Hallo guys! Kali ini gue akan kembali ngasih teaser (atau spoiler ya) kasus-kasus yang pernah gue angkat di artikel Karyakarsa gue. Gue bikin 6 seri tentang kematian-kematian aneh yang terjadi
sepanjang sejarah. Saking anehnya, kematian mereka bisa dikatakan mirip adegan Final Destination deh. Seperti apakah kasus-kasusnya? Untuk yang pertama, gue akan membahas kematian-kematian yang terjadi pada zaman kuno nih, antara masa Sebelum Masehi hingga abad ke-10 Masehi.
Aeschylus
Kita awali dengan kisah kematian legendaris seorang filsuf Yunani dari abad
ke-5 SM bernama Aeschylus. Pada tahun 455 SM, sang filsuf Yunani kuno ini tewas
dengan cara yang amat aneh, yakni kejatuhan seekor kura-kura dari langit. Lho
kok bisa? Ternyata kura-kura itu dibawa terbang oleh seekor burung elang yang
hendak memangsanya. Karena tempurung kura-kura itu kan keras, maka burung elang
terbiasa untuk menjatuhkan kura-kura tangkapannya ke sebuah batu yang keras
dari ketinggian supaya tempurungnya mudah hancur. Nah sialnya nih, sang elang
rupanya salah mengira kepala Aeschylus yang botak sebagai sebuah batu sehingga
menjatuhkan kura-kura itu ke atasnya. Akibatnya, iapun tewas seketika.
Duh tragis ya? Namun tak hanya itu, ada pula unsur “supranatural” dalam
kisahnya. Rupanya di masa lalu, pernah ada ahli nujum yang meramalkan bahwa
suatu hari Aeschylus akan mati karena “kejatuhan rumah”. Akibatnya, iapun
jarang berada di rumah dan lebih suka berada di outdoor, yah mungkin karena dia
mengiranya kejatuhan rumah itu artinya kerubuhan rumahnya sendiri kali ya.
Namun justru gara-gara kebiasaannya itu, ia malah kejatuhan rumah kura-kura
beneran.
Zeuxis
Pada abad ke-5 SM, seorang Zeuxis (juga dari Yunani) tewas dengan cara yang
amat unik, yakni tertawa sampai mati. Rupanya ia terbahak-bahak setelah melihat
sebuah lukisan Dewi Venus. Lho kenapa memang? Soalnya lukisan sang dewi ini
dibuat atas perintah (dan biaya) seorang wanita tua kaya raya dan celakanya,
karena dia yang megang duit, iapun menginginkan agar dirinya sendiri menjadi
model lukisan dewi Venus itu. Dan tau sendiri lah, seni-seni Eropa kan biasanya
nude-nude gitu. Jadilah ketika menyaksikan hasil lukisan wanita telanjang itu
dengan segala kerutannya, Zeuxis tertawa terpingkal-pingkal sampai dia, ehm,
meninggal.
Empedocles dari Akragas
Alkisah, sosok filsuf Yunani ini asal pulau Sicily ini percaya bahwa
dirinya adalah seorang “tuhan” karena ia menganggap dirinya terlalu jenius
untuk seorang manusia biasa. Alhasil pada tahun 430 SM, ia berusaha membuktikan
dirinya bahwa ia adalah dewa dengan melompat ke kawah Gunung Etna yang
celakanya, adalah gunung berapi aktif. Ia percaya bahwa karena dia tuh dewa,
maka ia akan terbang dan pergi ke surga. Tapi ya, ehm, bisa ditebak lah
hasilnya seperti apa.
Sophocles
Lagi-lagi filsuf Yunani “nyeleneh” yang mati konyol, Sophocles adalah
seorang pemain drama terkenal yang senantiasa ingin hidup dramatis. Pada tahun
406 SM, ia dilaporkan tewas setelah membaca naskah drama yang diperankannya,
berjudul “Antigone” yang panjangnya minta ampun, tanpa sekalipun mengambil jeda
untuk menarik napas, demi totalitas. Akhirnya dia mati kehabisan napas.
Claudius Drusus
Jadi anak kaisar Romwai bukan jaminan kalau dia punya otak. Contohnya
adalah Claudius Drusus, anak tertua (sekaligus pewaris tahta) dari kaisar
Romawi Claudius. Pada tahun 20 SM ia mati konyol setelah bermain-main dengan makanannya.
