Kami sudah pacaran sejak SMA, tetapi dia kini mendorongku untuk menikahinya dan itu membuatku gila. Apalagi ia kini hamil, padahal aku ingin bebas. Tapi kulihat di berita bahwa polisi bekerja dengan sangat bagus akhir-akhir ini, jadi jika aku tidak merencanakan sebuah kejahatan yang sempurna, maka mereka pasti akan menangkapku.
Jadi aku memutuskan untuk menelepon salah satu teman SMA-ku dan mengundangnya ke rumah saya. Namanya K dan dia mencari nafkah sebagai penulis novel detektif terkenal. Semasa remaja dulu dia adalah anak yang beraura gelap dan suram di SMA, bahkan terlihat aneh dan penyendiri. Tak heran, ia sering menjadi sasaran bullying. Bahkan, yang paling sering membully-nya di SMA dulu adalah aku dan pacarku, haha. Tapi yah, kami kan sudah dewasa jadi dia pasti sudah melupakannya.
Begitu tiba, K langsung menyambutku dengan senyuman. Sepertinya dia memang sudah melupakan masa lalunya bahkan memaafkanku. Dia bahkan sama sekali tak menyinggung tentang masa lalu kami.
Kami mengobrol sambil minum teh. Akupun menyinggung tentang pekerjaannya sebagai novelis. Aku kemudian mengatakan kepadanya bahwa aku memiliki ide untuk cerita detektif terbarunya. Dia tersenyum dan bertanya, seperti apa ideku itu.
Nah, begini,” jawabku, “Saat ini aku sedang memikirkan sebuah cerita di mana seorang pria membunuh pacarnya dengan cara menikamnya itu mati. Kemudian dia menelepon polisi, memberi tahu mereka bahwa ketika dia sampai di rumah pacarnya, dia menemukan mayatnya sudah tergeletak di sana. Cuma ada satu masalah.”
“Masalah apa itu?”
“Nah, kamu kan sudah terbiasa membuat novel detektif, jadi kau pasti tahu jawabannya. Aku masih bingung bagaimana ya cara pelakunya agar tidak tertangkap? Kan aku, eh, si pacarnya itu yang menemukan mayatnya pertama kali, jadi ia pasti akan jadi tersangka utama.”
"Kalau aku bisa sarankan, pembunuhannya jangan dilakukan di rumah kekasihnya, melainkan di rumahnya sendiri.”
“Lho, kenapa? Justru itu akan semakin membuat polisi curiga dong?” tanyaku heran.
“Justru itulah penjahat yang pintar. Polisi tidak akan pernah menyangka bahwa si penjahat seberani itu membunuh di rumahnya sendiri. Jadi dia menghilangkan kecurigaan para polisi sejak awal."
"Oh, begitu. Apakah ada hal lain yang perlu dilakukan si pria itu jika dia ingin melakukan kejahatan yang sempurna?"
"Hmm …” ia tampak berpikir, “Dia bisa membeli pisau yang akan dipakainya membunuh dari supermarket terdekat dari rumahnya dengan kepala terangkat tinggi sehingga wajahnya tertangkap CCTV. Jika dia mencoba menyembunyikan mukanya, malah itu lebih mencurigakan. Dia juga harus meninggalkan sidik jarinya di sana. Polisi pasti akan langsung mencoretnya dari daftar tersangka karena mereka berpikir sang pembunuh takkan sebodoh itu meninggalkan jejak yang jelas akan langsung ketahuan. Bahkan mereka akan berpikir bahwa ada seseorang yang sengaja memfitnahmu.”
“Wah, memang itulah yang aku harapkan dari seorang penulis misteri terkenal! Cara berpikirmu benar-benar berbeda dan out of the box!” ujarku kagum.
Jadi fix, aku akan membunuh pacarku dengan cara yang sama.
Bukannya itu malah membuatnya terlihat jelas? Fix, ini jelas si K masih dendam sama si aku. Dan si aku dengan begonya mau aja nurutin saran itu.
ReplyDeleteYa kalo ngikutin saran si K jelas k tauan, si K masih dendam soalnya dulu d bully mereka
ReplyDeleteKalo sampe di ikutin wah
ReplyDeleteBego amat,,
Welcome to the hell, tp si novelis ntar ikutan jd tersangka g ya wkwk secara dia tau ada rencana gituan dan membiarkan
ReplyDeletejelas ngebiarin lah, kan dia korban pembullyan mereka berdua.
Deleteatau dengan kata lain balas dendam tanpa mengotori tangan sendiri
kejahatan sempurna bagi sang novelis
DeleteBtw sedikit typo di bagian menikamnya sampai mening goy
ReplyDeletePabo-ya 😑
ReplyDeleteSi aku tolol banget
ReplyDeleteKejahatan sempurna itu ya pake cara dukun ya.
ReplyDeleteSiksa pelan2, klo perlu bertahun-tahun, buat dia merasa kesakitan tapi ke dokter dinyatakan sehat. Tutup rejekinya, buat dia gagal dalam semua hal dari prestasi sekolah sampai kerjaan. Buat hubungan personal dia hancur atau gagal, dari pertemanan sampai percintaan. Buat dia merasa hidupnya cuma menunggu ajal, kalau bisa buat dia ingin bundir :).
Perfect crime? At least until karma happens.