PUELLA MAGI MADOKA MAGICA
Alkisah
seorang gadis imut bernama Madoka dan sahabatnya Sayaka bertemu dengan makhluk
lucu dari dimensi lain bernama Kyubei yang meminta mereka menjadi “magic girls”
penumpas kejahatan untuk melawan para penyihir-penyihir jahat yang memangsa
jiwa manusia. Mereka kemudian bertemu dengan tiga magic girls lainnya dan bersama mereka menumpas kejahatan dengan
kekuatan cinta dan persahabatan mereka.
Well, just like another cute “magical girls”
genre like Sailor Moon dan Cardcaptor Sakura, right? Penampilan anime “Puella Magi Madoka
Magica” memang sangat menipu. Di dua episode pertama, kita disajikan
petualangan gadis-gadis cilik dan makhluk misterius yang imut, namun
kenyataannya … begitu episode ketiga hingga akhir, kita akan disajikan horor
tanpa henti. Dan jangan tertipu ama trailer-nya
guys, it will f*ck you big time!
“Puella
Magi Madoka Magica” memang menyajikan visual yang kawaii dan penuh warna, namun dengan background cerita yang super-horor. Don’t get me wrong, horor di sini bukanlah berbentuk monster
mengerikan ataupun adegan gore penuh
darah, namun dalam bentuk keputus-asaan dan depresi yang menimpa para tokohnya.
Dan yang lebih mengerikan, semua ini menimpa para gadis-gadis cilik yang polos.
*yeah, imagine hear head chopped off*
Gue nggak
bisa cerita banyak tentang plot anime ini (takutnya spoiler), tapi kudos buat
yang sudah membikin anime keren ini. Kok kepikiran ya bikin genre seperti ini? Banyak
kritikus yang menyebut anime ini bergenre “dekonstruktif”, artinya anime ini
dengan nyata menggambarkan konsekuensi apa yang didapatkan ketika seseorang
memiliki kekuatan super. Bukannya malah jadi “hero” yang hebat dan mencapai
impian mereka, namun alih-alih justru mereka harus mengorbankan banyak,
termasuk nyawa mereka bahkan orang-orang yang mereka cintai.
Secara visual,
anime ini nggak cuma “cute” tapi juga sureal. Gue suka banget adegan saat para
jagoannya masuk ke dalam realm para penyihir,
musuh mereka. Nuansanya fantasi banget dan berasa masuk ke dalam lukisan. Dan keindahan
visual (sekaligus ke-absurd-annya) mencapai puncaknya di film layar lebarnya
yang berjudul “Rebellion”. Gue sangat menyarankan untuk menyaksikan film ini
setelah kalian menyelesaikan animenya.
Secara musik,
well nothing beats “Magia” from kalafina.
Definetely one the best song ever written for anime (feel the darkness man!).
Adegan
paling horor di anime ini: menurut gue pas melihat ke-desperate-an para magic girls
yang sekarat di ending episode terakhir anime ini. Wow, it gets me until now!
Gue agak
merasa aneh ketika menyaksikan “Corpse Party” versi anime soalnya agak nggak
pas aja antara gambarnya yang imut-imut dan adegan gore-nya. Bukannya takut,
gue malah ketawa. Nah, gue awalnya berpikir gue akan merasakan hal yang sama dengan
anime “Another” ini, tapi ternyata gue salah. Entah kenapa, segalanya pas. Cerita,
gambar, gore-nya, dan tentu saja: plot twist-nya!
Gue pertama
kali mendengar tentang anime ini karena direkomendasikan oleh salah satu
pembaca blog Mengaku Backpacker. And must
I say, it’s a masterpiece. Ceritanya sendiri diadaptasi dari novel, jadi
gue nggak ada keraguan kalo ceritanya pasti bagus.
“Another”
menceritakan Koichi, seorang pemuda yang pindah ke desa dan bersekolah di
tempat baru. Di sana, ia bertemu dengan seorang gadis misterius yang selalu
mengenakan penutup mata di salah satu matanya. Gadis itu bernama Mei Misaki. Namun
anehnya, walaupun mereka sekelas, smeua orang di kelasnya seolah mengabaikan
keberadaan Misaki. Koichi kemudian menyadari keberadaan kutukan mengerikan yang
menghantui kelasnya dan mengancam mencabut nyawa semua orang yang dikenalnya.
Sama
seperti “Puella Magi Madoka Magica”, anime ini awalnya biasa-biasa aja, bahkan
plotnya cenderung lambat. Tapi bedanya, penulisnya sama sekali nggak berusaha
menyembunyikan genre misteri dari anime ini (Beda ama Madoka yang misleading banget). Sama seperti “Madoka”
juga, cerita berubah drastis pada ending
episode ke-3 dimana ceritanya tiba-tiba menjadi super-keren dan horor abis! Gue
nggak akan spoiler di sini, tapi
adegannya keren dan kreatif banget.
