Hello guys! Ini adalah sekelumit artikel tentang kasus kriminal yang gue tulis di Karyakarsa. Jika kalian ingin membaca lebih banyak artikel seperti ini, ikuti saja link di bawah ini ya (atau masuk saja ke halaman utamanya lalu pilih “Karya”, lalu geser ke kanan dan pilih “Dark Case”.
https://karyakarsa.com/dave.cahyo/posts?tag=Dark%20Case
Kita semua tahu infuencer emang biasanya bukan orang-orang terpintar di dunia, namun yang ini membuat gue bingung, apakah dia masuknya bego juga apa malah terlalu pinter? Kasus ini menimpa seorang influencer asal Rusia bernama Ekaterina Didenko yang memiliki lebih dari 1 juta follower. Ketika sang selebriti online ini mengadakan pesta ulang tahun, tentu dong para tamu yang diundangnya berbondong-bondong hadir karena acaranya pasti seru.
Saking serunya, tak semua tamu bisa pulang hidup-hidup dari pesta itu.
Pada Jumat, 28 Februari 2020, Ekaterina Didenko yang merupakan
selebgram terkenal di Rusia memutuskan untuk mengadakan pesta ulang tahunnya
yang ke-29 tahun. Supaya pesta ini meriah, ia dan suaminya, Valentin, memesan
sebuah spa terkenal di Moskow sebagai venue mereka. Dengan tema pool party,
pesta tersebut segera dibanjiri keluarga dan teman-teman sang selebgram.
Apalagi sebagai sosok yang tersohor di media sosial, pesta tersebut bakalan
jadi surga konten dong?
Tak ada yang menduga, hanya beberapa jam berlangsung, tiga tamu,
termasuk suami Ekaterina, meregang nyawa dan akhirnya tewas. Namun apa yang
terjadi?
Rupanya Ekaterina memutuskan untuk meramaikan pesta di kolam
renang itu dengan dry ice. Tau kan dry ice, yang bisa ngeluarin asap itu lho.
Nah tak tanggung-tanggung, supaya pesta mereka lebih meriah, Ekaterina dan
suaminya membeli 25 kilogram es kering dan menceburkannya ke dalam kolam
renang. Idenya sih karena para tamu setelah menghabiskan waktu di sauna yang
panasnya minta ampun, bisa ngadem di kolam yang diceburi es kering tersebut.
Alasan lain, mungkin supaya kolam renangnya terlihat lebih eksotis kali ya.
Namun tak butuh waktu lama bagi tragedi untuk mengejawantah.
Para tamu yang masuk ke kolam renang “berkabut” tersebut ternyata
tak kunjung keluar. Mereka rupanya sesak napas dan tenggelam. Bahkan tiga tamu
akhirnya meninggal, yakni dua teman Ekaterina, Natalia Monakova dan Yuri
Alferov, serta suami Ekaterina sendiri, Valentin.
Apa yang sebenarnya terjadi? Nah di sini kita perlu tahu banget
nih pentingnya sains. Emang sih dry ice sering digunakan sebagai properti
pesta, akan tetapi kita juga perlu tahu sifat-sifat kimianya. Yang namanya es
kering atau dry ice sesungguhnya bukanlah es biasa, yang merupakan air yang
membeku, melainkan karbon dioksida beku. Tapi kan karbon dioksida alias CO2
ini nggak bahaya, malah tiap kali kita bernapas pasti mengeluarkannya.
Ya emang kalo dalam jumlah sedikit masih aman, namun dalam kadar
yang berlebihan pastinya berbahaya. Perlu kita walaupun dalam kondisi membeku,
es kering sebenarnya tak mengalami proses pembekuan, melainkan penyubliman.
Dengan kata lain, es kering nggak akan mencair, namun langsung berubah dari
kondisi padat ke gas. Es kering juga 1,5 kali lebih berat daripada udara
sehingga gas yang dihasilkan es kering ini (yang mirip kabut) takkan naik ke
atas, melainkan dengan adem ayem menyebar ke atas tanah atau permukaan lain
yang lebih rendah.
Tentu saja ketika para tamu berenang di air yang mengandung dry
ice ini, maka udara di sekitar mereka akan dipenuhi oleh karbon dioksida.
Akibatnya, mereka akan kehabisan oksigen dan lebih parahnya lagi, karena mereka
ada di dalam kolam renang, merekapun akan tenggelam setelah tak sadarkan diri.
Bersentuhan langsung dengan dry ice juga sangat berbahaya, sebab saking
dinginnya, dry ice bisa menyebabkan kulit melepuh.
Tentu tragedi yang menimpa pesta ulang tahun selebgram ini memicu
berbagai komentar dari netizen. Banyak yang menyayangkan “kebodohan” sang
selebgram karena tak meriset dulu apa bahaya dry ice sebelum ia gunakan di
pestanya. Namun rupanya ada yang tak sependapat. Ada yang mengatakan bahwa
Ekaterina bisa jadi “terlampau pintar”, bahkan sudah merencanakan semua itu.
Kenyataannya, Ekaterina bukanlah tipikal influencer yang wara-wiri
di medsos hanya berbekal tampang saja. Dia sebenarnya adalah lulusan apoteker.
Namun masa apoteker nggak tahu basic kimia sih?
Jawabannya, bisa jadi ia memang tahu.
Kita lihat saja kondisi Ekaterina sekarang. Selepas tragedi itu
mencuat di media, banyak netizen yang penasaran dan akibatnya, jumlah
followernya melonjak menjadi 2 juta orang. Dia juga “memanfaatkan” dengan baik
momen tersebut dengan mengunggah update tentang bencana tersebut dengan rapi,
mulai dari kematian teman-temannya di kolam renang yang ia rekam, juga kondisi
pascakejadian itu.
Kalo cuma merekam sih nggak apa-apa ya, mungkin sejak awal ia
memang berniat mendokumentasikan pestanya. Namun masalahnya ia juga
menguploadnya ke media sosial. Tak heran, netizen menuduhnya “aji mumpung”
karena selepas tragedi itu, ia diundang menjadi bintang tamu di berbagai acara
talk show di stasiun TV Rusia (duh ternyata di sana juga ada ya acara-acara
alay kayak di Indonesia).
Yang lebih mencekam lagi, tak hanya followernya yang naik drastis,
namun pendapatannya juga. Setelah insiden itu, ia malah melakukan operasi
plastik untuk memperbesar payudaranya, bahkan menikah lagi. Loh loh loh ...
jadi nggak mengherankan nih jika Ekaterina ini terlibat teori konspirasi yang
menyatakan bahwa insiden di pesta itu bisa-bisa emang “disengaja” supaya
pamornya naik. Bahkan ada yang bilang, Ekaterina ini memang ingin suaminya
“unalive” (istilah yang sering nongol di TikTok) dengan membujuknya mengadakan
dry ice party itu supaya dia bisa ehm, kawin lagi. Bener apa nggak, gue serahin deh proses hukumannya ke
pemerintah Rusia.
Well yang jelas, nggak ada salahnya sih kita lebih berhati-hati
sama yang namanya bahan kimia gitu. Pastikan dulu aman sebelum menggunakannya.
No comments:
Post a Comment