Lagi-lagi gue banyak membahas arsitektur bulan ini. Kali ini gue bakal menyorot Situs-Situs Warisan Dunia UNESCO yang masuk ke dalam “Endangered List”. Ternyata walaupun sudah ditetapkan sebagai warisan dunia, tempat-tempat bersejarah dan indah ini justru tak luput dari ancaman kehancuran. Rasanya sayang sekali ya pusaka2 sejarah seperti ini hancur dimakan waktu tanpa ada perawatan. Berikut ini 10 Situs Warisan Dunia yang terancam punah (seperti bisa kita tebak, Indonesia juga ada).
1. My Son (Vietnam)
Kalo Indonesia punya komplek Prambanan dan Trowulan yang penuh candi-candi bersejarah, maka Vietnam juga punya My Son. Mirip dengan kompleks candi yang teramat luas di Pagan di Myanmar, Ayutthaya di Thailand, atau Angkor Wat di Kamboja, My Son terdiri atas candi-candi Hindu yang dibangun antara abad ke-4 hingga ke-14 M oleh Kerajaan Champa. My Son juga sudah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia pada 1999 karena nilai sejarahnya yang tak terhingga. Sayangnya kompleks candi bersejarah sepanjang 2 kilometer ini sekarang dalam kondisi terbengkalai dan tak terawat.
2. Minaret Jam (Afghanistan)
Minaret ini merupakan Situs Warisan Dunia pertama milik Afghanistan yang disahkan tahun 2002. Minaret setinggi 62 meter ini dibangun pada tahun 1190 dan dihiasi motif kaligrafi dari ayat-ayat suci Qur’an serta pola-pola geometris nan rumit. Desainnya meniru minaret Qutub Minar yang ada di Delhi, menara masjid kuno lain yang menandai sejarah panjang penyebaran islam di luar Jazirah Arab. Sayangnya kondisi warisan sejarah ini kian terpuruk karena tak ada perhatian dari pemerintah. Letaknya yang terpencil mempersulit usaha untuk menjadikan lokasi ini situs pariwisata, apalagi usaha restorasinya. Pada 2014, bahkan dilaporkan minaret ini dalam kondisi hampir ambruk.
3. Palmyra (Suriah)
Kerajaan Palmyra yang berdiri sejak abad ke-2 SM ini mencapai puncak kejayaan di kala perdagangan di Jalur Sutra tumbuh subur. Kota ini makmur karena banyak disinggahi para pedagang yang membawa karavan berisi sutra, perhiasan, serta rempah-rempah yang dibawa dari Asia menuju Eropa. Kini walaupun tinggal reruntuhannya saja, pilar-pilar bangunan bergaya Romawi di Palmyra masih saja memukau mata. Syanag keindahan kota kuno ini mungkin tinggal kenangan setelah kekayaan sejarahnya dirampas anggota ISIS untuk dijual.
4. Kota Tua Sana’a (Yaman)
Kota tua ini mungkin terlihat bak sebuah kota dari negeri dongeng. Bangunan-bangunannya terbuat dari batu bata berwarna seperti roti jahe dengan dekorasi bergaya geometris yang rumit sekaligus indah. Bangunan-bangunan rumah mirip apartemen ini, disertai 103 masjid dan 14 hammas (pemandian ala Turki) sebagian besar dibangun lebih dari satu milenium lalu dan telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia pada 1986. Namun sayangnya, rumah-rumah tua ini menuntut banyak biaya untuk perawatannya, sehingga memaksa para penghuninya pindah. Sehingga sebagian besar bangunan inipun terbengkalai dan justru menjadi kawasan slum (kumuh) yang semakin menggerogoti keindahannya. Hal ini masih diperparah dengan perang saudara yang terjadi di Yaman.
