Tuesday, August 18, 2020

PENJELASAN (FULL SPOILER) TENTANG APA YANG TERJADI DI “JU ON: ORIGIN”

“Ju On” atau “The Grudge” merupakan salah satu sisa masa keemasan J-horror (satunya adalah “The Ring”) yang hingga kini masih bergema. Masih ingat nggak sih pas zaman-zaman Jepang bisa bikin film horor yang bener-bener bikin kita ketakutan, semacam “The Pulse”, “Dark Water”, dan “One Missed Call”, diikuti oleh negara-negara lain seperti Korea (“Tale of Two Sisters”), Taiwan (“The Eye”), hingga Thailand (“Shutter”) pada masa-masa kejayaan film-film horor Asia? Saat itu, bahkan Amrik aja nggak bisa bikin horor sekualitas dan seunik film-film Asia kala itu. Namun sekarang, sepertinya masa-masa emas itu berakhir karena lagi-lagi, industri film horor Asia kembali tersalip oleh Hollywood berkat film-film seperti “Conjuring” franchise.

Namun gue rasa, Netflix bakalan siap mengembalikan kejayaan itu pada Jepang kembali lewat original series-nya kini, “JU ON: Origins”!

Jika kalian sudah menontonnya, maka kalian nggak akan bisa memungkiri betapa memusingkannya timeline dari serial yang mengaku prekuel dari aksi Kayako dan Toshio ini. Tapi jangan khawatir, jika kalian belum paham makna dari serial ini, maka gue akan memberi penjelasan FULL SPOILER tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam serial dengan jalan cerita rumit dan tokoh berjubel ini. Sama seperti saat gue jelasin “Dark”, gue akan coba jelasin serial ini lewat masing-masing tokohnya. So here we go!


KAYAKO DAN TOSHIO

Oke, dimana Kayako dan Toshio? Kok mereka nggak nongol di film ini? Kan mereka udah menjadi staple sekaligus ikon franchise horor ini, sama seperti Sadako buat “The Ring” sampai Anabelle dan Valak di “Conjuring” franchise? Nah, karena serial ini menawarkan origin alias penjelasan asal mula kutukan rumah setan tersebut, maka semua yang terjadi di serial ini terjadi sebelum kasus yang menimpa Kayako dan Toshio. Dengan kata lain, hantu Kayako (dengan suaranya yang khas) dan Toshio (dengan, uhm, ketuyulannya yang khas) sebenarnya adalah produk dari kutukan rumah tersebut, bukan penyebab rumah tersebut. Jadi, apapun yang terjadi dan dijelaskan di serial ini terjadi jauh sebelum Kayako dan Toshio datang ke rumah ini.

Walaupun tetap ada beberapa “easter eggs” yang berusaha mengaitkan jalan cerita serial ini dengan Kayako, semisal saat salah satu tokohnya dibunuh (walaupun bukan dibunuh di dalam rumah itu), ia mengeluarkan suara mirip Kayako saat tewas. Tapi sepertinya ini lebih ke tribute deh ketimbang berkaitan ama jalan ceritanya.


THE HOUSE ITSELF

Nah, semua misteri yang terjadi dalam “Ju On” berkisar di dalam sebuah rumah yang dianggap terkutuk. Bahkan, rumah itupun bisa dianggap sebagai salah satu tokoh di “Ju On”. Namun inilah fakta yang paling mengejutkan dari semuanya. Rumah tersebut adalah mesin waktu! Semua yang terjadi di serial origin ini sesungguhnya adalah sebuah timeloop. Jadi, waktu di dalam rumah itu tak berjalan semestinya, bahkan terkadang menghubungkan antara masa depan dan masa lalu.

