RIDDLE #14: NECKLESS PASS

SUMBER GAMBAR: UNSPLASH 

Ada sebuah spot supranatural bernama “Neckless Pass” atau “Jalur Tak Berleher” antara Saitama dan Gunma. Lokasi tersebut adalah sebuah jalan tua yang melewati sebuah jembatan pada ketinggian sekitar 800 m. Jalan itu tersebut dibuka sekitar 15 tahun yang lalu dan berujung pada sebuah terowongan. Awalnya dirumorkan bahwa ketika kamu melewati jalan tersebut pada malam hari maka kamu akan dikejar sebuah mobil merah yang dikendarai sebuah keluarga beranggotakan 4 orang tanpa leher dan kepala. 

Penumpang mobil tersebut merupakan roh keluarga yang meninggal dalam sebuah kecelakaan yang terjadi di jalur tersebut. Mereka kesepian, makanya mereka ingin membawa seseorang untuk mati bersama mereka. Aku ingat kejadian ini sempat terkenal dan muncul di berbagai majalah dan juga acara televisi hingga banyak orang ramai-ramai mengunjungi lokais tersebut, terutama para penikmat cerita misteri seperti aku. Akan tetapi kemudian berita mengenai lokasi tersebut menjadi redup. Sebagai penggantinya, muncul rumor bahwa ada sebuah lokasi pembunuhan di dekat lokasi tersebut, dimana konon arwah dari para korbannya masih bergentayangan. 

Ya, tempat itu memang dirumorkan berhantu, tapi inilah yang sangat kusukai. Karena itu aku memutuskan untuk berkendara ke tempat itu. Aku membaca bahwa kejadian di sana benar-benar terjadi karena memang ada sepasang suami istri yang terbunuh di sana. Bahkan kasusnya diberitakan hingga ke Tokyo.

Dari apa yang kubaca, korbannya adalah Bapak dan Ibu “O” (hanya inisialnya saja yang diberitakan untuk menghormati para korban) yang adalah pensiunan dari Tokyo. Mereka kemudian memutuskan untuk tinggal di pedalaman agar bisa menikmati hidup yang tenang. Mayat mereka baru ditemukan sekitar dua setengah bulan setelah pembunuhan tersebut karena jauhnya lokasi rumah mereka dari peradaban. Hingga kini tak diketahui penyebab kematian mereka karena tubuh mereka ditemukan sudah membusuk. Namun jelas mereka dibunuh karena leher mereka telah dipotong dan kepala merekapun hilang dan tak pernah ditemukan ditemukan hingga sekarang.

Saat aku sedang menuju ke lokasi tersebut, aku beristirahat di sebuah toko. Memang aneh sekali sih ada sebuah toko di tempat terpencil seperti ini, namun aku sangatlah diuntungkan sebab aku bisa membeli beberapa barang untuk perbekalan nantinya. Ketika memutuskan tengah makan dan minum segelas kopi di toko tersebut, seorang pria yang kuduga sebagai pemiliknya muncul dan bicara kepadaku.

“Apakah kamu akan mengunjungi lokasi di mana Bapak dan Ibu O meninggal?”

“Ya, memang saya ingin ke sana. Apakah Bapak mengenal mereka?”

“Tentu aku mengenal mereka karena mereka sering berbelanja di sini. Sangat mengerikan apa yang terjadi dengan mereka. Mereka adalah orang-orang yang sangat baik, namun mereka dicekik dan kemudian di penggal kepalanya. Aku tak habis pikir siapa yang tega melakukan hal ini seperti ini. Kemungkinan besar pelakunya adalah seorang psikopat yang kejam atau mungkin pembunuh berantai!”

Ia sangat suka berbicara hingga selama 1 jam penuh kami ngobrol membicarakan tentang kasus itu. Namun akhirnya karena akupun memutuskan untuk pergi.

“Oya,” kataku lagi sebelum pergi, “lokasi ini juga berdekatan dengan lokasi di mana ada mobil merah yang ngejar-ngejar orang itu kan?”

“Iya benar, beberapa tahun lalu tempat ini memang banyak dikunjungi oleh para pemburu hantu seperti kamu, tetapi sebuah stasiun televisi kemudian meliput tempat ini dan membuktikan bahwa tak pernah ada keluarga yang mengalami kecelakaan di sini dan mobil merah itu hanyalah sebuah rumor palsu belaka. Tak pernah terjadi satupun kecelakaan mobil di tempat ini. Oh ya, kamu juga bukan satu-satunya pemburu hantu di sini lho. Ada beberapa orang lain juga naik ke sana sebelum kamu. Sebaiknya kamu buru-buru naik supaya nggak ketinggalan.”

Ok, akupun segera buru-buru pergi. Namun bukan naik ke lokasi pembunuhan itu, aku justru kembali mobil dan melajukannya tanpa henti hingga sampai ke Tokyo.