Saturday, January 29, 2022

REVIEW FILM HOROR ALA MENGAKU BACKPACKER BUAT MENGAWALI TAHUN 2022 (PART 2)

1. WE NEED TO DO SOMETHING (2021)

Film ini emang mungkin nggak banyak kalian tahu dan pendapat para penontonnya pun berbeda-beda, ada yang menganggapnya sebagai film breakthrough kreatif yang beda dengan yang lain (pendapat gue) tapi ada juga yang malah kurang puas dibuatnya.

Film ini premisnya amat simpel, yakni ketika sebuah badai tornado menerjang kota, satu keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan kedua anak mereka bersembunyi di dalam kamar mandi mereka. Namun hal-hal aneh mulai terjadi yang membuat mereka curiga bahwa sesuatu berbau supranatural tengah terjadi dan mengincar mereka. Apakah sebabnya, sepertinya sang putri keluarga itu mengetahuinya.

Film ini emang beda dengan yang lain. Scarenya jelas beda (ada satu adegan yang bener-bener gue mengernyit ngeri) dan jalan ceritanya juga nggak tertebak. Cuman di endingnya kalian mungkin akan kecewa karena pada akhirnya nggak dijelaskan apa yang sebenarnya menimpa mereka. Mungkin karena film ini low budget, atau karena mungkin lebih baik jika semua diserahkan pada imajinasi kalian masing-masing.

Yang jelas, gue amat menikmati film ini dan memberinya skor 3,5 CD berdarah.


2. SWEET GIRL (2021)

Film action yang dibintangi Jason Momoa ini emang sempat viral di Netflix. Menceritakan seorang ayah dan anak perempuannya yang berusaha balas dendam ke korporat farmasi raksasa karena keserakahan mereka menyebabkan kematian sang istri. Namun rencana balas dendamnya berantakan ketika seorang pembunuh misterius mulai mengacaukan segalanya. 

Pendapat para penonton ini cukup divisive karena plot twist yang ditawarkan di pertengahan film ini. Ada yang berpendapat plot twistnya memang mengagetkan, tapi ada pula yang berpendapat plot twistnya justru merusak film ini. Kalo menurut gue sih plot twistnya fine fine aja, terutama karena foreshadowing di depannya sudah apik. Walaupun yah, seperti film-film berantem ala Hollywood (Netflix apalagi) ada adegan yang nggak masuk akal, terutama klimaksnya.

Gue aslinya nggak gitu demen ama film ini, tapi karena gue suka film dengan plot twist, gue kasi film ini skor 3 CD berdarah.

3. STALKER  (2021)

Film thriller ini menurut gue merupakan “hidden gem” soalnya nggak banyak diketahui orang, mungkin karena ini film indie kali ya. Premisnya amat simpel yakni tentang seorang pemuda yang baru saja pindah ke sebuah kota baru dan belum memiliki satupun teman. Hingga ia akhirnya bertemu dengan seorang sopir taksi online yang over-friendly dan akhirnya menjadi terobsesi dengannya.

Oke tema sahabat yang obsesif emang udah sering diangkat ya, tapi film ini terasa fresh karena plot twist tak terduga yang ditawarkan di klimaksnya. Akibatnya film ini jadi terasa cerdas dan beda dengan film-film sejenis, walaupun seperti gue bilang yah ini film indie jadi jangan harapkan film ini seperti film dengan budget besar.

Gue kasi film ini skor 3,5 CD berdarah karena kekreativitasannya.


4. 10X10  (2018)

Alasan utama gue tertarik dengan film thriller ini adalah karena pemerannya Luke Evans yang udah sering banget main film horor (dan biasanya filmnyapun bagus-bagus). Ceritanyapun amat minimalis, yakni seorang wanita yang diculik oleh sosok misterius dan disekap dalam ruangan berukuran 10x10 (hence judulnya). Tapi ternyata segala sesuatu tidaklah seperti yang kita duga.

Film ini, seperti yang bisa kalian duga di reviewnya, memiliki plot twist yang datang bertubi-tubi. Gue kasih film ini skor 3,5 CD berdarah. 


5. ESCAPE ROOM: TOURNAMENT OF CHAMPIONS (2021)

Gue ngerti sih banyak orang yang ilfil ama film horor PG13 semacam “Escape Room” yang pertama soalnya yah buat apa bikin film horor kalo ujung-ujungnya harus “aman” ditonton anak kecil? Beruntung, walaupun masih PG-13, film sekuelnya ternyata mengalami banyak peningkatan ketimbang yang pertama.

