Betapa berbahagianya aku hidup di kota Solo, soalnya byk bgt peninggalan bersejarah dan lokasi pariwisata yg indah berceceran tak karuan di sekitar kota Solo. Aku aja ampe bingung mau ngunjungin yg mn dl. Nah, kali ini aku mengunjungi Candi Prambanan. Aku dah prnh mengunjungi candi ini pas aku msh kuliah brg tmn2 kmps. Tp krn sepanjang perjalanan mrk cm ribut foto2, aku jd nggak bs konsen menikmati keindahan arsitektur candi. Skrg untuk kedua kalinya aku mengunjungi candi ini, kali ini dg jiwa backpacker. Hmm…benar2 kenikmatan tersendiri.
Siapa tak kenal Candi Prambanan? Candi ini adl candi Hindu termegah, tertinggi, dan terindah di Nusantara, bahkan mgkn di dunia. Cara mencapai candi ini sgt gmpg, baik dr arah Yogya maupun Solo. Dari arah Yogya tggl naek Bus Trans Yogya, sedangkan dr arah Solo bs dg bus jurusan Yogya.
Candi ini terletak di daerah Prambanan, Klaten. Kl pas berkunjung ke Prambanan, jgn cm ngunjungin candi ini aja, rugi bgt. soalnya msh byk candi2 cantik lain di sekitarnya. Di sebelah utara candi ini terdapat Candi Sewu, Candi Bubrah, dan Candi Lumbung. Di sebelah timur laut tak jauh dr kawasan Candi Prambanan ada Candi Plaosan. Tak jauh di sebelah tenggara ada Candi Sojiwan. Di daerah dataran tinggi sebelah tenggara jg terdapat Candi Ratu Boko, Candi Barong, Candi Banyunibo, dan Candi Ijo. Di sebelah barat terdapat Candi Kalasan dan Candi Sari. Agak jauh di sebelah barat ada Candi Sambisari. Akhirnya, di sebelah barat laut terdapat Candi Kedulan yg msh berupa reruntuhan. Nah, byk bgt khan?
Di dlm kompleks Candi Prambanan terdapat bbrp candi lainnya, urut dr yg plg dekat adl Candi Lumbung, Candi Bubrah, dan Candi Sewu. Aku memulai perjalanan dr blkg, jd aku melihat Candi Sewu dl. Untuk kawasan Candi Sewu aku sudah membuat postingan blog tersendiri.
Aku lalu melanjutkan perjalanan menuju Candi Prambanan. Kata satpam yg kutemui, aku bs ke sana naek kendaraan wisata yg dtg setiap 15 menit sekali. Namun melihat kompleks taman candi yg begitu hijau dan rimbun, aku pun memutuskan berolahraga sedikit dg berjalan kaki ke sana. Taman ini bs dipake bt berolahraga (ada persewaan sepedanya, 20 ribu rupiah untuk satu sepeda) atau bahkan piknik. Tak spt kompleks Candi Borobudur, di Prambanan kita tdk dilarang membawa makanan (asal jgn buka warung aja hehehe). Seperti ini nih taman yg ada di kompleks Candi Prambanan.
Sepanjang perjalanan aku melewati Candi Bubrah dan Candi Lumbung. Kondisi Candi Bubrah ini trnyta menggenaskan. Spt namanya, kondisi candi ini “bubrah” bgt alias kacau. Candi ini lg mengalami “bedah candi” kali ya, soalnya ada terpalnya sgl di atas.
Kemudian aku berjalan ke kawasan kompleks Candi Lumbung. Syg bgt pas aku mengunjungi Candi Lumbung, candi ini lg direstorasi. Mgkn krn gempa bbrp tahun lalu. Ini adl candi utama yg sudah nggak utuh lg.
Sedangkan ini adl candi2 perwaranya yg lg direnovasi.
Ini adl candi perwara yg msh utuh.
