Hobiku sebagai blogger ternyata menemui banyak cobaan. Tema blogku tentang travelling, so maklumlah kalo ada banyak banget foto dlm postinganku. Biasanya sih aku ngetik dulu tulisan blogku di microsoft word pas offline, lalu mengkopinya di blogspot pas online, termasuk foto2nya aku upload satu-persatu. Ternyata cara itu terbukti sangat tidak efektif. Dengan kelemotan koneksi internet yang sering kuhadapi (tambah lagi daya loadingku yang lama kalo soal teknologi, hiks), alhasil aku cuma bisa memposting satu tulisan selama satu jam ngenet. Ya ampun, bakalan lebih lama publish postinganku nih daripada nulisnya. Apalagi dengan jadwal manggungku yg padat (di perempatan lampu merah maksudnya), mana ada waktu buat online terus? Ya nggak? Nah, untung aja ada dewa penolong yang bernama Windows Live Writer. Udah lama sebenarnya aku mendengar tentang aplikasi yang satu ini, namun baru kali ini aku sempat mencobanya. Aplikasi ini sangat membantu soalnya kita bisa blogging offline.
Cara pertama kalo kalian berencana menginstall aplikasi ini ke kompie atau lepi kalian, terlebih dahulu kalian harus mendownload program Windows Live Essentials. Setelah download, tugas kalian berikutnya adalah menginstalnya, tapi kudu dlm kondisi online alias terhubung dg internet. Nah, di Windows Live Writer kalian akan ditawarin mau instal apa aja, klik aja di Writer (gambarnya pena). Nah, butuh beberapa waktu untuk menginstall, jadi bisa disambi fesbukan atau twitter-an. Oya, di sini kalian juga akan ditanyai alamat blog dan password kalian. Buat kalian yang pake blog wordpress, denger2 kalian diwajibin login dahulu. Tapi berhubung blog-ku pake blogger jadi nggak usah (hmmm…jadi makin cinta deh ama blogger).
Nah, setelah masalah install-menginstall udah beres, maka kalian bebas membuat postingan atau draft secara offline alias nggak perlu terhubung dengan koneksi internet. Bisa pas di kamar, mau bobok, ato pas lagi urusan sehari2 di kamar mandi, terserah deh hehehe. Kalo kalian udah buat postingan di word, bisa langsung dikopi ke windows live writer.
Trus kalo mau publish gimana? Nah, kalo yang ini nggak bisa offline, tapi kudu online. Sehabis postingan kalian jadi, otomatis bakal disimpan. Kalo kalian mau publish, tinggal hubungin ama koneksi internet trus klik “publish” di kanan atas. Kecepatannya tergantung ama kecepatan koneksi internet kalian ama besarnya file kalian. Kalo postingan kalian banyak gambarnya ya mungkin agak makan waktu lama, tapi jelas lebih praktis daripada harus buat postingan pas online khan? Aku biasanya nunggu proses publish berjalan sambil surfing cari bahan postingan yang baru. Kalo proses udah kelar, biasanya muncul jendela baru di browser kalian berupa postingan yang udah jadi di blog kalian. Jika kalian belum pede dengan tulisan kalian, tinggal kirim postingan ke blog kalian dalam bentuk draft, baru abis itu di-publish.
Berkat program ini, aku jadi makin ketagihan bikin blog, soalnya urusan blogging jadi gampang banget. Selama seminggu aku bikin postingan di lepi terus baru tiap hari Minggu aku tinggal hotspotan sambil memposting semua tulisanku. Itu dah jadi ritual keramat tiap pekan loh (kecuali kalo hari Minggu-nya aku lagi backpacking). Nah, tertarik menggunakannya?
No comments:
Post a Comment