Gimana, sudah cukup tercerahkan belum dengan beberapa efek psikologi yang gue berikan kemarin? Kalo belum, masih ada banyak kok yang belum gue sampaikan. Beberapa di antaranya seperti placebo effect sudah sering terdengar, namun beberapa mungkin masih asing, walau dalam kehidupan sehari-hari kita rasakan. Apa saja efek-efek yang akan dibahas hari ini? Simak saja artikel berikut ini.
MOZART EFFECT
Photo by Kael Bloom on Unsplash |
Mungkin kalian sudah tidak asing dengan yang namanya Efek Mozart. Katanya sih jika kita mendengarkan musik klasik, maka kita akan bertambah pintar dan IQ kitapun akan semakin tinggi. Tetapi apakah konsep ini benar ataukah halnya pseudosains semata?
Ternyata penelitian aslinya yang dilakukan pada tahun 1993 sama sekali tidak menyebutkan bahwa mendengarkan musik Mozart akan membuat seorang anak memiliki IQ yang tinggi. Pasalnya mereka hanya menyebut bahwa kecerdasan spasial seorang anak akan meningkat setelah mereka mendengarkan musik klasik selama 15 menit. Nah kecerdasan spasial ini hanyalah satu dari tujuh kecerdasan yang dimiliki seseorang, sehingga masih jauh jika kita mengklaim bahwa musik klasik bisa meningkatkan IQ secara drastis
Hasil dari penelitian-pelatihan yang dilakukan selanjutnya justru mengejutkan. Ilmuwan menemukan bahwa memang musik memiliki kemampuan untuk menenangkan mental kita, walaupun tidak terbukti bisa meningkatkan IQ. Ternyata mendengarkan musik memang memiliki manfaat positif bagi diri kita, akan tetapi tidak hanya musik klasik lho. Semua jenis musik sesungguhnya memiliki dampak serupa asalkan kita benar-benar menikmati dan menyukai genre musik tersebut. Musik klasik juga ternyata terbukti menurunkan risiko kejang dari seorang penderita epilepsi lho, kemungkinan besar karena efek menenangkan dari musik tersebut.
Walaupun tak memiliki bukti ilmiah, akan tetapi keyakinan bahwa musik Mozart bisa meningkatkan IQ seseorang sudah cenderung merasuk ke kebudayaan kita. Seorang politisi asal Georgia, Amerika Serikat bernama Zell Miller pada 1998 sampai-sampai mengucurkan dana pemerintah senilai ratusan ribu dollar agar bayi-bayi yang baru lahir diberikan stok CD musik klasik agar otak mereka menjadi pandai. Tentu saja hal ini sia-sia belaka dan uang sebanyak itu akan lebih bermanfaat apabila disalurkan di bidang pendidikan seperti meningkatkan sarana prasarana dan kualitas guru. Jadi, jangan mudah terjebak ama klaim berbau pseudosains ya!
MARTHA MITCHELL EFFECT
Efek berikutnya yang akan gue bahas adalah suatu efek di mana masyarakat
cenderung menganggap orang lain yang memiliki pendapat yang berbeda sebagai
orang-orang yang memiliki kelainan jiwa atau paranoid.
Fenomena ini dinamai sesuai dengan Martha Mitchell, istri dari
seorang pejabat pada masa pemerintahan presiden Richard Nixon di Amerika
Serikat. Kala itu ia berkata bahwa pemerintah terlibat dalam suatu konspirasi
yang ilegal. Namun ia malah ditertawakan dan dianggap sudah gila. Barulah kemudian
terbukti bahwa presiden Nixon ternyata terlibat dalam skandal Watergate yang
akhirnya mengakhiri karir politiknyanya dan membuktikan bahwa perkataan Martha
ternyata adalah sebuah kebenaran.
Di dunia nyata fenomena ini seringkali terjadi, contohnya seorang
istri yang mengaku mendapat kekerasan dari suaminya atau mengira suaminya
selingkuh akan dianggap sebagai wanita yang paranoid atau mengalami masalah
kejiwaan. Akibatnya, jarang ada yang mempercayai perkataannya. Bahkan fenomena
ini juga dialami oleh para ilmuwan yang sudah lama meramalkan akan adanya
global warming. Walaupun bukti-bukti terjadinya pemanasan global dan perubahan
iklim sudah bisa kita lihat dengan nyata, tetapi masih banyak orang yang meragukan
perkataan mereka dan menganggap para ahli itu hanya orang-orang yang paranoid
dan gila.
