Tuesday, June 1, 2021

RAJA CHARLES II DARI SPANYOL: SANG RAJA MALANG HASIL “ROYAL INCEST”

Kalian pasti pernah mendengar kasus“incest” (tapi bukan Incess Syahrini loh ya), bahkan gue udah beberapa kali membahasnya seperti kasus katie Pladl dan juga incest dalam keluarga Borgia. Mungkin kita membayangkan incest cuma ada di “Sweet Home Alabama” alias kaum kulit putih yang tinggal di pedesaan terpencil yang kerap disebut sebagai “hillbilly” atau “rednecks”, seperti yang menginspirasi film horor semacam “The Hills Have Eyes” dan “Texas Chainsaw Massacre”. Namun ternyata, incest justru marak di royal family berbagai kerajaan Eropa. Penyakit hemofilia yang menurun dalam keluarga Inggris semisal, diduga disebabkan oleh kebiasaan incest yang dilakukan dari generasi ke generasi.

Namun kasus incest paling heboh terjadi di Spanyol dimana sang raja yang berkuasa kala itu, Charles II, memiliki fisik yang amat tak biasa, bahkan rentan akan berbagai penyakit hingga akhinya meninggal tanpa memiliki keturunan (mandul). Banyak sejarawan yang berpendapat bahwa yang dialami Charles II ini sesungguhnya merupakan tumpukan kelainan genetik yang disebabkan oleh kebiasaan incest di dalam keluarga kerajaan Spanyol.

Dear readers, inilah kisahnya.

Charles II lahir pada 6 November 1661. Semenjak lahir, ia sudah dijuluki sebagai “The Bewitched” atau dalam bahasa Spanyol: “El Hechizado”. Ada dua arti dari kata ini, yang pertama adalah “dia yang mempesona” dan yang kedua adalah “dia yang tersihir”. Secara fisik, Charles bukanlah pria yang mempesona. Ia memiliki wajah yang tidak biasa, berbeda dengan wajah-wajah pria Eropa yang umumnya rupawan. Bentuk rahangnya secara medis kini disebut dengan “Habsburg jaw” atau “rahang Habsburg” merupakan bentuk rahang khas yang biasanya muncul akibat “inbreeding” atau pernikahan sedarah atau sesama keluarga.

Ditilik dari garis keturunannya, Charles merupakan putra dari Mariana dari Austria dan Philip IV dari Spanyol. Kala itu, demi kepentingan politik demi mempererat hubungan kenegaraan, pernikahan antara royal family Spanyol dan Austria (dari trah Habsburg) sangatlah sering terjadi. Bahkan Philip sesungguhnya adalah paman dari istrinya sendiri, Mariana. Mariana sendiri sesungguhnya adalah putri dari adik Phillip yang bernama Maria Anna (ini kalo dijadiin sinetron judulnya mungkin: "keponakanku adalah jodohku" atau "oomku juga kekasihku").

Konsekuensi dari pernikahan sedarah ini adalah banyak dari keturunan keluarga Habsburg yang memiliki “rahang Habsburg” ini. Walaupun rahang ini tidak memiliki konsekuensi kesehatan yang fatal (selain mempengaruhi penampilan dan rasa tak nyaman saat makan), namun celakanya bukan itu saja yang terjadi pada Charles.

Charles II memiliki bentuk rahang khas yang kini disebut sebagai "rahang Habsburg" dan diyakini disebabkan oleh pernikahan sedarah

Sejarawan menggambarkannya sebagai pria bertubuh pendek (padahal pria kulit putih umumnya tinggi semampai), menderita epilepsi, pikun, bahkan sudah botak sebelum umurnya mencapai 35 tahun. Rahang Habsburg-nya juga membuatnya sulit berbicara dan iapun juga belum belajar berjalan hingga mencapai usia 4 tahun. Padahal, rata-rata bayi sudah belajar berjalan pada usia setahun.

Pada 1665, Raja Phillip meninggal sehingga secara sah ia digantikan oleh anaknya, Charles. Namun karena Charles masih berusia 4 tahun, maka ibunya, Ratu Mariana yang menggantikannya memerintah kerajaan. Pada 1679, Charles dinikahkan dengan Marie Loise, seorang putri dari Prancis. Namun konon, sang putri begitu ketakutan pada suaminya itu karena wajahnya yang buruk rupa. Sayangnya, karena tak kunjung juga memiliki keturunan, justru Marie Louise yang disalahkan. Padahal Marie Louise sendiri adalah seorang putri cantik jelita yang tak memiliki masalah kesehatan apapun.

Tragisnya, Marie Louise meninggal pada 1689 setelah mengalami sakit perut sehabis mengendarai kuda. Ada rumor menguar bahwa ia sengaja diracuni oleh mertuanya, Ratu Mariana, karena tak kunjung memberikan keturunan. Namun ada pula kemungkinan ia meninggal karena menderita usus buntu.

