Gue balik lagi nih dengan trilogi terbaru yakni “The Cursed Trilogy” yang mengisahkan tiga “kutukan” dimana dua menimpa franchise film terkenal dan satu lagi menimpa sebuah keluarga terkenal asal Amrik. Rumor tentang yang namanya kutukan di serial televisi udah nggak asing ya guys, kita bahkan pernah bahas dua yakni “Power Rangers” dan “Glee” yang konon satu demi satu pemainnya mengalami nasib tragis. Ada yang kecelakaan, ada yang dibunuh, ada yang bundir, bahkan ada yang menjadi pelaku pembunuhan.
Namun gue berani menjamin bahwa kalian pasti nggak tahu bahwa franchise superhero paling terkenal asal DC, yakni Superman, juga dijangkiti oleh kutukan misterius hingga satu demi satu pemeran dan krunya mengalami hal tak mengenakkan, bahkan berakhir dengan kematian.
Tetap pede walaupun celana dalam di luar |
Kutukan Superman banyak diamini oleh para selebriti Hollywood sana sebab udah banyak tuh korbannya. Superman sendiri bisa jadi adalah superhero paling terkenal di dunia (setara lah ama Batman). Apalagi kalo ditandingin ama superhero Marvel kayak Iron Man dan Captain Amerika, dijamin deh mereka kalah telak (apalagi kualitas film Marvel sekarang, ehm ….). Namun siapa sangka, superhero asal planet Krypton ini juga menebar kutukan bagi siapapun yang berani mengadaptasi kisahnya ke layar lebar.
Konon nih di Hollywood sana,
kalo ada kabar bahwa sedang diadain casting untuk mencari pemeran Superman,
bukannya malah tergiur, para aktor Hollywood sana justru malah pada kabur
pontang-panting. Alasannya semua yang memerankan tokoh Superman di layar lebar
akan mengalami nasib menggenaskan. Lho kok bisa? Well, fakta sendiri yang
berbicara. Semua dimulai oleh “kutukan” yang katanya menghinggapi George Reeves,
pemeran Superman pada film yang dibesut pada tahun 1951. Film berjudul “Superman
and the Mole Men” ini merupakan kali pertama superhero berjubah merah dan
berpakaian ketat ini (plus pake celana dalam di luar) diadaptasi menjadi film
layar lebar.
Namun akibatnya justru
bencana bagi pemeran utamanya.
Kita awalnya pasti mengira
ya mendapat peran pertama sebagai Superman dalam sebuah film bioskop bakalan
menjadi berkah tak terkira. Pasti abis itu langsung terkenal dan banyak tawaran
maen film, yekan? Namun anehnya, hal sebaliknya justru dialami oleh George
Reeves. Alih-alih karirnya naik, ia justru kesulitan mendapat pekerjaan. Bahkan
nasib lebih tragis menimpanya. Pada 16 Juni 1959, hanya beberapa hari sebelum
ia melangsungkan pernikahan, ia justru ditemukan tak lagi bernyawa dengan luka
tembak. Penyebab kematiannya adalah bunuh diri.
Banyak yang menduga, kasus bunuh diri ini dipicu oleh depresi karena
“kegagalan” karirnya.
Namun ini yang aneh. Polisi
konon mencium banyak keganjilan di TKP tempat jenazah sang bintang ditemukan.
Salah satu yang paling mencurigakan adalah ditemukannya tiga casing peluru di
TKP. Maaf ya Bapak dan Ibu sekalian, tapi setau gue kalo orang bundir bukannya
satu peluru aja cukup ya? Yang lebih menimbulkan tanda tanya, tak pernah
ditemukan sidik jarinya sendiri di pistol yang konon ia gunakan untuk bunuh
diri.
Tentu kematian sang Superman ini membuat publik bertanya-tanya, bahkan memunculkan teori konspirasi. Ada rumor yang beredar bahwa George sesungguhnya terlibat perselingkuhan dengan istri salah satu produser eksekutif perusahaan film raksasa, MGM, bernama Eddie Mannix. Ada pula yang menduga bahwa Eddie memiliki keterkaitan dengan mafia sehingga memerintahkan mereka untuk menghabisinya. Entahlah, yang jelas nasib tragis ini rupanya tak terjadi hanya sekali, bahkan terulang menimpa aktor Superman lain sesudahnya.
Kasus lain yang tak kalah
menggenaskan menimpa Christopher Reeve, aktor yang memerankan Clark Kent di
film Superman antara tahun 1978–1987. Total lima film superhero bercelana dalam
di luar itu sudah diperankannya sehingga namanyapun dikenal sebagai binyang
papan atas. Namun lagi-lagi nasib buruk menimpanya. Walaupun banyak dikenal
sebagai aktor kawakan, lagi-lagi sama seperti pendahulunya, ia malah sulit
mendapatkan pekerjaan lain.
Bencana bertubi-tubi pun
muncul ketika pada ia terjatuh saat mengendarai kuda pada 27 Mei 1995 yang
menyebabkan tubuhnya menjadi lumpuh. Kurang dari satu dekade berikutnya, pada
10 Oktober 2004, jasad sang bintang sudah ditemukan tak lagi bernyawa pada usia
52. Yang tragis, ia meninggal hanya 15 hari berselang setelah ulang tahunnya.
Yang lebih ngeri lagi,
jandanya yang bernama Dana Reeve (juga seorang aktris) meninggal hanya dua tahun
setelah kematian suaminya. Anehnya, Dana meninggal karena penyakit kanker paru-paru
pada usia 44 tahun, walaupun semasa hidup tak pernah menghisap satupun
rokok.
Jika itu belum cukup tragis,
kasus kematian lainnya terjadi pada salah satu bintang Superman yang tak banyak
dikenal bernama Lee Quigley. Wajar saja jika publik kurang mengenalnya sebab ia
memerankan bayi Kal El alias Superman pada film tahun 1978 sehingga kehadirannya
hanya dianggap cameo semata. Namun rupanya penampilannya yang sekilas itupun
tak mengampuninya dari “kutukan” mematikan tersebut.
Lee dibesarkan dalam
keluarga yang tak stabil (alias broken home), bahkan seringkali mengalami
bullying di sekolahnya. Akibatnya, alih-alih sukses di karirnya di dunia
perfilman, ia justru meninggal dalam usia yang masih amat muda, yakni pada usia
14 tahun, karena kecanduan dan penyalahgunaan obat. Duh, menyedihkan banget ya
guys?
Nah kebetulan nggak sih
menurut kalian, tiga aktor yang memerankan Superman semuanya kok meninggal
dalam cara yang amat tragis begitu? Jika kalian masih belum yakin akan
kebenaran kutukan ini, di episode berikutnya kita akan membahas lagi aktor dan
aktris lain yang berperan di film Superman, namun juga “ketularan” kutukan
misterius ini sehingga hidupnya pun berakhir tragis. Bahkan yang mengalaminya
sendiri adalah aktris pemeran Lois Lane lho.
Penasaran? Silakan baca episode berikutnya di akun Karyakarsa gue ya.
No comments:
Post a Comment