DARK STORIES SPESIAL ULTAH MENGAKU BACKPACKER #7: ATURAN ANEH DARI SUGAR DADDY AKU

Hari gini siapa sih yang nggak butuh sugar daddy? Nggak usah muna deh. Biaya hidup makin tinggi, uang kuliah juga mahal, apalagi pas pandemi begini sumber pendapatan makin menurun. Jadinya jangan salahkan gue kalo gue mencari sugar daddy di situs-situs kencan online. Beruntung aku mendapat sugar daddy yang sangat kaya. Bahkan dia membelikanku sebuah apartemen. Tapi sayangnya dia memberikan aku aturan-aturan yang sangat aneh. Katanya kalau aku nggak menurut, aku bakalan diputusin : (

Apa boleh buat, terpaksa aku menuruti semua aturan anehnya. Berikut ini diantaranya.

1. Sugar daddyku hanya datang selama hari Selasa dan Kamis pukul 7 malam. Katanya jika dia datang selain jam-jam di atas, jangan dibukakan. Itu bukan dia.
2. Jika istrinya menelepon, jangan diangkat. Ini sih masuk akal dan ngapain juga aku melakukannya
3. Jika istrinya mengirimkan makanan ke apartemenku, jangan sekali-kali dimakan. Katanya beberapa mantan pacarnya ada yang melanggar larangan ini, tapi dia tidak mengatakan apa yang terjadi pada mereka
4. Jika dia menginap di apartemenku tiap Selasa dan Kamis dan aku terbangun tengah malam, maka dia memperingatkanku bahwa aku bisa saja melihat orang ketiga di dalam kamar kami. Katanya itu sudah biasa, dia mengikutinya sejak masih kecil. Apapun yang terjadi, jangan nyalakan lampu untuk melihat wajahnya. Abaikan saja dan kembali tidur.
5. Sugar daddyku akan mentransfer uang tiap hari Jumat dan di tiap transferan yang masuk, akan ada pesan singkat yang harus kubacakan tiap kali ada telepon yang masuk sorenya, biasanya sih jam 6.30 sore. Kata-katanya random seperti “ransel warna merah” hingga alamat seperti “Sekolah Kasih Bunda, kelas 2B” sampai kata-kata yang nggak masuk akal seperti “batu nisan ketiga dari kiri”.
6. Sabtu adalah satu-satunya hari dimana Sugar Daddyku akan datang tapi bukan buat minta jatah. Dia biasanya memintaku untuk menolong membawakan sesuatu, kadang satu kantung besar kadang beberapa kantung yang kecil-kecil. Kadang ada juga yang bergerak-gerak. Tapi sugar daddyku tak pernah menjelaskan apa itu dan aku juga tak boleh bertanya.
7. Hari Minggu adalah hari dimana aku biasa spend time dengan sugar daddyku di luar. Kadang sih kami ke pantai atau taman bermain, tapi biasanya dia sibuk sendiri dengan teropongnya. Kadang juga kami melakukan hal membosankan seperti duduk di dalam mobilnya seharian di depan rumah orang yang tak kukenal.
8. Sugar daddyku kadang mengirim uang bukan untuk kugunakan melainkan untuk membeli sesuatu di toko online. Barangnya cukup random mulai dari baju, gergaji, bahkan terakhir ia memintaku membeli segalon pemutih pakaian
9. Katanya jika aku memanggilku dengan nama “Sally” ikuti saja. Aku tak tahu siapa Sally, mungkin cinta pertamanya, tapi katanya aku mengingatkannya kepada Sally. Waktu aku tanya dimana dia sekarang, katanya Sally sudah menjadi satu dengan dirinya, entah apa maksudnya itu.
10. Untuk alasan apapun, dia memperingatkanku untuk tidak pernah ke rumahnya. Katanya jika aku melakukannya, aku akan bernasib seperti Sally

Aku tak tahu apa pekerjaannya, tapi yang jelas dia banyak duit.