Hallo guys.
Melalui artikel ini gue ingin menyampaikan pesan: “Don't Trust The Internet”
alias jangan percaya mentah-mentah apa yang kalian baca di internet, soalnya
mungkin saja itu hoax. Sekitar 2-3 tahun yang lalu, gue pernah baca postingan
ini wara-wiri di Line.
Kisahnya, seorang
gadis Katelyn McClure terjebak di tengah antah berantah di tengah malam karena
mobilnya kehabisan bensin. Celakanya lagi, ia tak membawa sepeser-pun uang. Ia
semakin merasa ketakutan ketika tiba-tiba seorang pria tunawisma mendatangi
mobilnya. Namun bukannya berniat jahat, pria itu malah dengan tulus hati
menolongnya. Mengetahui wanita itu dalam kesulitan, lelaki itu memberikan uang
terakhirnya, yang berjumlah 20 dolar, kepada wanita itu agar ia bisa membeli
bahan bakar untuk mobilnya.
Cerita itupun
menjadi viral dan banyak orang yang merasa terhangatkan hatinya mendengar kisah
kebaikan tersebut. Untuk membalas kebaikan pria tuna wisma itu, Katelyn dan
kekasihnya, Mark D'Amico, membuka sumbangan untuk pria malang nan baik hati itu
halaman Go Fund Me. Harapannya, dengan uang sekedarnya yang mereka kumpulkan,
pria itu bisa memulai hidup baru, bahkan membeli rumah baru, sehingga ia tak
perlu hidup menggelandang lagi.
Netizen penghuni
jagad maya yang mendengar kisah kebaikan tersebut menjadi trenyuh, apalagi sang
pria tunawisma diketahui sebagai mantan pemadam kebakaran yang tentu semasa
hidupnya berjasa menyelamatkan nyawa manusia. Merasa terharu dengan kisah
tersebut, sekitar 14 ribu orang menyumbang dan hasilnya, terkumpul uang
sebanyak 400 ribu dolar (sekitar 5,5 M rupiah).
Kita pasti
berpikir, wow, kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk terus berbuat
baik dan juga memberi kita keyakinan bahwa masih ada banyak orang di luar sana
yang rela menolong sesamanya tanpa mengharap pamrih. Akan tetapi, kisah ini
sama sekali tak seperti yang kalian duga.
Kejanggalan mulai
terendus ketika Johnny Bobbitt, sang pria tunawisma, mengaku bahwa ia tak
menerima haknya secara semestinya. Johnny mengatakan bahwa ia hanya menerima 85
ribu dolar (1,1 M rupiah) dan rumah yang dijanjikannya kepadanya hanya sebuah
trailer (mobil karavan), itupun dengan syarat hanya bisa diparkir di rumah
Katelyn dan Mark. Keluhan itupun menyulut penyelidikan menyeluruh oleh
kepolisian dan hasilnya, Katelyn dan Mark ternyata menyelewengkan dana Go Fund
Me tersebut. Bukannya untuk memperbaiki hidup pria yang menolong mereka, uang
tersebut malah mereka pakai untuk membeli BMW baru, tas mewah, bahkan berlibur
ke Disneyland dan Las Vegas.
Terbongkarnya
kasus itupun mengejutkan publik dan membuat para pendonor dana tersebut, yang
berasal dari seantero dunia, menjadi kecewa. Sebagai ganjaran, Katelyn yang
tamak itu akhirnya dihukum 33 bulan penjara. Namun semakin dalam penyelidikan,
borok lainpun mau tak mau ikut terkorek. Rahasia lain yang mengejutkan muncul
bak plot twist.
Johnny, sang pria
tuna wisma, ternyata tak se-innocent yang kita kira. Ia bukanlah korban
penipuan.
Justru ia-lah
pelakunya.
Polisi akhirnya
menguak bahwa sedari awal, kisah yang menimpa Katelyn dan Johnny hanyalah
kebohongan belaka. Semua itu palsu! Katelyn tak pernah tersesat dan Johnny juga
tak pernah menolongnya dengan memberikan uang terakhir yang dimilikinya.
Satu-satunya fakta dalam kejadian itu yang tidak dipalsukan hanyalah kenyataan
bahwa Johnny memang seorang tuna wisma. Namun ia sendiri kehilangan rumah dan
pekerjaannya karena kecanduannya terhadap narkoba.
