Seni memang menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidup manusia. Bahkan, saking pentingnya seni dalam kehidupan manusia, pipis manusia-pun disebut “air seni” (sepertinya itu nggak ada hubungannya). Well, yang pasti seni sudah ada sejak manusia pertama hadir di bumi dan membawa bakat itu bersama mereka. Mungkin kalian pikir kehidupan zaman yang keras membuat manusia purba nggak ada waktu buat mengeksplorasi jiwa seni mereka. Berburu lah, meramu lah, mana sempat seni2an? Namun pendapat itu salah besar! Yup, “air seni” emang nggak ada hubungannya ama seni, eh bukan, maksud gue seni ternyata sudah ada sejak zaman purba da primitif. Berikut ini adalah buktinya, yakni 10 karya seni tertua dalam zaman prasejarah. Silakan disimak :D
1. Stonehenge (3.000 – 2.000 SM)
Mungkin inilah monumen prasejarah paling termashyur di dunia. Stongehenge diduga dibangun sekitar 5 ribu tahun lalu pada zaman Neolitik, tepatnya pada Masa Perunggu. Bangunan ini terletak di wilayah Wilthsire, Inggris. Dilihat dari bentuknya yang melingkar, struktur ini mungkin tampak seperti sebuah tempat upacara atau kuil. Namun para arkeolog menduga bahwa Stongehenge awalnya berfungsi sebagai tempat pemakaman.
Ternyata di dekat wilayah ini, ditemukan pula struktur berupa lubang yang diperkirakan dibuat oleh manusia purba sekitar 10 ribu tahun lalu (8.000 SM). Sayangnya, penemuan ini terlambat dan keseluruhan kompleks bersejarah tersebut sudah telanjur dirombak menjadi tempat parkir. Oya, sebagai fun facts, bangsa Inggris pada abad pertengahan menduga batu2 raksasa ini dibuat oleh Merlin, penyihir Raja Arthur dengan bantuan para raksasa.
2. Newgrange (3.200 SM)
Banyak yang mengenal Stonehenge, namun pasti tak banyak yang mengetahui Newgrange, padahal situs prasejarah ini lebih keren. Newgrange ditemukan di County Meat, Irlandia. Bangunan ini diduga dibangun pada masa Neolitik, sedikit lebih tua ketimbang Stonehenge. Banyak yang menduga bangunan ini makam, namun para arkeologis sepakat menebak bahwa bangunan ini memiliki semacam tujuan religius (semacam kuil prasejarah).
Bangunan yang kita lihat merupakan hasil rekonstruksi oleh seorang arkeolog bernama Michael J. O’Kelly pada 1970-an. Bangunan sepanjang 76 m dan seringgi 12 m ini meliputi wilayah sekitar 1 are (sekitar 4 ribu meter persegi). Yang mengagumkan, batuan yang digunakan sebagai bahan pembuatan monumen ini berasal dari sebuah pantai yang berjarak 20 km dan diangkut melalui sungai Boyne, dimana sungai itu sendiri berjarak 1 km dari Newgrange. Dan ingat, monumen itu dibuat jauh sebelum ditemukannya roda.
Bangunan ini kini menjadi salah satu objek wisata paling terkenal di Irlandia. Salah satu daya tariknya adalah bangunan ini dirancang secara presisi sehingga pada saat titik balik musim dingin (winter solstice), sinar matahari yang terbit akan langsung menyinari pintu masuk Newgrange, meninggalkan jejak cahaya yang mengesankan. Ekspresi seni juga terlihat jelas pada pola2 ukiran spiral pada batuannya.
3. Gobekli Tepe (10.000 – 8.000 SM)
“Arsitektur adalah seni yang kita tinggali” itu kata bijak dari Jacob Stone dari “The Librarians” yang gue setuju banget. Gue selalu mengklasifikasikan arsitektur sebagai suatu bentuk karya seni (walau ada bangunan yang biasa2 aja dan nggak enak dipandang). Apakah bangunan tertua dalam sejarah dunia ini? Gobekli Tepe inilah jawabannya. Gobekli Tepe merupakan situs arkeologis yang terletak di wilayah pegunungan Anatolia di Turki.
Dengan tinggi 15 m dan diameter 300 m (bangunan ini disusun melingkar), bangunan ini diduga dibangun sekitar 10 – 12 ribu tahun yang lalu. Umur ini dibilang sangat menakjubkan, sebab masa Neolitik, yang ditandai kemajuan signifikan kebudayaan manusia dengan memutuskan menetap, bertani, dan beternak, baru dimulai 9.000 SM. Bisa disimpulkan, struktur ini dibangun kala manusia masih bertahan hidup dengan berpindah-pindah (nomaden) dan berburu. Bahkan, kota pertama di dunia, yakni Jericho, baru dibangun 2 ribu tahun setelah Gobekli Tepe didirikan.
