Pagoda merupakan struktur khas arsitektur Tiongkok. Struktur seperti menara ini dikenal karena bentuknya yangbertingkat-tingkat dengan atap di setiap tingkatnta. Pagoda biasa ditemukan mendampingi kuil Buddha dan memang memiliki makna religius yang signifikan. Pagoda digunakan sebagai tempat untuk menyimpan relik atau benda suci, seperti kitab suci, peninggalan Buddha, dan lain-lain.
Bentuk pagoda yang seperti menara sebenarnya banyak dipengaruhi oleh kuil2 Hindu di India. Agama Hindu amat mengagungkan gunung yang dianggap sebagai tempat inggal para dewa, maka kuil2 (atau lebih tepat disebut candi) mereka-pun dibuat menjulang meniru bentuk gunung. Contoh yang paling jelas mungkin Candi Prambanan yang ada di tanah air kita dan Candi Angkor Wat di Myanmar. Kalian bisa membandingkan bentuk Candi Angkor Wat dengan bentuk2 pagoda pada masa awal penyebaran agama Buddha (ingat, agama Buddha berasal dari India, sehingga sangat dipengaruhi oleh Hinduisme).
Namun pada perkembangannya, bangsa Tiongkok mulai menyesuaikan bentuk pagoda mereka dengan jati diri serta ciri khas arsitektur tradisional mereka. Nah, berikut ini 10 pagoda terindah dari penjuru Tiongkok yang berhasil gue kompilasi.
1. Pagoda Songyue (Gunung Song, Provinsi Henan)
Pagoda ini dikenal sebagai pagoda tertua di Tiongkok yang masih berdiri. Dibangun pada 523 M pada masa Dinasti Wei, bentuknya jelas memperlihatkan kesamaan dengan bentuk Candi Hindu (bandingkan dengan Angkor Wat di sampingnya).
2. Pagoda Giant Wild Goose (Xi’an, Provinsi Shaanxi)
Pagoda berbentuk sederhana namun tampak kokoh ini dibangun pada tahun 652 M pada masa Dinasti Tang dan dikenal berkaitan erat dengan legenda “Kera Sakti”. Dikisahkan, biksu Xuanzang yang mengadakan perjalanan ke Barat (India) untuk mengambil kitab suci, setelah kembali ke Tiongkok, menyimpan kitab2 suci yang didapatnya ke dalam pagoda ini. Sosok biksu Xuanzang dan perjalanannya ke Barat memang benar2 ada, namun cerita tentang dia dikawal kera sakti dan siluman babi sepenuhnya fiksi.
Pagoda ini mendapatkan namanya ketika dalam suatu cerita, beberapa biksu yang kelaparan tengah berdoa kepada Buddha di pagoda ini meminta makanan. Tiba-tiba saja seekor angsa yang sayapnya patah terjatuh tepat di hadapan para biksu tersebut. sejak saat itu, pagoda ini dinamakan Pagoda Angsa Liar.
3. Tiga Pagoda di Kuil Chongseng (Dali, Provinsi Yunnan)
Ketiga pagoda ini dibangun dalam posisi membentuk formasi segitiga satu sisi antara satu sama lain. Ketiganya dibangun antara abad ke-9 dan ke-10. Pagoda yang terbesar dan tertinggi memiliki tinggi hampir 70 meter. Mengapa hars membangun tiga pagoda sekaligus? Menurut legenda, pagoda2 dibangun untuk menenangkan naga yang terus-menerus bergerak di dalam bumi. Bangsa Tiongkok kuno percaya, gerakan naga2 tersebut dapat menyebabkan gempa bumi dan bencana alam lainnya.
4. Pagoda Lingxiao (Zhengding, Provinsi Hebei)
Pagoda yang dibangun dengan bahan bata dan kayu ini dibangun pada 1054 pada masa Dinasti Tang. Bentuknya unik ya?
5. Pagoda Kuil Fogong (Shuozhou, Provinsi Shaanxi)
Pagoda yang dibangun pada 1056 pada masa Dinasti Liao ini uniknya merupakan pagoda kayu. Memiliki tinggi 67 meter, pagoda ini juga merupakan pagoda kayu tertua dan tertinggi di Tiongkok. Pagoda ini dikenal juga dengan nama Pagoda Sakyamuni karena menyimpan patung Buddha Sakyamuni raksasa.