Kita mulai dari awal, alias paling awal dari segalanya dan merupakan “origin” asli dari “Ju On”. Semua berawal dari seorang pria gila bernama Hiroshi Sunada yang menculik seorang wanita pada 1952. ia kemudian mengunci wanita itu di loteng dan memperkosanya hingga akhirnya ia mengandung. Wanita itu akan kita sebut sebagai “wanita bergaun putih”. Ketika akan melahirkan, Sunada yang hendak menyerang sang wanita itu justru tewas di tangan sang wanita (seperti flashback di episode terakhir). Sang wanita itupun meninggal karena pendarahan setelah melahirkan. Namun di sinilah anehnya, bayinya menghilang. Lalu kemanakah sang bayi tersebut? Inilah salah satu misteri yang terus bergentayangan di episode-episode serial ini.

Sang wanita bergaun putih ini, setelah mati, kemudian arwahnya bergentayangan di rumah tersebut, menebarkan kutukan bagi yang kurang beruntung tiba di rumah itu. Berbagai karakter kita telah melihatnya sepanjang serial ini berlangsung, antara lain Kiyomi (setelah ia diperkosa di rumah itu dan bersembunyi di dalam lemari) serta Tetsuya (kekasih si artis, Haruka, saat sedang mencari rumah baru).

Namun siapakah identitas sang wanita bergaun putih itu? Inilah twist ter-akbar di serial ini.


HARUKA

“Ju On: Origins” ini diawali dengan wawancara Haruka pada tahun 1988, seorang artis cantik, yang mengaku bahwa rumahnya dihantui, bahkan merekam sebuah kaset untuk membuktikannya. Nah, karena tokoh ini adalah yang paling pertama muncul, maka gue sempat menganggap Haruka-lah tokoh utama yang paling sentral dalam serial ini. Namun anehnya, keberadaannya malah tiba-tiba hampir menghilang dan hanya diperlihatkan sekilas sebagai asistennya Yasuo. Tapi tentu saja, Haruka memang tokoh paling sentral di serial ini, kalian akan tahu mengapa.

Haruka kemudian pindah bersama kekasihnya, Tetsuya. Namun ternyata teror hantu tersebut masih berlanjut hingga Haruka sadar, sebenarnya Tetsuya-lah yang sedang dihantui setelah ia berkunjung ke rumah terkutuk itu. Tetsuya akhirnya meninggal dibunuh hantu wanita bergaun putih dan setelah itu, signifikansi Haruka seakan lenyap, hingga episode terakhir nanti.


YASUO

Salah satu tokoh utama lain di cerita ini adalah seorang “paranormal investigator” bernama Yasuo, yang memiliki timeline sama dengan Haruka, yakni 1980-an. Awalnya Yasuo mengaku ia tertarik mengumpulkan cerita hantu karena ia adalah penulis yang ingin bukunya laris. Tapi ternyata, ia sendiri punya pengalaman pribadi dengan rumah terkutuk itu. Pada 1960, ia dan keluarganya pernah tinggal di sana dan berakibat fatal bagi keluarganya tersebut. Ibunya meninggal lalu adik perempuan dan ayahnya juga menghilang. Ingatan Yasuo juga hilang sehingga ia tak ingat tentang apa yang sebenarnya terjadi di rumah itu. Karena itulah, Yasuo berusaha menemukan kembali rumah itu dengan mengumpulkan cerita-cerita horor, berharap bahwa salah satu kisah tersebut akan membawanya kembali ke rumah itu.

Lalu apa yang terjadi sebenarnya pada Yasuo? Saat ia kecil, ia dan kakaknya bermain di loteng rumah dan bertemu hantu wanita bergaun putih. Seperti gue bilang tadi, rumah itu merupakan sejenis mesin waktu dan semua orang di dalamnya terjebak time loop. Begitu pula wanita bergaun putih itu. Wanita itu, setelah melahirkan, memberikan bayinya pada Yasuo kecil (sementara kakaknya diculik wanita itu), tapi ketika ia sampai di ruang tamu, ia melihat seorang wanita masuk ke dalam rumahnya dan menculik bayi itu. Lalu siapa wanita itu?


