Charles Manson, nama itu dijamin akan membuat bergidik ngeri siapapun yang mendengarnya, terutama yang berkecimpung di bisnis hiburan Hollywood. Charles Manson dikenal sebagai musisi yang merintis karir di industri musik di Los Angeles. Bahkan lagunya sempat dicover oleh Beach Boys, sebuah grup musik papan atas kala itu. Namun Manson memiliki profesi lain: yakni menjadi pemimpin sekte sesat ...
Dan juga pembunuh berantai.
Siapa Charles Manson dan bagaimana kiprah sadisnya? Kita akan simak di Dark Case kali ini.
THE PAIN OF CREATION
Siapakah Charles Manson? Charles Manson dikenal
sebagai musisi dan juga pria yang amat kharismatik. Tingginya sendiri hanya
1,57 meter dan bukanlah pria yang teramat rupawan, namun entah mengapa, ia
memiliki suatu aura yang menarik para wanita, bahkan membuat semua orang seolah
bertekuk di hadapannya dan mengikuti semua perintahnya. Padahal, Manson sendiri
tak pernah mengenyam pendidikan resmi dan menghabiskan separuh masa mudanya di
dalam penjara.
Manson dilahirkan pada 24 November 1934, dimana
kala itu, ibunya Kathleen Maddox masih berusia 16 tahun. Tak ada yang tahu
pasti siapa ayah Manson karena ibunya sendiri hamil di luar nikah. Namun dugaan
kuat ayahnya adalah pria yang kerap dipanggil “Colonel” oleh ibunya. Nama
Kolonel ini hanyalah nickname karena ayah kandungnya ini menggoda ibu Manson
dengan mengatakan bahwa ia adalah seorang tentara berpangkat tinggi, namun
meninggalkannya setelah Kathleen hamil. Seumur hidupnya, Manson tak pernah
melihat ayahnya itu.
Kathleen kemudian menikahi seorang pria bernama
William Manson, namun terbukti sebagai ibu yang tak bertanggung jawab.
Ketimbang merawat anaknya seperti layaknya bunda yang welas asih, Kathleen
malah sibuk mabuk-mabukan bersama kakaknya, Luther. Perilaku Kathleen yang
“kurang waras” ini menyebabkan William menceraikan istrinya itu. Yang lebih
parah lagi, pada 1939, Kathleen dan Luther malah tertangkap polisi atas tuduhan
perampokan, sehingga Manson kecil pun terlantar.
Akibat kurangnya kasih sayang orang tua, Manson
tumbuh menjadi anak berperangai kasar. Pada usia 9 tahun, ia membakar sekolah
sendiri dan juga sering terlibat dalam kasus pencurian. Hal ini akhirnya
membuatnya “dijebloskan” ke sekolah khusus anak-anak nakal pada usia 13 tahun.
Namun di sana perilakunya makin menjadi-jadi, karena hukuman yang diberikan
oleh guru-guru itu tergolong brutal, yakni memukuli dan mencambukinya apabila
ia ketahuan berbuat nakal, bahkan untuk kesalahan kecil saja.
Charles Manson saat masih muda harus keluar masuk penjara |
Manson kemudian kabur dan sekolah itu dan hidup di jalanan, bahkan tidur di bawah jembatan. Ia kemudian melakukan aksi kriminal pertamanya, yakni merampok sebuah pasar swalayan, namun tujuannya kala itu hanyalah untuk mencari makan. Ia kemudian mengambil uang yang kemudian digunakannya untuk menyewa tempat tinggal. Manson kemudian menghidupi dirinya dengan mencuri, namun tertangkap dan kemudian dikirim ke sebuah lembaga rehabilitasi khusus anak-anak nakal, dimana ia kemudian diperkosa dan dipukuli berkali-kali.
Di sana, Manson mengembangkan sebuah teknik agar
bisa lolos dari pemerkosa-pemerkosanya, yakni dengan berpura-pura gila. Cara
ini rupanya berhasil menakuti lawan-lawannya, sehingga kemudian ia berusaha
lari dari tempat tersebut. Di sepanjang perjalanan, ia kembali melakukan
aksinya mencuri mobil dan merampok pom bensin. Akhirnya ia kembali tertangkap
dan kali ini diberikan tes IQ dan ternyata hasilnya mengejutkan. Ia memiliki IQ
di atas rata-rata, yakni 109 yang membuktikan sesungguhnya ia bocah yang cukup
cerdas. Namun karena tak pernah mengenyam pendidikan formal, iapun tuna aksara.