“Another”
lebih terang-terangan menyajikan unsur horornya. Adegan gore yang berdarah-darah serta adegan kematian yang menyakitkan tak
malu-malu ia tampilkan. Dan ini yang membuat gue suka banget ama anime ini
hehehe (ketawa ala psycho). Namun daya
tarik anime ini yang membuat gue pertama kali tertarik melihatnya adalah janji
akan adanya “plot twist”, and boy, plot
twist-nya emang bener-bener mantap! Selain itu, “Another” juga menyajikan
penokohan yang apik, seperti yang ditunjukkan pada tokoh Izumi yang karakternya
memiliki layer dan cukup rumit.
Sayang dari
segi musik, soundtrack pembuka anime
ini nggak sekeren “Madoka”, walaupun scoring-nya
cukup mantap, terutama saat episode terakhir dimana ada suara dentingan piano
random yang mengiringi kematian sadis salah satu tokohnya.
Adegan
favorit sekaligus adegan paling horor di anime ini: semua yang terjadi di dua
episode terakhirnya. Benar-benar amazing!!!
Intinya,
dua anime tersebut di atas amat gue rekomendasikan. Dan episodenya juga nggak
terlalu banyak. Masing-masing hanya memiliki 12 episode jadi nggak akan terlalu
menghabiskan waktu kalian. Totally recommended
guys!
NB: kalo kalian bener-bener mau menontonnya,
jangan cari spoilernya ya. Semakin sedikit yang kalian tahu tentang anime-anime
ini, kalian akan semakin menikmatinya.
Sumber gambar: http://www.imdb.com
Bang Dave, udah liat anime adaptation dr manga nya junji Itou blum?? Junji Ito Collection judulnya...
ReplyDeleteMetong jes direview 😂😂
ReplyDeleteBang saya mau request anime idolm@ster cocok tuh buat abang!
ReplyDeleteSama deh kayak anime Gakkou Gurashi menipu banget asli. Gambar imut cerita horror. Nonton sampe selesai malah nge-feels. :(
ReplyDeleteCuma baru nonton Another, tapi setuju, it's very good. Kurang suka sama anime nya yang dipanjang2kan (versi komiknya pas banget, di anime banyak karakter dan death2 tambahan), tapi it's not that big of a deal. Death scene favorit bang Dave yg mana nih?
ReplyDeleteKalo manga Doubt dan sekuelnya Judge udah baca bang? Gore-nya mirip Another (meski lebih misteri) dan dua2nya bagus, sayang dinodai dengan ending yang kelewat ngaco.
kalo gue jawab nanti spoiler wkwkwk
DeleteMadoka itu emang sengaja banget deh mau nipu, soalnya katanya pihak studio produksinya sempat nyembunyiin nama penulis skenarionya (yang emang dikenal suka ngetroll, hahaha). Lagu openingnya juga kawaii warna warni pastel, eh begitu lagu endingnya keluar (setelah kejadian "itu") ternyata horor (tapi keren) abis XD
ReplyDeleteKalo another cuma pernah baca komiknya, seru emang sekaligus rada sedih
ini semua salah gen urobutcher
Deletecoba deh nonton Gakkou Gurashi.
ReplyDeleteGue rekomendasiin buat Bang dave beberapa anime bagus menurut gue
ReplyDeletePertama anime "mushishi"genrenya supernatural , mantep nih anime meskipun alurnya menurut gue agak lambat dan setiap episodenya itu beda-beda ceritanya(tapi bagus) apalagi yang "Mushishi Zoku Sho Season 2".Yah meskipun gue agak kecewa sama "Mushishi Zoku Sho Season 1" karena eksekusi salah satu episodenya biasa aja malah endingnya lebih ke drama, meskipun bukan horror tapi menurut gue berurusan sama makhluk yang kayak gitu jelas menakutkan(yang tidak di ketahui).
"Shoujo Shuumatsu Ryoko" nih anime jalan ceritanya slow tapi enjoy buat di tonton tiap episodenya, kalo di itung karakter yang muncul di anime ini terbilang sedikit bahkan bisa gampang di inget karena ninggalin kesan yang mendalam buat 2 main charachternya.Singakatnya ini anime yang menceritakan tentang dunia pasca perang, di mana ke 2 mc mengeksplor dunianya yang menurut gue indah sekaligus menyedihkan. nih anime ngingetin gue sama anime "Kino no Tabi"
Terakhir gue rekomendasiin "Zankyou no Terror" sumpah ini anime mantep abis, waktu awal-awal ini kayak aksi terrorisme biasa yang bedanya di lakukan 2 remaja tapi ternyata lebih dari itu.Paling suka gue waktu di akhir-akhir episodenya di mana alasan 2 mc ngelakuain aksi terrorisme di ungkapkan.Meskipun nih anime endingnya bikin apalah itu(susah di jelasain) ibarat ending film "The Mist"
#Rekomen_Anime
Wow makasih rekomendasinya. Nanti coba gw cari 😁
DeleteSelalu nangis kalau liat ending Madoka Magica (episode 12)
ReplyDeleteAnother Misterinya keren, hanya kurang serem