Fenomena ini mirip dengan yang dialami oleh seorang tokoh mitologi asal Yunani bernama Putri Cassandra. Kala itu ia meramalkan bahwa kerajaan Troya akan diserang dan dihancurkan oleh kerajaan Yunani karena ulah adiknya, Pangeran Paris. Tapi tak ada satupun yang mempercayainya dan malah menganggap Cassandra sebagai orang gila. Setelah Perang Troya pecah dan dimenangkan oleh Yunani berkat muslihat kuda Troy mereka, maka ramalan Cassandra pun menjadi nyata. Oleh karena itu, banyak pula yang menyebut fenomena ini sebagai Cassandra effect.
MATTHEW EFFECT
Efek ini mewartakan suatu kebenaran yang tak ingin kita dengar
karena sangat tidak nyaman. Bunyi efek ini sangat mudah dan simpel, yakni orang
yang kaya akan menjadi lebih kaya dari orang yang miskin akan menjadi lebih
miskin. Nggak enak didengar kan, tapi memang seperti itulah kenyataannya kita
alami saat ini. Orang yang berasal dari keluarga kaya bisa saja kuliah di
tempat paling bagus dan mendapatkan kesempatan kerja dari koneksi keluarganya, sehingga
ia akan bertambah kaya. Sementara orang miskin walaupun pintar tapi mungkin
tidak bisa menempuh pendidikan yang tinggi karena masalah biaya sehingga
terjebak dalam kemiskinannya. Ditambah lagi ketika ia nanti memiliki anak dan
istri sehingga harus membiayai keluarganya sehingga hidup makin pas-pasan.
Bukan berarti orang miskin nggak bisa kaya lho, namun yang jelas, usaha mereka
haruslah lebih ekstra.
Matthew effect ini juga terjadi di berbagai bidang, contohnya ketika
merilis lagu baru, seorang musisi atau band yang sudah lebih dulu terkenal akan
lebih mudah untuk muncul di radio atau mendapat views di YouTube karena memang
sudah diketahui banyak orang. Sementara musisi yang masih pendatang baru atau
kurang terkenal akan makin tidak terkenal karena sukar mendapatkan audiens
(kecuali kalo dia viral). Sedihnya, ini sama sekali nggak ada sangkut pautnya
dengan kualitas musisi tersebut lho.
MCGURK EFFECT
Fenomena ini bisa kalian coba sendiri kok dengan menyaksikan video
di bawah ini. Intinya efek ini mengisyaratkan bahwa indra pendengaran kita
sangat mudah dimanipulasi oleh indra penglihatan kita. Semisal jika kita
melihat mendengar suara O namun di depan kita terdapat sebuah layar yang
menayangkan seseorang yang gerakan mulutnya menyebutkan huruf A, maka kitapun
otomatis akan mendengar huruf A. Sama seperti seperti ilusi optik, fenomena
juga membuktikan bahwa indra kita sebenarnya tidak bisa dipercaya.
PLACEBO DAN NOCEBO
EFFECT
Mungkin kalian sudah sering mendengar yang namanya placebo effect,
namun apakah sebenarnya fenomena itu? Kemunculan efek placebo ini ini diawali
dengan sebuah eksperimen di bidang farmasi dimana beberapa orang pasien
diberikan obat yang baru dalam tahap pengembangan. Untuk memastikan kevalidan
penelitian, ada beberapa pasien yang dijadikan “kontrol”. Dengan kata lain, mereka
hanya diberikan pil “kosong” (disebut placebo) yang hanya berisi tepung, namun
sama sekali tidak memiliki kandungan obat. Para pasien tidak mengetahui siapa
yang mendapatkan placebo dan percaya bahwa mereka semua diberikan obat yang
akan membantu menyembuhkan penyakit mereka.