Pihak yang mengetesnya juga melaporkan bahwa kondisi psikologis Manson amatlah
tak stabil, yakni ia agresif dan juga antisosial.
Pada 1951, Manson akhirnya dijebloskan ke balik
jeruji besi dan keluar masuk penjara hingga akhirnya dibebaskan pada 1967,
dimana kala itu, pada usia 32 tahun, ia telah menghabiskan separuh hidupnya
mendekam di institusi khusus anak nakal dan penjara. Selama di penjara, ia
sempat belajar memainkan gitar sehingga iapun pergi ke California untuk
mengejar mimpinya menjadi musisi. Sifat kharismatik Manson membuat dengan cepat
memiliki pengikut, kebanyakan gadis-gadis muda yang terhipnotis oleh pesonanya.
Para pengikut Manson ini kemudian dikenal dengan
sebutan “Manson Family” atau keluarga Manson. Mereka umumnya tertarik masuk ke
dalam “sekte” tersebut tak hanya karena kharisma Manson, namun juga gaya hidup
bebas yang ia tawarkan, seperti seks bebas dan memakai obat-obatan terlarang).
Anggotanya antara lain meliputi Charles 'Tex' Watson, seorang musisi dan aktor;
Robert Beausoleil, musisi pula dan aktor porno; serta gadis-gadis muda bernama
Susan Atkins; Linda Kasabian; Patricia Krenwinkel; dan Leslie Van Houten.
Namun perlu dicatat, keluarga Manson ain’t
keluarga Cemara.
THE HOME INVASION
Ingat walaupun kharismatik, namun pikiran dan
jiwa Manson sudah ternoda oleh penderitaan yang bertahun-tahun ia rasakan.
Manson diduga mengidap skizofrenia dan delusional. Ia percaya bahwa sebuah
perang ras (disebutnya sebagai “Helter Skelter”, judul dari sebuah lagi dari
The Beatles) akan segera datang dan keluarga Manson akan menjadi pemimpin bagi
mereka yang selamat dari perang tersebut. Bahkan, Manson membujuk para
pengikutnya untuk memulai perang tersebut dengan melakukan pembunuhan brutal.
Pada Agustus 1969, Manson melancarkan aksinya dengan penyerangan dan pembunuhan
terhadap para penghuni rumah Sharon Tate dan juga pasangan suami istri Leno dan
Rosemary LaBianca.
Seperti sudah gue sebutkan tadi, Manson
bercita-cita menjadi musisi dan sesungguhnya juga berbakat menulis lagu. Salah
satu lagu ciptaannya berjudul "Cease to Exist" kemudian dicover oleh
grup musik The Beach Boys, namun liriknya diubah dan judulnya diganti menjadi
"Never Learn Not to Love".Setelah itu Manson berusaha mendapatkan
kontrak rekaman dengan produser bernama Terry Melcher. Namun Terry malah
mengabaikan Manson yang membuatnya menjadi marah besar.
Pada malam 8 August 1969, ia mengutus Tex Watson
bersama Susan Atkins, Linda Kasabian, and Patricia Krenwinkel untuk membalas
dendam atas perlakukan Terry itu dengan pergi ke rumahnya. Namun kala itu
mereka tak tahu bahwa rumah yang beralamat di 10050 Cielo Drive itu bukan lagi
kediaman Terry, melainkan sudah dimiliki oleh seorang sutradara tenar bernama
Roman Polanski. Kala itu Roman tengah berada di Eropa untuk mengelarkan sebuah
proyek, sehingga rumah itu kala itu didiami oleh istri Roman, seorang artis
cantik yang bernama Sharon Tate yang tengah hamil 8,5 bulan.
Aktris cantik Sharon Tate yang menjadi korban kebrutalan keluarga Manson |
Malam itu Sharon tak sendiri sebab ia tengah mengadakan pesta bersama tiga temannya: Jay Sebring, seorang penata rambut; Wojciech Frykowski, seorang penulis naskah; dan Abigail Folger, kekasih Wojciech. Sebenarnya Sharon juga mengundang rekan sesama artisnya bernama Steve McQueen dan Quincy Jones, seorang produser musik. Namun beruntungnya, mereka berdua berhalangan hadir.
