Gue kepengen bikin postingan ini gara2 demam World Cup di Brasil yang lagi melanda dunia. Gue setuju ama pendapat yang menyatakan kalo nggak cuman ada 5 benua di dunia ini, melainkan 7; yakni Eropa, Asia, Australia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Latin (mencakup Amerika Tengah dan Selatan), dan Antartika. Amerika Utara dan Amerika Latin sebaiknya memang dipisah dengan alasan yang sama seperti manusia sejak dulu memisahkan Asia dan Eropa; yakni perbedaan kebudayaan yang jelas kentara. Bahkan, batas geografis antara Amerika Utara dan Amerika Latin justru lebih jelas ketimbang batas antara Eropa dan Asia. Amerika Latin sendiri didominasi oleh budaya Spanyol dan hampir seluruh penduduknya adalah penganut Katolik, tak heran banyak gereja2 dan katedral2 indah di benua ini. Berikut ini 10 di antaranya.
1. Katedral Lima (Lima Peru)
Katedral menakjubkan ini dibangun pada 1535 oleh Conquistador Spanyol bernama Fransisco Pizarro. Fasadnya yang bergaya kolonial membuatnya salah satu bangunan terindah di Peru.
2. Katedral De Salta (Salta, Argentina)
Gereja ini tak mirip seperti sebuah katedral, melainkan lebih mirip ice cream rasa strawberry, disebabkan warna pink-nya yang unik. Gereja ini dibangun pada 1882 dengan gaya neo-klasik ala kolonial Spanyol. Oya, gereja ini bahkan tampak lebih mempesona lho saat malam!
3. Katedral Cuzco (Peru)
Katedral bernama asli Katedral Santo Domingo ini dibangun di ibu kota peradaban Inca. Gereja bergaya campuran gothic-renaissance dan baroque ini selesai dibangun pada 1654, hampir setahun sejak awal pembangunannya. Pada 1983, bangunan ini sudah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Uniknya, banyak bagian katedral ini memiliki elemen2 tradisional Inca, semisal ukiran jaguar di pintu gereja.
4. Katedral Metropolitan (Mexico City, Meksiko)
Salah satu gereja terbesar dan tertua di benua Amerika ini dibangun pada 1573-1813 atas perintah Hernan Cortes, seorang conquistador yang menaklukkan kota Tenochtitlan (sekarang dikenal dengan nama kota Mexico City), ibu kota kerajaan Aztec. Bahkan gereja ini dibangun di atas lokasi Templo Mayor, piramid megah bangsa Aztec kala itu. Bahkan, batu yang digunakan untuk membangun gereja ini berasal dari piramid Huitzilopochtli, dewa perang bangsa Aztec. Katedral ini dibangun dengan 3 gaya arsitektur, yakni Renaissance, Baroque, dan Neo-Klasik.
5. Katedral da Se (Sao Paulo, Brasil)
Gereja ini merupakan gereja paling baru di list ini. Dibangun pada tahun 1913, gereja ini baru selesai 5 dekade kemudian, yakni pada tahun 1967. Gereja bergaya neo gotik ini cukup unik, sebab memiliki kubah bergaya Renaissance. Gereja ini merupakan gereja neo-gotik terbesar keempat di dunia.
6. Basilica of The National Vow (Quito, Ekuador)
Gereja ini sengaja dibangun sebagai gereja nasional untuk merayakan kemerdekaan Ekuador. Gereja ini mulai dibangun pada 1887 dan baru kelar seabad kemudian saat diresmikan pada 1988 oleh Paus Yohanes Paulus II. Uniknya, secara teknis, gereja ini sebenarnya belumlah selesai secara sepenuhnya. Bahkan ada legenda lokal yang mengatakan jika gereja ini berhasil dirampungkan, maka akhir dunia akan datang. Gereja ini merupakan gereja neo-gotik terbesar di Amerika Selatan dan memiliki keunikan, yakni adanya ukiran hewan2 asli Ekuador, seperti armadillo, iguana, dan kura2 Galapagos.
7. Katedral Santiago (Chile)
8. Katedral la Plata (Argentina)
Gereja yang didedikasikan bagi Bunda Maria ini merupakan salah satu gereja terbesar di Amerika Latin. Dibangun dengan gaya neo-gotik dan terinspirasi oleh katedral Eropa semacam Katedral Amiens (Prancis) dan Katedral Cologne (Jerman), gereja ini dibangun oleh arsitek Ernesto Meyer pada 1884.
9. Katedral Guayaquil (Ekuador)
Gereja bernama alsli Katedral Saint Peter ini awalnya merupakan bangunan kayu yang kemudian musnah dalam kebakaran tahun 1692. Kemudian antara 1924-1937, gereja ini kembali dibangun dengan gaya neo-gotik. Secara pribadi, gue kagum dengan gereja2 putih ini sebab gereja2 ini justru terlihat indah karena kesederhanaan dan kepolosannya.
10. Katedral Maringa (Brazil)
Walaupun menjadi satu2nya katedral modern di list ini, namun keindahan gereja ini tak kalah dengan gereja2 kuno bergaya gotik dan baroque. Gereja berbentuk kerucut ini merupakan gereja tertinggi di Amerika Selatan. diarsiteki oleh Jose Augusto Belluci pada 1972, desain rancangannya memang sengaja dibuat modern untuk mengikuti perkembangan zaman, bahkan konon terinspirasi oleh pesawat Sputnik. Keindahan kaca patrinya pasti langsung meyakinkan siapa saja para "unbeliever” yang sulit mempercayai bahwa bangunan modern ini adalah gereja.
BONUS:
Katedral Las Lajas (Kolombia)
Gereja ini tak hanya memiliki gaya arsitektur yang impressive, namun juga lokasinya membuat siapapun tercengang. Gereja ini sengaja dibangun di atas sebuah tebing dengan sungai Guaitara menganga jauh di bawahnya, sebab di sinilah umat Katolik setempat mempercayai sebuah mukjizat Bunda Maria pernah terjadi. Katedral ini semula adalah gereja kecil yang dibangun pada 1754, namun kemudian direnovasi dengan gaya Gothic Revival pada 1949 dan hingga kini menjadi tempat peziarahan yang terkenal di Amerika Latin.
No comments:
Post a Comment