MEME DIJAH YELLOW PALING KOCAK: IS SHE THE NEXT NINA DOBREV???

 

Mungkin banyak readers blog gue yang protes begitu liat gue lagi-lagi ngepost tentang DijahYellow. “Min, emang bener sih ini blog horor, tapi setannya jangan beneran dong!” Hehehe ... apa boleh buat guys, soalnya gue emang ngefans banget ama DijahYellow. Liat mukanya aja gue jadi kepengen nyeburin dia ke Kali Ciliwung. Apalagi bisa dibilang dia multitalenta. Nyanyi bisa, jadi model bisa, maen film bisa, manggil arwah bisa. Yap, makanya artikel ini bakal gue dedikasiin buat DijahYellow yang akun instagramnya selalu mengundang cacian. Cacian itu kalo perut kita kemasukan parasit jadi kurus terus *itu cacingan bang* Apalagi ada kabar kalo dia baru aja ngerilis novel. Wow ... jadi penjahit dong dia? Liat aja yuk kabar terbarunya :D

GOSIP #1: DIJAHYELLOW IKUTAN CASTING???

DijahYellow memang dikenal dengan komentar—komentarnya serta pernyataannya yang mengundang kontroversi. Seperti ini salah satunya.

Apalagi pas dia ngaku mau audisi dan mamerin koleksi aksesorisnya.

Dan ini tanggapan para followersnya. Bikin ngakak.

Casting paan ya gue penasaran? Mungkin kalo “God Must Be Crazy” dibikin versi Indonesia terus pemerannya cewek baru dia langsung lulus audisi ya?

 

GOSIP #2: DIJAHYELLOW NERBITIN NOVEL

(IS SHE THE NEW DEWI “DEE” LESTARI”?)

Hayoo siapa di antara kalian yang jadi follower setia Dijah Yellow? Nggak usah malu ... apalagi yang sempet beli novel terbarunya Dijah Yellow. Emang kekreativitasan Dijah Yellow nggak ada habisnya. Kemaren dia sempat bikin heboh dengan lagu ciptaannya sendiri. Sekarang dia nulis novel. Besok apa lagi ya? Maen reog kali. Harga bukunya juga mencengangkan lho ... yakni 145 ribu.

 

Buseeeet .... nggak tanggung-tanggung. Ini dia jawabannya ketika ditanya tentang harga novelnya.

Harga segitu keknya emang pantes guys, soalnya gaya bahasa yang dipakai Dijah Yellow benar-benar radikal serta mendobrak pakem-pakem kidah berbahasa Indonesia yang konservatif. Kalo dunia sastra dulu sempat dikejutkan dengan novel-novel berani ala Dewi Lestari dengan “Supernova” atau Ayu Utami dengan “Saman”, maka ini dia karya DijahYellow “Rembulan Love”

Eeeeeeng .... jangan dicaci maki guys. Yang penting dia produktif bisa menghasilkan karya, bener nggak? Ketika ditanya kenapa gaya menulisnya kayak gitu, inilah jawabannya.

Apakah kemunculan penulis seperti DijahYellow menandakan akhir dari masa post-modernisme, yakni kemunculan gerakan dekonstruktivisme? Apakah kehadiran DijahYellow di dunia sastra menandakan lahirnya generasi baru yang mendobrak kemapanan serta kontra terhadap strukturalisme? Ataukah kehadirannya sekedar mengabarkan bahwa kiamat telah dekat? Perhatikan kritik dari blogger bernama Edi Akhiles dari blognya ediahiyubeny.com ditilik dari segi filsafat dan literatur.

Hal yang sangat filosofis, yang membuat saya takjub bertubi-tubi kemudian ialah kredonya yang dekonstruksionis: “Buku sekolah harus perhatikan EYD-nya karena untuk pelajaran, kalau novel itu tidak perlu diperhatikan EYD-nya agar tidak kaku membacanya.” Juga, “Penulisan dalam novel aku belum sempurna tapi itu tidak mengapa karena ini sebuah novel untuk refreshing otak dan bukan buku sekolah.”

Dijah Yellow membuktikan kredonya dalam sampel bab satu novelnya ini dengan penuh ceria:

Tiba-tiba brak “hey bunyi apakah gerangan?!. Bunyi itu memecahkan suasana yang sepi. Akupun sedikit terkejut, maklumlah pada malam itu terasa begitu sepi dan bumipun diguyur hujan yang sangat deras. Apalagi malam itu, aku sedang sendiri dirumah, karena kedua Orang tuaku sedang pergi. Maklum saja kalau aku ini adalah anak tunggal, kebayang dong bagaimana sepinya dirumah. Sepi…sepi…dan sepi….^_^.