Plot film ini masih sama, menceritakan dua tokoh dari film pertama yang berhasil lolos dari escape room dan berusaha menguak siapa dalangnya. Hal tersebut membawa mereka ke New York dimana mereka kembali diculik untuk mengikuti pertandingan baru, kali ini dengan para pemenang escape room yang terdahulu.

Film ini jelas memiliki banyak kelebihan ketimbang pendahulunya. Pertama, pendalaman karakternya membuat kita bersimpati pada tiap tokohnya dan tentu merasa sedih ketika mereka tewas. Kedua, film ini juga memiliki plot twist di ending yang sama sekali nggak gue duga. Ketiga, tentu saja game di tiap tantangannya asyik dan seru untuk diikuti.

Gue kasih film ini skor 4 CD berdarah.


6. MARROWBONE (2017)

Lagi-lagi sebuah film “hidden gem” yang memiliki plot twist yang teramat mencengangkan. Film bergenre psychological thriller ini menceritakan sebuah keluarga beranggotakan seorang ibu dan keempat anaknya yang baru saja pindah ke sebuah rumah tua yang terpencil. Namun rahasia masa lalu kembali menghantui mereka dan membawa mereka kepada konsekuensi yang tak terelakkan.

Genre rumah berhantu seperti ini memang sudah biasa, namun lagi-lagi kita akan “ditipu” dengan mengira film ini adalah sebuah film tentang rumah hantu biasa, padahal sama sekali bukan. Oya, perlu gue peringatkan juga bahwa film ini 50% adalah drama dan 50% lagi horor, jadi yah film ini bakalan terasa slow bagi kalian yang sudah terbiasa menonton film horor. Tapi yang jelas, keunggulan utama film ini adalah plot twistnya yang benar-benar nggak tertebak (at least buat gue).

Gue kasi film ini skor lumayan tinggi, yakni 4 CD berdarah.


7. BELOW (2002)

Film horor tapi berlokasi di sebuah kapal selam, unik kan? Film ini menceritakan sebuah kapal selam milik Sekutu pada Perang Dunia II yang ditugaskan untuk menenggelamkan kapal-kapal tempur milik Jerman. Namun ketika mereka terlibat misi penyelamatan sebuah kapal rumah sakit terapung yang tenggelam dan berhasil mengangkut 3 orang penyintas, hal-hal aneh pun mulai terjadi di kapal selam tersebut, yang membawa mereka pada suatu kesimpulan menakutkan: bahwa ada hantu di kapal selam tersebut.

Mungkin susah dibayangkan ya seseram apa sih kapal selam itu berhantu itu? Ya bayangin aja, kalian lagi naik kapal selam nyelem di dasar laut, eeeeh dari luar ada suara ngetok-ngetok, kan nggak masuk akal, ya kan? Sedihnya sih film ini dikit banyak ngingetin gue ama tragedi tenggelamnya kapal selam milik Indonesia yang baru-baru aja terjadi. Oya selain itu, juga ada plot twist menarik di klimaksnya.

Gue kasi film ini skor 3,5 CD berdarah.


8. GUILTY (2021)

Film yang dibintangi  Jack Gyllenhaal ini memang lagi viral di Netflix. Film ini menceritakan seorang polisi bermasalah yang di-“turun derajat”-kan menjadi seorang penerima telepon 911 karena kelakuannya yang sama sekali tak mau bekerja sama dengan orang lain serta egois dan pemarah. Namun suatu ketika ia menerima sebuah telepon dari seorang wanita yang diculik dan kehidupannya pun berubah

Tentu saja yang namanya filmnya Jack Gyllenhaal pasti kita disuguhi oleh kualitas aktingnya yang memukau. Kapan sih dia pernah setengah-setengah dalam berakting? Di film ini aktingnya juga begitu meyakinkan sampai gue hampir menitikkan air mata pada saat adegan dramatisnya. Dalam hal cerita, film inipun berbeda dengan film film thriller lainnya. Walaupun sudah banyak film berjenis minimalis yang klaustrofobik seperti ini alias hanya menampilkan satu atau dua orang pemerannya saja (film ini memang hanya menampilkan wajah Jack sementara pemeran lainnya hanya ditampilkan dalam wujud suara) namun berbagai twist and turn dalam ceritanya memang benar-benar mengejutkan dan dijamin akan membuat kita terpaku di depan layar.

Gue berani mengatakan bahwa film ini adalah film thriller terbaik tahun ini dan juga salah satu film misteri terapik yang pernah gue tonton. Gue kasih film ini skor 4,5 CD berdarah.

Oya, satu lagi nih, film ini adalah adaptasi sebuah film Denmark besutan tahun 2018 dan katanya versi originalnya lebih mumpuni. Jadi gue sarankan aja, terkecuali kalian fans beratnya Jake Gylenhaal, kalian bisa saksikan aja versi aslinya.