Jauh sebelum kasus
itu mengemuka, Johnny sudah mengenal pasangan Katelyn dan Mark semenjak mereka
bertemu di sebuah kasino. Uh, bayangin ngapain ada tuna wisma nongkrong di
kasino? Kita bisa nebak, semua kemalangan di hidup Johnny hingga ia menjadi
tuna wisma disebabkan oleh ulahnya sendiri yang gemar berjudi dan mengonsumsi
narkoba.
Di kasino itulah,
ketiganya merencanakan sebuah scam demi memperkaya diri mereka sendiri, dengan
memanfaatkan kebaikan hati netizen. Kreatif sih, tapi kok ya sesat niatnya.
Ketiganya ternyata tukang ngadalin bro!
Alhasil, setelah
keterlibatan Johnny terbongkar, iapun menghadapi hukuman hingga 30 bulan. Namun
karena statusnya sebagai pengguna narkoba, kemungkinan besar pria itu akan
menjalani hukumannya tersebut di dalam panti rehabilitasi, bukan di penjara.
Nah, apa yang kita
pelajari dari kisah tersebut? Pertama, jangan terlalu mudah percaya dengan apa
yang kalian baca di internet. Hanya karena kisah itu viral, bukan berarti kisah
itu benar. Siapa tahu hoax? Jangan pula terlalu mudah men-share cerita yang
kita baca. Selalu cek kebenarannya. Jika suatu kisah “too good to be true” atau
malah kebalikannya, “too bad too be true”, maka ada kemungkinan kisah tersebut
hoax.
Apalagi yang kita
pelajari? Yang jelas, jangan sampai terbongkarnya kisah penipuan membuat kita
menjadi was-was dalam berderma. Bersedekah itu baik (wajib malah), namun tetap
kita harus mempertimbangkan asal-usulnya, jangan mudah terlena dengan kisah
yang sekedar viral. Selain itu, Go Fund Me sebagai situs yang profesional juga
punya mekanisme kok untuk mengembalikan uang para pendonor apabila memang
terjadi penipuan. So don't worry guys, goodness will always prevail.
Ga nyesel sih gue kembali buat baca postingan lu bang wkwk. Dbesttttt
ReplyDeleteSerba salah ya kalau mau sedekah pun sekarang mending beliin makanan deh. Kalau kasih uang, uangnya malah diselewengkan kebanyakan. Buat beli rokok lah, dll. Malah engga dipakai untuk yang seharusnya. Berbuat baikpun sekarang harus pinter sih
ReplyDeleteKalo di indonesia banyak donk tempat utk bersedekah ada panti asuhan,anak yatim piatu,panti jompo, dll
ReplyDeleteGak selamanya netizen itu tukang nyinyir (padahal emang banyak). Tapi juga banyak banget yang dermawan, seenggaknya sebelum bersedekah ke orang yang tak di kenal dan jauh di mata yang belum tentu kebenaran ceritanya, alangkah baiknya jika kita bisa membahagiakan orang tak mampu di sekitar kita terlebih dahulu.
ReplyDeleteBang bang,, kalo kisahnya anak 8 th yg di bully karena dia punya Dwarfism syndrome dia bilang pengen mati itu gimana bang, katanya aslinya dia udah dewasa sekitar umur 18 tahunan, dan dia katanya selebgram atau semacamnya gitu, trus itu cuma drama aja sama ibunya biar dpet sumbangan,, gak tau mana yg bener sih ..
Bang gak update riddle lagi?
ReplyDeleteTaon kemaren ada kasus audrey. Dan blm lama ini ada kasus siswa yg katanya korban begal dan berhasil membunuh pelakunya. Ternyata dia bkn korban begal, tp lg selingkuh di ladang tebu (dia udh punya istri yg putus sekolah gr2 mba) dan dia emg udh nyiapin pisau serta alibi
ReplyDelete-CakNgganteng
jangan pergi....
ReplyDeletebahas covid 19 please..... dan abg 15 tahun bunuh bocah 5 tahun juga tolong ya......
ReplyDeleteyah kalau mau nipu mah, pembagian hasilnya harusnya dirinci dengn baik. kalau si Jonny gak nyinggung dia cuman dapet 1,1 Mah, pasti gak bakal terkuak. harusnya sebelum melancarkan aksinuya, mereka menentukan pembagian hasil berdasarkan presentase. dibagi 3 kalau adil brarti 33 persen kek.
ReplyDelete.
.
contoh penipu yang gak pernah nonton film The Bank Job nih. -_-
*mencari ide sejenis
ReplyDelete