Friday, January 14, 2022

KONTEN YANG BISA KALIAN NIKMATI DI KARYAKARSA

 Hallo guys! Gue tahu kalian udah lumutan nunggu update-an di blog Mengaku Backpacker ini hehehe tapi kini gue emang nggak bisa sering-sering upload di blog karena kesibukan gue. Tapi gue masih rutin kok update secara berkala di Karyakarsa, paling nggak 2 postingan per minggu. Nggak semuanya berbayar kok, beberapa akan gue gratiskan sebagai “tester” siapa tahu kalian akan tertarik ikut di sana.

Mulai dari Bulan November tahun kemarin gue banyak banget update artikel-artikel berbau science. Gue sempat membahas Matematika dengan membuat postingan tentang konsep Infinity (tak terbatas) dengan menggunakan Paradoks Hotel Hilbert.

Gue juga membahas tentang fraktal (masih ada hubungannya dengan konsep infinity) dan juga tentang betap besarnya angka 52! atau 52 faktorial itu, yakni kemungkinan semua kombinasi kartu remi ketika dikocok secara acak. Gue juga menyinggung tentang Six Degree Separation yang mengisyaratkan bahwa kalian bisa jadi hanya berjarak 6 teman dari aktor dan aktris Marvel semacam Chris Evans dan Scarlett Johansson. Bagaimana bisa? Well, simak saja artikelnya.

Beranjak ke Fisika, gue sempat membahas tentang fenomena “Butterfly Effect” yang pernah gue singgung beberapa kali di postingan blog gue, cuman kali ini gue akan memperjelasnya ke dalam 3 seri artikel. Salah satunya juga membahas berbagai “butterfly effect” yang terjadi dalam sejarah kita dan mengupas, akan berbedakah sejarah kita apabila kejadian-kejadian tersebut tak pernah terjadi? Jawabannya mungkin takkan kalian sangka.

Gue juga sempat membahas beberapa seri membahas khusus tentang ilusi optik hingga implikasinya ke dunia sosial kita. Gue membuat dua seri tentang warna-warna mustahil alias “Forbidden Colors” yakni warna-warna yang tak terlihat oleh mata manusia serta warna-warna yang sesungguhnya tak ada, namun justru “diciptakan” oleh otak kita. Warna apa aja itu? silakan saja simak artikelnya untuk menjawabnya.

Artikel berikutnya kita membahas berbagai ilusi optik yang mengagumkan serta terjemahan sebuah artikel inspiring dan eye-opening dari Harvard tentang bagaimana ilusi optik bisa menipu kita setiap harinya dan konsekuensinya pada dunia politik dan sosial. oya khusus artikel terakhir ini gue gratiskan lho, tapi ada baiknya kalian membaca artikel gue sebelum-sebelumnya tentang “Impossible Colors” dan juga ilusi optik untuk memahaminya.

Tak hanya warna saja yang menjadi ilusi dalam hidup kita, namun juga waktu. Dalam tiga seri “Illusion of Time” gue akan membahas konsep waktu dari Albert Einstein yang merevolusi pemahaman kita tentang “takdir” vs “free will” dan juga kaitan konsep tersebut dengan bisa tidaknya waktu berjalan mundur di dunia kuantum hingga keberadaan Multiverse (ada hubungannya ama Avengers: Endgame juga lho hehehe).

Oya, gue juga sempat lho membahas teleskop James Webb yang baru saja diluncurkan NASA dan apa signifikansinya bagi perkembangan ilmu pengetahuan kita serta mengapa teleskop ini juga bisa diidentikkan sebagai mesin waktu.

Menyinggung Matematika hingga Geologi gue juga membahas berbagai tema seperti mengapa kita takkan bisa membuat model tata surya yang benar-benar “setia” dalam menggambarkan ukuran tata surya kita dengan skala sesungguhnya serta betapa tuanya Bumi melalui konsep “Deep Time”. Masih tentang Geologi, gue juga membahas Silurian Hypothesis. Apa itu? Silakan aja langganan dan simak artikelnya hehehe.

Pembahasan Bedah Kasus masih jalan, cuman nggak seintens dulu. Gue sempat membahas kasus Gaby Petito yang viral serta kasus misterius sang petualang gua Kenny Veach yang menyisakan banyak misteri, dua-duanya merupakan kasus tragis yang menimpa Youtubers.

Dan baru minggu ini (alias masih fresh) gue membahas tentang analog horror di YouTube dan berbagai channel yang gue rekomendasikan serta channel yang menurut gue yang terbaik di antara semuanya!

Nah, sebagai “icip-icip” nih, beberapa artikel udah gue gratiskan, semacam satu yang di atas tadi dan juga “Six Degrees ofSeparation” dan juga “Fakta tentang Ukuran Tata Surya” serta seri pertama “Butterfly Effect” series.

3 comments:

  1. Sebulan yg lalu saya berlangganan di karyakarsa karena melihat ada postingan bertema Sains. Itu pertama kalinya saya ngasi dukungan buat menikmati suatu konten. Serius dah, bertahun tahun baca webtoon, novel onlen, dsb, ngga pernah ngasi dukungan. Di mengakubackpacker ini saya pertama kali keluar duit, dan itu WORTH IT NJIR. Bahkan novelis onlen (shujinkouron) di karyakarsa dg 9k follower dan 40k dukungan yang tulisan ny selalu saya baca sejak 2019 ngga pernah saya kasi dukungan. Pokok ny kalian wajib baca di karyakarsa, ada banyak postingan MINDBLOWING di sana, kayak postingan bulan Mei-Juli 2020

    ReplyDelete
  2. bang Dave gak tertarik bikin konten science dan misteri di Youtube? Selama ini saya baca postingan sains di sini menarik banget, bikin penasaran sekaligus ngeri2 sedap

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah betul. Kalo ada versi youtube ny pasti banyak yg nonton. Soal ny konten ny bukan kaleng kaleng, wkwkwk. Tapi kalo di youtube mungkin bisa nonton channel Rumah Editor. Ada bahas sains juga, tapi berdasarkan film. Pokok ny sains dalam film lah

      Delete