Kala itu, mereka berempat tak menyadari bahwa
keluarga Manson tengah mengintai mereka.
Tex dan ketiga gadis yang dibawanya, Susan,
Linda, dan Patricia, tiba setelah tengah malam pada 9 Agustus 1969. Yang
pertama Tex lakukan ketika tiba adalah memutus sambungan telepon rumah itu.
Namun ketika mereka mengendap-endap masuk, tanpa sengaja mereka dipergoki
seorang pemuda bernama Steven Parent. Tex kemudian menghabisi saksi mata itu
dengan empat tembakan.
Tex kemudian masuk melalui jendela, diikuti
Susan dan Patricia, sementara Linda ditugasi mengawasi dari luar. Namun
Wojciech yang kala itu tengah tertidur di sofa ruang tamu, terbangun mendengar
kedatangan Tex, yang kemudian segera menendangnya di kepala. Ketika ditanya
siapa dia, Tex hanya menjawab: “Akulah iblis dan aku di sini untuk melakukan
urusan iblis!”
Susan dan Patricia menemukan ketiga penghuni
lain dan memaksa mereka ke ruang tam,u, dimana Tex kemudian mengikat Sharon.
Jay memprotes perlakuan kasarnya terhadap Sharon yang tengah hamil tua,
sehingga Tex kemudian menembaknya. Susan kemudian menusuk tubuh Jay tujuh kali.
Wojciech diam-diam berhasil melepaskan ikatannya
dan berusaha melarikan diri dengan menyerang Susan, namun gadis itu menusuk
kakinya dengan pisau. Namun Wojciech berhasil kabur sampai di teras rumah,
dimana naasnya, Tex berhasil menangkapnya dan memukul kepalanya dengan pistol.
Seolah tak cukup, ia juga menikamnya dan menembaknya dua kali.
Sementara itu di dalam rumah, Abigail berhasil
melarikan diri dari Patricia dan kabur sampai ke kolam renang. Patricia
mengejarnya sampai ke halaman hingga berhasil menjatuhkannya dan menusuknya.
Tex kemudian menghabisinya dengan menusuknya sebanyak 28 kali. Wojciech
sementara itu rupanya masih hidup dan berusaha merangkak di halaman, namun Tex
mengakhiri nyawanya. Di tubuhnya, ditemukan 51 luka tusukan.
Sulit dipercaya, namun anak-anak muda ini, terbuang dari masyarakat, menjadi pengikut setia sekte Charles Manson, bahkan sudi membunuh deminya |
Di dalam Sharon memohon kepada para penyekapnya supaya ia dibiarkan hidup hingga ia melahirkan janin dalam perutnya. Bahkan ia bersedia disandera apabila itu akan menyelamatkan nyawa bayinya. Namun Susan dan Tex malah menusuk Sharon 16 kali, hingga membunuhnya. Manson sebelumnya emminta para wanita itu untuk meninggalkan sebuah “pesan” yang berbau “penyihir”, maka Susan menuliskan kata “Pig” atau “Babi” di pintu depan menggunakan darah Sharon.
Sementara itu Linda yang berjaga di luar,
mendengar teriakan para korban selama kejadian “home invasion” itu berlangsung.
Hati nuraninya pun mulai meronta dan iapun mempertimbangkan kembali
keputusannya bergabung dengan Keluarga Manson.
Hari berikutnya, Manson yang begitu puas dengan
“pekerjaan” para keluarganya kemudian mengajak mereka berempat (Tex, Linda,
Susan, dan Patricia” bersama gadis bernama Leslie Van Houten (nggak ada
hubungan dengan vokalis ST-12) dan pria lain bernama Steve "Clem"
Grogan untuk berkendara malam-malam. Tentu saja tujuannya untuk kembali
membunuh.
Kala itu targetnya adalah rumah keluarga La
Bianca yang beralamat di 3301 Waverly Drive, Los Angeles. Rumah tersebut dihuni
oleh pasangan suami istri Leno dan Rosemary LaBianca. Manson lalu menurunkan
Tex, Patricia, dan Leslie ke depan rumah tersebut, lalu membawa sisanya, yakni
Clem, Susan, dan Linda ke rumah korban berikutnya.