Kala itu ia hendak menyantap buah pir yang menjadi makanan penutup. Akan tetapi
alih-alih digigit atau diiris dulu seperti cara makan orang normal, ia malah
melemparkannya ke udara, lalu berusaha menangkapnya dengan mulutnya. Alhasil,
buah pir itu masuk ke tenggorokannya dan membuatnya mati tercekik karena
kehabisan napas. Duh.
Qin Shi Huang
Ternyata tak hanya kaisar Romawi aja yang bikin ulah, kaisar Tiongkok juga.
Kaisar pertama Tiongkok ini terkenal sebagai sosok yang membangun tembok besar China.
Namun sayang, semua kebesarannya semasa hidup sirna karena egonya sendiri. Pada
210 SM, raja ini menjadi salah satu korban “hoaks” pertama dalam sejarah
setelah sengaja menelan merkuri alias air raksa. Kala itu air raksa memang
dianggap keramat oleh bangsa-bangsa kuno karena logam tapi kok cair. Nah sang
kaisar percaya bahwa dengan meminum raksa, maka ia akan hidup abadi. Tapi yang
terjadi tentu justru sebaliknya. Iapun mati konyol.
Saint Lawrence
Nasib santo ini emang tragis-tragis gimana gitu. Sekitar abad ke-3 M,
penganut agama Kristen memang dipersekusi di Romawi kuno. Salah satu kaisar
yang giat membantai kaum Kristen kala itu adalah Valerian yang kala itu
berhasil menangkap seorang pemuka agama bernama Lawrence. Hukuman yang
dijatuhkannya pun tergolong ganas, yakni dengan membakarnya hidup-hidup di atas
sebuah alat pemanggang raksasa. Namun sang orang suci ini rupanya tak gentar, bahkan
masih memiliki rasa humor. Walaupun udah di-barbeque dengan cara ditelentangin
di atas bara api, ia malah menyahut kepada para eksekutornya, “Woi, dibalik aja
nih. Yang sisi sini sudah matang.”
Basil I
Menjadi kaisar bukan berarti kalian akan aman dari kematian ala “Final
Destination”. Pada 29 Agustus 886, Kaisar Byzantium (sekarang Turki) bernama
Basil sedang asyik berburu rusa ketika sabuknya tanpa sengaja tersangkut di
tanduk rusa salah satu buruannya. Celakanya, rusa itu berhasil kabur dan
menyeret sang kaisar di dalam hutan sejauh 26 km. Bayangin aja kalian kesangkut
mobil terus keseret di jalanan dari Jakarta ampe Bekasi. Alhasil, sang kaisar
pun tewas menggenaskan.
Sigurd the Mighty
Sama, kematian raja Viking asal Skandinavia inipun bak skenario Final
Destination, tapi kali ini karena salahnya sendiri sih. Kala itu pada tahun 892,
Sigurd berhasil mengalahkan musuh bebuyutannya yang bernama Máel Brigte. Iapun
memenggalnya, namun merasa tak cukup, ia ingin menghina jasad musuhnya itu
lebih lanjut. Ia kemudian meletakkan penggalan kepalanya di pijakan alas kaki
di kuda yang ditungganginya supaya ia bisa menginjaknya. Namun malang,
sepanjang perjalanan, kaki Sigurd rupanya bergesekan dengan gigi musuhnya itu.
Luka yang aslinya kecil itu mengalami infeksi karena kan gigi zaman dulu nggak
sehigienis sekarang, alias banyak bakterinya. Akibatnya, sang rajapun
meninggal. Balas dendam dari dalam kubur kali ya?
Louis III
Kisah konyol lain terjadi pada 5 Agustus 882. Raja Louis III yang menguasai
Prancis, meninggal dalam usia muda. Alasannya, karena dia, ehm, terlalu horny.
Kala itu sang raja yang tengah menunggang kuda, mengejar seorang gadis yang
tengah ketakutan. Nggak begitu jelas sih apa alasannya, tapi gue menduga si
raja ini hendak memperkosa si gadis. Namun nasib sial menyapanya ketika sang
gadis kemudian memutuskan bersembunyi dengan masuk ke dalam rumah ayahnya. Di
sana, sang raja yang masih mengikutinya dengan kudanya, malah terbentur
kepalanya di kayu yang melintang di atas pintu rumah tersebut. Akibatnya,
kepalanya langsung retak dan bocor. Mati deh.
Itu yang si Aeschylus itu kebenarannya masih belum dikonfirmasi karena semua ceritanya tentang itu hanya berupa gosip
ReplyDelete