5. Belize Barrier Reef (Belize)
Salah jika menyangka “barrier reef” hanya ada di Australia saja. Amerika Tengah pun memilikinya dengan panjang mencapai 300 km. Sekitar 40 kilometernya termasuk ke dalam Belize Barrier Reef yang dianggap terindah. Batu-batu karang ini memainkan peranan penting dalam industri pariwisata Belize. Akan tetapi polusi yang diperparah dengan pengaruh global warming membuat kekayaan laut ini terancam punah. Diperkirakan 40% dari terumbu karang ini telah lenyap sejak 1998.
6. Selous Game Reserve (Tanzania)
Ketika membicarakan Afrika, pastilah yang terbayang di benak kita adalah keeksotikan satwanya seperti gajah, jerapah, zebra, singa, kuda nil, dan lain-lain. Salah satu lokasi yang menyajikan keekostisan tersebut adalah Selous Game Reserve, kawasan perlindungan yang mencakup wilayah seluas 50 ribu kilometer persegi, yang sudah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia sejak 1982. Sayangnya ini tak menghentikan langkah pemburu liar. Tercatat populasi gajah dan badak telah menyusut hingga 90% sejak 1982.
7. Gereja Kelahiran (Palestina)
Gereja Kelahiran atau Church of Nativity adalah satu dari dua gereja terpenting dan tersuci karena kaitan eratnya dengan kehidupan Yesus Kristus. Gereja lainnya adalah Gereja Makam Suci (Holy Sepulchre) di Yerusalem. Sesuai namanya, Gereja Kelahiran dibangun di atas gua dimana umat Kristen percaya di sanalah tempat Yesus dilahirkan oleh Maria. Sayangnya gereja yang dibangun pada abad ke-4 ini mengalami kerusakan parah. Perebutan teritori oleh Palestina dan Israel menyebkan tak ada satupun pihak yang merawat gereja ini.
8. Makam Bibi Jawindi (Pakistan)
Situs ini unik sebab belum masuk ke daftar Situs Warisan Dunia, baru di “daftar tunggu”-nya saja. Namun kekayaan sejarah yang disimpan bangunan lagi (belum lagi keindahan arsitekturnya) tak lagi diragukan. Makam ini terletak di kota Ulf Sharif, Pakistan, yang walaupun lekat kaitannya dengan sejarah penyebaran Islam, namun sebenarnya merupakan kota yang didirikan oleh Alexander Agung. Makam ini dibangun pada 1493 dan mengingat letaknya di gurun, terancam kerusakan akibat erosi. Diperkirakan hanya separuh dari bangunan mengagumkan ini yang tersisa belum termakan waktu. Sayang ya melihat bangunan seindah ini hancur begitu saja?
9. Tembok Besar Cina (Tiongkok)
Mungkin banyak yang terkejut melihat Tembok Besar Cina juga dimasukkan ke dalam list ini. Well, dalam hal ini kita memang tidak bisa menyalahkan pemerintah Tiongkok. Bisa dikatakan sangat sulit untuk menjaga keutuhan tembok sepanjang 8.850 kilometer ini. Bagkan diperkirakan 22%-nya atau sekitar 1.961 kilometer telah rusak parah dan tak bisa dikenali lagi. Selain karena lokasinya yang terpencil di perbukitan, banyak di antara batu-batu penyusunnya telah dicuri warga setempat untuk membangun rumah dan jalan; sementara lainnya hancur akibat erosi.
Dibangun oleh Kaisar Qin Shi Huang dan kemudian diperpanjang hingga mencapai bentuknya yang sekarang ini oleh Dinasti Ming pada tahun 1400, Tembok Besar Cina sebenarnya adalah kuburan terpanjang di dunia. Betapa tidak, untuk membuatnya, dikerahkan tak terhitung banyaknya budak yang diperlakukan semena-mena, hingga ratusan ribu di antaranya diperkirakan tewas karena kelaparan dan kelelahan serta dikubur di bawah tembok ini.