KIYOMI

Pada timeline 1988 (sama dengan Haruka dan Yasuo), kita diperkenalkan dengan tokoh lain, yakni Kiyomi dan ibunya. Diceritakan bahwa ibunya adalah hypersex yang doyan berhubungan seks dengan guru-guru Kiyomi, yang membuat gadis itu dikeluarkan. Kiyomi yang kesepian akhirnya berteman dengan Yoshie dan Mai dimana keduanya kemudian membujuk Kiyomi datang ke rumah terkutuk itu untuk akhirnya diperkosa oleh Yudai.

Namun setelah pemerkosaan itu, Kiyomi bertemu dengan hantu wanita bergaun putih dan (mungkin) dijanjikan pembalasan dendam, dengan balasan Kiyomi akan memelihara anak sang wanita bergaun putih itu. Maka Kiyomi-pun berubah kepribadiannya secara drastis (entah karena trauma yang parah atau kerasukan) dan mulai memanipulasi Yudai, pria yang memperkosanya, untuk membunuh ibunya. Yoshie dan Mai-pun tewas diculik sang hantu.

Kita lompat ke beberapa tahun berikutnya di 1994, dimana Kiyomi dan Yudai sudah menjadi orang tua bagi Toshiki (another nod untuk sosok hantu “Toshio” di franschise “Ju On”, tapi ini jelas anak yang berbeda). Awalnya kita mengira Toshiki adalah anak kandung Kiyomi dan Yudai, tapi kenyataannya tidak. Kiyomi diam-diam kembali ke rumah itu dan mendobrak kaca, dimana anehnya, ketika ia melakukannya, ia justru tiba di rumah itu pada tahun 1960, kala Yasuo yang masih berusia 5 tahun membawa bayi yang diberikan wanita bergaun putih kepadanya. Kiyomi pun membawanya pergi dan kembali ke timeline-nya di tahun 1980-an.


KEIICHI

Pada timeline tahun 1995, rumah terkutuk itu didiami oleh sepasang suami istri bernama Nobuhiko dan Keiko. Nobuhiko sendiri bersleingkuh dengan kekasihnya semasa sekolah bernama Chie yang saat itu tengah mengandung. Keiichi, suami dari Chie, mengetahui perselingkuhan itu karena diam-diam membuntuti Nobuhiko.

Namun Chie dan Nobuhiko ternyata rela melakukan apapun agar bisa bersama. Setibanya suaminya di rumah, Chie mengaku kepada Keiichi bahwa bayi yang dikandungnya bukanlah anaknya, melainkan anak dari Nobuhiko, kekasih gelapnya. Bahkan Chie berusaha membunuh Keiichi. Namun Keiichi berhasil membunuh Chie dan membedah bayi dalam perutnya.

Setibanya di rumah, kita mengetahui bahwa Keiko, istri Nobuhiko sudah tewas, kemungkinan karena dibunuh suaminya sendiri. Sementara Nobuhiko sendiri tewas tergantung, entah karena bunuh diri atau dibunuh Keiichi.

Nah, disinilah letak keanehannya. Ketika tiba di rumah itu, Keiichi disambut oleh seorang wanita yang bahkan sempat menghidangkannya makanan, padahal kala itu Keiko sudah tewas. Identitas wanita misterius ini akan kita jawab, sekaligus memperteguh teori bahwa seluruh penghuni rumah itu terjebak dalam time loop.


TOMOKO

Pada timeline terakhir, yakni 1997, rumah terkutuk itu kini dihuni oleh Yusaku dan istrinya yang tengah mengandung, Tomoko. Namun baru malah pertama tinggal di sana, mereka udah dihantui penampakan. Mereka tanpa sadar kembali ke tahun 1995 pada malam dimana pembunuhan Nobuhiko dan Keiko berlangsung. Pada malam itu, Keiichi (yang seharusnya sudah mati di penjara) datang ke rumah mereka. Tomoko membukakannya pintu, bahkan memberinya makan.

