Tiongkok sekarang mungkin adalah negara komunis dengan kebebasan beragama yang sangat dibatasi. Namun dahulu Tiongkok adalah negara yang kaya dengan berbagai agama dan kepercayaan, hampir sama dengan Indonesia. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya tempat2 ibadah agama lain yang uniknya, memiliki gaya arsitektur khas negeri tirai bambu tersebut. Bahkan penyebaran Islam di Tiongkok jauh mendahului penyebaran agama tersebut di tanah air kita. Berikut ini adalah 10 masjid dan gereja bergaya arsitektur khas Tiongkok.
1. Masjid Agung Xi’an (Xi’an, Shaanxi)
Masjid ini merupakan masjid tertua di Tiongkok dan merupakan yang paling terkenal. Masjid ini dibangun pada tahun 742 M pada masa Dinasti Tang. Masjid ini memeluk gaya arsitektur tradisional Tiongkok dengan sangat erat, bahkan bentuk minaretnya saja menyerupai pagoda. Kota Xi’an yang dulu merupakan ibukota Tiongkok memang memiliki komunitas Muslim yang cukup signifikan, terutama dari suku Hui.
2. Gereja Katolik Baihanluo (Bingzhongluo, Gongshan)
Gereja Katolik bergaya arsitektur mirip kelenteng ini dibangun oleh misionaris Katolik asal Prancis pada 1898 pada akhir masa Dinasti Qing. Gereja ini memadukan gaya bangunan ala Tiongkok dan Barat.
3. Masjid Nuijie (Beijing)
Dikenal sebagai masjid tertua di Beijing, masjid ini dibangun pada tahun 996 M di masa Dinasti Liao Sayangnya masjid ini sempat dihancurkan pada saat invasi Mongol yang dipimpin Jengis Khan pada 125, namun dibangun kembali pada 1443 pada masa Dinasti Ming dan diperluas pada 1696 pada masa Dinasti Qing. Hingga kini, masjid ini dipergunakan oleh 10.000 anggota komunitas Muslim yang berpusat di Distrik Xicheng.
5. Masjid Agung Tongxin (Wuzhong, Ningxia)
Masjid yang menyerupai benteng ini dibangun pada masa Dinasti Ming dan mengalami dua kali renovasi besar pada 1791 dan 1907.
6. Katedral Sacred Heart (Dali, Yunnan)
Mungkin sukar mempercayai bangunan ini adalah sebuah katedral, namun itulah kenyataannya. Gereja ini sempat mengalami kerusakan parah dan ditinggalkan selama Revolusi Budaya oleh Mao Zedong, namun akhirnya dikembalikan menjadi gereja pada 1984. Warna-warnanya sangat indah ya?
7. Masjid Najiahu (Yongning, Ningxia)
Masjid yang teramat indah ini berasal dari Dinasti Qing dan uniknya, para pembangunnya yang bermarga Na percaya bahwa mereka adalah keturunan dari Ali bin Abu Thalib dan fatima. Mereka konon berasal dari keturunan Nasruddin, yang pindah mengikuti pasukan Mongol untuk pindah ke Cina dan menetap di sana, mengambil marga Na.
8. Fitch Memorial Church (Shanghai)
Gereja ini dibangun pada 1928 oleh Goerge Fitch, seorang misionaris Presbyterian yang datang ke Tiongkok. gereja bergaya arsitektur unik campuran Eropa – Tiongkok ini berada di Jalan Duolun yang terkenal di Shanghai.
9. Pagoda Kristen Daqin (Xi’an, Shaanxi)
“Pagoda” dan “Kristen” mungkin dua kata yang sepertinya tak terbayangkan untuk disatukan. Namun di wilayah Zhouzhi di kota Xi’an, rupanya ditemukan sebuah pagoda yang diyakini sebagai peninggalan umat Kristen Nestorian dan membuktikan penyebaran agama Kristen awal di Tiongkok. kata “Daqin” sendiri adalah nama Tiongkok bagi kota Roma, ibu kota penyebaran agama Kristen di dunia. Pagoda setinggi 32 meter ini dipercaya dibangun pada tahun 640 M oleh para misionaris Nestorian (salah satu sekte dalam agama Kristen). Sayangnya pagoda ini sempat mengalami kerusakan akibat gempa pada 1556 hingga akhirnya terbengkalai.
10. Katedral Our Queen of China (Tainan, Taiwan)
Gereja ini memang nggak berada di daratan Tiongkok, namun di Taiwan. Gereja ini unik karena tak hanya berarsitektur khas Tiongkok, namun juga memiliki ikon Bunda Maria dan Kanak2 Yesus yang digambarkan dalam figur etnis Tionghoa.
BONUS:
Gongbei (Linxia, Provinsi Gansu)
Sebagai bonus, gue berikan Gongbei yang merupakan contoh unik perpaduan arsitektur Tiongkok dengan Timur Tengah. Gongbei merupakan struktur yang sekilas terlihat menyerupai pagoda, namun memiliki kubah di puncaknya. Gongbei ini merupakan mausoleum bagi para sufi yang ada di kota Linxia. Kota Linxia sendiri (dulu disebut Hezhou) berada di rute Jalur Sutra sehingga menjadi lokasi masuknya agama Islam ke Tiongkok. Lebih dari separuh penduduk Linxia merupakan etnis Hui yang beragama Islam, sehingga kota tersebut dijuluki “Little Mecca”.
Hmmm ... menarik bukan bangunan2 tempat ibadah tersebut? Di Indonesia kalo nggak salah ada juga, yakni Masjid Muhammad Cheng Ho di Jawa Timur. Adanya bangunan2 ini membuktikan agama2 tersebut berusaha beradaptasi dengan kebudayaan khas Tiongkok. Hampir sama juga dengan penyebaran kedua agama trsebut di Indonesia, semisal di Kudus ada menara masjid yang menyerupai candi dan gereja yang menyerupai candi juga di Ganjuran, Yogyakarta. Bahkan, bangunan2 masjid beratap tumpang di Indonesia sebenarnya meniru bentuk bangunan pagoda khas Tiongkok. Bagaimana menurut kalian?
No comments:
Post a Comment