Membangun masjid di Eropa yang mayoritas penduduknya non-Muslim tentu memiliki tantangan tersendiri. Tak banyak memang masjid megah di Eropa, namun gue akhirnya berhasil mengompilasi 10 masjid dengan arsitektur mengagumkan dari berbagai penjuru Eropa. Dalam postingan kali ini gue terpaksa menghindari masjid2 yang berada di Turki, sebab tentu tak adil rasanya jika gue memasukkan negara Eropa yang memang mayoritas penduduknya beragama Islam tersebut ke dalam list ini. Berikut ini 10 masjid dengan arsitektur terindah di Eropa menurut versi Mengaku Backpacker.
1. Masjid Agung St. Petersburg (St. Petersburg, Rusia)
Masjid agung ini berdiri pada 1921 berdasarkan desain rancangan Nikolai Vasilyef, seorang arsitek Kristen yang terinspirasi dengan Gur E-Amir, makam seorang pemimpin Muslim di Samarkand. Salah satu masjid terbesar di Eropa ini mampu menampung 5 ribu jemaah. Masjid ini sempat ditutup pada masa rezim Komunis Uni Sovyet, namun dibuka kembali pada 1980 atas permintaan Presiden Soekarno yang kala itu berkunjung ke Rusia.
2. Masjid Agung Paris (Paris, Prancis) dan Masjid Mohammed V (St. Etienne, Prancis)
Masjid bergaya arsitektur Mudejar ini memang tak memiliki kubah, namun mempunyai minaret setinggi 33 m. Masjid ini dibangun 1926 sebagai hadiah pemerintah Prancis atas pengorbanan 100 ribu prajurit Muslim yang tewas pada Perang Dunia I demi membela Prancis. Prancis sendiri merupakan negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di Eropa. Selama Perang Dunia II, masjid ini menyelamatkan para pengungsi Yahudi di Paris dengan menyamarkan mereka sebagai Muslim (memberikan surat kelahiran palsu) agar lolos dari genosida NAZI.
Masjid megah lainnya di PPrancis adalah Masjid Agung St. Etienne yang memiliki nama resmi Masjid Mohammed V yang dibangun dengan gaya arsitektur Neo-Moorish menyerupai masjid2 di Maroko.
3. Masjid Wilmersdorfer (Berlin, Jerman) dan Masjid Shah Jahan (Woking, UK)
Masjid Wilmersdorfer yang lebih dikenal sebagai Masjid Berlin ini berdiri pada 1925, sedangkan Masjid Shah Jahan berdiri 1889. Kedua masjid ini gue masukkan ke dalam satu list selain karena persamaan arsitekturnya yang bergaya Indo-Saracenic (campuran Arab-India), keduanya juga merupakan masjid bagi para penganut Ahmadiyah.
4. Masjid Mevlana dan Masjid Essalam (Rotterdam, Belanda)
Kedua masjid ini berdiri di kota Rotterdam, Belanda. Masjid pertama yakni Masjid Mevlana merupakan masjid yang diperuntukkan bagi para penganut Muslim dari Turki. Pada 2006, masjid yang dibangun tahun 2001 ini mendapat voting tertinggi sebagai bangunan paling menarik di Rotterdam. Masjid kedua, yakni Masjid Essalam merupakan masjid yang diperuntukkan bagi komunitas Muslim asal Maroko. Keberadaan masjid ini diterima dengan baik oleh warga non-Muslim di sekitarnya yang menghargai nilai artistik bangunan tersebut.
5. Masjid Qol Sarif (Kazan, Rusia)
Masjid ini sebenarnya sudah ada sejak abad ke16, namun sayangnya dihancurkan oleh Ivan The Terribel, raja Rusia yang terkenal kejam. Kini masjid ini dibangun kembali dan selesai pada 2006 tepat di lokasi aslinya, bahkan berhadapan dengan sebuah katedral. Konon desain asli masjid ini menginspirasi pembangunan Katedral St. Basil, gereja yang kini menjadi landmark Rusia paling terkenal.
