi itu bukan alasan untuk lega, sebab di alam bebas,
prion ini bisa memerlukan waktu bertahun-tahun sebelum menampakkan
gejala awalnya.
Steak rusa
Tentu,
penyakit ini tidaklah segarang virus zombie yang bisa menyebabkan
manusia bangkit dari kematian. Namun tetap saja, penyakit ini bisa
mengancam keberadaan manusia. Tak ada yang mau kan terjangkit
penyakit seperti ini. Dan yang lebih mengkhawatirkan, rusa-rusa yang
diespor dari Amerika ke luar negeri (untuk hiasan Natal serta petting
zoo atau kebun binatang anak-anak) mulai menyebarkan penyakit ini ke
seluruh dunia. Tercatat, sudah ada beberapa negara lain seperti
Kanada, Norwegia, bahkan Korea Selatan yang rusanya mulai terjangkiti
penyakit ini.
Korea
Selatan? Gue jadi ingat, adegan pertama “Train of Busan” adalah
rusa zombie yang bangkit dari kematian. Apa ini kebetulan?
Sumber
artikel:
https://www.vox.com/2019/2/21/18233227/zombie-deer-disease-map
Langsung kepikiran sama berita yang kemarin kubaca, anjing-anjing peliharaan di Norwegia tiba-tiba mati mendadak karena 'unexplained illness'.
ReplyDeleteKalo aku ga salah, Norwegia salah satu negara yang ada banyak rusa dan mengkonsumsi rusa juga, bukan? Dan banyak orang pelihara anjing pemburu untuk berburu. Ada kemungkinan penyakit ini sekarang menular ke pets?
Jangan - jangan film Train to Busan ini konspirasi wahyudi 🤣
ReplyDeleteserem... film.train to busan kayanya terinspirasi dari ini nih
ReplyDeleteDi war world z, juga awal virus zombie dari Korea. Apakah ini pertanda???
ReplyDeleteBro coba bikin novel. Kalo udah dalem analisa kontennya, trus punya wawasan luas, knapa nggak nyoba bikin novel.
ReplyDelete