Aksi “home invasion” kedua mereka ini lebih
sadis. Leno dibunuh ketika tengah tidur dengan digorok lehernya dan ditusuk
dengan bayonet oleh Tex. Di ruang tidur, Rosemary berusaha melawan dengan
mengayunkan lampu meja ke arah para gadis pembunuh itu. Iapun ditusuk oleh
Patricia, namun karena Manson memerintahkan agar semua gadis “mencicipi
bagaimana rasanya membunuh, Tex lalu menyuruh Leslie (yang baru ikut malam itu)
untuk ikut menusuknya. Total, tubuh Rosemary yang tak lagi bernyawa mengalami
41 luka tusukan.
Nasib jenazah Reno lebih naas. Kata “WAR” atau
“perang” disayat di perutnya. Sama seperti pembunuhan sebelumnya, mereka
meninggalkan “pesan” bak Jeff The Killer. Patricia menulis kata
"Rise" dan "Death to pigs" di dinding serta "Healter
Skelter" di pintu kulkas menggunaan darah para korban.
Malam itu Manson sesungguhnya merencanakan satu
pembantaian lagi, yakni mengutus tiga anggota lain yakni Clem, Linda, dan Susan
ke rumah seorang aktor bernama Saladin Nader untuk tentu saja membunuhnya.
Namun beruntung, Linda (satu-satunya anggota keluarga Manson yang masih
memiliki hati nurani) menggagalkan rencana tersebut dengan membangunkan
tetangga rumah tersebut, sehingga keluarga Manson itu terpaksa kabur.
THE AMERICAN ROCKER
Foto tahanan Charles Manson |
Lalu bagaimana mereka tertangkap? Kasus pembunuhan terhadap Sharon Tate dan pasangan La Bianca bukanlah satu-satunya kejahatan keji yang mereka lakukan. Ada banyak pula aksi kriminal keluarga Manson lainnya, antara lain pembunuhan terhadap Bernard Crowe (seorang pedagang obat bius), Gary Hinman (seorang guru musik), dan Donald Shea (pemilik ranch atau peternakan dimana keluarga Manson tinggal). Gary Hinman dibunuh oleh Bobby Beausoleil, salah satu anggota keluarga Manson. Bobby kala itu sudah tertangkap polisi, bahkan sebelum pembunuhan terhadap Sharon Tate terjadi. Begitu polisi mengetahui kesamaan modus operandi antara kasus Sharon Tate dan La Bianca dengan Gary Hinman, maka semua terbongkarlah sudah.
Charles Manson dan “keluarga”-nya berhasil
ditangkap polisi dan proses pengadilan yang panjang dan penuh sensasi pun
dimulai.
Pada 24 Juli 1970, yakni pada hari pertama
pengadilannya, Manson langsung membuat sensasi dengan mengukir tanda X (mirip
swastika lambang NAZI) di kepalanya. Langkah ini diikuti oleh para
pendukungnya: Leslie, Susan, and Patricia. Namun seperti gue singgung tadi,
masih ada satu anggota sekte Manson yang masih waras, yakni Linda Kasabian.
Bahkan Linda sendiri yang membantu polisi dan pengadilan untuk membongkar semua
kejahatan keluarga Manson. Karena kesediaannya menjadi saksi, maka Linda-pun
dibebaskan dan masuk ke dalam “Witness Protection Programme” atau program
perlindungan saksi. Linda-pun hidup dalam persembunyian tanpa ada satupun yang
mengetahui keberadaannya, hingga kini.
Mengapa? Well karena di luar sana, ternyata
masih ada anggota keluarga Manson lain yang masih bebas dan tak segan bertindak
kejam.
Contohnya, selama persidangan berlangsung, ada
insiden dimana Ronald Hughes, salah satu pengacara mereka, berselisih dengan
Manson. Kala itu Ronald bertugas membela Leslie dimana satu-satunya cara agar
kliennya bebas kala itu adalah melimpahkan semua kesalahan pada Manson dan
bersaksi melawannya, seperti yang dilakukan Linda. Hal ini tentu tak disukai
para pendukung Manson sehingga iapun ditemukan tewas di salah satu taman di
California dengan tubuh membusuk. Bahkan di dalam persidangan yang keramat pun,
Manson berusaha menghabisi hakimnya sendiri, yakni Charles H. Order dengan
sebilah pensil yang ditajamkan (buset dipikirnya dia John Wick kali ya).
