Joko Lelono meneror keluarga baru yang baru saja pindah ke hotel tua itu berserta para tamunya. Namun siapakah pelaku yang sesungguhnya dan rahasia apakah yang disimpan danau angker itu?
LOKASI: TEMPAT YANG MASIH DIRAHASIAKAN (2019)
“Saat itu kamu melihat wajah Machmuri Putranto, ayahmu sendiri, sebagai pelakunya?”
“Ya,” air mata tanpa sadar menetes di pipi Ratna, suaranya terdengar terserak, “Itu adalah ayah saya. Tapi itu tidak mungkin ...”
“Kamu tak percaya bahwa ayahmu-lah pembunuhnya? Bukankah buktinya sudah cukup jelas?”
“Tapi ayah saya sama sekali tak punya alasan untuk membunuh mereka! Ayah bahkan tak mengenal mereka!”
Dokter itu menghela napas, tahu bahwa cepat atau lambat ia harus mengungkapkan kenyataan tersebut. “Andri, Agesta, Lola, Cindy, dan juga Savira, anak SMA yang ditemukan terikat di basement kala itu, apa kamu tahu apa kesamaan mereka, Rat?”
Ratna menggeleng, “Kak Andri, Pak Agesta, dan Bu Lola adalah influencer. Ayah sengaja mengundang mereka untuk promosi. Kak Cindy baru bekerja hari itu di hotel dan Savira, itukah namanya? Saya tak pernah melihatnya sebelumnya.”
“Mereka semua menolak menjadi donor sumsum bagi ibumu, Ambar.”
“Apa? Apa maksudnya?” tanya Ratna heran, “Bunda saya ...”
“Biar saya jelaskan dulu! Andri, Lola, Cindy, dan Safira semuanya memiliki kecocokan sumsum tulang belakang yang mampu menyelamatkan nyawa ibu Anda dari leukimia yang dideritanya, tapi mereka berempat menolak operasi transplantasi tersebut. Lola kala itu hendak berlibur ke Maldives bersama suaminya. Ia tahu bahwa ia harus beristirahat bed rest total selama sebulan jika ia melakukan operasi itu, sehingga ia-pun menolaknya. Alasan Andri lebih simpel lagi, ia tak mau ada luka bekas operasi di tubuhnya karena ia adalah seorang model dan selebgram.”
Psikiater itu meneruskan ceritanya, walaupun terpancar tatapan tak percaya di mata Ratna.
“Cindy bahkan lebih kejam lagi, ia menuntut sejumlah uang dengan nominal yang amat besar untuk mendonorkan sumsum tulang belakangnya; uang yang tak dimiliki ayahmu saat itu. Savira, yang paling tragis di antara semuanya, sekedar tak diizinkan untuk dioperasi oleh orang tuanya karena ia masih di bawah umur. Savira diculik sehari sebelumnya dari sekolahnya dan beberapa saksi mata melihat mobil penculiknya masuk ke dalam taman nasional dan menuju ke resort itu. Itulah sebabnya polisi datang malam itu dan menyelamatkanmu.”
“Ta ... tapi saya tak mengerti. Operasi Bunda berhasil dan Bunda sembuh! Ayah sama sekali tak punya alasan apapun untuk membalas dendam pada mereka. I ... itu tak masuk akal!”
Wanita itu mendesahkan napasnya, “Kamu mengatakan bahwa pada malam itu kamu melihat ibumu berada di dalam resort?”
“Ya, saya selalu bersama Bunda hingga malam itu ...” Ratna terisak, “Bunda menghilang malam itu! Mengapa tak ada yang mencarinya?”
“Ratna,” dengan lembut, psikiater itu menggenggam tangan Ratna, “Aku tahu semua ini sangatlah sulit bagimu, tapi kau harus menerima kenyataan, sepahit apapun itu.”
“Apa yang Dokter katakan?” Ratna menatapnya curiga, “Apa maksud semua ini?”
“Ratna … ibumu, Ambar, sudah wafat sebelum kalian tiba di danau itu. Karena tak ada yang mau mendonorkan sumsum tulang belakang mereka, ibumu akhirnya meninggal karena kanker darahnya yang sudah stadium lanjut, sebulan sebelum kejadian naas itu. Itulah yang mendorong ayahmu, Machmuri, sehingga ia menggila dan ...”
“Tidak, itu bohong!” Ratna mengibaskan tangannya dan mulai menjerit, “Bunda saya masih hidup! Dia ada di sana! DIA ADA DI SANA!”
“Ya Tuhan, Sekuriti!” teriaknya. Dua pria berpakaian serba putih segera mendekap gadis itu agar ia tak mengamuk.
“Maafkan aku, Ratna. Aku rasa kamu belum bisa keluar dari rumah sakit ini.” wanita itu meneteskan air mata ketika menuliskan hasil observasinya, “Kembalikan dia ke ruangannya! Berikan dosis yang lebih kuat kali ini!”
BERSAMBUNG
Mantap...plot twist nya..kereeennn👍👍👍
ReplyDelete