6. Pagoda Yellow Crane (Wuhan, Provinsi Hubei)
Pagoda Bangau Kuning ini memang memiliki bentuk yang amat mencolok mata. Dibangun pada masa Tiga Kerajaan, pagoda ini dibangun oleh Dinasti Qing awalnya sebagai menara pengawas untuk pos militer. Sayangnya, pagoda yang asli sebenarnya sudah terbakar habis dan yang kita lihat saat ini adalah tiruannya yang dibantu pada 1985.
7. Pagoda Leifeng (Hangzhou, Provinsi Zhejiang)
Pagoda indah ini dibangun oleh raja dari Kerajaan Wuyue sebagai bukti syukur atas kelahiran putranya pada 975 M. Sayangnya pada 1924, pagoda ini runtuh karena umurnya yang sudah sangat tua dan akhirnya dibangun kembali pada 2002. Maka tak heran, pagoda ini sudah memiliki fasilitas modern seperti lift dan AC. Pagoda yang dibangun menghadap danau ini uniknya sering dikaitkan dengan Legenda Ular Putih, salah satu cerita rakyat Tiongkok yang amat terkenal.
8. Pagoda Sun and Moon (Guilin, Wilayah Otonomi Guangxi Zhuang)
Terletak menghadap Danau banyu, Pagoda Matahari dan Bulan ini terletak di wilayah Guilin, yang terkenal atas perbukitan karstnya di sepanjang sungai. Pagoda Matahari memiliki tinggi 41 meter, sementara kembarannya, Pagoda Bulan hanya setinggi 35 meter. Namun uniknya, keduanya dihubungkan oleh terowongan yang melintasi dasar danau! Saat paling pas untuk menikmati keindahan kedua pagoda ini adalah saat malam hari, dimana mereka diterangi cahaya artifisial.
9. Pagoda Tianning (Changzou, Provinsi Jiangsu)
Berdiri setinggi 153 meter, inilah pagoda tertinggi di dunia. Bahkan pagoda ini lebih tinggi ketimbang Piramida Giza di Mesir lho. Pagoda ini juga memiliki bel perunggu seberat 30 ton yang dentangannya dapat terdengar hingga jarak 5 kilometer jauhnya.
10. Temple of Heaven (Beijing)
Walaupun namanya lebih tepat diterjemahkan ebagai “Altar Surga”, namun tak pelak kuil ini menjadi kuil paling populer di daratan Tiongkok. kuil yang dibangun antara tahun 1406-1420 ini dibangun oleh Kaisar Yongle yang juga mendirikan kompleks Forbidden City di Beijing. Kuil ini dianggap suci bagi para penganut Tao dan pada masa Dinasti Ming dan Qing sering dikunjungi para kaisar untuk berdoa agar panen mereka melimpah. Kuil penuh warna ini juga telah diresmikan menjadi Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada 1998.
BONUS
Bell Tower dan Drum Tower (Xi’an, Provinsi Shaanxi)
Kedua bangunan ini memang bukan pagoda, namun keberadaan keduanya sebagai mahakarya arsitektural tradisional Tiongkok yang indah tak diragukan lagi. Menara Lonceng Xian dibangun pada masa Dinasti Ming, tepatnya pada 1384. Sedangkan Menara Drum dibangun lebih awal pada 1380. Keduanya memiliki fungsi berbeda. Lonceng dibunyikan untuk menandakan fajar telah menjelang, sementara drum dibunyikan ketika senja telah tiba. Uniknya, keberadaan Drum Tower juga menjadi batas Muslim Quarter di Xi’an dan berada tak berjauhan dengan Masjid Agung Xi’an, mengingat populasi Muslim yang cukup signifikan di kota tersebut.
Nah, demikianlah postingan gue tentang 10 pagoda terindah di Tiongkok. Gue jadi ingat punya temn sesama backpacker yang walaupun nggak berasal dari keturunan Tionghoa, namun tertarik banget dengan arsitektur Oriental. Dia ampe bela2in backpackeran ke Beijing. Kalo gue sendiri lebih tertarik ke arsitektur Eropa sih. Namun keindahan dan kerumitan arsitektur khas Tiongkok memang tak diragukan lagi, apalagi didasari oleh filosofi peradaban yang sudah berusia ribuan tahun.
sungguh indah...
ReplyDelete"Evan"