Bagian menakjubkan lain dari struktur ini adalah 200 pilarnya, dimana tiap pilar memiliki tinggi 6 m dan bobot hingga 20 ton! Pilar-pilar itu juga dihiasi dengan relief berbagai macam binatang, sehingga tak heran para ahli menyebutnya “stone-age zoo”. Yang lebih mencengangkan, hanya sekitar 5% dari Gobekli Tepe yang berhasil diekskavasi, sehingga kita belum tahu benar, karya2 seni menakjubkan apa lagi yang bakal kita temukan di situs prehistoris ini.
4. Gua Altamira (35.000 – 20.000 SM)
Lukisan gua menakjubkan ini mengundang kontroversi ketika ditemukan pertama kali tahun 1880 di Spanyol. Publik kala itu sulit mempercayai ini adalah hasil karya kaum primitif dengan teknologi dan intelektual terbelakang, mengingat keindahan dan kompleksitas karya seni di gua tersebut. Namun fakta berbicara: lukisan-lukisan di dinding gua tersebut dibuat sekitar 20 – 30 ribu tahun lalu! Kitapun mungkin hingga sekarang sukar mempercayai bahwa ekspresi artistik manusia gua ternyata sudah berada di level yang se-mengagumkan ini. Beberapa lukisan bahkan diberi warna hitam dan merah menggunakan arang dan bijih besi. Yang lebih menakjubkan, manusia purba saat itu sudah memanfaatkan kontur gua untuk menciptakan kesan 3D dalam lukisan mereka.
Gua Altamira sendiri berada di dekat kota Santillana del Mar di wilayah Cantrabria, Spanyol. Kalo kalian ingin mengunjungi Situs Warisan Dunia UNESCO ini, kalian harus gigit jari. Gua ini ditutup pada tahun 70-an karena penelitian membuktikan, karbon dioksida dari hembusan napas para pengunjung mulai merusak lukisan2 berumur ratusan abad ini. Sebagai gantinya, sebuah gua tiruan dibangun pada 2001 di dekat lokasi yang asli, bahkan mencakup rekonstruksi lukisan2 yang di gua asli tidak terlihat karena dimakan usia.
5. Gua Chauvet (30.000 SM)
Gua lainnya yang memiliki karya seni indah terpampang di dindingnya adalah Gua Chauvet di selatan Prancis. Gua ini diduga dihuni pada masa Paleolitik Atas, dimana manusia purba kala itu tak malu untuk mulai menumpahkan jiwa seni mereka. Tak hanya lukisan2 indah yang terkesan “modern” dan jauh melampaui masanya, di gua ini juga terdapat jejak yang diduga sebagai jejak tertua manusia di dunia.
Sama seperti Gua Altmira, gua ini kini juga ditutup untuk publik demi alasan preservasi. Namun jangan khawatir, replika gua ini yang dijuluki “Faux Lascaux” akan dibuka April 2015. Tak hanya bisa menikmati lukisan2 indah ini, para pengunjung akan merasakan sensasi bak berkelana di dalam gua sebenarnya, sebab baik pencahayaan, temperatur, kelembapan, hingga akustik gua buatan ini akan dibikin semirip mungkin dengan gua aslinya.
6. Venus (28.000 – 25.000 SM)
“Venus” adalah julukan bagi patung batu tertua di dunia. “Venus” sendiri diyakini merupakan personifikasi Dewi Kesuburan, berhala tertua dalam sejarah manusia. Dewi Kesuburan selalu digambarkan sebagai wanita gemuk dengan ukuran payudara “maksimal”. Nama “Venus” sama sekali tak ada sangkut pautnya dengan Aphrodite, dewi cinta bangsa Yunani. Patung “Venus” tertua diyakini adalah “Venus of Willendorf” yang kini bersemayam di Museum Natural History di Wina, Austria. Patung ini sendiri setinggi 11 cm dan diduga dibuat lebih dari 25 milenia yang lalu.
7. Lion Man (40.000 SM)
Jika “Venus” adalah patung tertua di dunia, maka “Lion Man” adalah ukiran tertua di dunia. “Lion Man” merupakan julukan dari ukiran yang ditemukan di Jerman dan kemungkinan berusia 40 ribu tahun. Ukiran ini dibuat dari gading dan berbentuk manusia berkepala singa (kemungkinan merupakan prekursor dari sosok legendaris “Sphinx”). Walaupun dijuluki “Lion Man”, namun melihat bentuk kepalanya yang tanpa rumbai, sosok ini bisa dikatakan lebih mirip singa betina atau “Lion Lady”. Hmmm ... gue jadi ingat lagu berjudul “God Is A Girl” yang menurut gue ada benarnya, sebab “tuhan-tuhan” primitif yang dipercayai manusia purba sebelum munculnya agama adalah perempuan. Ukiran figuratif ini setinggi 29 cm dan melihat bentuknya yang sempurna dan cukup rumit, agak sukar dipercaya nenek moyang kita bisa membuatnya 400 abad yang lalu.
Bahan yang digunakan untuk mengukir “Lion Man” ini cukup eksotis, yakni dari gading mammoth yang kini telah punah. Manusia gua zaman purba memang sering berinteraksi dengan gajah raksasa berbulu itu. Tak heran, banyak karya seni dibuat dari bahan gading mammoth. Contohnya adalah ukiran gajah berusia 36 ribu tahun.
