Gue emang selalu saja tertarik dengan arsitektur Spanyol. Di sana ada arsitektur Baroque dan Gothic khas Eropa, bercampur dengan arsitektur Moorish dan Mudejar ala Islam, hingga arsitektur modern yang imajinatif dan dream-like karya Antonio Gaudi. Rumah-rumah bergaya Spanyol (disebut hacienda) pun memiliki gaya arsitektur yang khas dan indah. Yang gue suka dari kediaman bergaya Spanyol adalah rumah-rumah ini menyatu dengan alam. Warna rumahnya menggunakan warna asli dari bahan material penyusunnya, yakni batu-batu alami, tanpa polesan apapun. Ini membuat rumah-rumah Spanyol ini tampak membumi. Berikut ini ulasan gue tentang rumah-rumah Spanyol yang cantik ini.
Rumah-rumah bergaya Spanyol masuk ke dalam cluster yang disebut rumah-rumah bergaya Mediterania (ciri khas rumah yang dibangun menghadap Laut Mediterania yang memisahkan Eropa dan Afrika Utara). Rumah bergaya Mediterania mungkin sering kita dengar sebab memang menjadi trend di Indonesia. Namun rumah bergaya Mediterania tak selamanya adalah rumah Spanyol, sebab wilayah Mediterania juga mencakup bagian selatan Prancis, Italia hingga Yunani. Rumah bergaya Mediterania berusaha menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungannya, sehingga memiliki ciri khas tersendiri yang unik. Wilayah Mediterania memiliki iklim panas yang gersang. Walaupun berada di wilayah subtropis, namun pada musim dingin tak turun salju, melainkan hujan lebat.
Rumah tradisional Spanyol baru mendunia setelah bangsa Spanyol mengkolonisasi Amerika sebagai benua baru. Mereka menguasai Amerika Selatan, Amerika Tengah, hingga wilayah Amerika Serikat bagian Selatan. Di Amerika Serikat, rumah hacienda ini bisa dilihat di wilayah-wilayah seperti California, Nevada, New Mexico, Texas, hingga Florida. Alasannya karena wilayah-wilayah itu secara kebetulan memiliki iklim yang mirip dengan Mediterania. Keunikan rumah bergaya Spanyol ini adalah tak hanya didominasi elemen2 Barat, hacienda ini juga menggabungkan unsur-unsur detail bergaya Islam, karena menurut catatan sejarah, wilayah Spanyol pernah diduduki oleh kaum Muslim.
Hacienda memiliki ciri2 khas yang membuat tampak elegan. Berikut ini karakteristiknya.
1. Menggunakan lengkung (arch) untuk menunjukkan identitas Eropa-nya.
2. Eksterior berupa dinding batu bata yang diplester (stucco) dan mempertahankan tekstur alaminya yang berwarna cream yang lembut. Namun rumah bergaya Spanish Revival yang lebih modern biasa menggunakan warna putih. Dinding juga umumnya tebal untuk membentengi bagian dalam rumah dari sengatan panas.
3. Atap landai dengan bahan genteng yang dipertahankan warna terrakota-nya (tanah liat).
4. Langit-langit umumnya tinggi untuk mendinginkan ruangan (karena berada di lingkungan berhawa panas) dan ukuran jendelanya kecil untuk menghalangi panas matahari yang berlebihan masuk.
5. Penggunaan kayu berwarna gelap, baik sebagai pintu, lantai (parkit), ataupun berupa furnitur, seperti lemari.
6. Balok-balok penyangga atap dibiarkan terekspos untuk menunjukkan kesan kokoh.
7. Lantai menggunakan tegel dari bahan batu alami yang dipertahankan warna alaminya.
8. Memiliki halaman (taman) di bagian dalam rumah yang disebut “patio”. Patio selain dihiasi tanaman juga umumnya memiliki air mancur. Patio biasa dipergunakan untuk memasak atau tempat berkumpul keluarga. Keberadaan patio ini merupakan warisan arsitektur Islam.
9. Memaksimalkan penggunaan besi tempa sebagai dekorasi, baik sebagai jeruji jendela, baslutrade (pinggiran balkon dan pegangan tangga) \, lampu gantung (chandelier), tempat lilin, hingga hal-hal kecil seperti pegangan pintu dan laci.
10. Tangga menggunakan keramik Talavera yang dilukis menggunakan tangan. Warna-warni geometris dari keramik ini juga mendapat inspirasinya dari warisan arsitektur Islam.
11. Walau berada di iklim panas, rumah Spanyol memaksimalkan tampilan hijau berupa dekorasi tanaman. Untuk mengakali tanah yang kering, maka tanaman biasa diwadahi dalam pot. Selain itu digunakan pula tanaman yang memang beradaptasi dengan iklim kering seperti palem dan kurma, atau menggunakan tanaman rambat untuk menciptakan ilusi rimbun.
12. Ciri khas lain adalah dekorasi lentera Spanyol yang bergaya kuno. Lentera ini dahulu menggunakan minyak, namun sekarang bisa diisi dengan bohlam lampu listrik.
13. Walau tak wajib, penggunaan karpet (yang juga dipengaruhi gaya Islam) juga biasa digunakan untuk mendekorasi ruang tamu.
Gaya ini dikenal sebagai masa akhir para conquistador (penjajah Spanyol di benua Eropa) dan memang sangat baik beradaptasi dengan kondisi lingkungan saat itu. Rumah ini juga biasa terdapat di Amerika Latin dan dikenal sebagai “ranch house” atau rumah peternakan kuda.
Rumah-rumah bergaya Mediterania memang menjamur di Indonesia, terutama sebagai rumah-rumah mewah. Namun rumah-rumah bergaya Mediterania itu berbeda dengan rumah-rumah bergaya Spanyol. Rumah-rumah bergaya Spanyol sendiri sedikit banyak kurang cocok diterapkan di Indonesia karena perbedaan iklim. Rumah Spanyol beradaptasi dengan baik di lingkungan panas-kering, namun iklim di Indonesia adalah panas-basah. Dinding yang diplester akan mudah retak bila terekspos oleh hujan terus-menerus. Maka langkah terbaik jika kita memang mau mengembangkan rumah hacienda di Indonesia adalah melapisi dindingnya.
Gaya elegan rumah Spanyol serta bentuk dan warnanya yang membumi ini memang memikat. Berikut ini contoh eksterior ruma-rumah bergaya Spanyol ini.
Berikut ini contoh interior rumah bergaya Spanyol, seperti ruang tamu.
Ruang tidur.
Dan desain taman atau patio-nya.
Bagus ya rumah-rumah bergaya tradisional Spanyol tersebut? Kita berasa ada di rumah-rumah perkebunan ala telenovela zaman dulu haha. Selain romantis, rumah-rumah ini juga kaya filosofi yang membumi yang patut dijaga dan ditiru oleh gaya-gaya arsitektur zaman sekarang. Bagaimana menurut kalian?
No comments:
Post a Comment