Mungkin kita bisa dengan mudah ya menebak hasilnya. Pastinya
mereka yang dikasih obat beneran sembuh, sementara yang dijadikan kontrol tetap
sakit karena tidak mendapat obat apapun.
Akan tetapi hasil yang diperoleh para peneliti amatlah
mengejutkan. Semua pasien mengaku merasakan perubahan yang positif pada tubuh
mereka, termasuk mereka yang mendapatkan placebo tersebut. Loh kok bisa? Efek
ini disebut sebagai placebo effect di mana ternyata kepercayaan kita sendiri
dapat membawa dampak positif bagi tubuh kita. Namun ini bukan berarti asal kita
percaya aja, otomatis kita akan sembuh dari penyakit parah seperti kanker lho.
Mereka yang mengalami placebo effect ini ternyata tidak serta-merta sembuh dari
penyakitnya, namun paling tidak mengalami penurunan rasa sakit yang drastis.
Efek placebo ini juga bisa diperoleh dengan menggunakan suntikan
yang hanya berisi infus tanpa kandungan obat sama sekali. Mungkin juga
gara-gara efek plasebo ini, kita yang dikerokin atau dipijat tiba-tiba merasa
lebih baik walaupun sama sekali tidak ada penjelasan medis bahwa teknik
tersebut bisa mengobati tubuh kita.
Namun yang meresahkan, ternyata ada lho kebalikan dari efek plasebo
ini. Namanya adalah efek nocebo. Contohnya jika seorang pasien diobati oleh seorang
dokter yang tak ia percaya, maka sebagus apapun obat tersebut bisa jadi tidak
akan memiliki efek yang drastis bagi tubuhnya.
PRIMACY DAN RECENCY EFFECT
Gue pernah mendengar cerita seperti ini dari reuni gue. Seorang guru
biasanya akan lebih mengingat murid yang paling pintar dan yang paling nakal, sementara
murid yang biasa-biasa saja biasanya akan mudah dilupakan oleh sang guru. Ternyata
fenomena ini juga ada namanya lho, yakni primacy dan recency effect. Dinamakan primacy
jika kita mengingat yang terbaik dari sebuah kelompok, sementara disebut recency
apabila kita mengingat yang terburuk. Sementara semua pilihan lain yang berada
dalam kondisi sedang- sedang saja biasanya akan dilupakan. Waduh, tapi bisa
bahaya juga ya. Bisa-bisa efek recency ini jadi alasan kenapa cewek-cewek suka
bad boy hehehe.
PYGMALION EFFECT DAN GOLEM EFFECT
Kedua efek ini memiliki pengaruh yang sangat berlawanan. Yang pertama
kita bahas adalah efek Pygmalion atau disebut juga dengan Rosenthal effect. Efek
ini menyebutkan bahwa seorang yang diberikan ekspektasi tinggi biasanya akan meningkatkan
performanya. Ini bisa berlaku semisal bagi seorang atasan yang memberikan feedback
positif dan juga dorongan kepada pegawainya, ataupun seorang guru yang memberikan
pujian kepada murid-muridnya dan mengatakan bahwa ia yakin mereka akan berhasil
dalam ujian.
Namun hal sebaliknya juga berlaku, yakni yang disebut dengan Golem
effect, dimana seseorang yang diberikan ekspektasi rendah juga akan memberikan
performa yang rendah pula. Contohnya seorang anak yang dianggap bodoh oleh
orang tuanya bahkan dikatai “Ah, kamu nggak akan berhasil.” mungkin juga akan
mendapatkan nilai yang jelek dan masa depannya pun akan suram.
Efek psikologis ini harus kita sadari banget ya di lingkungan
kita, baik di keluarga, sekolah, maupun kantor. Usahakan untuk selalu
mengatakan hal-hal positif berupa pujian atau dorongan kepada orang lain supaya
kondisi psikologis dan perilaku merekapun juga ikut positif. Hindari menggunakan
kata-kata berkonotasi negatif karena akan menimbulkan efek yang negatif pula.
Tapi jelas, yang namanya kritik yang membangun juga sangatlah wajib diberikan,
namun dengan cara yang tepat.
No comments:
Post a Comment