6. Masjid Lala Mustafa (Famagusta, Cyprus)
Jangan terkejut melihat bentuknya, sebab masjid ini aslinya merupakan Katedral St. Nicholas dari abad ke-14 yang kemudian diubah menjadi masjid ketika Kekhalifahan Ottoman menguasai Cyprus pada 1571. Sayang sekali pengubahan itu berakibat pada penghancuran detail2 hingga menara bangunan ini.
7. Masjid Sulejmanija (Travnik, Bosnia-Herzegovina)
Gereja yang sering disebut juga Masjid Sharena karena warna-warninya ini dibangun pada abad ke-16 di Bosnia, secuil negara di Eropa Timur yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Gue sengaja memilih masjid ini untuk masuk ke dalam list ini karena kesederhanaannya.
8. Masjid “Heart of Chechnya” (Grozny, Rusia)
Masjid bergaya Ottoman di wilayah Chechnya yang memang mayoritas berpenduduk Muslim ini terbilang baru, sebab diresmikan pada 2008 lalu. Masjid yang bernama resmi Masjid Akhmad Kadyrof ini kini menjadi masjid terbesar di Rusia (kalau penasaran, masjid terbesar di Eropa kini adalah Masjid Agung Roma). Masjid ini memiliki kubah raksasa berdiameter 15,5 m dan tinggi 23 m. Masjid ini juga mampu menampung hingga 10 ribu orang.
9. Masjid Schwetzingen (Schwetzingen, Jerman)
Masjid pertama di Jerman ini dibangun oleh Raja Frederick II pada 1780 sebagai wujud toleransi. Sang raja kala itu mengatakan, “Jika muslim Turki hijrah ke negara ini dan mampu mengamalkan esensi ajarannya dengan baik dan benar, kita akan mendirikan masjid untuk mereka.” Masjid ini sendiri dirancang arsitek Prancis bernama Nicolas de Pigage dan kini berada di taman Istana Schwetzingen.
10. Masjid Agung Cologne (Cologne, Jerman)
Masjid berarsitektur modern ini dirancang oleh seorang arsitek yang sebelumnya terbiasa membangun gereja, yakni Paul Bhm. Salah satu masjid terbesar di Eropa ini mampu menampung 2.000-4.000 jemaah dan uniknya, pembangunannya sempat dibantu oleh Gereja St. Theodore’s, sebuah gereja Katolik setempat.
BONUS:
1. Mezquita (Cordoba, Spanyol)
Masjid ini gue masukkan sebagai bonus sebab walaupun keindahan arsitekturalnya tak diragukan lagi, bangunan ini kini telah resmi dikonversi sebagai gereja. Awalnya bernama Katedral St. Vincent, bangunan ini diubah menjadi masjid ketika bangsa Moor (sebutan bagi para penakluk Muslim saat itu yang menguasai Spanyol) datang pada 784 M. Konon, proses tersebut dilakukan dengan damai dengan cara membeli gereja itu dari umat Katolik. Bangunan ini tetap menjadi masjid hingga kekuasaan Muslim di Spanyol berakhir pada 1236 dan diubah menjadi katedral dengan tetap mempertahankan sebagian besar kekayaan arsitektur Islam pada bangunan tersebut.
2. Masjid Two Holy Custodian (Gibraltar, Spanyol) dan Masjid Ortakoy (Istanbul, Turki)
Kedua masjid ini gue masukkan karena letaknya yang unik, yakni mengapit benua Eropa. Mosque of Two Holy Custodian berada di Semenanjung Gibraltar, yakni di ujung barat Eropa; sementara Masjid Ortakoy berada di Selat Bosphorus, yakni di ujung paling timur, membatasi Eropa dan Asia.
No comments:
Post a Comment