Sebagai
penggemar horor (kalo bukan, ngapain kalian ke sini yak), pasti
kalian semua sudah tidak asing dengan franchise “Final
Destination”. Film-film tersebut memiliki plot tentang para
penyintas yang berhasil selamat dari maut, namun tetap saja tidak
bisa mencurangi maut karena beberapa saat kematian, tragedi lain akan
terjadi merenggut nyawa mereka. Nah ternyata apa yang terjadi di
Final Destination bukan hanya plot film saja, namun juga bisa terjadi
di kehidupan nyata. Mau tahu seperti apa kasusnya? Simak aja yuk.
TELEMACHUS
ORFANOS
Tragedi
Las Vegas pada 1 Oktober 2017 merupakan insiden penembakan terbesar
dalam sejarah Amerika Serikat. Kala itu, seorang pria bernama Stephen
Paddock melepaskan tembakan ke kerumunan penonton sebuah konser musik
country di Las Vegas Strip. Insiden itu menewaskan 58 orang dan
melukai 413 orang lainnya. Salah satu dari penyintas tragedi tersebut
adalah seorang pria bernama Telemachus Orfanos. Namun hanya berselang
setahun, pemuda tersebut terbunuh dalam tragedi penembakan yang sama,
kali ini terjadi di Borderline Bar and Grill di Thousands Oaks, tak
jauh dari Los Angeles, California. Naasnya, kala itu ia tengah berada
di tengah reuni para penyintas Tragedi Las Vegas di bar tersebut.
Sumber: BBC
DENNIS
DAN LORRAINE CARVER
Pasangan
suami istri dari California ini juga selamat dari pembantaian di
konser Las Vegas pada 2017. Namun sayang, hanya berselang setengah
bulan dari peristiwa itu, yakni pada 16 Oktober 2017, mobil keduanya
mengalami kecelakaan, bahkan meledak, menewaskan keduanya. Ini
membuktikan ya kalo kita nggak akan pernah bisa lolos dari maut dan
kita juga nggak akan tahu akapn dijemput oleh sang malaikat kematian.
ROY
MCCLELLAN
Lagi-lagi
penyintas peristiwa penembakan di Las Vegas (ada apa ya dengan
insiden ini?), Roy merupakan salah satu yang selamat dari acara
tersebut. Namun kali ini pria berusia 52 tahun itu tak bisa
seberuntung itu lepas dari cengekeraman sang malaikat penjemput
nyawa. Pada 17 November 2017, sekitar sebulanan setelah lolos dari
maut, ia terbunuh karena aksi tabrak lari, tak jauh dari Las Vegas.
Beberapa surat kabar juga melihat rentetan “kebetulan” dimana
para penyintas tragedi penembakan Las Vegas terbunuh satu demi satu
dalam waktu yang tak berselisih lama. Creepy.
Sumber: The Sun
JESSICA
GHAWI
Jessica
Ghawi adakah salah satu penyintas yang berhasil selamat dari tragedi
penembakan massal di
Eaton
Centre Mall di Toronto, Kanada. Untuk melepaskan pikirannya dari
trauma yang menderanya, Jessica akhirnya memutuskan pergi sejauh
mungkin ke Colorado, Amerika Serikat, dan mulai menikmati hidupnya.
Namun pada 2 Juni 2012, ia melakukan sebuah kesalahan yang teramat
fatal. Ia memutuskan untuk menonton premier pembukaan film di sebuah
bioskop di kota Aurora.
Film
yang ditontonnya adalah “Dark Knight Rises”.
Mungkin
bisa kalian tebak, malam itu, seorang penembak masuk ke dalam bioskop
dan menembak dengan membabi buta. Pelakunya adalah James Holmes yang
konon terinspirasi oleh Joker yang diperankan Heath Ledger dari film
adaptasi Batman tersebut.
Naasnya,
kali ini ia tak selamat. Jessica terbunuh malam itu bersama 11 orang
lainnya.
Yang
mengerikan kedua tragedi penembakan itu hanya berselang satu bulan.
Sumber: National Post
JESSICA
DE LIMA
Mungkin
satu-satunya entry dengan nuansa “supranatural” di list ini, kita
mungkin menebak kisah ini merupakan plot dari salah saltu sekuel
Final Destination, namun tidak. Kisah ini benar-benar nyata.
Jessica
de Lima adalah seorang mahasiswi di kota Brazil yang berenvana untuk
berpesta dengan teman-temannya di sebuah klub malam pada 2013. Namun
ketika ia tengah bersiap-siap untuk berangkat, tiba-tiba ia mendapat
telepon dari pacarnya yang tinggal di kota lain. Pemuda bernama
Adriano Stefanel itu mengatakan bahwa perasaannya tidak enak. Ia juga
memaksanya untuk tidak keluar ke klub malam kala itu, padahal Jessica
sudah berjanji dengan teman-temannya. Karena Adriano sangat
bersikeras, akhirnya gadis itu mengalah dan memilih tinggal di dalam
rumah.
Siapa
sangka, malam itu juga, tempat hiburan malam bernama Kiss Night Club
yang seharusnya dikunjungi Jessica terbakar habis. Sekitar 238
pengunjungnya mati terbakar hidup-hidup. Beruntung, berkat peringatan
dari kekasihnya, Jessica terhindar dari kematian.
Namun
kalian semua pasti sudah tahu polanya.
Hanya
beberapa hari setelah kejadian itu, Jessica mengunjungi kekasihnya
yang tinggal di kota Toledo. Adriano kemudian berniat mengantar
kekasihnya itu kembali ke kota asalnya dan mereka berduapun
berkendara ke sana.
Di
tengah perjalanan, mobil yang mereka tumpangi diseruduk sebuah truk.
Jessica tewas seketika dalam insiden itu. Adriano sempat dibawa ke
rumah sakit, namun meninggal sehari berikutnya.
Tepat
di ulang tahun pemuda itu yang ke-21.
Sumber: Daily Mail
AIR
INDIANA FLIGHT 216
Kisah
ini mungkin adalah kisah teraneh di list ini dan nggak bisa
dipungkiri, mungkin saja menginspirasi cerita di film “Final
Destination” yang pertama karena kemiripan plot-nya. Pesawat Air
Indiana Penerbangan 216 berangkat dari kota Evansville pada 13
Desember 1977 untuk mengantar sebuah klub bola basket untuk berangkat
bertanding. Tim yang dimaksud adalah “Purple Aces” yang mewakili
University of Evansville.
Hanya
satu anggota tim yang tidak berangkat kala itu, yakni seorang pemuda
bernama David Furr yang kakinya cedera sehingga tak bisa ikut
bertanding. Tak ada yang menduga bahwa jam 19.22 waktu setempat,
pesawat itu tiba-tiba terjatuh dari angkasa dan menewaskan seluruh
penumpangnya.
David
yang kala itu tidak ikut, menjadi satu-satunya anggota tim basket itu
yang masih hidup.
Namun
hanya dua minggu berselang, David tak bisa luput dari kematian ketika
mobil yang tengah ditumpanginya mengalami kecelakaan. Ia tewas kala
itu, meninggalkan tak satupun korban selamat dari tim bola basket
naas tersebut.
Sumber: Wikipedia
Kematian bisa datang sewaktu-waktu, perbanyak berbuat baik gaes, kurangi maksiat dan perbuatan buruk, mati dlm keadaan berbuat buruk selain berak obat fatal bagi diri sendiri juga memalukan untuk keluarga yang ditinggal
ReplyDeleteHmmmm, auto correctnya bikin galfok
DeleteLol 😂
Delete