Kematian Marie Louise membuat Charles terguncang dan amat sedih. Namun tak berapa lama, ibunya menikahkannya kembali dengan Maria Anna dari Neuburg. Keluarga Maria Anna dikenal amatlah “subur”. Bahkan, Maria Anna sendiri adalah satu dari dua belas bersaudara, sehingga tak bisa diragukan lagi bahwa Maria Anna sendiri takkan mengalami kesulitan dalam memberi keturunan. Namun lagi-lagi pernikahan mereka tak membuahkan keturunan, sehingga tak bisa disangkal lagi bahwa selama ini Charles memang impoten.

Silsilah raja Charles II yang penuh dengan, ehm ... incest

Pada 1700, Charles tiba-tiba jatuh sakit dan kemudian meninggal, hanya 5 hari sebelum ulang tahunnya yang ke-39. Celakanya, kala itu tak ada keturunan langsung dari dinasti tersebut yang bisa diwarisi tahta (karena tadi, Charles sama sekali tak memiliki keturunan), sehingga pecahlah perang demi memperebutkan kekuasaan di kerajaan Spanyol. Perang ini disebut “War of the Spanish Succession” dan dimulai pada 1701 hingga  berakhir pada 1714.

Namun yang lebih mengejutkan adalah hasil otopsi ketika jenazah sang raja dibedah. Hasil otopsinya menyatakan: “tubuhnya tak mengandung setetespun darah, jantungnya hanya sebesar butiran merica, paru-parunya hampir remuk, ususnya membusuk dan terinfeksi, testisnya hanya satu berwarna sehitam arang, dan kepalanya penuh air”. Diagnosis terakhir ini mengindikasikan bahwa Charles juga menderita hidrocephalus.

Walaupun jelas kondisi kesehatan Charles yang begitu parah dan “menyiksa” ini disebabkan oleh kebiasaan incest yang dilakukan keluarganya, ternyata kerajaan Spanyol dan Austria masihlah belum kapok. Tercatat, adik Charles yang bernama Margaret Teresa dinikahkan dengan pamannya, Leopold I yang merupakan adik kandung ibunya sendiri, Ratu Mariana (alias "kakakku adalah menantuku"). Tak hanya itu, anak dari Raja Phillip (ayah Charles) dari pernikahan sebelumnya, yakni Maria Theresa, dinikahkan dengan Louis XIV yang merupakan sepupunya sendiri alias anak dari Anne, kakak dari Phillip (alias: "keponakanku juga adalah anakku" dan "tanteku adalah ibuku).

Namun di luar kondisi fisiknya yang membuat bergidik, kita tentu tak bisa menilai seperti apa hati sang raja kala itu. Sejarah mencatat bahwa sang raja buruk rupa kala itu berderma dengan berbaik hati memperbolehkan para budak kulit hitam yang senantiasa disiksa majikannya di South Carolina (Amerika Serikat) untuk kabur dan mendapat perlindungan di Florida, yang kala itu masih merupakan wilayah kekuasaan Spanyol.

SUMBER: WIKIPEDIA


A VERY SPECIAL THANKS TO:

Maulii Za 

Aulia Pratama Putri 

별처럼 다 우리 빛나  

Sinyo Kulik 

PJ Metlit  

Merry Lim  

Ananda Nur Fathur Rohman Prast  

Adhitya Sucipto  

Ciepha Ummi 


SPECIAL THANKS TO ALL MY SUPPORTER LAST APRIL: 

Utami, Popy Saputri . Jelita Jasmine . Adhitya Sucipto , Rahadian Pratama Putra , Marwah , Elliot Beilschmidt , Ilmiyatun Ainul Qolbi , Fitriani , Aly Fikri , Albian Ocot , Jeremy Yoppi , Steven Alexandro . Junwesdy Sinaga , Johanna Zj , Ahmad Ikhsan , Singgih Nugraha , Rahadian Pratama Putra , Radinda , Kinare Amarill , Maulii Za , Rara , Sharnila Ilha , Victria Tan , Ali Hutapea,  . Keny Leon , Rose , Marcella F . Tieya Aulia , Marwah , Dana Xylin , Paramita , Amelia Suci Wulandari , Rivandy , Syahfitri , Dyah Ayu Andita Kumala , Fitriani , Ilmiyatun Ainul Qolbi , dan Riani Azhafa 

5 comments:

  1. Don't cover it books by judge

    Hehe

    ReplyDelete
  2. War of the Spanish Succession hanya berlangsung dari 1701-1714 karena mereka bersiap menunaikan ibadah shalat Maghrib, sekian

    ReplyDelete
  3. Mirip Buzz Lightyear.

    ReplyDelete
  4. Kasian banget, pdahal dia gk salah apa2. Bang bnyakin cerita kerajaan kek gini yaak

    ReplyDelete