Tak hanya itu, keesokan harinya saat Yasuo, Haruka, dan ibu Tetsuya datang, Haruka tiba-tiba melihat timeline yang terjadi pada tahun 1952 dimana Sunada berusaha membunuh wanita hamil yang adalah wanita bergaun putih yang diculiknya. Namun justru Sunada yang terbunuh, sedangkan sang wanita yang hendak melahirkan, akhirnya kabur (kemungkinan ke loteng).

Tapi peristiwa terakhir yang terjadi pada timeline 1997 inilah yang menjawab semuanya. Pada adegan terakhir, diperlihatkan Haruka mengubur kaset rekaman langkah kaki hantu yang diperkenalkan di episode 1, mungkin atas suruhan ibu Tetsuya (yang mungkin saat itu sudah dirasuki oleh arwah wanita bergaun putih). Namun tiba-tiba saja, Sunada (yang harusnya ada pada tahun 1952) menculiknya.

Dengan kata lain, identitas wanita bergaun putih yang mengawali kutukan itu sesungguhnya tak lain adalah Haruka sendiri, sang tokoh utama kita.


YASUO

Kenapa kita kembali pada tokoh ini? Sebab keberadaan tokoh ini amat penting untuk menjaga timeloop tersebut. Pertanyaan terbesar dalam cerita ini adalah kenapa Yasuo masih hidup dan diampuni oleh hantu itu? Padahal aturan utama dalam franchise “Ju On” adalah semua yang tinggal dalam rumah itu (bahkan berkunjung saja) pasti akan mati. Jawabannya, karena selama ini Yasuo membantu sang hantu wanita bergaun putih.

Karena keberadaannya yang bersikeras mencari rumah itu, maka Haruka akhirnya membantunya dan menemukan alamat rumah itu (dengan bantuan ibu Tetsuya yang memiliki kemampuan berkomunikasi dengan arwah). Begitu Haruka kembali ke rumah itu, maka iapun akan kembali terjebak ke dalam timeloop itu dan menjadi sang hantu wanita bergaun putih.

Tak hanya itu, ada adegan yang menyiratkan bahwa Yasuo terlibat dalam salah satu aksi pembunuhan, yakni kematian Chie. Ada satu adegan pada episode terakhir dimana sang polisi heran mengapa Yasuo mengetahui bahwa ada telepon ditemukan di dalam rahim Chie. Keiichi saja yang membunuh Chie kaget saat menemukan telepon itu, berarti ada yang meletakkannya di sana saat ia pergi keluar ke rumah terkutuk itu. Pelakunya mungkin adalah Yasuo, atas suruhan sang hantu wanita bergaun putih.


COMPLETE TIMELINE

Is that Kiyomi?

Jadi gue menyimpulkan, timeline komplit dari “Ju On: Origin” ini adalah sebagai berikut:

1952: Haruka diculik, hamil, Sunada tewas.

1960: Sebelum mati, Haruka memberikan bayinya kepada Yasuo kecil. Kemudian Kiyomi dari masa depan (tahun 1980-an atau 1990-an) datang dan membawa bayi itu lalu membesarkannya dan memberinya nama Toshiki.

1988: Haruka dihantui, Tetsuya meninggal, Kiyomi diperkosa dan mengadakan perjanjian dengan hantu wanita bergaun putih

1994: Kiyomi membesarkan Toshiki

1995: Nobuhiko dan Keiko, penghuni baru rumah itu akhirnya tewas. Keiichi yang membunuh istrinya, Chie, datang ke rumah itu membawa janin istrinya dan bertemu dengan Tomoko, yang menyuguhinya makanan

1997: Tomoko dan Yusaku pindah ke rumah itu. Tomoko bertemu dengan Keiichi. Haruka diculik oleh Sunada dan kembali ke masa lalu (1952)


EASTER EGGS

“Ju On: Origins” juga sarat referensi akan kisah-kisah kriminal yang menjadi catatan hitam dalam sejarah Jepang.

