Monday, August 26, 2019

UPIN IPIN: THE DARKEST SECRET - BAB 9


DENDAM TAK SUDAH”


WARNING: cerbung ini akan memuat konten dewasa


Saudara kembarnya itu tersenyum.

Da ... darimana kau tahu selama ini Ipin ada di sini?” Susanti gemetar.

Awak akan melakukan apapun untuk melindungi lelaki yang awak cintai.” Upin menoleh ke arahnya, “Pada malam pertama saya di sini, awak mengusir saya. Dan semenjak tadipun, awak juga melarang saya masuk. Itu semua karena awak tak ingin saya bertemu Ipin, bukan?”


Kau memang hebat, Upin.” Ipin bertepuk tangan, “Luar biasa kau bisa menebaknya. Memang, sebagai saudara yang tumbuh dalam rahim yang sama, kita juga berbagi pikiran yang sama.”

Saya tak sama seperti awak!” ujar Upin geram, “Tumbuh di rahim yang sama, kata awak? Awak sendiri membunuh saudara kembar kita! Saudara yang tak pernah saya ketahui keberadaannya! Kenapa?!”

Dia sendiri yang muncul di depan pintu kita, mengaku-ngaku sebagai saudara! Membentak-bentak Kak Ros ... menyebutnya sebagai pelacur!” bentak Ipin. “Berbeda dengan kita, ia hidup enak di kota. Bahkan di KL, ia pernah melihatmu. Karena itulah ia mulai menyelidiki tentang masa lalunya dan menemukan Kak Ros. Apa kau tahu, dia pernah muncul di depan barakmu, mencarimu, Upin? Namun ia mengatakan bahwa kau tak mau menemuinya.”

Apa?” Upin tersentak, “Yang datang saat itu bukanlah awak?”

Ia mengancam akan membeberkan semuanya dan menghancurkan nama baik keluarga kita! Ia bahkan mengancam akan membuat kita diusir dari kampung ini sebagai balasan karena ini Kak Ros sudah membuangnya saat dia masih bayi! Ya, dia tak ada ubahnya dengan Ehsan dan teman-temannya!”

Kau ... kau yang membunuh mereka juga kan? Karena apa yang mereka lakukan pada Opah?”

Tak hanya itu! Semenjak kematian Opah, semua berubah, Upin! Semua mata memandangku dengan sinis, menyalahkan kematian Opah karena kenakalanku. Seluruh desa bahkan muak melihatku!”

Upin tak pernah mata Ipin semarah itu.

Kau juga kan?!” Ipin menudingnya, “Karena itu-lah kau pergi; karena kau juga menyalahkanku atas kematian Opah!!!”

Upin menelan ludahnya. Ia tidak salah. Upin memang merasakan demikian, bahkan tega memutuskan tali silaturahmi dengan saudara kembarnya itu.

Padahal itu semua kesalahan mereka, bukan kesalahanku! Semua uang yang dikeluarkan Opah, selama ini kau menganggapnya untuk melunasi semua hutangku. Padahal, itu semua hanya untuk membungkam mulut kotor mereka.”

Ipin ganti tertawa bak psikopat.

Namun ternyata mereka tak lebih daripada pengecut. Saat aku membunuh Ehsan, sama seperti orang yang kau sebut saudara kita itu, dia menangis memohon seperti seorang pengecut, Ya, mereka sama-sama pengecutnya! Aku sebenarnya ingin melihat Mei Mei memohon sebelum menemui ajal, namun sayang aku hanya bisa menyaksikan kematiannya dari jauh. Jarjit juga ... saat itu aku hendak menghabisinya, namun sayang sekali kau memergokiku lebih dulu. Sebelum aku bahkan sempat menyentuhnya, ia malah keburu bunuh diri. Mungkin dia ketakutan karena menganggapku hantu yang bangkit dari kubur ...”

Seharusnya saya tahu sejak awal, hanya awak ... hanya awak yang cocok dengan profil pembunuh itu ... Perilaku kriminal awak sejak SMA ... awak memang tak pernah berubah! Semua itu memang sudah mengalir dalam darah awak, Upin!”

Namun paling tidak aku tidak munafik sepertimu! Kau selalu menjadi anak baik-baik, itulah topeng yang kau kenakan sejak dulu, Upin!” balas Ipin, “Padahal aku tahu di baliknya, kau menyimpan kebencian ... iri hati! Aktingmu selama ini membuatku muak!”

Apa awak tak tahu?” air mata mulai mengalir kembali di pipi Upin, “Opah dan Kak Ros menyayangi awak lebih daripada segalanya. Bahkan mungkin itulah alasan Kak Ros bunuh diri, untuk menutupi kejahatan awak!”

Tidak! Aku membenci mereka! Aku membenci mereka karena merahasiakan semua ini dariku!” teriak Ipin menggila, “Apa kau tak sakit hati, Upin! Semua rahasia yang mereka sembunyikan dari kita selama ini ...”

Semua itu demi kebaikan kita!”

Papa?”

Tiba-tiba Udin muncul dari balik pintu sembari menggosok-gosok matanya. Perhatian semua orang-pun terpecah.

Udin!” buru-buru Susanti menyambarnya dan memeluknya.

Sebaiknya awak segera bawa dia pergi dari sini, Santi!” ucap Upin sembari menarik pistol yang selama ini ia sembunyikan.

A ... apa yang akan kau lakukan?” jerit Susanti.

CEPAT BAWA DIA PERGI!”

Susanti segera menggendong Udin keluar dari rumah. Tertinggallah Upin dan Ipin.

Apa yang kau lakukan sekarang, Upin?” Ipin tersenyum, sama sekali tak gentar melihat pistol yang dipegang Upin saat ini.

Sesuatu yang seharusnya saya lakukan sejak dulu, Ipin!”

Ia mulai mengokang senjatanya.

Dan menembakkannya.


TO BE CONTINUED


6 comments:

  1. Plot twist : ternyata upin menembak dirinya sendiri ( bundir)

    Yaah, walaupun gw gamau berakhir kaya gitu

    ReplyDelete
    Replies
    1. kebayang kalo twist nya gitu,, trus ipin ikutan juga 😅

      Delete
    2. Trus Susanti yang udah cinta mati membunuh Udin dan ikutan bundir :V Trus fans-fans Susanti juga bundir pas tahu idola mereka mati :V Trus semuanya mati :V

      Delete
  2. Plis ipin ipin harus berhenti -_-

    ReplyDelete
  3. Menurut ku ayah Upin dan Ipin adalah Saleh. Alasan Saleh meninggalkan Ros karena Saleh gay :V

    ReplyDelete
  4. Plisss bikin endingnya yang plot twist bangett 😁😁😁 gw udah ngikutin nihh dan dah kagum bgt ma ceritanya

    ReplyDelete