Kaca patri merupakan teknik kerajinan turun temurun di Eropa yang seringkali dimanfaatkan dalam menghias gereja. Kaca patri ini penting bagi kehidupan umat Kristiani saat itu, sebab tak hanya sebagai dekorasi, kaca patri juga menggambarkan adegan2 dalam kitab suci. Karena itu, jendela kaca patri pada masa Eropa kuno seringkali disebut sebagai “poor man’s Bible” atau Injil bagi kaum papa, sebab kaum jelata saat itu umumnya buta huruf sehingga hanya mengenali cerita2 dalam kitab suci melalui hiasan jendela kaca patri tersebut.
Uniknya, kerajinan kaca patri ini berkembang di masa Medieval Eropa tanpa pengetahuan ilmu kimia atau fisika sedikitpun dari para pengrajinnya. Kaca melebur dalam suhu yang sangat tinggi, dimana hal itu sulit dicapai dengan tungku yang berkembang pada zaman itu. Namun mereka belajar bahwa dengan mencampurkan berbagai bahan kimia seperti soda, potasium, maupun timah dapat menurunkan titik didih kaca. Mereka juga mempelajari bahwa mencampurkan beberapa jenis oksida maupun garam logam ke dalam adonan silika akan menciptakan kaca dengan warna2 indah. Semisal tembaga oksida untuk memberi warna hijau, kobalt untuk memberi warna biru, emas untuk memberikan warna merah (kemudian digantikan dengan tembaga yang harganya lebih murah), perak nitrat memberikan warna kuning, mangan memberikan warna ungu, nikel memberikan warna hitam, dan timah oksida memberikan warna putih. Bahkan uranium juga digunakan untuk memberikan warna kuning menyala. Berikut ini adalah 10 bangunan terkenal di dunia yang memanfaatkan keindahan kaca patri.
1. Gereja Le-Sainte Chapelle (Paris, Prancis)
Gereja ini dulunya merupakan kapel pibadi raja2 Prancis dan terletak di Palais de la Cite di jantung kota Paris. Gereja yang dibangun pada abad ke-13 ini dikenal sebagai gereja dengan hiasan kaca patri terluas dan terindah di dunia.
2. Basilika St. Denis (Paris, Prancis)
Jika disuruh menyebutkan nama gereja di Paris, pastilah yang teercetus adalah Notre Dame. Padahal kota Paris juga menyimpan gereja lain yang tak kalah indah, salah satunya Basilika St. Denis. Gereja yang selesai dibangun pada tahun 1144 ini uniknya merupakan gereja bergaya gotik pertama di dunia.
3. Katedral Cologne (Cologne, Jerman)
Salah satu landmark Jerman paling terkenal ini mulai dibangun pada abad ke-13 namun mangkrak pembuatannya pada abad ke-15. Barulah 4 abad kemudian, pada abad ke-19 pembangunan gereja ini diselesaikan. Pada Perang Dunia II, gereja ini mengalami kerusakan dan banyak kaca patrinya yang pecah akibat pemboman Sekutu di kota Cologne. Pada 2007 barulah kaca patri tersebut diganti dengan karya seniman kontemporer bernama Gerard Ritcher dengan karya abstraknya yang mengambarkan pixel sebagai bentuk kemajuan zaman.
4. Katedral Reims (Reims, Prancis)
Gereja ini menjadi gereja terpenting dalam sejarah Prancis sebab di sinilah raja2 Prancis dinobatkan. Gereja ini memiliki dua buah rose window (jendela bulat di fasad depan gereja di atas pintu masuk) yang sangat mengesankan.
5. Katedral Strasbourg (Strasbourg, Prancis)
Gereja yang pembangunannya memakan waktu 4 abad ini pernah menjadi bangunan tertinggi di dunia. Gereja ini memiliki hiasan kaca patri tertua dari abad ke-12 hingga abad ke-14.
6. Masjid Dome of The Rock (Yerusalem, Palestina)
Selama ini kaca patri dikenal sebagai ciri khas sebuah gereja. Masjid sangat jarang menggunakan hiasan kaca patri. Di dunia, hanya terdapat 3 masjid yang memanfaatkan dekorasi kaca patri secara ekstensif, yakni Dome of the Rock di Yerusalem, Masjid Biru di Istanbul (Turki), dan Masjid Nasir al Malik di Iran.
Ngomongin soal bangunan indah di Yerusalem ini, gue pribadi berharap kedamaian segera tercipta di Palestina. Sebab tempat ini nggak hanya suci bagi umat Muslim dan Yahudi saja, namun juga bagi umat Kristiani, karena di Palestina juga terdapat Church of Nativity tempat Yesus dilahirkan dan Church of Holy Sepulchre tempat Yesus disalibkan.
7. Masjid Jame’Asr Hassanil Bolkiah (Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam)
Masjid terbesar di Brunei ini dibangun untuk memperingati 25 tahun berkuasanya Sultan Brunei. Masjid ini tak hanya memiliki kubah emas, namun juga bagian dalamnya dihiasi dengan kaca patri bermotif geometris dengan Asma Allah di tengahnya.
8. Masjid Nasir al Malik (Shiraz, Iran)
Masjid ini dibangun pada 1876-1888 oleh Mirza Hasan Ali Nasir al Malik, penguasa dari Dinasti Qajar yang berkuasa di Persia saat itu. Jendela kaca patri di masjid ini akan menangkap cahaya matahari saat pagi sehingga menampilkan permainan warna yang indah di lantai. Belum lagi masjid ini dihias dengan keramik berwarna-warni baik di dinding maupun lantainya. Bisa dikatakan, masjid ini adalah salah satu masjid terindah di dunia.
9. Chapel of Thanksgiving (Dalllas, Amerika Serikat)
Kapel (gereja kecil) yang terletak di Dallas, Texas ini merupakan gereja modern yang dibangun pada 1979. Yang membuat gereja ini adalah atap spiralnya yang dihiasi kaca patri yang disebut “Glory Window.”
10. Palau de la Musica Catalana (Barcelona, Spanyol)
Sebagai pamungkas, kuberikan satu2nya bangunan non-religius di list ini yang menggunakan kaca patri untuk tujuan sekuler. Barcelona memang terkenal dengan bangunan2nya yang indah, namun auditorium ini tidak memiliki tandingan, bahkan di Eropa. Concert hall ini memiliki langit2 yang terbuat dari kaca patri yang akan menerangi seluruh auditorium dengan cahaya berwarna-warni. Langit-langit tersebut didominasi kaca patri berwarna biru yang melambangkan langit dan kaca keemasan di bagian tengahnya yang melambangkan matahari.
BONUS:
Hiasan kaca patri di luar negeri seperti di atas bisa nggak ya dinikmati di Indonesia? Jawabannya bisa banget. Setau gue, paling nggak ada 3 tempat dimana kalian bisa menikmati keindahan kaca patri. Antara lain di Katedral Jakarta, Museum Bank Mandiri Jakarta, dan Lawang Sewu di Semarang.
No comments:
Post a Comment