Spirit differance ialah ketidakpastian, dekonstruksionis-relativis. Maka wajar saja untuk diterima secara epistemologi Derrida bila Dijah Yellow menegasi EYD dalam penulisan novel, seperti menggunakan titik setelah tanda seru dan menggabungkan kata di dengan kata benda. Pahamilah bahwa itu merupakan bagian dari operasi differance.  

Sekadar pembanding, filosof sekaliber Levinas dan Althusser saja tampak limbung untuk menerima operasi differance dekonstruksionis Derrida. Lalu kurang bergidik bagaimana lagi kita ini pada sosok Dijah Yellow yang begitu santai mengacak-acak mazhab Levinas dan Althusser, tentunya juga Cartesian yang logosentris, dengan menerapkan prinsip filosofis operasi differance Derrida dalam EYD?   

Dari perspektif ini, Dijah Yellow tengah berhiperrealitas dengan serius; mencapai estetika yang tidak pernah sanggup ditempuh oleh penulis manapun. Bila Jean-Paul Sartre hidup di masa kini, tahu kreativitas Dijah Yellow, niscaya Sartre akan menyebut namanya sebagai contoh sempurna kemahaluasan imajinasi yang dimaksudnya dalam buku Psikologi Imajinasi.

Dijah Yellow, secara filosofis, kentara memilih karakter Derrida, sebutlah ia Derridian. Dari sosok Levinas, Althusser, hingga Wittgenstein, saya kira akan malu dengan warisan filsafatnya andai hidup sezaman dengan Dijah Yellow. Ia adalah pembantah sempurna melalui karya nyatanya, novel Rembulan Love, menandaskan bahwa: “Tembok-tembok pembatas bernama EYD, langgam, keserasian, harmoni, dan lainnya hanyalah debu-debu nisbi di hadapan keluasan semesta imajinasi dan estetika.”

Saya akhirnya menyadari bahwa Dijah Yellow adalah “hiperrealitas” kesusastraan kita kini;

Setuju banget Bang Edi ama kalimat terakhir anda ketika anda menyebut sosok DijahYellow sebagai hiperrealitas! Diliat dari mukanya aja udah nggak realistis!!!

 

GOSIP #3: NINA DOBREV BAKAL KELUAR DARI VAMPIRE DIARIES?

DAN BAKAL DIGANTIIN HODIJAH???

Serial Vampire Diaries memang salah satu serial remaja paling populer. Ditulis oleh LJ Smith, serial TV yang diangkat dari novel laris tersebut telah melambungkan nama artis cantik asal Bulgaria, Azis Nina Dobrev. Namun kabanya, aktris dengan wajah rupawan ini akan segera meninggalkan serial TV tersebut setelah bergabung selama 6 season. Hal ini tentu menimbulkan keguncangan di hati para fans serial TV tersebut. Siapa sih artis cantik yang pantas menggantikan sosok Elena, tokoh utama serial tersebut?

Kalo gue sih nyaranin Hodijah.

    

Liat aja sekilas DijahYellow, wajahnya nggak jauh beda kan ama Nina Dobrev *dengan syarat liatnya sambil merem* Apalagi kalo ditilik, dalam jalan ceritanya, serial Vampire Diaries selalu setia menampilkan sosok-sosok antagonis yang berkualitas, kayak Katherine Pierce, vampir cantik berusia ratusan tahun nan kejam; Klaus Mikaelson, sosok vampir pertama di muka bumi sekaligus pemimpin para Original hingga hybrid vampire – werewolf,  bahkan Silas, sang doppelganger sekaligus makhluk immortal pertama. Kenapa nggak sekalian nampilin DijahYellow sebagai Dajjal? Tinggal diculek matanya satu, jadi deh!

 

GOSIP #4: DIJAHYELLOW TERNYATA TERKENAL DI DUNIA MAYA

DAN DIJADIIN MEME

Sebagai penutup, ini beberapa meme Dijah Yellow yang gue dapet dari internet. Kocak banget!!!

 

 

Nah sekian guys, itulah kabar-kabar terbaru dari idola kalian, Hodijah (reaksi readers: EEEEWWWWW). Buah DijahYellow tambah terkenal aja ya dan semoga cepat sembuh juga. Tunggu artikel-artikel lainnya yang bakal gue terbitin kalo nemu aibnya DijahYellow lagi. Adios amigos :D