10. Istana Westminster (UK)
Mengejutkan memang, namun kompleks Istana Westminster yang mencakup Gedung Parlemen Inggris, Gereja Westminster Abbey, hingga Big Ben ternyata juga dimasukkan UNESCO ke dalam “Endangered List”. UNESCO memang tak pandang bulu apakah Situs Warisan Dunia tersebut terletak di negara miskin ataukah kaya dalam membuat daftar ini, aslakan pemerintahnya tak menghargai kekayaan arsitektural sejarahnya sendiri. Rencana pembangunan gedung-gedung bertingkat di London diperkirakan akan merusak keindahan Big ben, terutama karena sebagian besar bangunan tersebut lebih tinggi dari landmark London itu. Bila sampai Big ben dicopot statusnya sebagai Situs warisan dunia, pastilah hal tersebut akan membuat malu Inggris yang akan dipandang tak mampu melestarikan sejarahnya sendiri. Kekhawatiran UNESCO memang tak berlebihan, sebab banyak bangunan-bangunan tak sedap dipandang mata (seperti di bawah ini) merusak skyline kota London.
Salah satu keajaiban dunia lainnya yang bakal berkurang nilai estetika dan keeksotisannya karena pertumbuhan daerah urban adalah Piramida Giza di Mesir. Lihat saja betapa dekatnya kota Kairo dengan piramida agung yang berumur ribuan tahun tersebut.
BONUS
Hutan Hujan Tropis Sumatra (Indonesia)
Hutan hujan tropis di Sumatra telah ditahbiskan menjadi Situs Warisan Dunia sejak 2004, mencakup 3 taman nasional, yakni Gunung Leuser, Kerinci – Seblat, dan Bukit Barisan Selatan. Dengan luas mencapai 25,000 km², kawasan pegunungan ini dijuluki “Andes of Sumatra” karena keindahannya. Namun tak hanya menakjubkan dipandang mata, hutan hujan tropis ini juga menyimpan kekayaan berupa keanekaragaman spesies tak terhitung banyaknya; kebanyakan berupa spesies langka seperti bunga bangkai (Rafflesia arnoldi dan Amorphophallus titanum), orang utan, badak Sumatra, macan tutul (leopard), tapir, hingga harimau Sumatra.
Sayangnya, tentu saja, seperti kebanyakan hutan di Indonesia, ketiga taman nasional tersebut mendapat ancaman berupa deforestasi dan perburuan liar. Rasanya sayang ya, bangsa luar yang diwakili UNESCO saja sudah begiti menghargai kekayaan alam kita dengan memasukkan ke dalam list bergengsi warisan dunia, namun bangsa kita sendiri malah yang merusaknya.
Semoga saja warisan-warisan sejarah dunia ini mendapat perhatian, baik dari pemerintah, namun yang terpenting, dari bangsanya. Selain berpotensi memiliki nilai ekonomi di bidang pariwisata, warisan-warisan dunia tersebut juga menyimpan keunikan negeri tersebut, baik dalam hal sejarah maupun kekayaan alamnya. Masih ada harapan (terutama bagi Indonesia), sebab ada banyak Situs Warisan Dunia yang sebelumnya masuk ke dalam “Endangered List” namun berhasil diselamatkan, antara lain Angkor Wat di Kamboja, Katedral Cologne di Jerman, Taman Nasional Yosemite di Amerika Serikat, dan Kepulauan Galapagos.
semoga itu takkan terjadi
ReplyDelete"Evan"
Entah kenapa kalo, ane liat gambar bangunan kuno tuh rasanya merindiiiiing.... Membayangkan kehidupan zaman dulu seperti apa... Hehehe
ReplyDeleteSama bro. mungkin gaya berpikir orang zaman dulu ama sekarang beda. kalo zaman dulu orang mau bikin bangunan yang rumit banget detailnya dan indah. kalo sekarang mah orang pengen bikin rumah yang sesimpel dan semurah mungkin
Delete