Aku smpt meliat museum dlm perjalanan dr Candi Lumbung. Kala itu aku sm sekali nggak berminat mengunjungi museum. “Ah, museum… pasti garing isinya.” Tapi begitu melihat di internet keesokan harinya aku lgs nyesel berat, soalnya museum ini memajang koleksi arca2. Wah, pasti keren foto2 di situ. Di sekitar candi aku jg melihat rusa2 bertotol ini. Wah berasa di Kebun Raya Bogor.
Ini emg bukan kali pertama aku berkunjung ke Candi Prambanan, tp ttp aja aku terpukau ketika melihatnya lg.
Syg sekali pengunjung nggak diperbolehkan masuk ke candi Siwa, candi terbesar di kompleks Candi Prambanan ini. Ini adl Candi Siwa yg dipageri dg kawat nggak berduri.
Nah, ini dia bbrp foto candi yg berhasil kujepret.
Nah, ini nggak enaknya pergi ke candi yg udah terkenal. Byk bgt larangannya.
Singa ini kutemui di pinggiran undak2an candi sebelah atas. Aku pikir motif singa yg mengangkat sebelah tangannya ini khas Cina, eh trnyta asli Indonesia to?
Ini adl detail hiasan di tepi bawah candi. Setauku, motif burung berkepala manusia ini namanya Kinnara. Aku inget bgt soalnya tokoh Renge, ksatria cewek di Shulato mengenakan jubah Kinnara ini.
Di lokasi lain, kinara-nya diganti ama burung beneran.
Aku jg melihat benda2 mirip meriam ini jg ada di Borobudur. Tp ini bkn meriam ya, kayaknya ini senapan laser, eh, saluran air hehehe.
Selain candi2 yg besar, terdapat pula candi2 yg ukurannya kecil spt ini. Desainnya pun lebih sederhana.
Aku melihat benda ini tergeletak di tanah dan dipagari dg besi. Kayaknya ini adl salah satu stupa yg jatuh pd saat gempa. Wah, nggak kebayang kl ketimpa benda segede dan seberat ini.
Setelah puas foto2, aku pun keluar melalui pintu keluar yg disediakan. Ini pemandangan candi dr pintu exit tsb.
Setelah membeli oleh2 gantungan kunci dr penjaja suvenir, aku pun mengucapkan perpisahan dg candi agung ini dg memotretnya dr kejauhan.
Sebenarnya aku msh ingin mengunjungi Candi Kalasan dan Candi Sari, namun langit dah keburu mendung spt dibuktikan oleh awan di atas masjid megah yg terletak di dpn kompleks candi ini.
Aku pun sgr balik ke Solo naek bus umum yg tiketnya cm 5 ribu. Ujan deras menyambutku di perbatasan Klaten. Esoknya setelah searching2 di web, ternyata ada candi bagus yg terletak tak jauh dr Prambanan, namanya Candi Sojiwan yg bs dicapai dg berjalan kaki dr depan Candi Prambanan. Candi ini bbrp thn kmrn mgkn msh berupa reruntuhan namun trnyta rekonstruksinya sudah selesai. Wah, laen kali sblm backpacking harus searching info ampe tuntas nih br nggak nyesel di kemudian hari.
kasian bro gak masuk museumnya. padahal dari luar udah keren banget (setahuku museum di sana cuma 1 sih). di sana terbagi jadi 4 gedung . ada ruang audio visual (seingatku harus bayar 15rb. untung dibayarin bokap) yang menceritakan sejarah candi, galeri foto pembuatan candi, galeri arca, dan tentu saja toilet ;p. memang tidak banyak yang dipamerkan (ruangannya sempit pula), tapi koleksinya keren2. ngomong2, pas aku ke sana setahun setelah situ, candi siwa-nya sudah boleh dikunjungi, tapi harus pake helm dan tentunya sangat dibatasi kunjungannya. akhirnya gak jadi deh, apalagi lihat antriannya yang udah nyampe candi sebelah. tapi emang gak rugi deh kalau berkunjung ke sana
ReplyDelete