Wednesday, August 21, 2019

UPIN IPIN: THE DARKEST SECRET - BAB 8


RAHASIA TERDALAM”



WARNING: cerbung ini akan memuat konten dewasa

SANTI!”

Upin mengetuk pintu rumah itu kembali. Kini ia akan menghadapi satu-satunya orang yang tersisa. Satu-satunya orang yang mungkin menjadi pembunuhnya.


Upin?” Susanti terkejut ketika membuka pintu. “Apa yang kau lakukan lagi di sini?”

Bolehkah saya masuk?” Upin mendorong pintu dan memaksa masuk. Wanita itu tak mampu berbuat apapun untuk menghalanginya.

Apa yang kau lakukan? Kau bisa membangunkan Udin!” Susanti tampak panik. Namun Upin tak peduli. Ia melenggang masuk dan melirik pintu kamar anak itu yang kini sedikit terbuka.

Betapa bodohnya saya selama ini mempercayai awak, Santi!”

A ... apa maksudmu, Upin?”

Pemuda itu menatapnya dengan tajam, “Fizi benar. Kita dulu sewaktu kecil memang bersahabat. namun saya rasa pada akhirnya kita semua akan tumbuh dewasa dan memilih jalan kita masing-masing.”

A ... apa yang kau katakan? Aku tak mengerti ....”

Kak Ros adalah ibu kami ... awak pasti sudah tahu hal itu! Apa awak juga tahu, Kak Ros baru saja meninggal, bunuh diri?! Dan sebelum wafat, Kak Ros sempat mengatakan sesuatu ...

***

Flashback itu terlintas di kepala Upin. Saat ia mendengarkan kata-kata terakhir ibunya sebelum dia menembak dirinya sendiri.

Maafkan Ibu Nak. Selama ini Ibu terpaksa menelantarkan salah satu dari kalian ...”

Apa yang Kak Ros maksud?” pikir Upin. Ia mencoba mencari tahu. Ia mencoba mengingatnya. Satu demi satu memori dari masa yang lalu terlintas kembali di benak Upin.

Segala kenangan sewaktu mereka kecil, ketika kepala mereka masih plontos.

Memori ketika mereka tumbuh dewasa.

Upin ingat semuanya. Iapun mulai mengerti apa yang mungkin dimaksudkan oleh kak Ros.

Ya, semenjak dulu neneknya dan Kak Ros memang selalu lebih menyayangi Ipin ketimbang Upin.

Upin berusaha sekeras mungkin menjadi anak baik, namun tetap saja, mereka menaruh perhatian lebih kepada saudara kembarnya.

Upin akhirnya menyadari. Selama ini mungkin ia berusaha keras menjadi seorang anak yang berbakti bukan karena ia sungguh-sungguh menyayangi Opah dan Kak Ros.

Namun agar mereka berdua lebih mencintainya daripada Ipin.

Rasa iri itu ... Upin tak pernah sadar ia memilikinya ...

***

Saat itu, hanya itulah yang saya pikirkan. Bahwa Kak Ros menelantarkan saya karena ia lebih menyayangi Ipin. Namun kemudian saya sadar bahwa saya salah mengartikan perkataan Kak Ros. Bukan itu yang Kak Ros maksudkan!”

Upin menatap dengan tajam mata Susanti.

Jika Kak Ros sebagai ibu terpaksa menelantarkan salah satu dari kami, itu hanya berarti satu hal!”

Ia kembali menatap pintu kamar Udin yang sedikit terbuka. Ia menyadari ada seseorang di dalam kamar, mendengarkan percakapannya dengan Susanti.

KEMBAR TIGA!”

Pintu itupun semakin membuka sedikit-demi sedikit, menguakkan sosok yang semenjak tadi berdiri di baliknya.

Sesungguhnya kami adalah kembar tiga!” Upin memalingkan wajahnya dari Susanti dan menatap tajam ke arah sosok yang baru saja menampakkan dirinya itu, “Kak Ros melahirkan tiga bayi dan dengan terpaksa ia membuang satu anaknya karena dia hanya bisa merawat kita berdua. Dan anak itulah, saudara kita yang Kak Ros buang, yang meninggal saat itu! Bukan kau!!!”

Upin menatap mata saudara kembarnya yang kini berada tepat di hadapannya.

Benar bukan, Ipin? Kau-lah pelakunya selama ini!”


TO BE CONTINUED


20 comments:

  1. wtf.....bang dave.... keren πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘ kaget sumpah,, omg πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘

    ReplyDelete
  2. Whoa, plot twist.
    Sama sekali ga kepikiran kembar tiga. Padahal udah beberapa kali mikir pelakunya Ipin dan selalu stuck di part Upin ngeliat wajah mayatnya.

    ReplyDelete
  3. Araffin, Ariffin, dan Aruffin ya? πŸ˜‚

    Kalo yg aktif Twitter, pasti tahu nama asli mereka.

    ReplyDelete
  4. Tidak terduga. Keren banggg. Sumpah, love banget

    ReplyDelete
  5. What gilaa sihhh gak kepikiran sama plot twistnya bahawasannya ada "ipin yang lain" udah nebak sih kalo pelakunya kerjasama sama susanti tapi gak nebak itu dia si ipin asli(?). Sumpah penasaran sama lanjutannya.

    Semangat!

    ReplyDelete
  6. satu kata buat bang dave "GILAAA!" otak bang dave bener bener gila buat cerita! gue bener" gak kebayang anjirr! gue masih gak kebayang ada orang yg bisa buat cerita sehebat dan terstruktur kayak gini, gw yakin bang dave bakal jadi orang besar, aku udah ikutin cerita bang dave dan blognya abang dri 5 tahun yg lalu pas masih smp kelas 2, aku bener" takjub pas itu, tapi kali ini ceritanya bener" plottwist banget bang, pokoknya semoga sukses bang!!! jangan hiatus lagi :p banyak fansnya abang nungguin karya sehebat ini wkwkwkw, semangat terus bang! :D

    ReplyDelete
  7. Kenapa ya banyak Blogger udah jarang ngeblog, bang Dave?

    ReplyDelete
  8. Anjir plot twistnya, lanjutkanlah bang dave

    ReplyDelete
  9. Tapi yg selama ne ngerawat bayi 1 ny sapa?

    ReplyDelete