9. NO ONE COMES OUT ALIVE (2021)

Di film besutan Netflix ini kita akan diajak merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang imigran gelap di Amerika. Tokoh utamanya sendiri adalah seorang imigran asal Meksiko yang harus bertahan hidup tanpa seorangpun yang ia kenal di sebuah kota yang asing dan dingin. Banyak hal yang membuat kita merasa bersimpati pada sang tokoh. Namun masalah yang dihadapinya tak hanya dari orang-orang di sekitarnya, namun juga masalah apartemennya yang sepertinya berhantu.

Film ini menampilkan betapa rapuh dan rentannya orang asing yang tiba di sebuah tempat yang baru. Kita bisa melihat betapa banyaknya orang yang mengeksploitasi para imigran imigran gelap ini seolah-olah mereka bukan manusia sedih. Namun tak hanya sisi horor sosialnya saja yang menyayat, namun sisi horor supranaturalnyapun sangatlah menakutkan. Gue nggak akan banyak spoiler sih tapi jika gue suruh menyamakan film ini dengan film lainnya maka gue akan menyebut judul film “Ritual” sebagai jawabannya. Secara desain … , ah kalian juga nanti tahu lah, film ini juga sangat kreatif dan di atas rata-rata ketimbang film-film lainnya.

Tapi  jika kalian memutuskan untuk menontonnya, bersiap-siap saja untuk menghadapi final yang begitu brutal dan juga mengerikan. Gue kasih film ini skor yang cukup tinggi yakni 4 CD berdarah.

10. WOUNDS (2019)

Seperti beberapa film di atas, film ini juga merupakan film yang sangat divisive di antara para kritikus Banyak sih yang merasa tak puas bahkan tak paham apa yang sebenarnya disampaikan oleh ending film ini. Namun gue pribadi menyebut ending film ini justru sangat “Lovecraftian” dan juga membuat bergidik. Film ini menceritakan tentang seorang bartender yang mengalami masalah demi masalah ketika salah satu pelanggannya meninggalkan sebuah handphone dengan konten yang sangat mengerikan. Iapun terpaksa menghadapi teror supranatural di tengah masalah-masalah pribadi yang menghimpitnya.

Oke, pertama mengapa gue menganggap film ini sangat unik adalah karakter tokoh utamanya yang menurut gue sangatlah manusiawi, bukan sosok tanpa dosa. Sang protagonisnya justru ditampilkan dengan berbagai kelemahannya, tidak seperti tokoh utama film horor umumnya yang innocent. Pemeran utamanya sendiri adalah Armie Hammer yang jika kalian pernah ingat pernah kesandung masalah pada tahun 2020 setelah terekspos sebagai seorang “kanibal”, Jadi ya cocok lah dengan tokoh yang diperankannya. Tapi memang, endingnya memang sangat membingungkan bagi beberapa orang dan mungkin kurang memuaskan karena tak pernah memberi pemaparan jelas apa yang sebenarnya dihadapi sang tokoh utama di film ini. Mirip-mirip lah ama endingnya “We Need To Do Something”.

Gue kasih film ini skor 4 CD berdarah gue sendiri sudah cukup puas dengan endingnya. Filmnya juga Lovecraftian banget menurut gue dan gue suka banget ama genre-genre cosmis horror seperti ini.

Oh iya, satu lagi! Jika kalian takut dan jijik dengan kecoa sebaiknya kalian jangan menonton film ini.


ARTIKEL INI DIPERSEMBAHKAN BUAT PARA PENDUKUNG KARYAKARSA SETIA GUE BULANG DESEMBER INI:

Radinda

Ananda Nur Fathur Rohman Prast

Junwesdy Sinaga

DAN TERIMA KASIH SEBESAR-BESARNYA BUAT SEMUA PENDUKUNG KARYAKARSA BULAN JANUARI INI:

Jesica Audrey Tarigan, Latif Hidayah, Riani Azhafa, Louis Adrian, Dyah Ayu Andita Kumala, Lydia Pransiska, Tanti Patria Putri, Rahmayanisma, Agatha Miriam, Nadia Hayyu Furuhita, Sharnila Ilha, Maryati Ningsih, Alief Rahmansyah, Maulii Za, Nang Fahri, Ciepha Ummi, Yoonji Min, Popy Saputri, Keny Leon, Millennio Salsabil, Silmi Nabila, Elliot Beilschmidt, Rivandy, Fitriani, dan Adhitya Sucipto.


No comments:

Post a Comment