Selain gajah, bison (sejenis banteng) juga cukup memukau nenek moyang kita, sehingga banyak karya seni primitif menggambarkan hewan tersebut. Contohnya ukiran bison betina berusia 21 ribu tahun ini.
8. Gua Maros (40.000 SM)
Nah, list ini nih yang bakal membuat kita bangga. Indonesia juga memiliki lukisan gua, bahkan dianggap sebagai salah satu yang tertua di dunia. Lukisan di Gua Maros, Sulawesi ini diduga berumur 40 ribu tahun. Walaupun bukan yang tertua (masih kalah tipis dengan Gua El Castillo, Spanyol yang berusia 40.800 tahun), namun penemuan ini dijamin akan menulis ulang sejarah manusia. Penemuan ini mematahkan teori bahwa berseminya cita rasa seni manusia dimulai di Eropa (dibuktikan dengan mayoritas lukisan gua, bangunan, dan karya seni purba lainnya ditemukan di Eropa), sebab karya2 seni di Asia justru muncul sebelum atau paling tidak bersamaan dengan di Eropa.
9. Gua Blombos (70.000 SM)
Kalau kita mendengar kata “abstrak” pasti yang terbayang adalah karya seni ekspresif nan modern. Namun ternyata nenek moyang kita yang primitif sudah tak asing lagi dengan seni abstrak. Bahkan sebelum mengenal karya figuratif seperti melukis hewan, manusia purba mulai mengeksplorasi jiwa seni mereka dengan terlebih dahulu menciptakan karya seni abstrak. Contohnya adalah motif geometris yang sudah berusia 70 ribu tahun ini. Karya abstrak ini digoreskan di dalam Gua Blombos yang terletak 290 km dari kota Cape Town, Afrika Selatan
10. Gua Bhimbetka (700.000 – 290.000 SM)
Melihat gambar di atas, kita pasti mengira itu adalah sebuah instalasi karya seni abstrak modern yang nggak dimengerti banyak orang. Namun ternyata itulah karya seni pertama di dunia yang diduga telah berusia 700 ribu tahun. Karya ini berupa “pterogliph” yakni ukiran batu yang terdapat di gua Bhimbetka di wilayah Madhya Pradash, India. Ukiran berbentuk cekungan ini dibuat pada masa Paleolitik Bawah dan jauh mendahului karya seni di Afrika, padahal dipercaya dari sanalah manusia pertama kali berevolusi dan menyebar ke berbagai belahan dunia lain.
BONUS:
Situs Gunung Padang (10.900 – 4.700 SM)
Situs megalitikum ini secara mengejutkan adalah bukti peradaban tertua di Asia Tenggara. Situs Gunung Padang ini nggak ada kaitannya ama kota indah di Sumatra Barat itu guys, soalnya letaknya di Cianjur, Jawa Barat (yah kalo mau dipaksa-paksain sama-sama di “Barat” lah). Situs ini sebenarnya sudah diketemukan sejak zaman Belanda, namun hingga kini belum banyak masyarakat Indonesia yang mengetahuinya. Umurnya diperkirakan antara 6 – 12 ribu tahun, jauh lebih tua ketimbang Piramida Giza di Mesir yang dibangun 2.500 SM. Banyak pula yang mengira situs punden berundak ini sebenarnya adalah piramida juga. Dan jika benar, maka situs ini menjadi piramida terbesar di dunia. Sebagai gambaran, situs ini memiliki luas 25 hektar dan untuk perbandingan saja, candi Borobudur yang megah itu hanya memiliki area 1,5 hektar.
Nah demikianlah hasil karya seni nenek moyang kita yang primitif. Jadi malu2in kalo kita yang hidup di zaman dengan peralatan canggih dan modern ini punya berbagai alasan ribet untuk nggak mengekspresikan karya seni kita. Tapi tetep ingat ya, apapun ekspresi seni kita, haruslah tetap dalam batasan norma dan etika yang ada.
yang ke-6 itu ada juga di film "Hellboy:The golden army"
ReplyDelete"Evan"
Yang ke 10 tu di semen blom kering dah di lempar batu.
ReplyDeleteIya juga ya. *Ketawa ketawa*
DeleteBang dave gue mau curhat, rumah gue yg deket ama gunung padang aja belum pernah kesitu. Kapan2 kesitu bareng nyook sebelum dijadiin situs yg dilindungi, ntar keburu masuknya dipungut biaya. Soalnya sekarang msih gratis #plak
ReplyDeleteRequest dong. .. Tato tertua di dunia (Tato suku Mentawai)
ReplyDeleteDan sejarah Gunung Toba yang pernah meletus 75000 tahun lalu dan hampir memusnahkan umat manusia di bumi...
Hmmm untuk tato nanti gue bikin dalam postingan tersendiri (semoga)
Deleteuntuk danau toba pernah gue bahas di:
http://mengakubackpacker.blogspot.com/2012/08/10-bencana-alam-paling-tragis-dalam.html