  1. Kasus Junko Furuta pada 1988 disinggung dalam sebuah tayangan berita. Pada kasus ini, Junko disiksa oleh empat orang pemuda (di serial ini hanya disebutkan pembunuhnya ada 3 dan nama korbannya diganti dengan Sakura)

  2. Serangan gas sarin di sebuah stasiun kereta bawah tanah oleh sekte Aum Shirinkyo yang terjadi pada 1995 juga disinggung dalam sebuah acara berita

  3. Pembunuhan atas Chie, salah satu karakter di serial ini, terinspirasi atas kasus yang benar-benar terjadi pada 1988 di Nagoya, dimana seorang wanita yang tengah hamil dibunuh, kemudian pelakunya mengeluarkan janinnya (yang kala itu masih hidup), dan menggantinya dengan telepon yang kemudian dimasukkan ke dalam rahimnya.

  4. Kasus pembunuhan di Kobe pada 1997 disinggung dalam suatu acara berita. Kala itu seorang anak berusia 14 tahun membunuh dan memenggal kepala seorang bocah berusia 11 tahun. Kepalanya kemudian diletakkan di depan gerbang sekolah

  5. Tokoh M yang menjadi serial killer yang membunuh anak-anak bisa jadi menjadi referensi bagi Tsutomu Miyazaki atau “Otaku Killer” yang membunuh 4 anak perempuan dan uhm, menyantap mereka karena ia juga mengaku kanibal. Karena dia-lah, sosok “otaku” menjadi negatif di kalangan masyarakat Jepang.

  6. Ada pula rumor bahwa “Ju On” terinspirasi sebuah kasus yang benar-benar terjadi bernama “Yellow House”, yakni sebuah rumah bercat kuning di Nagoya yang selalu dihantui kematian. Tapi gue belum bisa memverifikasi sih kebenarannya.

Waduh, setelah diulas jadi berasa “Dark” versi Jepang ya hehehe. Nah itulah teori gue tentang apa yang sebenarnya terjadi di “Ju On: Origin” yang sesuai namanya benar-benar jadi awal mula kisah “Ju On” (walaupun harus melalui timeline yang njlimetin). Apa kalian ada teori lain atau nggak setuju dengan teori gue, ataukah ada yang terlewat di teori gue? Silakan kasi komentar ya di kolom comment!

Oya, selamat hari kemerdekaan! :D

SUMBER GAMBAR: IMDB

10 comments:

  1. pusing kepala ane bang

    ReplyDelete
  2. Udah dijelasin tetep gak ngerti, emang kebodohan ini sudah mendarah daging 😭😭😭😭😭

    ReplyDelete
  3. Bang dave menurutmu duluan haruka jadi hantu lalu dengan kekuatan kutukannya merubah rumah itu jadi mesin waktu atau duluan runah itu sebagai mesin waktu lalu menjadikan haruka seorang hantu??

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo menurut gue sih rumahnya dulu soalnya gimana caranya Sunada nyulik Haruka kalo nggak gitu. Tapi nanti ujung2nya bakal ada originnya lagi dong yg jelasin kenapa rumahnya begitu wkwkwk

      Delete
  4. Padahal penjelasannya udah mudah begini.

    ReplyDelete
  5. Sudag dijelaskan sedetail ini panggah wae ulun kd paham

    ReplyDelete
  6. Bang apa bener rumah itu aslinya juga tidak diketahui dimana keberadaannya, dan hanya para krunya yang tau?

    Aku baca disini: Saeki House

    ReplyDelete
  7. Pusing gw bang😆
    ne alasan ny gw males nonton film2 Asia terutama Jepang soal ny alur cerita ny pasti bikin mikir..

    ReplyDelete
  8. Mungkin bisa lebih jelas lagi kalau tiap sub-bab diberi gambar ilustrasi kejadiannya

    ReplyDelete
  9. Kepikiran nggak bang, kalau yang selamat di Ju On Origins nggak cuma Yosuo, tapi juga Toshiki, anak yang didapat Kiyomi dari time loop?

    ReplyDelete