Charles Manson kini |
Akhirnya pada awal 1971, Manson dan para anggota keluarganya dijatuhi vonis bersalah atas kejahatan mereka. Tapi kala itu, Manson masih mampu memicu kehebohan publik dengan berkata “Aku-lah iblis” (mengulangi kata Tex saat pembunuhan di rumah Sharon Tate) ketika pembacaan vonis berlangsung.
Manson sendiri sebenarnya mendapat hukuman mati
atas semua kejahatannya. Namun vonis itu “diperingan” menjadi hukuman seumur
hidup setelah negara bagian California tak lagi menerapkan hukuman mati.
Bagaimana dengan yang lainnya? Semua anggota juga mendapat hukuman seumur hidup
tanpa kemungkinan dibebaskan. Susan Atkins meninggal pada 2009. Patricia dan
Tex hingga sekarang masih mendekam di penjara. Bahkan Leslie, anggota termuda
sekte itu, yang masih berusia 21 tahun kala mendapat vonis hukuman mati (yang
kemudian diperingan menjadi seumur hidup), hingga kini masih berada di balik
jeruji, menghancurkan masa mudanya sendiri.
Pada 2017, Charles Manson akhirnya meninggal
karena gagal jantung. Namun sosoknya senantiasa menjadi “legenda”. Tak hanya
kiprahnya sebagai pemimpin sekte dan pembunuh berantai, namun profesinya
sebagai musisi juga menarik perhatian publik. Pada 1970, kala persidangannya
berlangsung, kasusnya menjadi berita utama di majalah Rolling Stone yang
seperti kita tahu hanya menyorot musisi-musisi terkenal. Bahkan band rok
terkenal asal Amerika, Guns N' Roses memutuskan untuk merilis salah satu lagu
ciptaan Manson berjudul "Look at Your Game, Girl" di salah satu album
mereka. Kiprah Charles Manson juga jelas menginspirasi musisi hard-rock
lainnya, yakni Marilyn Manson.
Nama Charles Manson hingga kini masih membuat
merinding rakyat Amerika apabila mereka mendengarnya. Berbakat, kharismatik,
dan sebenarnya juga cerdas, sayangnya ia ditempa dalam penderitaan dan
pengabaian, sehingga tumbuh dan terdidik menjadi seorang tanpa empati.
Iblis yang ditempa oleh budaya.
SUMBER: WIKIPEDIA
A VERY SPECIAL THANKS TO:
Maulii Za
Aulia Pratama Putri
별처럼 다 우리 빛나
Sinyo Kulik
PJ Metlit
Merry Lim
Ananda Nur Fathur Rohman Prast
Adhitya Sucipto
Ciepha Ummi
SPECIAL THANKS TO ALL MY SUPPORTER LAST APRIL:
Utami, Popy Saputri . Jelita Jasmine . Adhitya Sucipto , Rahadian Pratama Putra , Marwah , Elliot Beilschmidt , Ilmiyatun Ainul Qolbi , Fitriani , Aly Fikri , Albian Ocot , Jeremy Yoppi , Steven Alexandro . Junwesdy Sinaga , Johanna Zj , Ahmad Ikhsan , Singgih Nugraha , Rahadian Pratama Putra , Radinda , Kinare Amarill , Maulii Za , Rara , Sharnila Ilha , Victria Tan , Ali Hutapea, . Keny Leon , Rose , Marcella F . Tieya Aulia , Marwah , Dana Xylin , Paramita , Amelia Suci Wulandari , Rivandy , Syahfitri , Dyah Ayu Andita Kumala , Fitriani , Ilmiyatun Ainul Qolbi , dan Riani Azhafa
Itu yang ikutan aliran sesat gitu pada mikir apa dah? Udah putus asa sama hidup atau gimana? 🤔
ReplyDeleteGa gue kelarin bacanya. Geram banget sial waktu tau artis itu dibunuh brutal banget padahal hamil.
ReplyDeleteSuatu kepercayaan atau gerakan lingkungan oleh Manson bernama ATWA (Air Trees Water Animals) punya filosofi yg cukup unik sampai System Of A Down membuat lagu dengan judul tsb.
ReplyDelete