Masih dalam rangka jalan-jalan ke candi-candi yang ada di Kalasan, Yogya. Setelah mengunjungi Candi Banyunibo, maka target berikutnya adalah Candi Barong. Candi ini letaknya agak ke atas, tengah perjalanan antara Candi Banyunibo dan Candi Ijo. Yang paling membikin gue terkesan adalah adanya lapangan besar yang ada di dalam kawasan candi. Pas mengunjungi candi ini, gue jadinya berasa di peninggalan Aztec gitu, bukan berada di kompleks candi Nusantara. Simak yuk serunya jalan-jalan di sana.
Perjalanan dari Candi Banyunibo dan Candi Barong tidak begitu lama. Begitu sampai, gue langsung disambut dengan struktur mirip benteng ini.
Gue sih terkesan ama penataan candi ini. Pemandangannya bagus (menurut gue sih bagus, tapi kata Ridho pemandangan di Candi Ijo lebih bagus lagi, jadi nggak sabar) karena letaknya di atas bukit. Selain itu taman di sekeliling candi ini juga ditata sangat bersih, cantik, dan rapi. Rumput-rumputnya juga hijau banget, jadi pengen guling-guling ama kejar-kejaran kayak film india. Cuman satu sih kekurangannya. Dari pintu masuk kawasan candi ke pintu candi yang sesungguhnya tuh jauuuuuh banget, kudu muterin candinya. Buset dah, belum-belum udah capek aja. Ditambah lagi untuk naik ke candinya kita perlu memanjat tangga ini.
Begitu sampai di terasnya, terlihatlah dua candi utama dan lapangan yang membentang di depannya. Nah pas liat lapangan (didukung lagi dengan bentuk batu-batunya) gue jadi merasa berada di lapangan bikinan orang Aztec. Model batu-batunya juga seperti ini. Jangan-jangan lapangan ini dipakai buat bermain bola kayak orang zaman Aztec dulu terus yang kalah dikorbanin? Apa mungkin malah buat pertunjukan gladiator? Walah malah jadi kemana-mana ya hahaha.
Baru kali ini gue liat kompleks candi yang menjadi satu dengan lapangan yang luas. Mungkin jadi lebih praktis ya soalnya bisa sekalian mengumpulkan masyarakat buat diadu lho?
Agak merasa capek juga tadi dah muterin benteng, masih naik, sekarang harus jalan lagi melintasi lapangan yang luas. Sekilas kompleks ini memang berundak dan strukturnya juga mirip benteng. Nggak tau kenapa, jadinya kompleks candi ini jelas beda banget ama candi-candi yang pernah gue kunjungin.
Keliatan mana batu yang memang peninggalan asli candi ini dan mana yang tambahan saat direnovasi.
Ini bagian pintu gerbangnya (naek lagi). Sayangnya bagian puncak gerbang udah nggak utuh lagi.
Inilah candi utamanya.
Candi ini dinamakan “barong” atau “singa” karena hiasannya yang mirip singa. Ini kali yang dimaksud ya?
Candi Barong sendiri memiliki dua candi utama. Katanya sih satu untuk menghormati Dewa Wisnu dan satunya Dewi Sri.
Kalo kalian belum bisa bayangin seberapa luasnya lapangannya ...
Keren ya kalo semisal liat sunset atau sunrise lewat gerbang ini hehehe. Cuman gue nggak yakin ke arah mana candi ini menghadap.
Sayangnya pas gue masih asyik foto-foto, tiba-tiba gerimis turun. Anak-anak MBP lainnya langsung berlarian menuju ke gazebo yang ada di bawah untuk berteduh. Tapi gue tetap nekad aja foto-foto sambil ngelindungin kamera gue dari air. Capeeeeek kalo gue harus balik lagi ke sini buat lanjut foto. Mending dikelarin sekalian.
Gazebo yang ada di samping candi ternyata enak banget guys buat nyantai, sayangnya anak MBP nggak ada yang bawa makanan hiks. Enaknya piknik deh beneran kalo kalian pas berkunjung ke candi sini. Suasananya mendukung banget. Di gazebo kita sempet foto-foto pamer kaos MBP soalnya sebelum berangkat kita udah sepakat bakal pakek kaos MBP kami sama-sama hahaha.
Ini kompleks candi difoto dari bagian belakang.
Ini arca yang gue nggak tau apa atau siapa.
Ternyata di deket candi ini ada situs purbakala lain yang disebut Situs Dawangsari. Cuman tinggal nyebrang jalan doang kok, letaknya di belakang pos jual tiket (oya tadi lupa tiketnya 2 ribu aja). Di sini ada reruntuhan batu-batu candi yang masih coba direkonstruksi. Situs ini berbentuk bulat (mungkin bangunan candi yang gede atau malah stupa?) yang berbeda banget dengan desain kompleks Candi Barong yang berbentuk kotak.
Itu aja guys yang bisa gue ceritain tentang Candi Barong. Kompleks ini seru kali ya buat maen bola, eh salah, buat wisata sejarah maksudnya. Dan juga jangan lupa bawa bekal sekalian kalo ke sini biar bisa piknik. Tempatnya enak banget sumpah. Oke, sehabis ini perjalanan gue dan anak-anak MBP langsung lanjut ke destinasi terakhir kami, yakni Candi Ijo.
Bang waktu bangdev ke situs dawangsari aku...
ReplyDeleteDan yang lain...
Ngemil jajanan yang aku bawa dari rumah.
*kabur
Wkwkwkwk parah, tp lanjutkeun
Delete