Aku nyaris aja kelewatan episode ini gara2 mudik ke tempat nenek. Tapi untungnya aku masih bisa ngejar tayangan ulangnya di hari Minggu. Masih ingat kan mgg kmrn Chloe dan Nathan terpaksa bergabung dalam 1 kelompok. Padahal Andrew sudah mengadu domba Nathan dengan Chloe. Wah, gimana nih lanjutannya? Ternyata lagi-lagi, apa yg erjadi di episode ini sungguh2 tdk terduga.
Dari Pulau Gili Trawangan mereka kini harus menempuh tantangan bekerja spt org Indonesia di Lomobok. Well, itu bakal jd tantangan yg berat, coz para kontestan kita ini kn dr keluarga tajir yg pastinya blm prnh ngrasain hidup susah sebelumnya. Begitu split dg kelompok lain, Nathan dan Chloe hmpr tdk slg berbicara. Namun akhirnya mrk memutuskan, demi kompetisi, mrk harus mencoba bekerja sama. Mslh justru muncul di kelompok Lewis krn Lewis yg tipe pendiam tdk cocok dg Chantel dan Mairi Claire yg tipe partygoers. Ya ampun, aku aja pasti seneng ditemenin ama 2 gadis belia (sebenarnya Lewis yg nggak normal apa aku yg dasarnya pedofilia ya?). Saat Chantel mennayakan lagu favorit Lewis, Lewis bahkan emnjawab “I Will Survive” saking betenya dia (wah, kl lagu kesukaanku “Hamil Duluan”, eh pada nggak nanya ya?).
Di Lombok, kedua tim segera menghadapi realita yg cukup sucks. Berbeda dg Bali dan Gili Trawangan, kehidupan di Lombok msh blm maju dan terkesan “liar”. Nathan sempat bete dg penduduk lokal yg tiba2 mengambil dan membawakan tas mrk untuk imbalan uang (lmyn mhl, 20 ribu!). transport pun sgt sulit mrk dapatkan. Tim Chloe bertugas untuk bekerja di sebuah perusahaan pembuatan tembikar tradisional di, sementara tim Lewis bekerja di perkebunan tembakau.
Chloe lgs mengeluh kondisi kerja di sana yg panas dan penuh asap, begitu pula Chantel dan Mairi Claire yg mengeluh lelah dan kepanasan. Bahkan Chantel smpt ingin behenti, tp Lewis terus mendorongnya. Namun begitu tugas selesai, kedua tim itu sgt bangga dg hasil pekerjaan mrk.
Nathan dan Chloe memutuskan menghabiskan sisa waktu mrk berlibur ke sebuah pantai sepi bernama pantai Mawun. Di sana Nathan dan Chloe yg semula slg membenci justru mjd teman baik. Nathan bahkan mengatakan Chloe adl gadis yg cantik. Perasaan Nathan pd Mairi Claire memang sudah luntur setelah Mairi Claire memeluk dan mencium seorg pemuda Amerika di hadapannya (tp emg sih cow Amerikanya ganteng dan sexy, lho?).
Di pihak lain, hal yg sebaliknya justru tjd. Mairi Claire mengakui bahwa ia mgkn menyukai nathan dan berharap nathan mau menerima. Mairi Claire sadar bahwa walaupun nathan krg keren dan macho dr cow Amerika yg prnh ia kencani di Bali, namun Nathan lbh punya personality alias kepribadian. Wah kyk aku dong, walaupun bdn kerempeng tp aku pny kepribadian ganda (eh, malah bahaya ya?).
Rencana gadis2 untuk menyenangkan Lewis dg mengajaknya memancing gagal total, krn hujan turun dg lebat. Ini menambah kebetean Lewis pd Mairi Claire dan Chantel, walaupun mrk berdua cantik dan sexy (lho, apa hubungannya?). Pada episode ini, mulai terkuak sifat Lewis yg cuek, selfish, bahkan agak kasar. Sementara itu, Nathan menghabiskan uang bonusnya mgg lalu untuk menraktir Chloe dg makan malam romantis di tepi pantai dan membelikannya gelang persahabatan.
Pada akhir episode, Lewis terpilih mjd traveller of the week (dan Lewis berkata kl dia memang pantas mendapatkannya). Mairi Claire tampak agak cemburu ketika mendengar Chloe dan Nnathan menghabiskan liburan mrk spt pasangan yg sedang berbulan madu. Pada penentuan kelompok, Nathan mjd rebutan dua kelompok, yaitu Mairi Claire _ Chantel dan Chloe – Lewis (Lewis emg lebih cocok dg Chloe). Nathan lbh memilih bersama Chloe, yg membuat Mairi Claire terkejut. Ternyata Nathan tidak mau satu kelompok dg Mairi Claire krn msh merasa sakit hati. Ini membuat Mairi Claire sgt sedih (jgn khawatir dunk, kan masih ada Aa, halah). Nah, bisakah masing2 kelompok menuntaskan tantangan mgg dpn mrk, yaitu tggl bersama keluarga Indonesia di Sumbawa?
No comments:
Post a Comment